Anda di halaman 1dari 16

TEORI

KEDAULATAN

KELOMPOK 4:
1.Abitiya sastawiyana
2.Ilhamd yamin rahman
3.Istabena
4.Arina pramudita
5.Nabel devani wuisan
KEDAULATAN
• Kedaulatan (souvereiniteit) adalah kekuasaan tertinggi untuk menentukan
hukum dalam Negara.
ada juga menurut istilah menurut jean bodin untuk pertama kalinya:
. Istilah kedaulatan untuk pertama kali dikemukakan oleh Jean Bodin (1530-
1596), dalam bukunya “ six Livres de republique”. Bodin hidup dalam masa
permulaan pertumbuhan negara-negara nasional dan ia melihat dimana-
mana kekuasaan sentral dari negara makin lama makin tegas menampakan
diri dalam bentuk kekuasaan raja yang tertinggi atau kekuasaan ”supreme”
dari keadan yang dikonstatirnya ini ia menarik kesimpulan bahwa inti dari
“statehood” adalah kekuasaan pemerintahan yang merupakan “ summa
potesta” atau “ majestas” yakni kekuasaan tertinggi. Kekuasaan tertinggi ini
ia namakan ”soverainite” (souvereignity dalam bahasa Inggris). Istilah
tersebut secara etimologis berasal dari kata “superanus” yang berarti
tertinggi.
Secara etimologis kedaulatan berasal dari bahasa Arab, Daulat yang bearti
kekuasaan atau dinasti pemerintahan. Selain itu dari bahasa Latin yakni,
Supremus yang artinya tertinggi. Kemudian kata tersebut disamakan artinya
dengan Sovranita (Bahasa Italia) atau Souverenigntu (Bahasa Inggris). Jadi
kedaulatan berarti kekuasaan tertinggi pada suatu Negara atau kekuasaan
yang tidak terletak di bawah kekuasaan Negara lain.

