Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : NANDA PERTA

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 022026866

Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4209/ IlmuNegara

Kode/Nama UPBJJ : 48/PALANGKARAYA

Masa Ujian : 2019/20.2 (2020.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Dari kasus di atas, berikan analisis saudara mengenai kedaulatan rakyat dan kedaulatan
hukum yang ada di Indonesia! Tuliskan dasar hukumnya.
Jawab:
Kedaulatan berasal dari bahasa latin, yaitu supremus yang berarti kekuasaan tertinggi. Sedangkan
Kedaulatan Rakyat adalah teori yang menyatakan bahwa kekuasaan dalam suatu negara ada di
tangan rakyatnya. Dalam buku Kedaulatan Rakyat, Negara Hukum, dan Konstitusi (1999) karya
Dahlan Thaib, teori kedaulatan rakyat berusaha mengimbangi kekuasaan tunggal raja atau
pemimpin agama.
Kedaulatan hukum (Rechts-souvereiniteit) adalah sebuah teori yang kekuasan tertinggi yang
terdapat dalam sebuah negara adalah hukum. oleh karena itu semua masyarakat termasuk
pemimpin negara tersebut tunduk kepada hukum dan semua orang memiliki kedudukan yang
sama didepan hukum.
Dasar hukum yang dipakai dalam kasus ketua hanura Oesman Sapta adalah berpedoman kepada
UUD 1945 yaitu Pasal 22 C dan 22D UUD 1945 yang berkaitan dengan kedudukan dan peran
dari DPD. Selain berpegang pada UUD 1945, KPU juga berpegang pada Putusan Mahkamah
Konstitusi (MK) Nomor 30/PUU-XVI/2018 yang menegaskan soal larangan pengurus partai
politik mendaftarkan diri sebagai calon anggota DPD. Apabila tetap ingin mendaftarkan diri,
maka yang bersangkutan harus mundur terlebih dahulu dari partai politik. Dalam Putusan MK
Nomor 30, MK menafsirkan "pekerjaan lain" dalam Pasal 182 huruf I Undang-Undang Nomor 7
Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum juga termasuk jabatan kepengurusan seseorang dalam
parpol sehingga mereka tidak boleh menjadi calon anggota DPD.

2. Bandingkan macam-macam teori atau ajaran kedaulatan sebagai kekuasaan tertinggi


negara!
Jawab:
Kedaulatan atau sovergnty, sering diartikan sebagai “kekuasaan tertinggi”, merupakan kekuasaan
penuh dan tertinggi dalam suatu negara untuk mengatur seluruh wilayahnya tanpa campur tangan
dari pemerintah Negara lain. Bagi Jean Bodien, kedaulatan itu bersifat mutlak. Raja bersifat
legibus sulutus. Seorang raja-lah yang berdaulat sebagai pembentuk hukum yang tertinggi. Raja
adalah bayangan Tuhan. Maka dalam personifikasinya kedaulatan itu bersifat langgeng
(permanence), tidak dapat dipisah-pisahkan (indivisible), sebagai kekuasaan tertinggi (supreme),
tidak terbatas, dan lengkap (complete).

Teori kedaulatan yang dikemukakan oleh Jean Bodien dianggap sebagai teori kedaulatan
tradisional. Teori kedaulatan tersebut ditolak oleh aliran pluralisme politik, bahwa teori
kedaulatan Boedin merupakan pandangan yang sempit dan tidak berdasarkan alasan-alasan yang
kuat, yang menolak masyarakat yang bersifat pluralis. Tidak ada satupun dari pengelompokan itu
yang dapat diutamakan atau yang lebih tinggi dari pada yang lain. Terhadap permasalahan
tersebut muncul beberapa paham atau teori yang memberi jawaban, yang masing-masing
menimbulkan suatu teori atau ajaran kedaulatan.

3. Simpulkan tentang sifat atau ciri khas dari pengertian kedaulatan!


Jawab:
Kedaulatan ialah kekuasaan tertinggi untuk mengatur segala urusan dari suatu negara. Jadi, dapat
kita simpulkan bahwa kedaulatan rakyat ialah kekuasaan tertinggi untuk mengatur suatu negara
yang dilakukan oleh rakyat, penyelenggaranya berasal dari rakyat, dan kedaulatan tersebut
ditujukan bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Sedangkan sifat kedaulatan rakyat dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara, antara lain:
a. Sifat Pertama Kedaulatan Rakyat: Asli
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata asli memiliki arti yaitu tidak ada campurannya
dan tidak diragukan asal usulnya. Jika kita berbicara dalam konteks kedaulatan rakyat makna
kata asli ialah kedaulatan rakyat itu sendiri tidak dilahirkan atau tidak berasal dari kekuasaan
atau kedaulatan lain. Kedaulatan yang asalnya dari rakyat ialah asli karena kedaulatan ini
menjadi kekuasaan yang tingkatnya paling tinggi.
Di sisi lain, berdasarkan sifat ini kita dapat memahami bahwa kekuasaan yang dimiliki oleh
pemerintah, atau secara khusus presiden, yaitu kekuasaan yang asalnya datang dari kekuasaan
rakyat yang memilih presiden tersebut. Maka dari itu, presiden sebagai lembaga pelaksana
kedaulatan rakyat harus senantiasa mendengarkan rakyat mengingat kekuasaan tersebut
berasal dari mereka.
b. Sifat Kedua Kedaulatan Rakyat: Permanen
Sifat kedua dari kedaulatan rakyat ialah permanen. Apa arti permanen itu? Berdasarkan
KBBI, kata permanen memiliki arti yaitu tetap, untuk selamanya, atau berlangsung lama
tanpa ada perubahan yang berarti. Di dalam ruang lingkup kedaulatan rakyat, sifat permanen
memiliki arti yaitu kedaulatan rakyat atau kekuasaan tertinggi milik rakyat itu tetap akan
selalu ada selama negara tersebut berdiri.
Kekuasaan tertinggi milik rakyat ini tidak akan hilang sekalipun pemegang atau
penyelenggara kedaulatan rakyat telah berganti. Hal ini menandakan bahwa pemegang
kekuasaan tidak dapat selamanya menjadi penguasa jika rakyat tidak mengingingkannya.
Dengan begini, maka diharapkan tidak terjadi lagi pemimpin yang otoriter.
c. Sifat Ketiga Kedaulatan Rakyat : Tidak Terbatas
Sifat ketiga dari kedaulatan rakyat ialah tidak terbatas. Maksud dari sifat ini ialah kedaulatan
rakyat ini tidak dapat dibatasi oleh kekuasaan yang lain. Apabila pelakasanaan dari
kedaulatan rakyat ini dibatasi oleh kekuasaan lainnya, maka arti dari hal ini ialah kedaulatan
rakyat bukanlah kekuasaan tertinggi di dalam suatu negara.
Maka dari itu, apabila suatu negara menyatakan bahwa kedaulatan ada di tangan rakyat,
negara tersebut harus melaksanakan secara sepenuhnya. Jika terjadi pelanggaran seperti
presiden yang tetap terus menjabat sementara rakyat tidak menginginkannya lagi menjadi
presiden, maka negara tersebut tidak dapat dikatakan lagi sebagai negara dengan kedaulatan
rakyat di dalamnya. Pelanggaran seperti ini dapat menjadi salah satu dari penyebab konflik
sosial.
d. Sifat Keempat Kedaulatan Rakyat : Tunggal atau Bulat
Sifat terakhir dari kedaulatan rakyat yaitu tunggal atau bulat. Makna dari sifat ini bagi
kedaulatan rakyat yaitu kekuasaan tertinggi di tangan rakyat ini merupakan satu-satunya
kekuasaan yang tertinggi di dalam negara. Kekuasaan ini tidak diserahkan kepada badan-
badan non rakyat yang lain. Tidak ada pesaing bagi rakyat dalam hal kekuasaan tertinggi.
Apabila terdapat penguasa tertinggi yang lain, maka kedaulatan rakyat kehilangan posisinya
dan kedaulatan ini menjadi musnah, tergantikan oleh kedaulatan yang lainnya. Maka dari itu,
jika terdapat gangguan terhadap kedaulatan rakyat ini, pengganggu tersebut akan segera
dibasmi.

Sumber :
http://www.pustaka.ut.ac.id/lib/hkum4209-ilmu-negara/
https://www.negarahukum.com/hukum/teori-kedaulatan.html

Anda mungkin juga menyukai