Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : PERDIANSYAH

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 041526303

Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4205/KRIMINOLOGI

Kode/Nama UPBJJ : 11 / BANDA ACEH

Masa Ujian : 2021/22.1 (2021.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Merdeka.com - Emak-emak di Mabar, Medan Labuhan, Medan, mengamuk dengan maraknya
perjudian di lingkungannya. Mereka melakukan sweeping dan merusak sekurangnya lima lokasi atau
fasilitas judi yang ada di sana. Aksi emak-emak ini viral di media sosial. Dalam video yang beredar,
emak-emak tampak memaksa masuk, bahkan mendobrak, ruko atau rumah yang menjadi lokasi judi.
Mereka kemudian memukuli mesin judi tembak ikan dengan balok. Mereka juga melempar ke luar
mesin judi dingdong.Video itu diunggah akun Nur Afifah Febriarni di Facebook. Belum sampai 20
jam, postingannya sudah mendapat lebih dari 1.000 komentar, umumnya mendukung aksi emak-emak
itu. Hingga Senin (4/1) siang, warganet sudah membagikan unggahan itu lebih 8.000 kali.
Berdasarkan informasi dihimpun, peristiwa ini terjadi di Jalan Rumah Potong Hewan, Pasar I
Kelurahan Mabar, Medan, Minggu (3/1). "Kejadiannya di dua lingkungan. Lingkungan 11 sama
Lingkungan 10," kata Kepala Lingkungan 11 Kelurahan Mabar, Medan Deli, Budiono, Senin (4/1).
Sepengetahuan dia, kejadian itu karena warga resah dengan beroperasinya lokasi judi itu. Sebagian
warga sudah kecanduan."Roma (rombongan mamak-mamak) ini resahlah, makanya digepruklah
lokasi judi ikan dan dingdong itu," ucapnya.Tidak ada perlawanan dalam peristiwa itu. Kelima lokasi
itu pun sudah ditutup.Seorang ibu rumah tangga, warga sekitar, NM, mengatakan, lokasi judi tembak
ikan dan dingdong itu sudah beroperasi cukup lama."Semenjak adanya lokasi judi ini suamiku jarang
langsung pulang ke rumah setiap kali pulang kerja bang, selalu kedapatan di tempat judi ini. Gara
gara judi ini jadi sering berantam kami, dia jarang ngasih uang belanja, perkara ini rusak rumah
tangga dibuatnya," ungkapnya.Tingkat kriminalitas di lingkungan mereka juga meningkat sejak lokasi
judi beroperasi. Pencurian kerap terjadi. "Hampir setiap minggu ada warga yang kehilangan barang,"
sebut NM.Menurut warga, maraknya perjudian ini sudah kerap diinformasikan ke aparat penegak
hukum. Namun, tidak terlihat tindakan terhadap pelaku.
Pertanyaan: Upaya apa yang dapat saudara lakukan untuk mencegah tindakan perjudian dengan
menggunakan pendekatan pencegahan primer ?
Jawab :
Upaya pencegahannya yaitu meakukan kegiatan penyantunan dan pendidikan sosial dalam rangka
mengembangkan tanggung jawab sosial warga masyarakata, penggarapan kesehatan jiwa masyarakat
melalui pendidikan moral, agama dan sebagainya.
Menanamkan nilai-nilai atau norma-norma yang baik sehingga norma-nrma tersebut terinternalisasi
dalam diri seseorang.
Melakukan penyuluhan hukum dengan tujuan mencapai kesadaran hukum yang tinggi dalam
masyarakat.

