Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Theo Semuel Simon Lewier

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 043193322

Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4209/Ilmu Negara

Kode/Nama UPBJJ : 86 / Ambon

Masa Ujian : 2021/22.1 (2021.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Analisis kasus di atas menggunakan kerangka berpikir konsep negara menurut Max

Webber dan Robert Mac Iver!

Jawaban:

Pengertian Negara menurut Max Weber, Negara adalah suatu masyarakat yang

mempunyai monopoli dalam penggunaan kekerasan fisik secara sah dalam suatu

masyarakat, maka tindakan yang dilakukan oleh aparat negara seperti polisi sudah

memenuhi prinsip Max Weber yaitu polisi berhak mendindaklanjuti kasus tersebut

entah itu pangakuan dari pelaku secara sengaja maupun tidak sengaja karena

prinsip dari Max Weber setiap birokrasi seharusnya menjadi efektif apabila dikontrol

oleh yang berwewenang ketika mengambil keputusan.

Pengertian Negara menurut Robert Mac Iver, Negara adalah perkumpulan yang

menyelenggarakan penertiban dalam suatu masyarakat wilayah tertentu dengan

berdasar sistem hukum. Maka tindakan yang dilakukan oleh aparat negara seperti

polisi sudah memenuhi prinsip Robert Mac Iver karena Negara Indonesia adalah

negara hukum. Jika ada masyarakat yang melanggar ketentuan hukum seperti

contoh kasus diatas maka wajib ditangani sesuai dengan ketentuan yang berlaku

dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang peraturan Hukum Pidana

(UU 1/1946) Pasal 14 ayat 1 “Barangsiapa, dengan menyiarkan berita atau

pemberitahuan bohong, dengan sengaja menerbitkan keonaran di kalangan

rakyat, dihukum dengan hukuman penjara setinggi-tingginya sepuluh tahun.

2. Berikan analisis anda mengenai kasus di atas ditinjau dari sudut pandang unsur de

leer van de rechtsbetrekking!


Jawaban: Unsur de leer van de rechtsbetrekking artinya hubungan hukum antara

penguasa dengan rakyat, termasuk hubungan hukum ke luar dengan internasional,

jika ditinjau dari unsur de leer van de rechtsbetrekking berdasarkan kasus

pertemuan Indonesia-Belarusia maka keduanya sangat membawa keuntungan

yaitu Indonesia akan mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)

sebagai alternatif persiapan pengganti batubara, minyak, dan gas sedangkan

Belarusia punya teknologi yang bisa dipelajari dan menjadi acuan dalam penerapan

nuklir.

3. Dari dua pernyataan di atas, buatlah perbandingan terbentuknya negara menurut

kerangka berpikir teori Ketuhanan Santo Augustinus dan Thomas Aquinas!

Jawaban: Teori kebutuhan Santo Aigustinus berpusat pada konsep tentang dua

kota, negara Tuhan dan negara Duniawi, yang saling bertentangan satu dengan

lainnya. Pemerintah harus melakukan prinsip negara Tuhan dan menghindari

kondisi negara sekuler meskipun pada kenyataannya akan ada suatu kondisi negara

sekuler pada suatu pemerintahan.

Teori kebutuhan Thomas Aquinas berpusat pada argumen tentang hukum alam.

Alam pandangannya akan kehidupan manusia, Aquinas juga melihat adaya

hukum yang mengatur. Hukum alam ( natural law) adalah satu gagasan dari

Thomas Aquinas yang menjelaskan bagaimana kehidupan manusia dalam

kehidupan di dunia diatur, oleh karena itu manusia membutuhkan lembaga

sosial yang paling tinggi dan luas yang berfungsi menjamin manusia untuk

memenuhi kebutuhan fisiknya yang melampaui kemampuan lingkungan sosial

maka hal itu menjadi alasan terbentuknya negara yang dimana Thomas Aquinas

memandang negara bukan hanya sekedar saran pengikat masyarakat politik,


namun juga sebagai lembaga yang menjamin manusia untuk memenuhi

kebutuhnnya.

Anda mungkin juga menyukai