Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 2

HUKUM ADMINISTRASI NEGARA

Disusun oleh :
NAMA : ANGGA REZA PERANAJAYA
NIM : 043435904
UPBBJ : BANDAR LAMPUNG
Tugas.2

Kerjakan soal di bawah ini dengan singkat dan jelas. Jawaban yang hanya mengambil
dari internet (plagiat) tidak akan mendapatkan nilai maksimal. Sertakan referensi dalam
mengutip.

Submit (unggah) pada tempat yang sudah disediakan dan tidak melebihi waktu yang
telah ditentukan.

Contoh Kasus

ACEH UTARA - Bupati Aceh Utara, H Muhammad Thaib dinilai telah melakukan
perbuatan melawan hukum, yakni dengan telah memberikan izin kepada salah seorang
komisioner Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Utara yang berstatus sebagai PNS.
Pasalnya izin atau rekomendasi berhenti sementara ditanda tangani usai dirinya
melantik komisioner tersebut.

  “Ini bisa dikategorikan sebagai Perbuatan Melawan Hukum oleh Penguasa


(Onrechtmatige Overheidsdaad). Hal ini tertera dalam pasal 1365 Kitab Undang-undang
Hukum Perdata. Sebab bupati dinilai telah melanggar aturan dengan memberikan izin di
luar aturan yang berlaku,”ungkap Direktur LSM Rincong Aceh, Zainal Abidin Badar,
Selasa (7/8).

 Ia menjelaskan pada Pasal 1365 KUHPer berbunyi tiap perbuatan melanggar hukum
yang membawa kerugian kepada orang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya
menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian tersebut. Ada lima unsur yang terpenuhi
dari kebijakan yang dilakukan Bupati Aceh Utara. Yakni adanya perbuatan, perbuatan
itu melawan hukum, adanya kerugian, adanya kesalahan, adanya hubungan sebab
akibat antara perbuatan melawan hukum dengan akibat yang ditimbulkan.

 “Kalau kami lihat dari pasal tersebut sudah jelas, yakni perbuatannya adalah telah
menandatangi usulan izin dari PNS yang menjadi komisioner KIP. Kenapa
penandatanganan dilakukan setelah pelantikan, selain itu sesuai aturan KPU, izin harus
dari awal saat si PNS mendaftar sebagai calon,” tegas Jimbron panggilan akrabnya.
 Selanjutnya, ada pihak yang dirugikan atas perbuatannya tersebut, serta sudah
mengetahui kalau bawahannya tanpa izin tetap melakukan pelantikan. Termasuk
adanya hubungan sebab akibat dari perbuatan yang dilakukan oleh Bupati Aceh Utara.
 “Kami menilai kalau perbuatan yang dilakukan Bupati Aceh Utara adalah perbuatan
melawan hukum yang dilakukan oleh penguasa. Sebab dirinya sudah mengetahui kalau
bawahannya itu belum mengantongi izin. Apalagi selama mengikuti proses seleksi,
dirinya dapat dikatakan melanggar disiplin dengan tidak masuk kerja,” ungkap Dosen
Unimal itu.

/ Bukan……
2

 Bukan itu saja, selain aturan KPU, bupati juga harus melihat aturan lain apa ada yang
dilanggar sebelum melakukan hal tersebut. Baik itu aturan yang mengatur tentang ASN
dan lainnya termasuk masa kerja dari PNS yang menjadi komisoner tersebut.

 "Dengan pelantikan tersebut, bupati telah memberikan ruang proses seleksi secara
tidak fair dan adil, serta memberikan contoh yang tidak baik bagi para birokrat di Aceh
Utara untuk tidak taat dan patuh dengan hukum," ujarnya. Seharusnya sebagai Kepala
Daerah/Pemerintahan Bupati dalam menjalankan roda pemerintahan harus taat dan
patuh menjalankan kebijakan good government dan clean governance.

 Salinan ini telah tayang di https://www.ajnn.net/news/bupati-aceh-utara-dinilai-


lakukan-perbuatan-melawan-hukum/index.html

1. Berdasarkan artikel diatas menurut analisis saudara berikan penjelasan atas kasus
tersebut berdasar ketentuan Pasal 1365 KUHPER!
2. Jelaskan klasifikasi dari pada onrechtmatige overheids daad!
3. Pada contoh kasus diatas termasuk klasifikasi perbuatan pemerintah yang
melanggar hukum yang seperti apakah? Jelaskan!

Jawaban : …..

1. Pasal 1365 KUH Perdata menyebutkan bahwa 'tiap perbuatan melawan hukum
yang membawa kerugian kepada orang lain, mewajibkan orang karena salahnya
menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian tersebut.

