Anda di halaman 1dari 3

Tugas 1

SISTEM HUKUM INDONESIA (ISIP4131)

Nama : Agung Aulia Putra


Nim : 042365077
Program studi : 50 / ILMU ADMINISTRASI NEGARA

PROGRAM STUDI ILMU ADMNISTRASI NEGARA


FAKULTAS HUKUM ,ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
Tugas 1

Sejumlah mahasiswa dan masyarakat adat Toraja membentangkan spanduk dan bendera saat
menggelar aksi di depan gedung Mahkamah Agung, Jakarta, Selasa, 28 Juli 2020. Mereka mengenakan
pakaian adat dan sebagian lainnya berkostum hitam tanda berkabung dan protes keras atas putusan MA
yang berimplikasi akan dirampasnya tanah adat Lapangan Gembira dan SMA Negeri 2 Rantepao, Toraja
Utara oleh pihak dari luar masyarakat adat Toraja.

Sumber : https://foto.tempo.co/read/82165/kasus-sengketa-tanah-adat-mahasiswa-dan-masyarakat-
toraja-geruduk-ma#foto-2

Meskipun Undang-undang Dasar 1945 telah menegaskan keberadaan masyarakat hukum adat. Dalam
Pasal 18 B ayat (2) UUD 1945 sebagai hasil amandemen kedua menyatakan bahwa negara mengakui dan
menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya sepanjang
masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip negara kesatuan Republik
Indonesia, yang diatur dalam undang-undang. Namun, masih terjadi pelanggaran-pelanggaran terhadap
hak-hak masyarakat hukum adat oleh negara, terutama hak ulayat, seperti contoh kasus di atas.

Pertanyaan

1.Mengapa masih terjadi pelanggaran-pelanggaran terhadap hak-hak masyarakat hukum adat oleh
negara, terutama hak ulayat, meskipun telah ada ketentuan Pasal 18B ayat (2) UUD 1945 yang
memberikan jaminan hak konstitusional masyarakat hukum adat ? Silakan dianalisis kelemahan dari
ketentuan Pasal 18B ayat (2) UUD 1945.

2.Kaitkan tanggapan anda bahwa pelanggaran terhadap hak-hak masyarakat hukum adat oleh negara
tidak terlepas dari pengaruh politik hukum masa kolonial yang dicantumkan dalam Algemene
Bepalingen, Reglemen Regering dan lndische Staatregeling.

Jawaban :

1.menurut analisa saya ada kelemehanan dari ketentuan pasal 18B ayat (2) UUD 1945 hal sebab kan
yaitu :

1.tidak dapat pengakuan dari masyarakat hukum adat

2.Rumusan undang-undang yang kabur maknanya.


3.Landasan hukum yang tidak Kokoh yang berdampak terjadi pelanggaran hak-hak masyarakat hukum
adat.

4.penegak hukum yang membelum memahami dan tidak adil dalam mengambil keputusan utnuk
kepentingan pribadi yang tidak sesuai dari bunyi pasal 18 B ayat (2) UUD 1945.

Oleh sebab itu lah ketentuan pasal 18 B ayat (2) UUD 1945 harus di revisi atau di rubah agar dapat di
akui oleh masyarakat hukum adat dan rumusan undang-undang,landasan hukum dan penegak hukum
bisa menyesuaikan dari ketentuan dan keamauan masyarakat hukum adat yang ada di Indonesia.

2.Menurut tanggapan sendiri bahwa pelanggaran terhadap hak-hak masyarakat hukum adat tidak
terlepas dari pengaruh politik masa kolonial hal ini sebabkan isi peraturan hukum kolonial belanda orang
yang bersangkutan bertentangan dengan tidak mematuhi aturan yang disebut orang yang melakukan
pelanggaran isi peraturan yang tertulis atau tidak tertulis oleh pemerintah kolonial,hal ini juga politik
peraturan hukum masa kolonial tidak sesuai dengan landasan masyarakat hukum adat yang di Indonesia
sebabkan pemerintah kolonial belanda menanggap hukum adat Indonesia merupakan aturan yang
dibuat oleh masyarakat pribumi yang tidak sah bagi politik hukum kolonial itu sendiri.

Sumber : BUKU MATERI POKOK ISIP 4131 SISTEM HUKUM INDONESIA MODUL 4 DAN 5 HAL 4.1 SAMPAI
5.77

Anda mungkin juga menyukai