2. Merdeka.com - Emak-emak di Mabar, Medan Labuhan, Medan, mengamuk dengan maraknya


perjudian di lingkungannya. Mereka melakukan sweeping dan merusak sekurangnya lima lokasi atau
fasilitas judi yang ada di sana. Aksi emak-emak ini viral di media sosial. Dalam video yang beredar,
emak-emak tampak memaksa masuk, bahkan mendobrak, ruko atau rumah yang menjadi lokasi judi.
Mereka kemudian memukuli mesin judi tembak ikan dengan balok.
Mereka juga melempar ke luar mesin judi dingdong.Video itu diunggah akun Nur Afifah Febriarni di
Facebook. Belum sampai 20 jam, postingannya sudah mendapat lebih dari 1.000 komentar, umumnya
mendukung aksi emak-emak itu. Hingga Senin (4/1) siang, warganet sudah membagikan unggahan
itu lebih 8.000 kali. Berdasarkan informasi dihimpun, peristiwa ini terjadi di Jalan Rumah Potong
Hewan, Pasar I Kelurahan Mabar, Medan, Minggu (3/1). "Kejadiannya di dua lingkungan.
Lingkungan 11 sama Lingkungan 10," kata Kepala Lingkungan 11 Kelurahan Mabar, Medan Deli,
Budiono, Senin (4/1). Sepengetahuan dia, kejadian itu karena warga resah dengan beroperasinya
lokasi judi itu. Sebagian warga sudah kecanduan."Roma (rombongan mamak-mamak) ini resahlah,
makanya digepruklah lokasi judi ikan dan dingdong itu," ucapnya.Tidak ada perlawanan dalam
peristiwa itu. Kelima lokasi itu pun sudah ditutup.Seorang ibu rumah tangga, warga sekitar, NM,
mengatakan, lokasi judi tembak ikan dan dingdong itu sudah beroperasi cukup lama."Semenjak
adanya lokasi judi ini suamiku jarang langsung pulang ke rumah setiap kali pulang kerja bang, selalu
kedapatan di tempat judi ini. Gara gara judi ini jadi sering berantam kami, dia jarang ngasih uang
belanja, perkara ini rusak rumah tangga dibuatnya," ungkapnya.Tingkat kriminalitas di lingkungan
mereka juga meningkat sejak lokasi judi beroperasi. Pencurian kerap terjadi. "Hampir setiap minggu
ada warga yang kehilangan barang," sebut NM.Menurut warga, maraknya perjudian ini sudah kerap
diinformasikan ke aparat penegak hukum. Namun, tidak terlihat tindakan terhadap pelaku.
Pertanyaan: Coba saudara uraikan fenomena perjudian dengan menggunakan pisau analisis konflik
dari mazhab kritis ?
Jawab :
Krisis ekonomi adalah salah satu yang mendorong terjadinya kejahatan di Indonesia. Dengan
ketimpangan pendapatan dan ketidakadilan ekonomi. Faktor ekonomi ini membuat orang akan
memiliki keinginan untuk mendapatkan uang dalam waktu yang singkat dan dengan cara yang
sederhana, maka timbul la keinginan seseorang untuk melakukan kejahatan salah satunya kejahatan
pencurian kendaraan bermotor. Uang hasil penjualan kendaraan bermotor tersebut digunakan untuk
perjudian. Hal tersebut akan terus terjadi karena sudah ada rasa keinginan yang berlebihan.

3. Merdeka.com - Emak-emak di Mabar, Medan Labuhan, Medan, mengamuk dengan maraknya


perjudian di lingkungannya. Mereka melakukan sweeping dan merusak sekurangnya lima lokasi atau
fasilitas judi yang ada di sana. Aksi emak-emak ini viral di media sosial. Dalam video yang beredar,
emak-emak tampak memaksa masuk, bahkan mendobrak, ruko atau rumah yang menjadi lokasi judi.
Mereka kemudian memukuli mesin judi tembak ikan dengan balok. Mereka juga melempar ke luar
mesin judi dingdong.Video itu diunggah akun Nur Afifah Febriarni di Facebook. Belum sampai 20
jam, postingannya sudah mendapat lebih dari 1.000 komentar, umumnya mendukung aksi emak-emak
itu. Hingga Senin (4/1) siang, warganet sudah membagikan unggahan itu lebih 8.000 kali.
Berdasarkan informasi dihimpun, peristiwa ini terjadi di Jalan Rumah Potong Hewan, Pasar I
Kelurahan Mabar, Medan, Minggu (3/1). "Kejadiannya di dua lingkungan. Lingkungan 11 sama
Lingkungan 10," kata Kepala Lingkungan 11 Kelurahan Mabar, Medan Deli, Budiono, Senin (4/1).
Sepengetahuan dia, kejadian itu karena warga resah dengan beroperasinya lokasi judi itu. Sebagian
warga sudah kecanduan."Roma (rombongan mamak-mamak) ini resahlah, makanya digepruklah
lokasi judi ikan dan dingdong itu," ucapnya.Tidak ada perlawanan dalam peristiwa itu. Kelima lokasi
itu pun sudah ditutup.Seorang ibu rumah tangga, warga sekitar, NM, mengatakan, lokasi judi tembak
ikan dan dingdong itu sudah beroperasi cukup lama."Semenjak adanya lokasi judi ini suamiku jarang
langsung pulang ke rumah setiap kali pulang kerja bang, selalu kedapatan di tempat judi ini. Gara
gara judi ini jadi sering berantam kami, dia jarang ngasih uang belanja, perkara ini rusak rumah
tangga dibuatnya," ungkapnya.
Tingkat kriminalitas di lingkungan mereka juga meningkat sejak lokasi judi beroperasi. Pencurian
kerap terjadi. "Hampir setiap minggu ada warga yang kehilangan barang," sebut NM.Menurut warga,
maraknya perjudian ini sudah kerap diinformasikan ke aparat penegak hukum. Namun, tidak terlihat
tindakan terhadap pelaku.
Pertanyaan: Dari kasus ini coba saudara analisis keterkaitan antara lingkungan sosial dengan
timbulnya kejahatan perjudian ?
Jawab :
Lingkungan memperngaruhi kejahatan karena kurangnya rasa sadar dan nilai-nilai norma dari
masyarakat. Lingkungan adalah pengaruh terbesar kejahatan terjadi karena lingkungan lah yang
mebentuk karakter baik dan buruk seseorangnya,. Dengan adanya perjudian ini membuat orang akan
memiliki keinginan untuk mendapatkan waktu yang singkat dengan cara yang sederhana seperti
mencuri.

Anda mungkin juga menyukai