Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : PERDIANSYAH

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 041526303

Kode/Nama Mata Kuliah : ISIP4131/Sistem Hukum Indonesia

Kode/Nama UPBJJ : 11 / BANDA ACEH

Masa Ujian : 2021/22.1 (2021.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Salah satu bentuk sistem pemerintahan adalah sistem pemerintahan presidensial. Indonesia adalah
negara yang menganut sistem pemerintahan presidensial. Namun, ada pergeseran sistem
pemerintahan presidensial di Indonesia pasca amandemen UUD 1945.
Pertanyaan :
Silakan dianalisis:
1. Perbandingan sistem pemerintahan presidensial di Indonesia sebelum dan pasca amandemen UUD
1945 dalam hal :
a. Pemilihan Presiden.
b. Periodisasi masa jabatan presiden.
c. Pemberhentian presiden di Indonesia
2. Urgensi pengaturan periodisasi masa jabatan Presiden dan wakil presiden di Indonesia !
Jawab :
a. Pemilihan Presiden
sebelum amandemen : Presiden di angkat oleh MPR, tunduk dan bertanggung jawab kepada MPR.
Sesudah Amandemen : presiden dipilih lansung oleh rakyat dalam satu paket.
b. periodisasi masa jabatan presiden
sebelum amandemen : masa jabatan 5 tahun. Apabila telah selesai, dapat dipilih kembali tanpa ada
batasan berapa kali periode diperbolehkan menjabat.
sesudah amandemen : masa jabatan 5 tahun. Dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan
yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan.
c. pemberhentian Presiden di Indonesia
sebelum amandemen : presiden dapat diberhentikan MPR atas usul DPR jika melakukan pelnaggaran
tertentu.
Sesudah amandemen : presiden dapat diberhentikan dalam masa jabatanna oleh MPR atas usul DPR,
baik apabila terbukti telah melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap Negara,
korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya, atau perbuatan tercela.
2. Urgensi pengaturan periodisasi masa jabatan Presiden dan Wakil Presiden di Indonesia adalah
masa periode jabatan presiden adalah 5 tahun dengan maksimum 2 periode masa jabatan.

2. Kasus Posisi :
Sunsun Machinery Co. Pte. Ltd adalah Badan Hukum yang didirikan dan dibentuk berdasarkan
hukum Vietnam dan berkedudukan di Kota Hanoi mengekspor mesin kapal ke Indonesia. Importirnya
adalah P.T Bola Balaship, perseroan yang didirikan menurut hukum Republik Indonesia dan
berkedudukan di Maluku. Perjanjian ekspor impor ditanda tangani di Maluku dan di dalam perjanjian
tidak terdapat pilihan hukum. Tata cara pembayaran yang disepakati kedua belah adalah secara
angsuran atau dicicil, yang pembayarannya dilaksanakan segera setelah mesin-mesin diterima.
Setelah mesin-mesin berikut dengan spareparts-nya dikirim ke Maluku, P.T Bola Balaship sama
sekali tidak pernah melakukan pembayaran, meskipun eksportir telah sering mengingatkan untuk
segera menyelesaikan pembayaran mesin-mesin dan spareparts, tetapi importir tidak
mengindahkannya. Oleh karena itu, Sunsun Machinery Co. Pte. Ltd mengajukan gugatan terhadap
P.T Bola Balaship. Kasus ini diselesaikan di Pengadilan Negeri Maluku.
Pertanyaan :
1. Tentukan bukti bahwa kasus tersebut termasuk peristiwa hukum perdata internasional dengan
menunjukkan Titik Taut Primernya!
2. Berdasarkan fakta kasus di atas, tentukan titik taut sekunder dalam perkara tersebut!
Jawab :
1. Titik taut primer adalah Sunsun Machinery Co. Pte. Ltd adalah Badan Hukum yang didirikan dan
dibentuk berdasarkan hukum Vietnam dan berkedudukan di Kota Hanoi mengekspor mesin kapal ke
Indonesia. Importirnya adalah P.T Bola Balaship, perseroan yang didirikan menurut hukum Republik
Indonesia dan berkedudukan di Maluku. Perjanjian ekspor impor ditanda tangani di Maluku dan di
dalam perjanjian tidak terdapat pilihan hukum.
2. Titi taut Sekunder adalah Tata cara pembayaran yang disepakati kedua belah adalah secara
angsuran atau dicicil, yang pembayarannya dilaksanakan segera setelah mesin-mesin diterima.
Setelah mesin-mesin berikut dengan spareparts-nya dikirim ke Maluku, P.T Bola Balaship sama
sekali tidak pernah melakukan pembayaran, meskipun eksportir telah sering mengingatkan untuk
segera menyelesaikan pembayaran mesin-mesin dan spareparts, tetapi importir tidak
mengindahkannya. Oleh karena itu, Sunsun Machinery Co. Pte. Ltd mengajukan gugatan terhadap
P.T Bola Balaship. Kasus ini diselesaikan di Pengadilan Negeri Maluku.

3. Pada tahun 2020 ini, dunia mengalami bencana pandemi COVID-19) Dalam rangka
penanggulangan penyebaran COVID-19 sebagai bencana nasional perlu diambil kebijakan dan
langkah langkah luar biasa, baik di tingkat pusat maupun daerah, termasuk perlunya dilakukan
penundaan tahapan pelaksanaan pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati,
serta walikota dan wakil walikota serentak tahun 2020 agar pemilihan gubernur dan wakil gubernur,
bupati dan wakil bupati, serta walikota dan wakil walikota tetap dapat berlangsung secara demokratis
dan berkualitas serta untuk menjaga stabilitas politik dalam negeri. Berdasarkan hal tersebut, Presiden
sesuai kewenangannya berdasarkan ketentuan Pasal 22 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 telah menetapkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun
2020 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur,
Bupati, dan Walikota. Setelah mendapat persetujuan dari DPR pada tanggal 14 Juli 2020, Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2020 tersebut ditetapkan menjadi undang-
undang, yakni UU No. 6 Tahun 2020.
Sumber : https://www.jogloabang.com/pustaka/uu-6-2020-perppu-2-2020-perubahan-ketiga-uu-1-
2015pilkada-serentak
Pertanyaan :
Silakan dianalisis, bahwa penundaan Pilkada pada masa Pandemi Covid 19 yang diatur melalui UU
No. 6 Tahun 2020 telah memenuhi asas umum pemerintahan yang baik, yang biasa digunakan dalam
yurisprudensi, yakni :
1. asas kepastian hukum ; dan
2. asas kecermatan
Jawab :
1. Asas kepastian hukum adalah asas didasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku
dan keputusan yang diekluarkan juga tidak dicabut kembali dan keputusan telah dihormati. Setelah
dianalisis kasus penundaan pilkada diatas, sudah sesuai dengan wewenangan berdasarkan ketentuan
pasal 22 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
2. Asas Kecermatan adalah asas sebagai prinsip kehati-hatian dari badan atau penjabat dalam
mempertimbangkan keputusan. Jadi analisis kasus diatas pemerintah harus lebih hati-hati
mengeluarkan keputusan. Karena tidak semua daerah virus covid sudah turun. Jadi lebih baik
pemerintah mengecek setiap daerah bagiamana keadaan daerah masing-masing atas virus covid ini,
agar pilkada dapat dilaksanakan secara serentak.

Anda mungkin juga menyukai