Anda di halaman 1dari 4

NAMA : RIKI PANJI

NIM : 042190736

PRODI : S1 ILMU HUKUM

MATA KULIAH : HUKUM DAN MASYARAKAT/HKUM4102

TUGAS 3

Pandemi Corona, Angka Pengangguran Tembus 10 Juta

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, pandemi Covid-19 berdampak


pada kenaikan pengangguran. Semenjak pandemi COVID-19 menghampiri Indonesia, sektor
ketenagakerjaan terkena imbas yang luar biasa dahsyat.

"Akibat dari pandemi Covid-19 ini, pengangguran kita naik. Sebenarnya, pengangguran kita itu
sudah turun per Februari 2020, secara nasional pengangguran kita turun, dari yang semula
7.050.000 menjadi 6.800.000, turun sebenarnya. Itu karena kerja keras dari semua pihak,
Alhamdulillah TPT (tingkat pengangguran terbuka) secara nasional turun," kata Ida Fauziyah di
sela-sela penyerahan bantuan Program Padat Karya Pertanian untuk Cipta Lapangan Kerja dan
Ketahanan Pangan di Ponpes Nurul Huda, Girirejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang,
Jawa Tengah, Selasa (1/9/2020).

Ada pekerja yang kena PHK maupun pekerja yang dirumahkan akibat pandemi COVID-19.
Berdasarkan data di Kementerian Ketenagakerjaan, total pekerja kena PHK maupun dirumahkan
sebanyak 3,5 juta orang. Kemudian, jika ditambah dengan 6,8 juta tingkat pengangguran terbuka
hingga mencapai 10,3 juta.

"Begitu pandemi menghampiri negara kita, mau tidak mau, dampaknya pada sektor
ketenagakerjaan ini sungguh luar biasa. Sehingga data yang ada di Kementerian Ketenagakerjaan
total mereka yang di-PHK, mereka yang dirumahkan itu 3,5 juta. 3,5 juta ditambah 6,8, itu
menjadi sangat signifikan jumlahnya. Sangat signifikan jumlahnya, 6,8 ditambah 3,5, 10 juta
lebih. Dampak pandemi COVID-19 sungguh sangat luar biasa kita rasakan," ujar Ida.

Menurutnya, pemerintah akhirnya melakukan banyak cara untuk menyelesaikan pandemi


COVID-19 ini. Baik itu, yang diselesaikan pemerintah yaitu yang pertama akar masalahnya
yakni kesehatan. Kemudian, pemerintah juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp695,2 triliun
untuk menangani COVID-19 beserta dampak dari Covid tersebut.

"Pemerintah mengalokasikan anggaran Rp695,2 triliun untuk menangani COVID-19 dan


dampak dari COVID-19 ini. Prioritasnya adalah pada kesehatan, termasuk pemerintah
mengalokasikan dimulai tahun 2020 ini untuk pengadaan vaksin, yang dimulai dari pengadaan
itu memang masih berasal dari Tiongkok atau nanti pengadaan secara produksi sendiri produk
dalam negeri vaksin merah putih," tuturnya.

Selain kesehatan, pemerintah juga menyelesaikan dampak dari COVID-19 diantaranya


memperkuat ketahanan pangan, kemudian ketahanan sosial. Untuk ketahanan sosial melalui
program-program yang bersifat bantuan sosial dan sebagainya.

"Yang terakhir adalah melalui Kementerian Ketenagakerjaan, pemerintah memberikan subsidi


gaji atau upah kepada para pekerja yang masih eksis bekerja, tapi karena pandemi kehilangan
pendapatan atau berkurang pendapatan atau pendapatan masih ajek, tetapi kebutuhan meningkat.
Pemerintah memberikan subsidi untuk 15,7 juta masyarakat yang menjadi peserta BPJS
Ketenagakerjaan. Kenapa mereka dibantu. Program ini melengkapi program ada," tutur Ida.

Sumber : https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5155917/pandemi-corona-angka-
pengangguran-tembus-10-juta

SOAL 1

Analisis kasus di atas dalam kaitannya dengan mobilitas sosial, baik mobilitas vertikal maupun
horizontal!

