Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Kedaulatan Rakyat

Kedaulatan, bahasa latinnya supremus, bahasa Inggrisnya sovereignty yang berarti tertinggi.
Kedaulatan dalam bahasa Arab daulah, daulat yang artinya kekuasaan. Kedaulatan dari berbagai bahasa
itu dapat diartikan sebagai wewenang satu kesatuan politik. Jadi, kedaulatan adalah sebagai kekuasaan
yang tertinggi dalam suatu negara atau kesatuan yang tidak terletak di bawah kekuasaan lain. Kecuali
kekuasaan yang satu adalah kekuasaan Tuhan. Dengan demikian, pengertian kedaulatan adalah kekuasaan
tertinggi dalam suatu negara.

Makna Kedaulatan Rakyat

Kedaulatan memiliki sifat-sifat pokok antara lain: Asli yang berarti kekuasaan tersebut bukan
berasal dari kekuasaan pihak lain yang kedudukannya lebih tinggi, Permanen yang berarti kekuasaan
tersebut tetap berdiri meskipun pemerintahan atau pemegang kedaulatan telah berulang kali berganti,
Tunggal yang berarti kekuasaan tersebut merupakan satu-satunya kekuasaan tertinggi dalam negara yang
tidak dapat diserahkan atau dibagi-bagikan kepada badan-badan atau lembaga lainnya, Tidak Terbatas
yang berarti kekuasaan tersebut tidak dibatasi oleh kekuasaan lainnya dan apabila ada kekuasaan lain
yang membatasinya, pasti kekuasaan tertinggi yang dipunyai tersebut akan hilang atau lenyap.

Dalam suatu negara yang akan berdiri dan berdaulat harus memiliki unsur-unsur tertentu antara lain
sebagai berikut.
1. Adanya rakyat
Rakyat adalah semua orang yang berada di dalam suatu negara. Rakyat merupakan unsur terpenting
negara sebab rakyatlah yang pertama kali berkehendak membentuk negara.
2. Adanya wilayah
Wilayah negara adalah wilayah yang memiliki batas-batas di tempat negara tersebut melaksanakan
kedaulatannya.
Luas wilayah atau sempitnya wilayah yang dimiliki negara tidak menjadi persoalan bagi negara dan
rakyatnya. Ada negara yang wilayahnya luas dan ada negara yang wilayahnya sempit. Wilayah
negara meliputi daratan, lautan, dan udara.
3. Adanya pemerintahan yang berdaulat
Pemerintahan yang berdaulat merupakan lembaga yang mempunyai wewenang untuk mengatur
kehidupan bangsa dan negaranya.
Jika suatu negara menjadi suatu negara yang merdeka, otomatis negara tersebut menjadi negara
berdaulat. Negara republik Indonesia merdeka dan berdaulat sejak tanggal 17 Agustus 1945.
Kekuasaan yang dimiliki oleh pemerintah atau negara adalah kekuasaan ke dalam dan ke luar.
a) Kekuasaan ke dalam, artinya pemerintah mempunyai wewenang tertinggi dalam mengatur dan
menjalankan organisasi negara sesuai dengan peraturan yang berlaku.
b) Kekuasaan ke luar, artinya pemerintah berkuasa dengan bebas, tidak terikat dan tidak tunduk
kepada kekuasaan lainnya, selain ketentuan-ketentuan yang ditetapkan. Dan negara lain pun harus
menghormati negara yang bersangkutan dengan tidak ikut campur urusan dalam negeri negara lain.

