Anda di halaman 1dari 7

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Fahrin Ilham Silayar

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 041974574

Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4209/Ilmu Negara

Kode/Nama UPBJJ : 89/Ternate

Masa Ujian : 2020/21.1 (2022.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA

1 dari 3
NASKAH TUGAS MATA KULIAH
UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2021/22.2 (2022.1)

Fakultas : FHISIP/Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu


PolitikKode/Nama MK : HKUM4209/Ilmu Negara
Tugas1

No. Soal
1. Indonesia dan Timor Leste Sepakati Penyelesaian Sengketa Perbatasan Darat

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia dan Timor Leste akhirnya menyepakati penyelesaian
sengketa perbatasan darat. Kesepakatan tersebut dicapai dalam pertemuan antara Menteri Koordinator
Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto beserta Menteri Luar Negeri Retno
Marsudi dan Menteri Perencanaan dan Investasi Strategis Republik Demokratik Timor Leste Xanana
Gusmao di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (22/7/2019). "Dalam pertemuan yang
dilangsungkan dalam suasana bersahabat tersebut, kami telah sepakat mengenai penyelesaian batas
darat unresolved segments yaitu di Noel Besi-Citrana dan di Bidjael Sunan Oben," ujar Wiranto usai
pertemuan. Perbatasan di Noel Besi-Citrana merupakan wilayah di Kabupaten Kupang Nusa Tenggara
Timur (NTT) yang berbatasan dengan Oecusse-Ambeno, yang menjadi bagian dari wilayah Timor Leste.
Sedangkan Bidjael Sunan-Oben adalah wilayah yang berada di Manusasi, Kabupaten Timor Tengah
Utara. Wiranto menambahkan, kesepakatan tersebut akan diselesaikan oleh pejabat terkait. Hasilnya
kemudiam dituangkan dalam adendum kedua, yaitu perjanjian batas Tahun 2005 dan nantinya tentunya
akan dituangkan dalam perjanjian komprehensif antara Indonesia dan Timor Leste. "Terakhir dengan
rampungnya perbatasan darat RI- Timor Leste maka saya ingin sampaikan bahwa pemerintah Indonesia
dan pemerintah Timor Leste mulai sepakat untuk kita mulai untuk melaksanakan perundingan batas
maritim," lanjut Wiranto. Sementara itu, Xanana berterima kasih telah diberi kesempatan bertemu
dengan Wiranto untuk menyelesaikan masalah perbatasan ini. "Saya atas nama Timor Leste dan rakyat
Timor Leste saya mengucapkan rasa terima kasih banyak kepada Pak Wiranto dan Menlu Ibu Retno atas
kesempatan ini yang kami bertiga ke sana ke sini," ujar Xanana. "Hari ini kita bisa bilang bahwa belum
akhirnya, tapi secara prinsip kita sudah punya kesepakatan untuk bagaimana batas darat bisa (selesai).
Tadi Pak Wiranto bilang nanti teknisi-teknisi akan kesana akan melanjutkan apa yang kami bilang supaya
bisa menyelesaikan," lanjut dia.
Sumber: kompas.com

Berikan analisis anda, termasuk bagian unsur yang mana kaitan kasus di atas dengan unsur-unsur
negara secara klasik? Jelaskan

2 dari 3
HKUM4209

2. Indonesia dan Timor Leste Sepakati Penyelesaian Sengketa Perbatasan Darat

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia dan Timor Leste akhirnya menyepakati penyelesaian
sengketa perbatasan darat. Kesepakatan tersebut dicapai dalam pertemuan antara Menteri Koordinator
Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto beserta Menteri Luar Negeri Retno
Marsudi dan Menteri Perencanaan dan Investasi Strategis Republik Demokratik Timor Leste Xanana
Gusmao di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (22/7/2019). "Dalam pertemuan yang
dilangsungkan dalam suasana bersahabat tersebut, kami telah sepakat mengenai penyelesaian batas
darat unresolved segments yaitu di Noel Besi-Citrana dan di Bidjael Sunan Oben," ujar Wiranto usai
pertemuan. Perbatasan di Noel Besi-Citrana merupakan wilayah di Kabupaten Kupang Nusa Tenggara
Timur (NTT) yang berbatasan dengan Oecusse-Ambeno, yang menjadi bagian dari wilayah Timor Leste.
Sedangkan Bidjael Sunan-Oben adalah wilayah yang berada di Manusasi, Kabupaten Timor Tengah
Utara. Wiranto menambahkan, kesepakatan tersebut akan diselesaikan oleh pejabat terkait. Hasilnya
kemudiam dituangkan dalam adendum kedua, yaitu perjanjian batas Tahun 2005 dan nantinya tentunya
akan dituangkan dalam perjanjian komprehensif antara Indonesia dan Timor Leste. "Terakhir dengan
rampungnya perbatasan darat RI- Timor Leste maka saya ingin sampaikan bahwa pemerintah Indonesia
dan pemerintah Timor Leste mulai sepakat untuk kita mulai untuk melaksanakan perundingan batas
maritim," lanjut Wiranto. Sementara itu, Xanana berterima kasih telah diberi kesempatan bertemu
dengan Wiranto untuk menyelesaikan masalah perbatasan ini. "Saya atas nama Timor Leste dan rakyat
Timor Leste saya mengucapkan rasa terima kasih banyak kepada Pak Wiranto dan Menlu Ibu Retno atas
kesempatan ini yang kami bertiga ke sana ke sini," ujar Xanana. "Hari ini kita bisa bilang bahwa belum
akhirnya, tapi secara prinsip kita sudah punya kesepakatan untuk bagaimana batas darat bisa (selesai).
Tadi Pak Wiranto bilang nanti teknisi-teknisi akan kesana akan melanjutkan apa yang kami bilang supaya
bisa menyelesaikan," lanjut dia.
Sumber: kompas.com

Bagaimana keterkaitan kasus di atas dengan teori Jellinek tentang segi negatif dan positif wilayah dalam
unsur negara secara klasik?

3. Indonesia dan Timor Leste Sepakati Penyelesaian Sengketa Perbatasan Darat

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia dan Timor Leste akhirnya menyepakati penyelesaian
sengketa perbatasan darat. Kesepakatan tersebut dicapai dalam pertemuan antara Menteri Koordinator
Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto beserta Menteri Luar Negeri Retno
Marsudi dan Menteri Perencanaan dan Investasi Strategis Republik Demokratik Timor Leste Xanana
Gusmao di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (22/7/2019). "Dalam pertemuan yang
dilangsungkan dalam suasana bersahabat tersebut, kami telah sepakat mengenai penyelesaian batas
darat unresolved segments yaitu di Noel Besi-Citrana dan di Bidjael Sunan Oben," ujar Wiranto usai
pertemuan. Perbatasan di Noel Besi-Citrana merupakan wilayah di Kabupaten Kupang Nusa Tenggara
Timur (NTT) yang berbatasan dengan Oecusse-Ambeno, yang menjadi bagian dari wilayah Timor Leste.

3 dari 3
HKUM4209
Sedangkan Bidjael Sunan-Oben adalah wilayah yang berada di Manusasi, Kabupaten Timor Tengah
Utara. Wiranto menambahkan, kesepakatan tersebut akan diselesaikan oleh pejabat terkait. Hasilnya
kemudiam dituangkan dalam adendum kedua, yaitu perjanjian batas Tahun 2005 dan nantinya tentunya
akan dituangkan dalam perjanjian komprehensif antara Indonesia dan Timor Leste. "Terakhir dengan
rampungnya perbatasan darat RI- Timor Leste maka saya ingin sampaikan bahwa pemerintah Indonesia
dan pemerintah Timor Leste mulai sepakat untuk kita mulai untuk melaksanakan perundingan batas
maritim," lanjut Wiranto. Sementara itu, Xanana berterima kasih telah diberi kesempatan bertemu
dengan Wiranto untuk menyelesaikan masalah perbatasan ini. "Saya atas nama Timor Leste dan rakyat
Timor Leste saya mengucapkan rasa terima kasih banyak kepada Pak Wiranto dan Menlu Ibu Retno atas
kesempatan ini yang kami bertiga ke sana ke sini," ujar Xanana. "Hari ini kita bisa bilang bahwa belum
akhirnya, tapi secara prinsip kita sudah punya kesepakatan untuk bagaimana batas darat bisa (selesai).
Tadi Pak Wiranto bilang nanti teknisi-teknisi akan kesana akan melanjutkan apa yang kami bilang supaya
bisa menyelesaikan," lanjut dia.
Sumber: kompas.com

Bandingkan menurut penjelasan anda antara unsur-unsur negara secara klasik dan secara yuridis!

4 dari 3
HKUM4209
JAWABAN :

1. Unsur-unsur negara secara klasik yaitu :

- Rakyat , Unsur-unsur negara pertama yang harus dipenuhi adalah rakyat. Dalam hal ini,

suatu negara harus memiliki masyarakat atau kumpulan Individu yang hidup dan tinggal

di suatu wilayah dalam negara tersebut. Dengan begitu, dapat dipahami bahwa sebelum

status negara diakui, negara tersebut harus memiliki rakyat yang menjadi subyek

pemerintahan atau pengaturan dari suatu negara. Sehingga jika sebuah negara yang tidak

memiliki rakyat maka itu belum bisa dikatakan sebagai negara, melainkan tanah atau

pulau kosong tanpa penghuni. Maka dari itu, rakyat menjadi salah satu unsur-unsur negara

yang paling utama untuk dipenuhi terlebih dahulu.

