Anda di halaman 1dari 5

JAWABAN TUGAS 2

NAMA : SUHERI
NIM : 042427975
MATAKULIAH : HUKUM TATA NEGARA

Berdasarkan artikel di atas, berikan analisis anda mengapa bupati terpilih Kabupaten
Sabu Raijua tidak dapat dilantik walaupun lahir diIndonesia.

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota
mengatur dengan jelas bahwa kepala daerah harus warga negara Indonesia (WNI). Dalam Pasal
7 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 disebutkan dengan jelas bahwa yang berhak
mencalonkan diri atau dicalonkan menjadi kepala daerah adalah WNI.

Dalam pernyataan Orient Riwu Kore mengatakan bahwa dirinya berkewarganegaraan


Indonesia, pada saat usai menemui Kapolda Nusa Tenggara Timur Irjen Lotharia Latif di
Markas Polda NTT, Kupang, namun berdasarkan hasil penelusuran Badan Pengawas Pemilu
(Bawaslu) telah terbukti memalsukan data kependudukannya ketika mendaftarkan diri sebagai
calon kepala daerah pada Pilkada Serentak 2020 dengan hasil yang bersangkutan masih dalam
status masih berkewarganegaraan Amerika Serikat. Bawaslu juga telah mengirimkan surat ke
KPU, agar KPU berkoordinasi dengan Kemendagri untuk penundaan pelantikan.

Dalam kontek permasalahan diatas, meskipun Orient Riwu Kore telah menjadi bupati terpilih
Kabupaten Sabu Raijua Tanpa status sebagai warga negara

Indonesia, maka hak seseorang sebagai calon bupati, dengan sendirinya gugur. Konsekuensi
lanjutannya adalah pengesahannya sebagai bupati juga akan batal demi hukum.

Hal-hal apa saja yang menyebabkan seseorang kehilangan kewarganegaraannya (WNI)


sehingga kehilangan hak-hak kewarganegaraannya termasuk hak untuk menjabat
menjadi bupati.

Seseorang kehilangan kewarganegaraan Indonesia yang diatur dalam UU Nomor 12 tahun


2006 secara otomatis, bukan karena dicabut status Warga Negara Indonesia nya oleh
pemerintah. Warga Negara Indonesia dengan sendirinya kehilangan kewarganegaraannya
karena :

1. Orang yang bersangkutan mendapat kewarganegaraan lain atas kemauannya sendiri.


2. Memiliki kewarganegaraan lain dan tidak menolak untuk melepaskannya meski dapat
melakukannya.
3. Presiden menyatakan hilang kewarganegaraan seseorang karena permohonannya
sendiri dan orang tersebut telah berusia 18 tahun atau sudah menikah, tinggal di luar
negeri, dan di posisi ketika dihilangkan status kewarganegaraannya tidak menjadi orang
tanpa kewarganegaraan.
4. Orang yang bersangkutan masuk dalam dinas tentara asing tanpa izin terlebih dahulu
dari Presiden, bisa pula dengan masuk dinas tentara asing yang menempati posisi di
mana jika itu di Indonesia hanya bisa ditempati oleh orang yang hanya berstatus WNI.
5. Dengan sadar dan sukarela masuk dinas negara asing yang apabila itu di Indonesia
menurut perundang-undangan hanya bisa ditempati oleh orang yang memiliki status
WNI.
6. Secara sadar dan sukarela mengucap sumpah atau menyatakan janji setiakepada negara
asing atau bagian dari negara asing tersebut.
7. Tidak diwajibkan tetapi turut serta dalam pemilihan sesuatu yang bersifat
ketatanegaraan untuk suatu negara asing.

8. Memiliki paspor atau surat yang bersifat paspor dari negara asing atau surat yang dapat
diartikan sebagai tanda kewarganegaraan yang masih berlaku dari negara lain atas
namanya; atau,
9. bertempat tinggal di luar wilayah negara Republik Indonesia selama 5 (lima) tahun
terus-menerus bukan dalam rangka dinas negara, tanpa alasan yang sah dan dengan
sengaja tidak menyatakan keinginannyauntuk tetap menjadi Warga Negara Indonesia
sebelum jangka waktu 5 (lima) tahun itu berakhir, dan setiap 5 (lima) tahun berikutnya
yang bersangkutan tidak mengajukan pernyataan ingin tetap menjadi Warga Negara
Indonesia kepada Perwakilan Republik Indonesia yang wilayah kerjanya meliputi
tempat tinggal yang bersangkutan padahal Perwakilan Republik Indonesia tersebut
telah memberitahukan secara tertulis kepada yang bersangkutan, sepanjang yang
bersangkutan tidak menjadi tanpa kewarganegaraan.

