NAMA : FAULINA
NIM : 030526414
UPBJJ : 49 / BANJARMASIN
Soal :
1) Pada hakikatnya, sumber hukum dibagi menjadi sumber hukum materiil dan
sumber hukum formil. Sumber hukum materiil merupakan faktor-faktor yang
dianggap dapat membantu pembentukan hukum. Coba jelaskan menurut analisis
saudara disertai contoh.
Jawab :
Sumber hukum materiil adalah tempat atau asal mula dari mana hukum itu
diambil. Sumber hukum materiil berkaitan erat dengan keyakinan atau perasaan
hukum individu dan pendapat umum yang menentukan isi hukum. Keyakinan
atau perasaan hukum individu (anggota masyarakat) dan pendapat hukum (legal
opinion) dapat menjadi sumber hukum materiil. Selain itu sumber hukum materiil
bisa juga berupa hal-hal yang mempengaruhi pembentukan hukum seperti
pandangan hidup, hubungan sosial dan politik, situasi ekonomi, corak, peradaban
(agama dan kebudayaan) serta letak geografis dan konfigurasi internasional.
Sumber hukum formil adalah sumber hukum yang dikenal dan digali dalam
bentuknya (peraturan perundang-undangan). Karena bentuknya tersebut maka
sumber hukum formil diketahui dan ditaati sehingga memperoleh kekuatan
hukum. Perlu diketahui bahwa selama belum mempunyai bentuk, maka suatu
hukum baru hanya merupakan perasaan hukum atau cita-cita hukum yang belum
mempunyai kekuatan mengikat. Sumber hukum formil terdiri dari undang-undang
(statute), kebiasaan (custom), keputusan-keputusan hakim (jurisprudence,
jurisprudentie), traktat (treaty), dan pendapat sarjana hukum (doktrin). Selain lima
sumber hukum tersebut, juga terdapat sumber hukum yang tidak normal yaitu
revolusi (coup d’etat).
2) Berdasarkan artikel di atas, analisis oleh saudara faktor-faktor apa yang mendasari
pembentukan hukum terkait perlindungan wilayah perairan Indonesia serta
pengaturan perikanan. Jelaskan.
Jawab :
Faktor – faktor yang yang mendasari pembentukan hukum terkait perlindungan
wilayah perairan Indonesia serta pengaturan perikanan adalah sebagai berikut :
a) Karena Indonesia sebagai negara maritim memiliki potensi perikanan yang
mampu memperkuat sektor ekonomi negara dan sebagai aset
pembangunan Indonesia sehingga banyak negara yang ingin mengambil
hasil laut dan wilayah perairan Indonesia.
b) Untuk mengelola, dan mengamankan wilayah perairan yang demikian luas
menjadi tanggung jawab yang besar dan berat bagi pemerintah sehingga di
bentuknya undang – undang di Indonesia untuk mengatur wilayah
kelautannya melalui UNCLOS 1982 dan diperkuat dengan UU No. 32
Tahun 2014 tentang Kelautan. Serta memiliki aturan yang melindungi
kekayaan laut khususnya perikanan melalui UU No. 45 Tahun 2009
tentang Perubahan atas UU No. 31 Tahun 2004 tentang Perikanan.
c) Begitu maraknya kasus Illegal fishing atau pencurian ikan di wilayah
perairan Indonesia yang dilakukan oleh nelayan dari negara-negara
tetangga jadi untuk menghindari hal itu di bentuknya hukum untuk
menjaga keamanan negara Indonesia.