Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada
laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal
ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan
aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun,
serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas
Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Liwa, 03 Juni 2021
Epita Sari
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
JAWABAN NO 1.
1. Karena kriminologi ini menghumpun berbagai kontribusi dari bernagai ilmu pengetahuan
guna memberikan penjelaskannya tentang sebab-sebab timbulnya kejahatan, pelaku
kejahatan serta upaya penangulangannya sebagai wujud dari reaksi sosial terhadap
kejahatan dan pelaku kejahatan atau penjahat.
JAWABAN NO 2.
1. benar karena kasus tersebut harus mengunakan metode terperici secara detail
agar tindakan hukum nya jelas dan tidak simpang siur.
2. Sanksi hukum terhadap pelaku kejahatan hypnosis adalah berupa pidana pokok berupa
pidana penjara dan pidana tambahan berupa perampasan barang tertentu serta
membayar biaya perkara bagi pelaku tersebut. Sedangkan untuk barang milik korban
yang masih tersisa akan dikembalikan kepada korban. Besaran pidana penjara yang
dijatuhkan variatif antara satu hakim dengan hakim yang lainya tetapi
mempunyai kesimpulan yang sama yaitu para pelaku kejahatan hypnosis ini telah melanggar
hukum menggunakan hypnosis untuk melakukan kejahatan dengan tujuan menguntungkan diri
sediri dan orang lain dengan melawan hak mengakibatkan merugikan orang lain. Sanksi Pidana
penjara dijatuhkan dengan tujuan
memberikan efek jera kepada pelaku kejahatan dan memberikan kepastian hukum bahwa
perbuatannya tersebut adalah kejahatan yang merugikan orang lain serta wajib dihukum agar
tercipta kepastian hukum dan memenuhi rasa keadilan bagi masyarakat Kendala-kendala yang
dihadapi oleh penegak hukum khususnya oleh Penyidik Kepolisian adalah masalah pasal yang
dipersangkakan terhadap tersangka dalam kehajatan Hypnosis ini, karena dalam KUHP kita saat
ini belum ada satupun pasal khusus yang unsurunsur perbuatannya sesuai dengan fakta yang
terjadi sesungguhnya. Penggunaan pasal yang saat ini digunakan oleh penegak hukum untuk
menjerat pelaku dipilih dari salah satu pasal dalam KUHP kita dengan cara melakukan
pendekatan
yang diambil oleh penyidik berkoordinasi dengan Jaksa penuntut umum dan Hakim serta
menggandeng akademsi atau
pakar hukum pidana. Penerapan pasal ini memiliki peranan penting mengenai proses penyidikan
awal oleh pihak kepolisian Penyidik salah menerapkan pasal maka akan berakibat lolosnya
pelaku dari jerat hukum
3. Pada regulasi yang diundangkan pada tahun 2003, jabatan advokat adalah seseorang
yang bekerja untuk memberikan bantuan atau jasa hukum yang lebih dalam dan lanjut
kepada publik. Tentu saja, jasa hukum tersebut akan diberikan ketika seseorang
memiliki agenda hukum baik perdata hingga pidana. Jasa hukum yang diberikan
tersebut dapat dilakukan oleh seorang advokat baik saat berada di dalam maupun di luar
lokasi kewenangannya seperti pengadilan umum, pengadilan agama, hingga pengadilan
tata usaha negara.
4. Tindakan Represif dan Preventif
Tindakan represif dan preventif merupakan salah satu macam pengendalian sosial di masyarakat
yang dilakukan setelah terjadinya beragam pelanggaran atau penyimpangan dalam lingkungan
sosial yang kerapkali dianggap ancaman.
Tindakan sosial represif sejatinya dibedakan menjadi dua cara yakni; dengan cara persuasif dan
koersif. Tindakan represif persuasif merupakan bentuk pengendalian sosial yang dilakukan
dengan cara membujuk atau mengarahkan individu yang telah melakukan penyimpangan agar
kembali memathui nilai dan kaidah norma yang berlaku.
Biasanya cara represif koersif ini dilakukan dengan cara kekerasan dan memberikan arti sanksi
yang tegas bagi individu yang melakukan penyimpangan tersebut.
Tindakan sosial preventif merupakan suatu tindakan yang dilakukan untuk mencegah atau
mengurangi kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan di masa mendatang. Bila
dilihat dari segi biaya atau pengeluaran, tindakan preventif jauh lebih murah daripada tindakan
represif sebab tidak perlu memperbaiki kerugian yang akibatkan karena dilakukan sebelum
terjadinya pelanggaran.
