Anda di halaman 1dari 3

Demokratis Republik Kesatuan

Ciri utama dari negara ademokrasi yaitu adanya pemilihan umum yang diselenggarakan oleh
negara baik secara langsng atapun tidak langsng serta menggunakan system multi partai.
Demokrasi ialah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki hak yang sama
untuk pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan
warga negara ikut serta baik secara langsung atau melalui perwakilan dalam perumusan,
pengembangan, dan pembuatan hukum. Demokrasi mencakup kondisi sosial, ekonomi, dan
budaya yang memungkinkan adanya praktik kebebasan politik secara bebas dan setara.
Demokrasi juga merupakan seperangkat gagasan dan prinsip tentang kebebasan beserta praktik
dan prosedurnya. Demokrasi mengandung makna penghargaan terhadap harkat dan martabat
manusia Landasan demokrasi mencakup kebebasan berkumpul, kebebasan
berserikat dan berbicara, inklusivitas dan kesetaraan, kewarganegaraan, persetujuan dari yang
terperintah, hak memilih, kebebasan dari perampasan pemerintah yang tidak beralasan atas hak
untuk hidup, kebebasan, dan hak minoritas.

Negara kesatuan adalah negara berdaulat yang diselenggarakan sebagai satu kesatuan tunggal, di


mana pemerintah pusat adalah yang tertinggi dan satuan-satuan subnasionalnya hanya
menjalankan kekuasaan-kekuasaan yang dipilih oleh pemerintah pusat untuk
didelegasikan. Bentuk pemerintahan kesatuan diterapkan oleh banyak negara di dunia. Contoh
negara demokrasi republic kesatuan adalah Indonesia dan Filipina

Demokratis Republik Federal

Federasi adalah sebuah bentuk pemerintahan yang terdiri dari negara-negara bagian yang saling
bekerja sama dan membentuk suatu kesatuan bernama negara federal, masing-masing negara
bagian memiliki wewenang khusus dalam mengatur pemerintahan negara bagian. Sebagai
tatanan konstitusional dan lembagaan politik, federasi lebih desentralis dibandingkan “devolusi”
kepada pemerintahanpedesaan, perkotaan, metropolitan, atau daerah

Sifat dasar Negara Federal adalah adanya pembagian kekuasaan antara pemerintah Federal
dengan unit Federal.Hubungan antara satuan Federal dengannegara bagian merupakan hubungan
kenegaraan.Negara Federal ditandai oleh fakta bahwa negara memiliki suatu derajat otonomi
konstitisional. Otonomi konstitusional dari negara-negara bagian ini terikat olehprinsi-prinsip
konstitusional tertentudari konstitusi Federasi. Contoh Negara Demokratis Republik Federal
adalah Amerika Serikat dan Jerman

Demokratis Kerajaan Terbatas Federal

Kerajaan konstitusional adalah sejenis monarki yang didirikan di bawah sistem konstitusional


yang mengakui Raja, Ratu, atau Kaisar sebagai kepala negara. Monarki konstitusional yang
modern biasanya menggunakan konsep trias politica, atau politik tiga serangkai. Ini berarti raja
adalah hanya ketua simbolis cabang eksekutif. Jika seorang raja mempunyai kekuasaan
pemerintahan yang penuh, ia disebut monarki mutlak atau monarki absolut.

Saat ini, monarki konstitusional lazimnya digabung dengan demokrasi representatif. Oleh karena


itu, kerajaan masih di bawah kekuasaan rakyat tetapi raja mempunyai peranan tradisional di
dalam sebuah negara. Pada hakikatnya sang perdana menteri, pemimpin yang dipilih oleh rakyat,
yang memerintah negara dan bukan Raja. Namun, terdapat juga raja yang bergabung dengan
kerajaan yang tidak demokratis. Misalnya, sewaktu Perang Dunia II, Kaisar Jepang bergabung
dengan kerajaan tentara yang dipimpin seorang diktator. Contoh Negara Demokratis Kerajaan
Terbatas Federal adalah Jepang dan Inggris.

Anti Demokratis Republik

Ciri utama dari negara anti demokrasi yaitu tidak adanya pemilihan umum yang diselenggarakan
oleh negara baik secara langsung atapun tidak langsung serta menganut system partai tunggal.
Totaliterisme atau totalitarianisme adalah sebuah konsep untuk suatu bentuk
pemerintahan atau sistem politik yang menghalangi adanya pihak oposisi, membatasi oposisi
seorang individu terhadap suatu negara beserta segala tuduhannya, dan melaksanakan kendali
terhadap kehidupan publik dan pribadi warga negaranya dengan tingkat sangat tinggi.
Totaliterisme sering dianggap sebagai bentuk otoritarianisme yang paling ekstrim dan paling
ketat. Di negara yang totaliter, kekuasaan secara politik sering kali dipegang oleh
seorang autokrat atau diktator yang menjalankan kampanye di semua lini, di
mana propaganda disiarkan oleh media massa yang dikendalikan negara

Rezim yang totaliter sering kali ditandai dengan represi politik yang kuat,


tiadanya demokrasi, pengagungan terhadap suatu individu secara meluas dan mengakar, kendali
absolut atas ekonomi negara, penyensoran yang masif, pengintaian massal terhadap kehidupan
pribadi dan publik warganya, terbatasnya kebebasan bergerak (termasuk hak untuk
meninggalkan negara), dan penggunaan metode terorisme sebagai alat negara untuk
mengendalikan warganya. Contoh Negara Anti Demokratis Republik adalah Korea Utara dan
China

Anti Demokratis Kerajaan Kesatuan

Monarki berasal dari kata ‘monarch’ yang berarti raja, yaitu jenis kekuasaan politik di mana raja
atau ratu sebagai pemegang kekuasaan dominan negara (kerajaan). Para pendukung monarki
biasanya mengajukan pendapat bahwa jenis kekuasaan yang dipegang oleh satu tangan ini lebih
efektif untuk menciptakan suatu stabiltas atau konsensus di dalam proses pembuatan kebijakan.
Perdebatan yang bertele-tele, pendapat yang beragam, atau persaingan antarkelompok menjadi
relatif terkurangi oleh sebab cuma ada satu kekuasaan yang dominan. Contoh Negara Anti
Demokratis Kerajaan Kesatuan adalah arab Saudi dan Brunei Darussalam dimana kedanya
kepala negara dan pemerintahan dipegang raja (Arab Saudi) atau sultan (Brunei) yang
diwariskan melalui garis keturunan.

Referensi

Aminoto. 2021. Materi Pokok Ilmu Negara.niversitas Terbuka : Tangerang Selatan

Syafiie, I. K., & Azikin, A. (2008). Perbandingan Pemerintahan. Bandung: PT. Refika Aditama

Wikipedia

Anda mungkin juga menyukai