Anda di halaman 1dari 4

Tugas 3

Nama : Muhammad Ridhonaldi

Nim :041251515

Hukum hak asasi manusia

Sedikitnya 29 perempuan yang berasal dari Kalimantan Barat dan Jawa Barat menjadi korban
perdagangan orang ke China dengan modus perjodohan, menurut organisasi buruh migran. Mereka
diincar para perekrut yang disebut "mak comblang" dengan iming-iming uang.

Salah satu contoh kasus menimpa Monika, seorang WNI asal Kalimantan yang dijodohkan dengan
seorang WNA Tiongkok oleh seorang temannya dengan iming-iming sejumlah uang. Awalnya mereka
bertunangan. Namun tiba tiba yang bersangkutan menerima buku nikah dan surat catatan sipil dari
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Mempawah pada 12 September 2018.

Tak lama setelah itu Monika dibawa ke China, sesampainya di China Monika dipekerjakan dari jam 7 pagi
sampai jam 7 malam dan diperlakukan semena-mena oleh suaminya.

Sumber: https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-48737921

Berdasarkan kasus di atas:

1.Analisislah apakah kasus yang menimpa Monika dapat dikategorikan perdagangan manusia? Jelaskan
apa yang dimaksud perdagangan manusia.

2.Berikan argumentasi saudara apa penyebab maraknya perdagangan perempuan khususnya pada
daerah 3T (terluar, terdepan dan tertinggal).

3.Berikan analisis saudara mengapa perdagangan perempuan harus dibasmi. Jelaskan pula apa saja hak-
hak perempuan yang dilanggar dalam perdagangan manusia jelaskan berdasarkan dasar hukumnya.
4.Uraikanlah apa saja instrumen hukum HAM internasional yang melarang perdagangan perempuan.

5.Jelaskan bagaimana kewajiban Indonesia dalam melakukan perlindungan terhadap perempuan dari
kejahatan human trafficking.

Jawab:

1. Apakah kasus yang menimpa Monika dapat dikategorikan perdagangan manusia?

Jawab: Tentu saja, (ilustrasi lebih lengkap dapat dilihat di artikel Internet) dapat kita ketahui bahwa
Monika dijodohkan dengan seorang Warga negara asing (WNA) China oleh seorang temannya dengan di
iming-imingi uang. Pertama Monika dengan WNA tersebut melangsungkan pertunangan. Tapi kemudian
ternyata Monika tiba-tiba menerima buku nikah dan surat pencatatan sipil dari Dinas kepundudukan
dan pencatatan sipil secara sepihak (tanpa melangsungkan pernikahan terlebih dahulu). Selanjutnya
Monika dibawa ke negeri China, sesampainya di sana ternyata Monika dipekerjakan dari jam 7 pagi
sampai jam 7 malam, bahkan ia juga diperlakukan semena-mena oleh suaminya.

2. Berikan argumentasi saudara apa penyebab maraknya perdagangan perempuan khususnya pada
daerah 3T (terluar, terdepan dan tertinggal).

Jawab: Kemungkinan penyebab maraknya perdagangan perempuan khusunya di daerah yang


dikategorikan 3T karena pengetahuan masyarakat di daerah tersebut belum atau bahkan tidak
mendapatkan pengetahuan dan informasi tentang kejahatan mengenai kasus-kasus perdagangan
manusia. Kemudian pekerjaan juga kemungkinan menjadi salah satu penyebabnya karena jika kita lihat
pada ilustrasi kasus ini, Monika langsung oercaya dengan iming-iming uang.

3. Berikan analisis saudara mengapa perdagangan perempuan harus dibasmi. Jelaskan pula apa saja hak-
hak perempuan yang dilanggar dalam perdagangan manusia jelaskan berdasarkan dasar hukumnya!

Jawab:
Perdagangan perempuan menurut tentunya haruslah dibasmi. Tentusaja hal ini telah melanggar HAM.
Trafficking adalah salah satu pelanggaran HAM terhadap perempuan, karena terdapat unsur ancaman,
penyiksaan, penyekapan, dan kekerasan seksual sebagai komoditi yang dapat diperjualbelikan.

Hak-hak perempuan yang dilanggar dalam perdagangan manusia dapat di lihat pada Convention on The
Political Rights of Women (UN 1952) dan telah diratifikasi oleh RI dengan UU no 68 Tahun 1958 tentang:
Persetujuan Konvensi Hak-Hak Politik Kaum Wanita (Memori Penjelasan

dalam Tambahan Lembaran Negara No. 1653), dan disetujui DPR dalam rapat pleno terbuka ke-82
tanggal 30 Juni 1958, hari Senin P 336/1958.

4. Uraikanlah apa saja instrumen hukum HAM internasional yang melarang perdagangan perempuan.

Jawab: Persetujuan Konvensi Hak-Hak Politik Kaum Wanita (Memori penjelasan salam Tambahan
Lembaran Negara Nomor 1653), dan disetujui DPR dalam pleno terbuka yang ke-82 pada tanggal 30 Juni
1958. Dalam pasal 2 UU Nomor 68/1958 tersebut berbunyi: “Kalimat terakhir Pasal VII dan Pasal X
seluruhnya konsepsi hak-hak politik kaum wanita

dianggap sebagai tidak berlaku bagi Indonesia dan direservasi oleh Indonesia”.

5. Jelaskan bagaimana kewajiban Indonesia dalam melakukan perlindungan terhadap perempuan dari
kejahatan human trafficking.

Jawab: Pengaturan dasar HAM oleh negara diarur secara rinci dalam Undang-undang nomor 39 tahun
1999 tentang "Hak Asasi Manusia". Dalam salah satu hukumnya menyatakan bahwa: bangsa Indonesia
sebagai anggota PBB mengemban tanggung

jawab moral dan tanggung jawab hukum untuk menjunjung tinggi dan melaksanakan Deklarasi Universal
tentang Hak Asasi Manusia yangditetapkan oleh PBB, serta berbagai instrumen internasional lainnya
mengenai hak asasi manusia yang telah diterima oleh negara Republik Indonesia”.
Jadi Indonesia seharusnya menuntaskan tentang perundangan-undangan yang dianggap diskriminatif
terhadap perempuan. Selain itu tentunya masalah seperti Eksploitasi juga haruslah menjadi catatan, lalu
memperkuat perlindungan terhadap perempuan dan anak termasuk juga dalam ketenagakerjaan yang
seringkali menyebabkan adanya kekerasan terhadap Tenaga Kerja Wanita.

Penjelasan:

Perdagang manusia yaitu segala transaksi jual beli terhadap manusia. Para pelaku tidak akan memikirkan
siapa korbannya baik itu kondisinya ataupun lainnya, maka oleh karena itu sebaiknya demi menghindari
hal-hal seperti ini, kita harus lebih mawas diri dan mencari informasi yang valid sebelum tergiur oleh
orang yang meng iming-imingi anda uang.

Anda mungkin juga menyukai