- Wilayah, Selain rakyat, wilayah juga menjadi salah satu unsur-unsur negara yang tidak

kalah penting. Di sini, suatu negara harus memiliki wilayah dengan batasan teritorial yang

jelas. Dalam hal ini, diperlukan wilayah secara geografis, artinya wilayah yang mencakup

bagian daratan, perairan, dan udara. Bukan hanya itu, negara juga harus memiliki batas

yang jelas dengan wilayah negara lain. Biasanya batas wilayah antar negara ini ditandai

dengan berbagai macam benda.

- Pemerintah yang berdaulat, Unsur-unsur negara yang perlu diperhatikan berikutnya

adalah pemerintah yang berdaulat. Di sini, pemerintah dapat diartikan sebagai lembaga

legislatif yang bertugas membentuk undang-undang beserta jajarannya. Selain itu,

pemerintah juga dapat dimaknai sebagai keseluruhan lambang negara. Dalam sistem

demokrasi, pemerintah Indonesia menganut trias politica dalam menjalankan fungsinya,

yaitu berupa lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif.

- Pengakuan dari negara lain, Unsur-unsur negara terakhir yang harus dipenuhi adalah

mendapatkan pengakuan dari negara lain. Di sini keberadaan negara diperkuat dengan

adanya pengakuan dari negara lain, bahwa negara tersebut mampu secara mandiri

mengatur rakyatnya dengan baik. Unsur negara yang satu ini bersifat deklaratif. Artinya

5 dari 3
HKUM4209
suatu negara baru memberikan pernyataan dirinya dan suatu negara yang sudah berdiri

sebelumnya, telah memberikan pengakuan dari status kenegaraannya. Ini menjadi salah

satu dari unsur-unsur negara yang wajib dipenuhi.

Menurut saya unsur negara yang dimaksud adalah Unsur wilayah karena berkaitan dengan

perbatasan negara indonesia dan timor leste.

2. Menurut teori jelinek sisi negatif dan positif wilayah dalam negara yaitu :

Sisi negatif : tidak ada organisasi lain yang berpengaruh di atas wilayah tertentu itu kecuali :

- Perjanjian tertentu

- Susunan negara serikat

- Negara protektorat

- Negara yg kalah perang

Sisi positif : setiap org yang berada diatas wilayah tertentu itiu tunduk kepada penguasanya.

Kaitan dengan kasus diatas yaitu kita tahu bersama bahwa timor leste sebelumnya merupakan

dari indonesia yang kemudian di kuasai oleh portugis sehingga timor leste meminta lepas dari

indoesia dan memilih jadi negara sendiri.

3. Unsur-unsur negara secara klasik :

- Wilayah tertentu

Wilyah tertentu ialah batas wilayah dimana kekuasaan negara itu berlaku.

Kekuasaan suatu negara tidak berlaku di luar batas wilayahnya karena dapat

menimbulkan sengketa internasional. Pengecualian atas hal ini adalah daerah

eksteritorial, artinya kekuasaan negara dapat berlaku di luar daerah

kekuasaannya.

- Rakyat

Rakyat adalah sekumpulan orang yang hidup di suatu tempat. Istilah rumpun

(ras), bangsa (natie) dan suku, erat pengertiannya dengan rakyat.

- Pemerintah yang berdaulat

6 dari 3
HKUM4209
Sebagai suatu organisasi, negara memiliki badan pengurus atau badan pimpinan
yang mengurus atau memimpin negara yang disebut pemerintah, sedangkan
fungsinya disebut pemerintahan.
Pemerintah dapat diartikan secara luas dan sempit, yaitu :
1) Pemerintah dalam arti luas adalah keseluruhan dari badan pengurus negara
dengan seluruh organisasi, bagian-bagiannya dan pejabat-pejabatnya yang
menjalankan tugas negara dari pusat sampai ke pelosok daerah.
2) Pemerintah dalam arti sempit adalah suatu badan pimpinan yang terdiri dari
seseorang atau beberapa orang yang mempunyai peranan pimpinan dan
menentukan dalam pelaksanaan tugas negara. Dengan kata lain, pemerintah
dalam arti sempit adalah kepala negara dengan para menteri (kabinet).

Unsur negara secara yuridis :

Logemann mengemukakan unsur-unsur negara secara yuridis, yaitu :

- Wilayah hukum (gebiedsleer) à mneliputi darat, laut, udara serta orang dan batas
wewenangnya.
- Subjek hukum (persoonsleer) à pemerintah yang berdaulat.
- Hubungan hukum (de leer van de rechtsbetrekking) à hubungan hukum antara
penguasa dan yang dikuasai termasuk hubungan hukum ke luar dengan negara
lainnya secara internasional.

7 dari 3

Anda mungkin juga menyukai