Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 2

PENGANTAR ILMU HUKUM

NAMA : FAULINA
NIM : 030526414
UPBJJ : 49 / BANJARMASIN

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA


UNIVERSITAS TERBUKA
2021
TUGAS 2
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki panjang garis pantai mencapai 95.181
Km, terdiri dari sekitar 17,508 pulau dan sebanyak 6.000 diantaranya berpenduduk. Letak
wilayah Indonesia berada di posisi geografis sangat strategis, karena menjadi penghubung dua
samudera dan dua benua, yaitu Samudera India dengan Samudera Pasifik, dan Benua Asia
dengan Benua Australia. Indonesia sebagai negara maritim memiliki potensi perikanan yang
mampu memperkuat sektor ekonomi negara dan sebagai aset pembangunan Indonesia. Sehingga
untuk mengelola, dan mengamankan wilayah perairan yang demikian luas menjadi tanggung
jawab yang besar dan berat bagi pemerintah. Saat ini begitu maraknya kasus Illegal fishing atau
pencurian ikan di wilayah perairan Indonesia yang dilakukan oleh nelayan dari negara-negara
tetangga. Sehingga menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah untuk menanggulanginya dengan
pembentukan aturan hukum yang sesuai dengan kebutuhan. Indonesia sendiri telah mengatur
wilayah kelautannya melalui UNCLOS 1982 dan diperkuat dengan UU No. 32 Tahun 2014
tentang Kelautan. Serta memiliki aturan yang melindungi kekayaan laut khususnya perikanan
melalui UU No. 45 Tahun 2009 tentang Perubahan atas UU No. 31 Tahun 2004 tentang
Perikanan.

Soal :

1) Pada hakikatnya, sumber hukum dibagi menjadi sumber hukum materiil dan
sumber hukum formil. Sumber hukum materiil merupakan faktor-faktor yang
dianggap dapat membantu pembentukan hukum. Coba jelaskan menurut analisis
saudara disertai contoh.
Jawab :
 Sumber hukum materiil adalah tempat atau asal mula dari mana hukum itu
diambil. Sumber hukum materiil berkaitan erat dengan keyakinan atau perasaan
hukum individu dan pendapat umum yang menentukan isi hukum. Keyakinan
atau perasaan hukum individu (anggota masyarakat) dan pendapat hukum (legal
opinion) dapat menjadi sumber hukum materiil. Selain itu sumber hukum materiil
bisa juga berupa hal-hal yang mempengaruhi pembentukan hukum seperti
pandangan hidup, hubungan sosial dan politik, situasi ekonomi, corak, peradaban
(agama dan kebudayaan) serta letak geografis dan konfigurasi internasional.
 Sumber hukum formil adalah sumber hukum yang dikenal dan digali dalam
bentuknya (peraturan perundang-undangan). Karena bentuknya tersebut maka
sumber hukum formil diketahui dan ditaati sehingga memperoleh kekuatan
hukum. Perlu diketahui bahwa selama belum mempunyai bentuk, maka suatu
hukum baru hanya merupakan perasaan hukum atau cita-cita hukum yang belum
mempunyai kekuatan mengikat. Sumber hukum formil terdiri dari undang-undang
(statute), kebiasaan (custom), keputusan-keputusan hakim (jurisprudence,
jurisprudentie), traktat (treaty), dan pendapat sarjana hukum (doktrin). Selain lima
sumber hukum tersebut, juga terdapat sumber hukum yang tidak normal yaitu
revolusi (coup d’etat).

2) Berdasarkan artikel di atas, analisis oleh saudara faktor-faktor apa yang mendasari
pembentukan hukum terkait perlindungan wilayah perairan Indonesia serta
pengaturan perikanan. Jelaskan.
Jawab :
 Faktor – faktor yang yang mendasari pembentukan hukum terkait perlindungan
wilayah perairan Indonesia serta pengaturan perikanan adalah sebagai berikut :
a) Karena Indonesia sebagai negara maritim memiliki potensi perikanan yang
mampu memperkuat sektor ekonomi negara dan sebagai aset
pembangunan Indonesia sehingga banyak negara yang ingin mengambil
hasil laut dan wilayah perairan Indonesia.
b) Untuk mengelola, dan mengamankan wilayah perairan yang demikian luas
menjadi tanggung jawab yang besar dan berat bagi pemerintah sehingga di
bentuknya undang – undang di Indonesia untuk mengatur wilayah
kelautannya melalui UNCLOS 1982 dan diperkuat dengan UU No. 32
Tahun 2014 tentang Kelautan. Serta memiliki aturan yang melindungi
kekayaan laut khususnya perikanan melalui UU No. 45 Tahun 2009
tentang Perubahan atas UU No. 31 Tahun 2004 tentang Perikanan.
c) Begitu maraknya kasus Illegal fishing atau pencurian ikan di wilayah
perairan Indonesia yang dilakukan oleh nelayan dari negara-negara
tetangga jadi untuk menghindari hal itu di bentuknya hukum untuk
menjaga keamanan negara Indonesia.

3) Undang-undang merupakan salah satu sumber hukum formil. Untuk berlakunya


undang-undang terdapat beberapa asas. Sebutkan apa saja asas-asas tersebut dan
menurut saudara pada artikel di atas terkandung asas apa. Jelaskan
Jawab :
 Asas – asas berlakunya undang – undang, yaitu :
a) Undang-undang tidak boleh berlaku surut.
b) Undang-undang yang berlaku kemudian,membatalkan Undang-undang
yang terdahulu.
c) Undang-undang yang dibuat lembaga yang lebih tinggi, lebih tinggi pula
kekuatan berlakunya (Lex superiori derogat lex inferiori).
d) Lex Spesialis derogat lex generalis.
e) Undang-undang tidak dapat diganggu gugat.
f) Dalam pasal 22 ayat (1) UUD 1945 dinyatakan bahwa Dalam keadaan
ihwal dan kegentingan yang memaksa maka presiden berhak
mengeluarkan PERPU.
g) Yang dimaksud dengan kegentingan yang memaksa adalah keadaan yang
mendesak sehingga Presiden dalam hal ini Pemerintah perlu bertindak
cepat membuat dan mengeluarkan.
 Dari artikel di atas terkandung asas – asas seperti Undang-undang tidak dapat
diganggu gugat, Undang-undang yang dibuat lembaga yang lebih tinggi, lebih
tinggi pula kekuatan berlakunya (Lex superiori derogat lex inferiori) dan Lex
Spesialis derogat lex generalis ( dalam asas ini ada prinsip Ketentuan-ketentuan
yang didapati dalam aturan hukum umum tetap berlaku, kecuali yang diatur
khusus dalam aturan hukum khusus tersebut. Ketentuan-ketentuan lex specialis
harus sederajat dengan ketentuan-ketentuan lex generalis (undang-undang dengan
undang-undang). Ketentuan-ketentuan lex specialis harus berada dalam
lingkungan hukum (rezim) yang sama dengan lex generalis. Kitab Undang-
Undang Hukum Dagang dan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata sama-sama
termasuk lingkungan hukum keperdataan ).

Anda mungkin juga menyukai