Dalam buku tersebut Bodin mengemukakan suatu teori bahwa kedaulatan


adalah unsur yang essensial dari negara dan bahwa pemegang kekuasaan
yang sah dalam negara adalah raja. Raja mempunyai supremasi yang mutlak
yang tidak dapat di bagi bagi dengan orang lain. Tidak ada suatu kekuasaan
didunia ini yang dapat membatasi dan mengatasi kekuasaan raja itu.
Kekuasaan raja hanya dapat diatasi dan dibatasi oleh hukumTuhan dan
hukum alam (leges imperri)
SIFAT-SIFAT KEDAULATAN
1. TUNGGAL 2. ASLI
Makna dari sifat ini bagi kedaulatan rakyat Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata
yaitu kekuasaan tertinggi di tangan asli memiliki arti yaitu tidak ada campurannya
rakyat ini merupakan satu-satunya dan tidak diragukan asal usulnya. Jika kita
berbicara dalam konteks kedaulatan rakyat
kekuasaan yang tertinggi di dalam
makna kata asli ialah kedaulatan rakyat itu
negara. Kekuasaan ini tidak sendiri tidak dilahirkan atau tidak berasal dari
diserahkan kepada badan-badan non kekuasaan atau kedaulatan lain. Kedaulatan
rakyat yang lain. Tidak ada pesaing yang asalnya dari rakyat ialah asli karena
bagi rakyat dalam hal kekuasaan kedaulatan ini menjadi kekuasaan yang
tertinggi. Apabila terdapat penguasa tingkatnya paling tinggi.
tertinggi yang lain, maka kedaulatan
rakyat kehilangan posisinya dan Di sisi lain, berdasarkan sifat ini kita dapat
kedaulatan ini menjadi musnah, memahami bahwa kekuasaan yang dimiliki
tergantikan oleh kedaulatan yang oleh pemerintah, atau secara khusus presiden,
lainnya. Maka dari itu, jika terdapat yaitu kekuasaan yang asalnya datang dari
kekuasaan rakyat yang memilih presiden
gangguan terhadap kedaulatan rakyat
tersebut. Maka dari itu, presiden sebagai
ini, pengganggu tersebut akan segera lembaga pelaksana kedaulatan rakyat harus
dibasmi. senantiasa mendengarkan rakyat mengingat
kekuasaan tersebut berasal dari mereka.
3. ABADI (PERMANEN) 4. TIDAK TERBAGI
Apa arti permanen itu? Berdasarkan Maksud dari sifat ini ialah kedaulatan rakyat
KBBI, kata permanen memiliki arti yaitu ini tidak dapat dibatasi oleh kekuasaan yang
tetap, untuk selamanya, atau berlangsung lain. Apabila pelakasanaan dari kedaulatan
rakyat ini dibatasi oleh kekuasaan lainnya,
lama tanpa ada perubahan yang berarti.
maka arti dari hal ini ialah kedaulatan rakyat
Di dalam ruang lingkup kedaulatan bukanlah kekuasaan tertinggi di dalam suatu
rakyat, sifat permanen memiliki arti yaitu negara.
kedaulatan rakyat atau kekuasaan
tertinggi milik rakyat itu tetap akan selalu
Maka dari itu, apabila suatu negara
ada selama negara tersebut berdiri. menyatakan bahwa kedaulatan ada di tangan
rakyat, negara tersebut harus melaksanakan
Kekuasaan tertinggi milik rakyat ini tidak secara sepenuhnya. Jika terjadi pelanggaran
akan hilang sekalipun pemegang atau seperti presiden yang tetap terus menjabat
sementara rakyat tidak menginginkannya lagi
penyelenggara kedaulatan rakyat telah
menjadi presiden, maka negara tersebut tidak
berganti. Hal ini menandakan bahwa dapat dikatakan lagi sebagai negara dengan
pemegang kekuasaan tidak dapat kedaulatan rakyat di dalamnya. Pelanggaran
selamanya menjadi penguasa jika rakyat seperti ini dapat menjadi salah satu dari
tidak mengingingkannya. Dengan begini, penyebab konflik sosial.
maka diharapkan tidak terjadi lagi
pemimpin yang otoriter.
TEORI-TEORI DALAM KEDAULATAN
1. TEORI KEDAULATAN TUHAN( GOD SOVERGNTY)
Tuhanlah merupakan sumber tinggi dari segala kebijakan rakyat. Yang
dijalankan oleh penguasa atau raja. Ajaran ini berkembang pada zaman
pertengahan (abad ke-5 – abad ke-15). Paham kedaulatan Tuhan
menganggap bahwa pemerintah/ negara memperoleh kekuasaan yang
tertinggi dari Tuhan. Dunia beserta segala isinya adalah hasil ciptaan
Tuhan. Kedaulatan Tuhan melahirkan sebuah negara yang berdasarkan
pada teokrasi _ Theocratische Theorien (theos: tuhan; kratein:
memerintah).

