0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
529 tayangan1 halaman
Freies Ermessen memberi kebebasan kepada pemerintah untuk bertindak demi kepentingan umum meski bertentangan dengan asas legalitas. Pejabat tetap harus bertanggungjawab secara hukum atas keputusannya. Freies Ermessen dibenarkan karena negara bertujuan kesejahteraan rakyat dan pejabat perlu bertindak ketika peraturan tidak jelas.
Freies Ermessen memberi kebebasan kepada pemerintah untuk bertindak demi kepentingan umum meski bertentangan dengan asas legalitas. Pejabat tetap harus bertanggungjawab secara hukum atas keputusannya. Freies Ermessen dibenarkan karena negara bertujuan kesejahteraan rakyat dan pejabat perlu bertindak ketika peraturan tidak jelas.
Freies Ermessen memberi kebebasan kepada pemerintah untuk bertindak demi kepentingan umum meski bertentangan dengan asas legalitas. Pejabat tetap harus bertanggungjawab secara hukum atas keputusannya. Freies Ermessen dibenarkan karena negara bertujuan kesejahteraan rakyat dan pejabat perlu bertindak ketika peraturan tidak jelas.
Sebelum saya menjelaskan dari pendapat saya terlebih dahulu saya akan menjelaskan
apa itu pengertian frejes ermessen tersebut.
Freies Ermessen merupakan kebebasan yang melekat bagi pemerintah atau administrasi Negara. Sebenarnya jika dilihat lebih jauh penggunaan asas Freies Ermessen oleh pejabat publik bertentangan dengan asas legalitas, namun hal itu tidak berarti tidak bisa kita mengatakan bahwa pejabat kemudian dilarang bertindak padahal itu atas nama demi kepentingan umum Meski salah satu dari tujuan Negara adalah Negara Hukum, tetapi arah atau sasaran utamanya adalah Negara Kesejahteraan (Welfare State). Oleh karena itu pejabat eksekutif yang lebih banya bersentuhan dengan pelaksanaan undang-undang tidak dapat dibatasi untuk tidak bertindak, ketika terjadi kekosongan hukum (wetvacuum) dan adan peraturan pelaksanaan undang-undang yang perlu ditafsirkan (interpretate). Namun tetap kembali bahwa meski itu adalah tindakan diskresi pejabat tetap harus dipertanggungjawabkan secara hukum dan moral. Sampai sekarang kita tidak dapat menghilangkan penggunaan Freies Ermessen dalam hukum administrasi Negara, karena hal itu juga sudah dinyatakan secara tegas dalam Undang-undang Peradilan TUN (UU No.5 Tahun 1986 jo UU No.9 Tahun 2004), bahwa individu atau badan hukum perdata jika dirugikan dengan keluarnya KTUN, salah satu alasan dapat mengajukan gugatan ke PTUN adalah karena keputusan itu bertentang dengan Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik (AAUPB), jadi selain keputusan pejabat TUN dapat diuji karena bertentangan dengan Peraturan Perundang- Undangan yang berlaku, juga dapat diuji melalui AAUPB Bahkan dalam perkembangan di bidang hukum administrasi Negara, freies ermessen dapat kemudian berwujud dalam hukum yang tertulis, yang biasa disebut dengan peraturan kebijakan (beleidsregel)
Jadi, Pendapat saya tentang hal tersebut seharusnya seorang pejabat
administrasi Negara mengeluarkan keputusannya dengan tepat dan mempertimbangkan dengan matang suatu keputusan yang akan di ambilnya sesuai dengan pelaturan yang ada tanpa mementingkan hal pribadi. Kenapa demikian bila suatu keputusan di ambil tanpa memperimbangkan dampak baik dan buruknya suatu keputusan itu akan berdampak buruk untuk kepentingan umum itu sendiri. Batas untuk kemerdekaan bertindak yang dinamakan freies ermessen dan droit function adalah kemerdekaan seorang pejabat administrasi negara tidak berdasarkan delegasi yang tegas dalam menyelesaikan suatu persoalan yang konkrit. dalam menyelenggarakan kepentingan umum, agar tidak disalahgunakan sehingga menimbulkan akibat yang dalam Hukum Administrasi Negara terkenal dengan nama detourne-ment de pouvoir. Misalnya, pejabat administrasi negara bebas untuk menentukan apakah suatu bengkel pantas atau tidak pantas diberikan izin mendirikannya di sebelah rumah sakit.