Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : WAHYUDI TRI CAHYADI

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 043122317

Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4210/Hukum Lingkungan

Kode/Nama UPBJJ : 80/MAKASSAR

Masa Ujian : 2020/21.2 (2021.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
HKUM4210

NASKAH TUGAS MATA KULIAH


UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2020/21.2 (2021.1)

Fakultas : FHISIP/Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


Kode/Nama MK : HKUM4210/Hukum Lingkungan
Tugas :2

No. Soal

1 Diantara instrumen pencegahan pencemaran dan kerusakan. lingkungan yaitu UKL UPL (Usaha
Pengelolaan Lingkungan – Usaha Pemantauan Lingkungan). Carilah kegiatan / usaha yang wajib
memiliki dokumen UKL-UPL lalu berikan argumentasi saudara mengapa kegiatan / usaha tersebut
wajib memiliki dokumen UKL-UPL!

Jawaban :
Jenis kegiatan Usaha yang wajib memiliki UKL UPL (Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup) yaitu salah satu contohnya : kegiatan usaha di bidang peternakan atau
budidaya Ayam Ras Petelur yang Jumlahnya kurang lebih 10.000 ekor didalam satu lokasi , adapun
kegiatan tersebut perlu Ijin Lingkungan Berupa UKL UPL yaitu contoh usaha tersebut didalam
pengelolaannya dan pemantauannya atau kegiatannya yang tidak berdampak penting terhadap
lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha
dan/atau kegiatan adapun limbah yang di hasilkan tidak bersentuhan langsung dengan lingkungan atau
kawasan yang dikategorikan kasawan lindung.

2 PT XYZ bergerak pada bidang usaha pengolahan minyak kelapa sawit. Pada awal tahun 2020
Masyarakat sekitar pabrik PT XYZ mengeluhkan pembuangan limbah minyak kelapa sawit yang
disalurkan langsung ke sungai yang telah berlangsung selama setahun. Pemerintah Daerah setempat
lalu melakukan inspeksi dan menemukan ada kebocoran pipa pembuangan limbah sejak awal tahun
2019. Pada tanggal 1 Juli 2020 kepala daerah setempat langsung mengeluarkan SK Bupati tentang
Pembekuan izin lingkungan PT XYZ. Terhadap penerbitan SK pembekuan izin tersebut, PT XYZ
keberatan dan mengajukan gugatan adminstratif ke PTUN Privinsi setempat pada tanggal 1 September
2020
.

Berdasarkan pemaparan kasus tersebut, analisalah tahapan sebelum pembekuan izin yang yang belum
ditempuh pemerintah daerah setempat! Sebutkan dasar hukumnya (Perhatikan tanggal kronologi kasus
untuk menentukan dasar hukum yang tepat)!
Jawaban :
Penerapansanksi terhadap pelanggar lingkungan hidup dapat dilakukan melalui 3 jalur, yakni pidana
penjara dan denda, jalur perdata, serta jalur adminstrasi. Untuk sanksi pidana bersifat komulatif bukan
alternatif, jadi sanksinya diterapkan keduanya yaitu sanksi pidana penjara dan pidana denda, bukan
salah satu dintaranya, pemberatan sanksi dapat dikenakan bagi pemberi perintah atau pemimpin
tindak pidana yaitu diperberat 1/3.
Ketiganya memiliki fungsi dan tujuan yang sama yaitu mengatasi atau mencegah terjadinya perusakan
lingkungan hidup, sedangkan tahap penyelesaiannya melalui 2 tahap, yaitu Penyelesaian Sengketa
Lingkungan di luar Pengadilan, dan penyelesaian Hidup melalui Pengadilan (Litigasi)
Terhadap badan usaha dapat dikenakan pidana tambahan atau tindakan tata tertib berupa:
a. Perampasan keuntungan yang diperoleh dari tindak pidana;
b. Penutupan seluruh atau sebagian tempat usaha dan/atau kegiatan;
c. Perbaikan akibat tindak pidana;
d. Kewajiban mengerjakan apa yang dilalaikan tanpa hak, dan/atau;
e. Penempatan perusahaan di bawah pengampuan paling lama 3 (tiga) tahun (Pasal 119 UU No.
32/2009)
Jalur Administrasi
Ketentuan sanksi administrasi ini tidak terdapat dalam UULH, karena pada umumnya sanksi
administrasi terkait dengan sistem perizinan. Seorang yang tidak melaksanakan ketentuan
sebagaimana tercantum dalam izin yang diberikan dikenakan sanksi administrasi yang diberikan oleh
instansi yang berwenang memberi izin.
Dalam UUPLH diadakan ketentuan dengan sanksi administrasi, sehingga diperoleh ketentuan yang
lebih jelas, yang dapat diterapkan oleh instansi yang terkait
Pasal 25 UUPLH menyatakan :
Kepala Daerah berwenang melakukan paksaan pemerintahan terhadap penanggungjawab usaha
dan/atau kegiatan untuk mencegah dan mengakhiri terjadinya pelanggaran, serta menanggulangi
akibat yang ditimbulkan oleh suatu pelanggaran, melakukan tindakan penyelamatan,
penanggulangan, dan/atau pemulihan atas beban biaya penanggungjawab usaha dan/atau kegiatan,
kecuali ditentukan lain berdasarkan undang-undang.
Paksaan pemerintahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), didahului dengan surat
perintah dari pejabat yang berwenang.
Tindakan penyelamatan, penanggulangan dan/atau pemulihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dapat diganti dengan bayaran sejumlah uang tertentu.
Penegakan sanksi administrasi merupakan hal terdepan dalam penegakan hukum lingkungan. Jika
sanksi administrasi dinilai tidak efektif, barulan dipergunakan sarana sanksi pidana sebagai senjata
pamungkas.
Penerapan strict liability adalah jurus ampuh, karena Penggugat tidaak dibebani rumitnya pembuktian
unsur kesalahan, adanya kausalitas antara kerugian yang ditimbulkan dengan perbuatan tergugat
cukup menjadi modal untuk menghukum tergugat.
Dalam UU Lingkungan Hidup, tentang Strict Liability (Tanggung Jawab Mutlak) diatur dalam Pasal 88, yang
menentukan:
Setiap orang yang tindakannya, usahanya, dan/atau kegiatannya menggunakan B3, menghasilkan
dan/atau mengelola limbah B3, dan/atau yang menimbulkan ancaman serius terhadap lingkungan
hidup bertanggung jawab mutlak atas kerugian yang terjadi tanpa perlu pembuktian unsur kesalahan.
Dimaksud bertanggung jawab mutlak (strict liability), adalah unsur kesalahan tidak perlu dibuktikan
oleh pihak penggugat sebagai dasar pembayaran ganti rugi. Ketentuan ayat ini merupakan lex
specialis dalam gugatan tentang perbuatan melanggar hukum pada umumnya. Besarnya nilai ganti
rugi yang dapat dibebankan terhadap pencemar atau perusak lingkungan hidup menurut Pasal ini
dapat ditetapkan sampai batas tertentu.Demikian

Anda mungkin juga menyukai