Berdasarkan hal tersebut maka, Orient Riwu Kore sebagai Bupati terpilih Kabupaten
Kabupaten Sabu Raijua secara otomatis telah kehilangan kewarganegaraan Indonesia
sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 23 huruf h UU Kewarganegaraan karena Orient Riwu
Kore masih menjadi warga negara Amerika Serikat.

Selanjutnta berdasarkan Pasal 7 UU No. 1 Tahun 2015 tentang Pilkada (UU Pilkada)
sebagaimana diubah dengan UU No. 10 Tahun 2016 menegaskan bahwa setiap warga negara
mempunyai kesempatan yang sama untuk mencalonkan diri sebagai kepala daerah. Terkait
kewarganegaraan ganda yang, apabila berstatus warga negara asing maka gugur dengan
sendirinya.

Apakah dimungkinkan memperoleh kembali kewarganegaraan RI setelah berpindah


kewarganegaraan? Jika bisa berikan penjelasan.

Seseorang dapat kembali memperoleh kewarganegaraan RI, hal tersebut diatur berdasarkan
Undang-Undang Nomor 12 tahun 2006 pasal 23 huruf I,dapat memperoleh kembali
kewarganegaraan R.I. dengan mengajukan pemohonan

kepada menteri melalui pejabat atau perwakilan R.I. yang wialyah kerjanya meliputi tempat
tinggal pemohon.

Permohonan diajukan tertulis dalam bahasa Indonesia diatas kertas bermaterai cukup dan
sekurangkurangnya memuat:

a. Nama lengkap
b. Alamat tempat tinggal
c. Tempat dan tanggal lahir
d. Pekerjaan
e. Jenis kelamin
f. Status perkawinan; dan
g. Alasan kehilangan kewarganegaraan R.I.

Permohonan dimaksud harus melampirkan sesuai dengan ketentuan tata cara pengajuan
permohonan dan dilakukan sesuai dengan ketentuan Tata Cara Pewarganegaraan. Berikut
lampiran permohonan antara lain :

1. Fotocopy kutipan akte kelahiran atau sarat yang lain yang membuktikan tentang
kelahiran pemohon yang disahkan oleh pejabat atau perwakilan R.I.
2. Fotocopy paspor R.I., atau surat yang bersifaat paspor,atau surat lain yang dapat
membuktikan bahwa pemohon pernah menjadi WNI yang disahkan oleh pejabat atau
perwakilan R.I.
3. Fotocopy akte perkawinan/buku nikah, kutipan perceraian/surat talak
/perceraian , atau kutipan akte kematian istri/suami pemohon yang disahkan oleh
pejabat atau perwakilan R.I. bagi pemohon yang telah kawin atau cerai;
4. Fotocopy kutipan akte kelahiran anak pemohon yang belum berusia 18 (delapam belas)
tahun dan belum kawin yang disahkan oleh pejabat atau perwakilan R.I., bagi yang
mempunyai anak;
5. Pernyataan tertulis bahwa pemohon setia kepada Negara kesatuan Republik Indonesia,
Pancasila, UUD RI tahun 1945 dan akan membelanya

dengan sungguh- sungguh serta akan menjalankan kewajiban yangdibebankan


negatr sebagai WNI dengan tulus dan ikhlas;
6. Daftar riwayat hidup pemohon; dan 7. Pasfoto pemohon terbaru berwarnaukuran 4X
6 sentimeter sebanyak 6 (enam) lembar.

Sumber :

- Buku materi pokok HKUM4201/3sks/modul 1-9


- https://www.merdeka.com/politik/menengok-polemik-kewarganegaraan-bupati-
sabu-raijua-terpilih-orient-riwu.html
- https://kemlu.go.id/ottawa/id/pages/kehilangan_kewarganegaraan_indonesi
a/647/about-service
- https://berkas.dpr.go.id/puslit/files/info_singkat/Info%20Singkat-XIII-4-II- P3DI-
Februari-2021-193.pdf

Anda mungkin juga menyukai