Upaya tindakan preventif yang biasa dilakukan adalah memberikan bentuk sosialisasi serta
penyuluhan guna mencegah terjadinya sebuah penyimpangan.
JAWABAN NO 3.
1. Hubungan antar manusia yang dipengaruhi oleh lingkungan sosial adalah bahwa individu
dilahirkan bebas dengan kehendak bebas Untuk menentukan pilihannya sendiri, individu
memiliki hak asasi di antaranya hak untuk hidup, kebebasan untuk memiliki harta
kekayaan, pemerintahan Negara dibentuk untuk melindungi hak-hak tersebut dan
muncul sebagai perjanjian sosial antara yang diperintah dan yang memerintah, setiap
warga Negara hanya menyerahkan sebagian haknya kepada Negara sepanjang diperlukan
oleh Negara untuk mengatur masyarakat demi kepentingan sebagian besar masyarakat
kejahatan merupakan pelanggaran perjanjian sosial dank arena itu dikatan sebagai
kejahatan moral
3. Meskipun dihadapkan pada tantangan yang berat, beberapa kota telah menerapkan
pendekatan inovatif dengan mengutamakan akses layanan dan mengelola perluasan
wilayah perkotaan Dalam setiap masyarakat selalu terdapat struktur sosial. Struktur
sosial, yang berbentuk kelas-kelas, menyebabkan adanya perbedaan-perbedaan
kesempatan dalam mencapai tujuan. Keadaan-keadaan tersebut (tidak meratanya sarana-
sarana serta perbedaan perbadaan struktur kesempatan) akan menimbulkan frustasi di
kalangan para warga yang tidak mempunyai kesempatan dalam mencapai tujuan. Dengan
demikian ketidakpuasan, konflik, frustasi dan penyimpangan muncul karena tidak
adanya kesempatan bagi mereka dalam mencapai tujuan. Situasi ini akan menimbulkan
keadaan di mana para warga tidak lagi mempunyai ikatan yang kuat terhadap tujuan
serta sarana-sarana atau kesempatan-kesempatan yang terdapat dalam masyarakat
Konflik Konservatif Menekankan pada dua hal yaitu kekuasaan dan penggunaannya. Teori
ini beranggapan bahwa konflik muncul diantara kelompok- kelompok yang mencoba
untuk menggunakan kontrol atas situasi atau kejadian. Atau dalam arti kata lain, bahwa
siapa yang memiliki kekuasaan akan dapat mempengaruhi perbuatan khusus. Disamping
itu mereka juga dapat memaksakan nilai-nilai terhadap kelas sosial yang lebih rendah.
Sedangkan Radikal Konflik menempatkan diri diantara politik dan materialisme.
JAWABAN NO. 4
1. Teori Pembelajaran Sosial merupakan perluasan dari teori belajar perilaku yang tradisional
(behavioristik)1. Teori pembelajaran social ini dikembangkan oleh Albert Bandura (1986).
Teori ini menerima sebagian besar dari prinsip – prinsip teori – teori belajar perilaku, tetapi
memberikan lebih banyak penekanan pada kesan dan isyarat – isyarat perubahan perilaku,
dan pada proses – proses mental internal. Jadi dalam teori pembelajaran social kita akan
menggunakan penjelasan – penjelasan reinforcement eksternal dan penjelasan – penjelasan
kognitif internal untuk memahami bagaimana belajar dari orang lain. Dalam pandangan
belajar social “ manusia “ itu tidak didorong oleh kekuatan – kekuatan dari dalam dan juga
tidak dipengaruhi oleh stimulus – stimulus lingkungan.
2. kedua nya dianggap merupakan kelanjutan dari atau di bangun atas dasar cirri-ciri dan
kemampuan yang di bawa saat seseorang itu dilahirkan .sebagaimana lazimnya dalam
hubungan sosial ,maka keduanya yaitu sikap dan tingkah laku.
4. dapat dikatakan asosiasi berbeda hanyalah penting artinya bila mana merupakan ekspresi
dari adanya perbedaan individual yang berada didalam keperibadian seseorang oleh
karenan itu bahwa asosiasi kemanusia merupakan jalan dengan dua arah yaitu merupakan
suatu rangkaian dari aksi dan reaksi yang terus menerus dengan demikian tidaklah cukup
hanya mengetahui sifat sifat dan ciri cirri orang dengan siapa ia bergaul.