Teori teokrasi ini pada kenyataannya mendapat sanggahan dari generasi


sekular (paham yang memisahkan agama dan negara). Tidakkah raja-raja
yang menamakan dirinya sebagai wakil Tuhan dapat dengan mudah
ditaklukan oleh raja-raja biasa ? jika benar Tuhan dapat berkuasa apa
sebabnya Tuhan sering dikalahkan dalam peristiwa peperangan di medan
perang ? dari musuhnya, raja-raja baru tersebut maka rakyat mulai
mengalihkan kedaulatan pada raja yang memiliki pengaruh yang besar.
2. TEORI KEDAULATAN RAJA( SOVERGNTY OF THE KING)
Menurut teori ini, adanya negara merupakan kodrat alam. Kekuasaan yang
tertinggi dimiliki oleh pemimpin/ penyelenggara negara dianggap berasal dari
kodrat alam. Dengan kata lain kodrat alam merupakan satu-satunya sumber
dari kedaulatan. Setiap hukum akan mengikat karena dikehendaki oleh negara
menurut kodrat alam. Oleh karena itu segala kebijakan negara adalah
kebijakan yang benar dan berguna bagi rakyat. Rakyat tidak dapat berbuat
apa-apa, seluruh kemauan dan kehendak dari rakyat sudah menjadi milik
penguasa. Ajaran kedaulatan raja yang pada mulanya masih diterima oleh
rakyat, lama kelamaan dibenci karena sifat raja yang sewenang-wenang.
Rakyat tidak mendapat tempat perlidungan lagi dari raja dan di sana sini rakyat
mulai sadar bahwa keadaan semacam itu tidak dapat dipertahankan lagi.
dan adapun teori ini menurut marsilius :
Menurut marsilius kekuasaan tertinggi dalam Negara ada pada raja. Karena
raja wakil dari pada tuhan untuk melaksanakan kedaulatan di dunia. Oleh
sebab itu raja berkuasa mutlak karena raja merasa dalam tindak tandukmya
menurut kehendak tuhan. Masa keemasan paham ini pada
zaman renaissance.
3. TEORI KEDAULATAN NEGARA(STAATS-SOUVEREINITEIT)
Dalam teori ini negaralah yang dipandang berdaulat. Hal ini dapat disimpulkan
dari kenyataan dahwa kehidupan sehari-hari dari masyarakat, maka
kepentingan seorang individu pada akhirnya selalu dikalahkan terhadap
kepentingan negara.
Dengan kata lain dapat dilihat adanya suatu kekuatan dari atas nama negara
yang tidak dapat dilawan oleh penduduk. Dan adapun beberapa contoh yang
kita dapat lihat:
1. Mulai dari lahirnya seorang manusia, orang tuanya diwajibkan
melaporkan kelahiran ini kepada yang berwajib dengan konsekwensi bila
dilalaikan, orang tua tersebut dikenakan denda oleh pengadilan.
2. Demikan juga perkawinan.
3. Setiap orang-orang pada jalan raya harus selalu mentaati peraturan lalu
lintas oleh negara dan orang-orang yang melanggar dapat di tindak oleh polisi.
Sering terjadi kepentingan yang bersifat perorangan dikalahkan terhadap apa yang
dinamakan kepentingan umum, misalnmya rumah-rumah harus dibongkar karena jalan
raya diperlebar, sedangkan jumlah ganti rugi ditetapkan oleh penguasa secara sepihak.
Kenyataan-kenyataan diatas inilah yang memberikan kesempulan pada para penganut
teori kedaulatan negara bahwa negaralah yang berdaulat atau souverein.
MENURUT PENDAPAT AHLI
• MENURUT GEORG JELLINEK
Pada pokoknya jellinek mengatakan bahwa hukum itu adalah merupakan
penjelmaan dari pada kehendak atau kemauan Negara. Jadi juga Negara
lah yang menciptakan hukum, maka Negara dianggap satu-satu nya
sumber hukum, dan Negara lah yang memliki kekuasaan tertinggi atau
kedaulatan di luar Negara tidak ada satu orang pun yang berwenang
menetapkan hukum.
• MENURUT JEAN BODIN
Bahwa adat kebiasaan, yaitu hukum yang tidak tertulis, yang bukan
dikeluarkan atau dibuat oleh Negara, tetapi yang nyata-nyata berlaku di
dalam masyarakat, tidak merupakan hukum. Dan memang demikian juga
kalau menurut jean bodin. Sedangkan kalau menurut jellinek adat