Macam-Macam Teori Kedaulatan Rakyat

Ada beberapa macam teori kedaulatan yang pernah dilontarkan atau dikemukakan oleh para ahli
ketatanegaraan antaranya sebagai berikut.
1. Kedaulatan Tuhan
Yaitu teori yang mengajarkan bahwa negara dan pemerintah mendapat kekuasaan yang tertinggi dari
Tuhan. Menurut teori ini, sesungguhnya segala sesuatu yang terdapat di dalam alam semesta ini
berasal dari Tuhan. Umumnya teori kedaulatan Tuhan dianut oleh raja-raja yang mengaku sebagai
keturunan dewa, misalnya raja-raja Mesir kuno, kaisar Jepang, Cina. Ada juga raja-raja di Jawa pada
zaman hindu yang menganggap dirinya sebagai penjelmaan Dewa Wisnu. Tokoh-tokoh teori ini
ialah Thomas Aquino, Agustinus, Marsilius dan F. Julius Stahl.
2. Kedaulatan Raja
Menurut teori ini, kekuasaan tertinggi suatu negara berasal dari raja dan keturunannya. Jadi, rajalah yang
berdaulat dan raja yang selalu benar karena dianggap keturunan dewa atau wakil Tuhan di bumi.
Raja tidak bertanggungjawab kepada siapa pun kecuali kepadanya dirinya sendiri atau kepada
Tuhan. Perbuatan raja tidak dibatasi oleh hukum sebab hukum itu sendiri dikehendaki oleh raja.
Peletak dasar teori ini adalah Niccolo Machiavelli.
3. Kedaulatan Negara
Yaitu bahwa kekuasaan yang tertinggi berada di tangan Negara. Sumber kekuasaan yang dinamakan
kedaulatan ini adalah Negara. Negara sebagai lembaga tertinggi, dengan sendirinya memiliki
kekuasaan. Jadi, kekuasaan Negara adalah kedaulatan yang timbul bersamaan dengan berdirinya
Negara. Tokoh teori ini ialah Hagel, Paul Laband, Jean Bodin, dan George Jellinek.
4. Kedaulatan Hukum
Teori ini menyatakan bahwa pemerintah memperoleh kekuasaan tertinggi dari hukum (berdasarkan
hukum yang berlaku). Jadi, yang berdaulat adalah lembaga atau orang yang berwenang
mengeluarkan hukum yang mengikat seluruh warga negara. Lembaga ini adalah pemerintah dalam
arti luas. Hukum tertulis maupun tidak tertulis berada di atas negara. Pelopor teori ini ialah Huge de
Groot, Immanuel Kant, H. Krabe, dan Leon Deguit.
5. Kedaulatan Rakyat
Berdasarkan teori kedaulatan rakyat, yang memiliki kekuasaan tertinggi adalah rakyat. Teori ini
didasarkan pada anggapan bahwa kedaulatan yang dipegang oleh raja atau penguasa itu berasal dari
rakyat. Oleh karena itu, raja atau penguasa harus bertanggungjawab kepada rakyat. Tokoh teori ini
ialah Jean Jacques Rousseau, Montesquieu, John Locke, dan Aristoteles.

LEMBAGA-LEMBAGA PELAKSANA KEDAULATAN RAKYAT DI INDONESIA

Berdasarkan pada UUD 1945 hasil amandemen dalam Bab I Bentuk dan Kedaulatan, Pasal 1 Ayat
(2) menyatakan: kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan berdasarkan Undang-Undang
Dasar. Dari ayat tersebut dapat diartikan bahwa yang memiliki kedaulatan dalam negara kesatuan
republik Indonesia adalah rakyat. Pelaksanaannya di atur dalam Undang-Undang Dasar.

Adapun keterlibatan rakyat dalam pelaksanaan kedaulatan dalam UUD ditentukan dalam hal
berikut.
1. Mengisi keanggotaan MPR
2. Mengisi keanggotaan DPR melalui pemilu (Pasal 19 Ayat 1)
3. Mengisi keanggotaan DPD (Pasal 22c Ayat (1))
4. Memilih presiden dan wakil presiden dalam satu pasangan, secara langsung

Adapun lembaga-lembaga Negara yang menjalankan kedaulatan rakyat sesuai dengan UUD 1945 antara
lain MPR, DPR, dan DPD.

Anda mungkin juga menyukai