SOAL 2

Berikan contoh kasus lainnya tentang dampak Corona, dan menurut anda bagaimana efektivitas
hukum berlaku menghadapi situasi seperti pada kasus tersebut!

SOAL 3

Simpulkan kegunaan hukum dan masyarakat dalam kenyataannya, terkait dengan dampak
Corona seperti kasus yang diberikan pada soal diatas!
Jawaban Soal No. 1

1. Mobilitas sosial pada dasarnya adalah perubahan susunan status orang-orang dalam
masyarakat baik secara vertikal maupun secara horizontal. Mobilitas sosial menggambarkan
gerakan perubahan kedudukan dan peran dari orang-orang yang ada dalam masyarakat dari
waktu ke waktu. Analisis Kasus Adanya pandemic Covid19 menyebabkan manusia mau
tidak mau harus melakukan perubahan di berbagai bidang. Hal ini bertujuan agar manusia
mampu memulai kebiasaan baru hidup berdampingan dengan virus Covid19. Seperti yang
kita ketahui bersama bahwa terdapat dua dimensi dalam struktur sosial yaitu dimensi
vertikal dan dimensi horizontal. Dimensi vertkal merupakan adanya perbedaan derajat dalam
masyarakaat sehigga memaandang masyarakat secara bertngkat. Dimensi horizontal hanya
mengartkan bahwa perbedaan tersebut tdak mengandung perbedaan secara bertngkat hanya
saja dalam kelompok tersebut terdapat perbedaan. Sepert berdasarkan pekerjaan ataupun
profesi manusia. Dimensi horizontal dalm profesi ini akan kabur menjadi dimensi vertkal
apabila dikaitkan dengan penghasilan, sifat pekerjaanya. Mobiltas dalam kasus diatas
tercermin dari pergerakan masyarakatan yang termasuk penganggur terbuka yang awal
februari sebenarnya mengalami penurunan kemudian akibat dari pandmemi covid 19,
mengalami pergerakan menanjak menjadi 10,3 Juta orang.

Jawaban Soal No. 2

2. Contoh lain dari dampak corona menurut saya dapat kita lihat pada sektor pendidikan
khususnya dalam proses belajar mengajar, bahwasanya sangat mengalami perubahan gaya
proses pelaksanaan belajar mengajar. Yang mana pada awalnya pembelajaran seringkali
dilakukan secara tatap muka, akibat dari pandemi covid 19 maka proses belajar mengajar
bergeser kebanyakan menjadi virtual menggunakan sarana dan prasara yang memungkin kan
proses belajar mengajar tanpa harus tatap muka. Hukum dalam berefek dalam proses ini,
dimana banyak faktor atau aturan yang berubah sepert kebijakan atau aturan kehadiran siswa,
bagaimana proses pengerjaan tugas dan menenetukan penilaian baik guru maupun dosen
kepada siswa atau mahasiswa menjadi berbeda. Standar kelulusan pun berubah, aturan
terkait Ujian Nasional pun berubah begitu pula aturan terkait penerimaan peserta didik atau
mahasiswa baru. pemerintah hadir dengan penerapan aturan dan kebijaksanaan yang telah
diadaptasi, sepert pengurangan jumlah peserta dalam kelas, pemberlakuan atur jarak dalam
pemebelajaran tatap muka, penggunaan atribut protokol kesehatan seperti masker dan
penyediaan sarana cuci tangan. Menurut saya, hukum hadir di sini, dan memberikan efek
keteraturan bagaimana hal baru diterapkan dalam proses belajar mengajar.

Jawaban Soal No. 3

3. Menurut pendapat saya, Jadi kegunaan Hukum dan masyarakat khususnya dalam kasus
diatas hukum hadir berperan penting memberikan keteraturan bagaimana pemerintah
mengambil kebijakan yang berpihak kepada kedua belah pihak pada masyarakat yang
terdampak langsung oleh kasus covid-19. Pemerintah memberikan banyak solusi kepada
masyarakat melalui kebijakan dan aturan yang ditetapkan. Hukum dan masyarakat hadir
dalam proses penanganan covid-19 dengan berbagai peran pentng, mengatur regulasi dan
tingkah laku masyarakat seperti pada penerapan aturan pembatasan aktivitas, penerapan
protokol kesehatan dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai