Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Rohani

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 016854142

Kode/Nama Mata Kuliah : ISIP4130/Pengantar Ilmu Hukum/ PTHI

Kode/Nama UPBJJ : 16/Pekanbaru

Masa Ujian : 2020/21.1(2020.2)

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS TERUBUKA
1. Roscoe Pound lalu membuat penggolongan atas kepentingan-kepentingan yang harus
dilindungi oleh hukum itu sendiri, yaitu sebagai berikut:

a. Kepentingan Umum (Public Interest) yaitu: Kepentingan negara sebagai Badan


Hukum dan Kepentingan negara sebagai penjaga kepentingan masyarakat.
b. Kepentingan Masyarakat (Social Interest) yaitu: Kepentingan akan kedamaian dan
ketertiban, Perlindungan lembaga-lembaga sosial, Pencegahan kemerosotan
akhlak, Pencegahan pelanggaran hak dan Kesejahteraan sosial.
c. Kepentingan Pribadi (Private Interest) yaitu Kepentingan individu, Kepentingan
keluarga dan Kepentingan hak milik.
Jadi dalam kasus nenek Minah sebenarnya hakim sudah memutuskan hal yang sesuai
dengan prosedur hukum dan sudah memandang fungsi Law as a tool of social
engineering dengan baik dan benar. Namun sebenarnya kasus yang sedemikian rupa
tidak perlu diselesaikan di tingkat hukum (Pengadilan Negeri), karena nenek Minah
sudah meminta maaf dan seharusnya diselesaikan secara baik-baik dan musyawarah.

2. “Ubi societas ibi ius” atau yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia “Dimana ada
masyarakat disitu ada hukum” adalah perkataan dari Marcus Tullius Cicero seorang
filsuf,ahli hukum, dan ahli politik kelahiran Roma. Perkataan Cicero tersebut pun
melintasi jaman, kalimat yang diutarakan Cicero lebih kurang 19 abad yang lalu masih
berlaku hingga sekarang. Teori ini mengungkapkan konsep filosofi Cicero yang
menyatakan bahwa hukum tidak dapat dipisahkan dari masyarakat. Kedamaian dan
keadilan dari masyarakat hanya bisa dicapai apabila tatanan hukum telah terbukti
mendatangkan keadilan dan dapat berfungsidengan efektif.
Untuk kasus nenek Minah dapat di ambil pelajaran bahwa sesungguhnya
adagium diatas berfugsi dan bermanfaat jika hukum tersebut dijatuhkan bisa
mendatangkan keadilan dan efektif di masyarakat. Jika hukuman seperti saya katakan
di jawaban nomor 1 bahwa jika yang miskin dengan kasus yang terbilang kecil dijatuhi
hukuman sedemikian besar kenapa yang besar sering kocolongan tidak dihukum dan di
alibi sekitar tahunan diluar hukum ada hati nurani yang tidak bisa menyatakan tindakan
hukum itu bisa adil. Adil dirasakan bila hukum yang dijatuhkan bisa efektif artinya
secara moral yang bersangkutan mengakui dan tidak mau mengulangi perbuatan dan
meminta maaf itu sudah dianggap adanya etikad baik dari yang tertuduh seharusnya
yang mempunyai barang harus lapang dada dan memberikan maaf karena tidak semua
hal bisa diselesaikan dengan putusan hukum dimana harus ada nurani bekerja disana.

3. Dalam konsep The Rule of Law pada negara hukum, tiga nilai dasar tujuan hukum yakni
keadilan (gerechtigheit), kemanfaatan (zweckmaerten), dan kepastian hukum
(rechtssicherkeit), melihat kasus di atas dari kacamata nenek Minah jelas belum
terpenuhi dimana keadilan untuk seorang nenek yang cuma memetik dan mengakui
serta sudah mengembalikan dan yang terpenting sudah meminta maaf kepada
perwakilan perusahaan seharusnya tidak sampai ke pengadilan, kedua kemanfaat apa
coba dipenjarakan nenek tersebut yang jelas sudah megakui kesalahannya dan milik
perusahana sudah dikembalikan dan kepastian hukum seperti apa untuk 3 buah kakao
yang belum dimakan oleh nenek sehingga 1 bulan 15 hari.

Anda mungkin juga menyukai