Pertanyaan:
1. Berdasarkan pernyataan di atas, berikan pendapat dan apa saja yang masuk
dalam bidang yuridis dalam lingkup wilayah hukum negara.
Jawaban :
Jika kita lihat pandangan Van Vollenhoven ini memasukkan hukum acara pidana
dan hukum acara perdata dalam lingkup administrasi Negara. Hal ini tentu
didasarkan pada pemikiran bahwa kedua hukum acara tersebut pada prinsipnya
berisi administrasi peradilan yang mengatur tata cara atau penatausahaan
proses-proses beracara sehingga sudah sepatutnyalah hal tersebut masuk
dalam lingkup hukum administrasi Negara meskipun penamaannya bisa
membuat rancu. Hal ini mengingat selama ini hukum acara pidana merupakan
hukum formil dari lapangan hukum pidana. Hukum acara perdata merupakan
hukum formil dari lapangan hukum perdata. Akan tetapi, substansi yang dibahas
atau yang menjadi isu utama dalam hukum acara peradilan apapun
sesungguhnya memang memang membahas segala proses administrasi
peradilan (court administration), seperti bagaimana mendaftar perkara,
memanggil para pihak yang bersengketa, administrasi pembuktian, bagaimana ,
menghadirkan saksi dan segenap prosedur lainnya.
Pendapat Van Vollenhoven ini tidak jauh berbeda dengan pendapat Prayudi
yang memasukkan administrasi Negara di bidang yuridis dalam lingkup wilayah
hukum administrasi Negara.
Dari pandangan kedua ahli tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa yang
termasuk dalam bidang yuridis dalam lingkup wilayah hukum administrasi
Negara adalah meliputi:
1.Penetapan (Beschikking, administrative, discretion)
2.Pengaturan prosedur,
3.Tata cara, .
4.Penatausahaan,
5.Proses pencatatan, dan
6.Segala tindakan administrasi lainnya.
Pertanyaan :
Jawaban :
Sebelumnya dapat kita ketahui bahwa Sumber hukum adalah segala apa saja yang
menimbulkan aturan-aturan yang mempunyai kekuatan yang besifat memaksa,yakni
aturan-aturan yang kalau dilanggar mengakibatkan sanksi yang tegas dan nyata.
.Sumber hukum formil adalah sumber hukum yang dikenal dalam bentuknya. Karena
bentuknya itulah sumber hukum formil diketahui dan ditaati sehingga hukum berlaku
umum.
Terkait dengan Penjanjian teritorial atau perjanjian internasional yang menghasilkan
aturan tentang batas wilayah dan merupakan bentuk sumber hukum formil yang
dipraktikkan oleh suatu Negara, maka bentuk sumber hukum administrasi Negara pada
suatu negara tersebut adalah perjanjian internasional itu sendiri. Karena perjanjian
internasional tersebut merupakan bentuk sumber hukum formil dalam hukum
Internasional yang telah disepakati bersama yang diketahui dan ditaati serta berlaku
umum.
SUMBER :
https://www.jogloabang.com/pustaka/uu-24-2000-perjanjian-internasional
Buku Materi Pokok ADPU4332/3sks/MODUL 1 – 9 Hal. 1.26 – 1.28