Anda di halaman 1dari 3

Tugas I SEMESTER II

Nama : Joni Putra Siregar


NIM : 042424091
Mata Kuliah : ADPU4332. 34 /Hukum Adiministrasi Negara
Jurusan : 311/ Imu Hukum
UPBJJ : Pekanbaru
Soal

Hukum Administrasi negara pada perkembangannya telah memiliki cakupan yang


sangat luas berdasarkan pendapat para pakar, definisi yang dapat digabungkan untuk
membatasi ruang lingkup hukum administrasi negara tersebut yang terbukti kita lihat
melalui kurikulum pada beberapa hukum. Ruang lingkup hukum administrasi negara
menurut Prajudi Atmosudirdjo tidak jauh berbeda dengan pendapat Van Vollenhoven
yang memasukkan administrasi negara dalam lingkup wilayah hukum administrasi
negara.

Pertanyaan:

1. Berdasarkan pernyataan di atas, berikan pendapat dan apa saja yang masuk
dalam bidang yuridis dalam lingkup wilayah hukum negara.

Jawaban :

Ruang Lingkup Administrasi Negara sesungguhnya sangat luas cakupannya. Hal


itu sebagaimana diungkap oleh Prajudi Atmosudirdjo yang mengatakan bahwa
ruang lingkup hukum administrasi Negara antara lain:

 Hukum tentang dasar-dasar dan prinsip-prinsip umum administrasi Negara;


 Hukum tentang organisasi administrasi Negara;
 Hukum tentang akivitas-aktivitas administrasi Negara yang bersifat yuridis;
 Hukum tentang sarana-sarana administrasi Negara, terutama kepegawaian
Negara dan keuangan:
 Hukum administrasi pemerintahan daerah dan wilayah yang dibagai menjadi:
a. Hukum administrasi kepegawaian,
b. Hukum admnistrasi keuangan,
c. Hukum administrasi materiil,
d. Hukum administrasi perusahaan Negara,
e. Hukum tentang peradilan administrasi Negara.
Sementara itu, menurut Vallenhoven yang mendasarkan teori residu lapangan
atau cakupan hukum administrasi Negara meliputi:
 Hukum pemerintah/bestuur recht,
 Hukum peradilan yang meliputi:
Hukum acara pidana,Hukum acara perdata dan Hukum peradilan
administrasi Negara,
 Hukum kepolisian,
 Hukum proses perundang-undangan/regelaarsrecht.

Jika kita lihat pandangan Van Vollenhoven ini memasukkan hukum acara pidana
dan hukum acara perdata dalam lingkup administrasi Negara. Hal ini tentu
didasarkan pada pemikiran bahwa kedua hukum acara tersebut pada prinsipnya
berisi administrasi peradilan yang mengatur tata cara atau penatausahaan
proses-proses beracara sehingga sudah sepatutnyalah hal tersebut masuk
dalam lingkup hukum administrasi Negara meskipun penamaannya bisa
membuat rancu. Hal ini mengingat selama ini hukum acara pidana merupakan
hukum formil dari lapangan hukum pidana. Hukum acara perdata merupakan
hukum formil dari lapangan hukum perdata. Akan tetapi, substansi yang dibahas
atau yang menjadi isu utama dalam hukum acara peradilan apapun
sesungguhnya memang memang membahas segala proses administrasi
peradilan (court administration), seperti bagaimana mendaftar perkara,
memanggil para pihak yang bersengketa, administrasi pembuktian, bagaimana ,
menghadirkan saksi dan segenap prosedur lainnya.
Pendapat Van Vollenhoven ini tidak jauh berbeda dengan pendapat Prayudi
yang memasukkan administrasi Negara di bidang yuridis dalam lingkup wilayah
hukum administrasi Negara.

Dari pandangan kedua ahli tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa yang
termasuk dalam bidang yuridis dalam lingkup wilayah hukum administrasi
Negara adalah meliputi:
1.Penetapan (Beschikking, administrative, discretion)
2.Pengaturan prosedur,
3.Tata cara, .
4.Penatausahaan,
5.Proses pencatatan, dan
6.Segala tindakan administrasi lainnya.
Pertanyaan :

2. Penjanjian teritorial yaitu perjanjian internasional yang menghasilkan aturan


tentang batas wilayah dan merupakan bentuk sumber hukum yang dipraktikkan
oleh suatu negara, berikan gambaran tentang bentuk sumber hukum
administrasi negara tersebut!

Jawaban :
Sebelumnya dapat kita ketahui bahwa Sumber hukum adalah segala apa saja yang
menimbulkan aturan-aturan yang mempunyai kekuatan yang besifat memaksa,yakni
aturan-aturan yang kalau dilanggar mengakibatkan sanksi yang tegas dan nyata.
.Sumber hukum formil adalah sumber hukum yang dikenal dalam bentuknya. Karena
bentuknya itulah sumber hukum formil diketahui dan ditaati sehingga hukum berlaku
umum.
Terkait dengan Penjanjian teritorial atau perjanjian internasional yang menghasilkan
aturan tentang batas wilayah dan merupakan bentuk sumber hukum formil yang
dipraktikkan oleh suatu Negara, maka bentuk sumber hukum administrasi Negara pada
suatu negara tersebut adalah perjanjian internasional itu sendiri. Karena perjanjian
internasional tersebut merupakan bentuk sumber hukum formil dalam hukum
Internasional yang telah disepakati bersama yang diketahui dan ditaati serta berlaku
umum.

SUMBER :
https://www.jogloabang.com/pustaka/uu-24-2000-perjanjian-internasional
Buku Materi Pokok ADPU4332/3sks/MODUL 1 – 9 Hal. 1.26 – 1.28

Anda mungkin juga menyukai