kebiasaan itu dapat menjadi hukum, apabila itu sudah ditetapkan oleh
Negara sebagai hukum.
• TEORI KEDAULATAN HUKUM ( RECHTS- SOUVEREINITEIT)
Teori tersebut yang memiliki bahkan yang merupakan kekuasaan tertinggi di
dalam suatu Negara itu adalah hukum itu sendiri. Karena baik raja atau
penguasa maupun rakyat atau warganegara, bahkan Negara itu sendiri
semuanya tunduk kepada hukum. Semua sikap, tingkah laku dan
perbuatanya harus sesuai atau menurut hukum. Lalu kalau demikian
apakah yang menjadi sumber hukum itu? Menurut krabee yang menjadi
sumber hukum itu adalah rasa hukum yang terdapat di dalam masyarakat
itu sendiri. Rasa hukum ini dalam bentuknya yang masih sederhana, jadi
yang masih bersifat primitive atau yang tingkatanya masih rendah disebut
instink hukum. Sedang dalam bentuknya yang lebih luas atau dalam
tingkatanya yang lebih tinggi disebut kesadaran hukum. Dengan begitu
ajaran krabee dapatlah dikatakan banyak hal terpengaruh oleh aliran
historis, yaitu suatu aliran yang berkembang sesudah revolusi perancis,
aliran historis ini antara lain di pelopori oleh von savigny.
MENURUT PENDAPAT AHLI
• MENURUT KRABEE
Krabee mendasarkan teorinya, bahwa tiap-tiap individu itu mempunyai rasa
hukum dan bila rasa hukum itu telah berkembang menjadi kesadaran
hukum. Rasa hukum itu terdapat pada diri tiap-tiap individu di samping rasa-
rasa lainya, misalnya rasa susila, rasa keindahan, rasa keagungan dan
sebagainya. Jadi kesadaran hukum itu adalah salah satu fungsi dari paad
jiwa manusia, yang mengadakan reaksi terhadap perbuatan-perbuatan
manusia dalam perhubunganya dengan manusia-manusia lain dalam
kehidupanya bermasyarakat.
Namun bagaimana kah tanggapan sarjana-sarjan lainya terhadap pendapat
krabbe ini? Kiranya ada juga yang tidak menerima, dan oleh karena itu
diajukan lah keberatan. Sarjana ini adalah prof.Mr.Dr.AAH. Struycken,
dengan bukunya yang terkenal : het staatsreacht van het koninkrijk der
nederlanden, terbit pada tahun 1928.
Terhadap pendapat krabbe tersebut di atas struycken mengatakan bahwa
pendapat krabbe itu adalah lemah. Sebab rasa hukum itu tidak dapat
dijadikan sebagai sumber hukum, oleh karena rasa hukum itu akan berbeda
dari golongan yang satu dengan rasa hukum dari golongan yang lain.
Apalagi dari manusia yang satu dengan manusia yang lain.
• TEORI KEDAULATAN RAKYAT ( PEOPLE’S SOVERGNTY)
Ajaran dari kaum monarkomaken tersebut diatas, khususnya ajaran dari
johanes althusius, diteruskan oleh para sarjana dari aliran hukum alam,
tetapi yang terakhir ini mencapai kesimpulan baru, yaitu bahwa semula
individu-individu itu dengan melalui perjanjian masyarakat membentuk
masyarakat, dan kepada masyarakat inilah yang menyerahkan kekuasaan
tersebut kepada raja. Jadi sesunguhnya raja itu mendapatkan kekuasaanya
dari individu-individu tersebut.
MENURUT PENDAPAT AHLI
• Menurut Rousseau
Kedaulatan rakyat pada prinsipnya adalah cara atau sistem yang
bagaimanakah pemecahan suatu soal menurut cara atau sistem tertentu
yang memenuhi kehendak umum.
. Menurut Immanuel kant
Mengatakan bahwa tujuan Negara adalah untuk menegakan hukum dan
menjamin kebebasan para warga negaranya. Kebebasan disini maksudnya
adalah kebebasan dalam batas-batas perundang-undangan, sedangkan
undang-undang disini yang berhak membuat adalah rakyat itu sendiri.

Jika undang-undang adalah merupakan penjelmaan dari pada kemauan atau


kehendak rakyat. Jadi rakyatlah yang mewakili kekuasaan tertinggi atau
berdaulat dalam Negara (soehino)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai