NIM : 043419053
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS TERBUKA
Pak Juni memiliki suatu perusahaan yang berbentuk CV yang bergerak di bidang konstruksi.
Dikarenakan usahanya semakin berkembang dan berkeinginan mengikuti tender-tender dari
instansi pemerintah yang lebih besar, sekaligus mencari modal dari orang lebih banyak agar
modal usahanya tambah besar pula; maka Pak Juni berencana merubah bentuk badan usahanya
dari bentuk CV yang merupakan badan usaha yang tidak berbadan hukum ke bentuk PT
(Perseroan Terbatas) yang merupakan badan usaha yang berbadan hukum agar dapat
mengakomodir kebutuhan usahanya.
Pertanyaannya :
1) Menurut analisis saudara bagaimanakah akibat hukum dari keinginan pak Juni merubah
bentuk badan usahanya dari bentuk CV menjadi bentuk PT (Perseroan Terbatas)?
Menurut saya salah satu goals para pelaku usaha atau bisnis adalah mengubah
perkembangan badan usaha dari CV menjadi bentuk PT, Penting untuk diketahui bahwa
CV dan PT adalah dua hal yang berbeda. Perbedaan yang paling mendasar adalah CV
merupakan persekutuan yang tidak berbadan hukum dan tanggung jawab dari sekutu
pengurus tidak terbatas, artinya jika ada kerugian pertanggung jawaban sekutu pengurus
sampai harta pribadinya.
PT adalah entitas berbadan hukum dan tanggung jawab para pendiri terbatas sebesar
modal yang dimiliki. CV banyak dipilih oleh pelaku usaha karena dalam pendiriannya
tidak dibutuhkan minimal modal disetor, hal ini jelas diatur berbeda dalam pendirian PT.
Dikarenakan perbedaan tersebut, untuk meningkatkan CV menjadi PT tidak dapat
dilakukan secara otomatis tetapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pelaku
usaha.
2) Jelaskan menurut analisis saudara hal-hal apa sajakah yang harus dipertimbangkan oleh
pak Juni bila bermaksud merubah bentuk badan usahanya dari bentuk CV ke bentuk
Yayasan untuk tujuan mencari keuntungan?
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam merubah bentuk badan usaha CV menjadi PT
adalah:
Sekutu yang pasif maupun aktif wajib memberikan kesepakatan atas perubahan CV
menjadi PT dalam sebuah rapat. Kesepakatan yang telah dibuat dalam rapat tersebut
akan dijadikan berita acara yang didalamnya menyatakan bahwa seluruh sekutu telah
sepat untuk mengubah badan usaha mereka dari CV menjadi PT.
Dalam berbisnis, seringkali Anda melibatkan pihak ketiga dalam sebuah bentuk
perjanjian atau perikatan. Perikatan tersebut harus Anda tuntaskan terlebih dahulu
oleh CV karena berisi hak dan kewajiban CV yang bersangkutan. Bila belum
terselesaikan maka sekutu tidak dapat melakukan pengakhiran CV.
Bagian ini perlu dilakukan karena pada anggaran dasar CV tidak memuat ketentuan
tentang modal dasar, modal ditempatkan, dan modal disetor seperti yang dilakukan
oleh PT. Tidak ada pemisahan harta antara kekayaan CV dengan harta pribadi sekutu
juga menjadi salah satu alasannya, oleh karena itu harus ada penilaian kembali aset
milik CV. Penggunaan jasa akuntan publik dalam melakukan revaluasi aset bisa jadi
pilihan yang menguntungkan karena akan menjamin kebenarannya. Selanjutnya, para
sekutu dapat menentukan apakah aset akan dimasukan sebagai modal dasar pendirian
PT dan berapa besar jumlah saham masing-masing pemegang saham PT nantinya.
Akta pendirian yang memuat anggaran dasar dan keterangan lainnya yang berkaitan
dengan pendirian PT perlu dilakukan sebagaimana diatur dalam Pasal 8 Undang-
Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
5. Pengajuan Pengesahan PT
6. Menteri Mendaftarkan PT
Jika seluruh persyaratan telah dipenuhi, maka Menteri Hukum dan HAM akan
menerbitkan keputusan tentang pengesahan badan hukum PT yang akan
ditandatangani langsung secara elektronik. Setelah memperoleh badan hukumnya,
Menteri akan melakukan pendaftaran PT sesuai dengan UU No. 3 Tahun 1982
tentang Wajib Daftar Perusahaan.
Setelah itu, Menteri Hukum dan HAM akan mengumumkan akta pendirian PT ke
dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia dalam jangka waktu maksimal 14
hari terhitung sejak diterbitkannya keputusan menteri.
Kini saatnya melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pertama. Dalam
rapat ini harus dilakukan dengan tegas siapa penerima atau pengambil alih hak dan
kewajiban yang timbul dari perbuatan hukum yang dilakukan oleh calon pendiri atau
kuasanya, jika mau mengikutsertakan segala perbuatan hukum yang terjadi saat badan
usaha masih berbentuk CV ke dalam PT yang didirikan sehingga perbuatan hukum
tersebut mengikat PT yang baru didirikan.
3) CV adalah Badan Usaha Bukan Badan Hukum, berikan analisis saudara mengenai
pertanggung-jawaban sekutu badan usaha bukan badan hukum terhadap pihak ketiga ?
4) Dikenal berbagai badan usaha berbadan hukum, berikan analisis saudara bagaimana
karakteristik badan usaha berbadan hukum tersebut dari segi modal dan tujuan masing-
masing ?
Badan Usaha berbentuk Badan Hukum
Karakteristik suatu badan hukum yaitu terdapat pemisahan kekayaan pemilik
dengan kekayaan badan usaha, sehingga pemilik hanya bertanggung jawab
sebatas harta yang dimilikinya .
Badan Usaha yang berbentuk Badan Hukum terdiri dari :
1. Perseroan Terbatas (“PT”)
Memiliki ketentuan minimal modal dasar, dalam UU 40/2007 minimum modal
dasar PT yaitu Rp50.000.000 (lima puluh juta rupiah). Minimal 25% dari
modal dasar telah disetorkan ke dalam PT;
Pemegang Saham hanya bertanggung jawab sebatas saham yang dimilikinya;
Berdasarkan peraturan perundang-undangan tertentu diwajibkan agar suatu
badan usaha berbentuk PT.
2. Yayasan
Bergerak di bidang sosial, keagamaan dan kemanusiaan yang tidak mempunyai
anggota;
Kekayaan Yayasan dipisahkan dengan kekayaan pendiri yayasan.
3. Koperasi
Beranggotakan orang-seorang atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat berdasar atas asas kekeluargaan .
Sifat keanggotaan koperasi yaitu sukarela bahwa tidak ada paksaan untuk
menjadi anggota koperasi dan terbuka bahwa tidak ada pengecualian untuk
menjadi anggota koperasi.
Refrensi :
https://www.online-pajak.com/tentang-pajak/perubahan-cv-ke-pt
http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/doc/782_ratnawati.pdf
https://gajimu.com/tips-karir/kiat-pekerja/seluk-beluk-badan-usaha/jenis-dan-karakteristik-
badan-usaha-yang-ada