Pemerintah pada asasnya sangat bebas (memiliki diskresi) melaksanakan tugas-


tugas baik dalam bidang pembuatan peraturan, melaksanakan peradilan maupun
pemerintahan, demikian pula mengenai cara-cara yang dapat ditempuh dalam
melaksanakan kebijakan urusan pemerintahan. Karena negara Indonesia telah
menyatakan dirinya sebagai negarayang berdasarkan hukum (negara hukum),
maka dalam melaksanakan urusan pemerintahan itu juga menganut asas legalitas.

Akan tetapi terdapat hal prinsipil, di mana pemerintah dalam segala tindakannya
selalu dilakukan demi kepentingan ini. Karenanya pemerintah itu kadangkala harus
boleh (atau justru dilarang) melakukan hal-hal yang dalam keadaan yang sama
dilarang bagi orang lain. Bahkan sampai kepada suatu tingkat tertentu pemerintah
itu boleh melakukan penilaian terhadap kepentingan orang lain dan atas dasar hasil
penilaiannya tersebut melakukan tindakan-tindakan pemerintahan yang dianggap
perlu, Sebagian dari kebebasan-kebebasan itu memang diatur dalam peraturan
/ perundang……
3

perundang-undangan, tetapi dalam hal tidak diatur pun prinsip tersebut juga
berlaku.

Melihat Kasus diatas menurut saya perbuatan yang dilakukan Bupati Aceh Utara
adalah perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh penguasa. Sebab dirinya
sudah mengetahui kalau bawahannya itu belum mengantongi izin namun tetap
memberikan izin kepada salah seorang komisioner Komisi Independen Pemilihan
(KIP) Aceh Utara yang berstatus sebagai PNS.

2. Baik Perbuatan Melawan Hukum (Onrechtmatige Daad) maupun Perbuatan


Melawan Hukum oleh Penguasa (Onrechtmatige Overheidsdaad) diatur oleh
ketentuan atau dasar hukum yang sama. Yakni, Pasal 1365 Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata (Burgerlijk Wetboek).
 
Pasal 1365 KUHPer berbunyi, ‘Tiap perbuatan melanggar hukum, yang membawa
kerugian kepada orang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan
kerugian itu, mengganti kerugian tersebut.
 
Berdasarkan pasal di atas, setidaknya ada lima unsur yang harus dipenuhi;
(1)   adanya perbuatan;
(2)   perbuatan itu melawan hukum;
(3)   adanya kerugian;
(4)   adanya kesalahan; dan
(5)   adanya hubungan sebab akibat (kausalitas) antara perbuatan melawan hukum
dengan akibat yang ditimbulkan.
 
Kelima unsur di atas bersifat kumulatif, sehingga satu unsur saja tidak terpenuhi
akan menyebabkan seseorang tak bisa dikenakan pasal perbuatan melawan
hukum (“PMH”).
 
Perbedaan antara PMH dengan PMH oleh penguasa hanya terletak pada
subjeknya. Bila dalam PMH biasa, subjeknya adalah perorangan atau badan
hukum. Sedangkan, PMH oleh penguasa harus dilakukan oleh penguasa.

Bentuk Perbuatan Melawan Hukum. Perbuatan melawan hukum dapat dibagi


menjadi 3 golongan, yaitu :
1. Perbuatan melawan hukum karena kesengajaan.
2. Perbuatan melawan hukum tanpa kesengajaan.
3. Perbuatan melawan hukum karena kelalaian.
/ Sedangkan………..
4

Sedangkan bentuk perbuatan melawan hukum terbagi menjadi :


1. Nofeasance, yaitu merupakan tidak berbuat sesuatu yang diwajibkan oleh
hukum.
2. Misfeasance, yaitu perbuatan yang dilakukan secara salah, dan perbuatan
mana merupakan kewajibannya.
3. Malfeasance, yaitu perbuatan yang dilakukan, padahal pelakunya tidak
berhak untuk melakukannya.

 
3. Sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 1365 KUHPerdata, maka suatu perbuatan
melawan hukum harus mengandung unsur-unsur:
1. Adanya suatu perbuatan;
2. Perbuatan tersebut melawan hukum;
3. Adanya kesalahan dari pihak pelaku;
4. Adanya kerugian bagi korban, dan
5. Adanya hubungan kausal antara perbuatan dengan kerugian

Penguasa/Pemerintah Daerah selaku pejabat dalam melaksanakan pemerintahan


tertentu harus merupakan asas-asas pemerintahan yang baik (Good Governance),
terlebih di era globalisasi di mana masyarakat semakin tinggi tingkat kesadaran
hukumnya. Kesadaran hukum masyarakat juga dipengaruhi oleh faktor lain,
seperti faktor politik, ekonomi, sosial dan budaya, pendidikan, dan sebagainya

Pada Contoh kasus diatas menurut saya perbutan melawan hukum oleh
pemerintah yang dilakukan dengan kesengajaan Sebab dirinya sudah mengetahui
kalau bawahannya itu belum mengantongi izin. Apalagi selama mengikuti proses
seleksi, dirinya dapat dikatakan melanggar disiplin dengan tidak masuk kerja.

Anda mungkin juga menyukai