Anda di halaman 1dari 5

Jelaskan yang dimaksud dengan Norma dan norma apa saja yang berlaku di Indonesia dan

bagaimana bisa mempertahankan norma – norma yang hidup di masyarakat tersebut berikan
contoh kongkretnya?

A. Pengertian Norma
Norma dalam definisinya dikenal sebagai ukuran yang harus dipatuhi oleh seseorang dengan
sesamanya ataupun lingkungannya. Norma merupakan kata yang berasal dari bahasa Belanda
yaitu norm yang memiliki arti patokan, pedoman, atau pokok kaidah dan bahasa Latin yaitu mos
yang memiliki arti tata kelakuan, adat istiadat, atau kebiasaan. Dalam bahasa Arab dikenal
dengan istilah kaidah sedangkan dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah pedoman,
patokan atau aturan.
 
Menurut Soerjono Soekanto dan Purnadi Purbacaraka dalam bukunya “Perihal Kaidah Hukum”
menjelaskan pengertian kaidah sebagai patokan atau ukuran ataupun pedoman untuk berperilaku
atau bersikap tindak dalam hidup.
 
Berdasarkan KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, norma memiliki arti sebagai aturan
maupun ketentuan yang sifatnya mengikat suatu kelompok orang didalam masyarakat. Dimana
norma diterapkan sebagai panduan, tatanan, dan juga pengendali tingkah laku yang sesuai.
 
Menurut Craig Calhoun yang merupakan sosiologis asal Amerika menyatakan, norma baginya
merupakan suatu pedoman maupun aturan yang menyatakan bagaimana seorang individu
seharusnya bertindak di dalam suatu situasi ditengah masyarakat.
 
Menurut E. Utrecht yang merupakan ilmuwan sekaligus pakar hukum yang lahir di Surabaya,
menggambarkan bahwa norma sebagai segala himpunan petunjuk hidup yang digunakan untuk
mengatur berbagai tata tertib di dalam masyarakat maupun bangsa dimana peraturan tersebut
harus ditaati oleh setiap masyarakat, dan jika melanggar akan ada suatu bentuk konsekuensi dari
pihak yang berwenang.
 
Berdasarkan pengertian yang ada dari berbagai macam ahli dan Kamus Besar Bahasa Indonesia
di atas mengenai pengertian norma, dapat disimpulkan bahwa norma sosial merupakan aturan
yang dibentuk karena adanya suatu kebutuhan masyarakat akan ketertiban yang ingin dicapai
dalam kehidupan sehari-hari, dan jika norma atau peraturan yang ada dilanggar, orang tersebut
akan mendapatkan sanksi sesuai dengan kesepakatan yang sudah berlaku.
 
B. Pengertian Norma Menurut Para Ahli
 
Broom dan Selznic
Broom dan Selznic mengatakan bahwa norma adalah sebuah rancangan yang sifatnya ideal serta
berasal dari perilaku manusia yang memberikan batasan bagi suatu anggota masyarakatnya
dengan tujuan agar bisa mencapai tujuah hidup yang lebih sejahtera.
 
Bellebaum
Bellebaum yang merupakan sosiologis asal Jerman, menyatakan bahwa norma sosial merupakan
sebuah alat yang digunakan untuk mengatur tiap individu yang ada dalam suatu lingkungan
masyarakat agar bertindak maupun berperilaku yang sesuai dengan sikap dan keyakinan tertentu
yang berlaku dalam lingkungan tersebut.
 
John J. Macionis
Menurut John J. Macionis yang merupakan profesor sosiologi menyatakan(1997), norma
merupakan segala aturan dan harapan yang ada di masyarakat yang memandu segala perilaku
yang dilakukan anggota masyarakat.
 
Soerjono Soekanto
Soerjono Soekanto yang merupakan Lektor Kepala Sosiologi dan Hukum Adat di Fakultas
Hukum Universitas Indonesia juga menyatakan bahwa norma sosial adalah sebuah perangkat
yang di mana norma tersebut dibuat agar hubungan yang ada di dalam suatu lingkungan
masyarakat dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan atau diharapkan.
 
C. Fungsi Norma
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, norma merupakan suatu hal yang penting bagi masyarakat
untuk menjaga keseimbangan dan kedamaian bersama. Berikut beberapa fungsi norma yang ada
di masyarakat:
• Untuk memastikan terciptanya kehidupan masyarakat yang lebih aman dan tertib.
• Untuk mengatur perbuatan masyarakat agar sesuai dengan nilai yang ada dan berlaku.
• Agar dapat mencegah adanya benturan kepentingan antar masyarakat.
• Untuk membantu masyarakat dalam mencapai tujuan atau kesepakatan bersama.
• Digunakan sebagai petunjuk maupun pedoman yang dapat digunakan untuk menjalani hidup di
lingkungan masyarakat sebagai individu.
• Norma digunakan agar dapat mengatur perilaku masyarakat.
• Norma digunakan agar adanya suatu batasan untuk tidak dilanggar .
• Norma digunakan untuk mendorong individu untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan
masyarakat yang ada berdasarkan nilai-nilai yang berlaku.
 
D. Macam-Macam Norma

Norma dibagi menjadi 2 berdasarkan sifatnya yang terdiri dari:

1. Norma Formal
Norma formal, merupakan suatu aturan yang dijalankan oleh masyarakat yang dirumuskan oleh
pihak yang berwenang seperti pemerintah maupun lembaga masyarakat atau institusi resmi yang
berguna untuk mengatur masyarakat dan memastikan adanya kesepakatan bersama yang sifatnya
resmi maupun formal.
 
Contoh dari norma formal yaitu, mengenai pelestarian lingkungan hidup yang diatur dalam
Peraturan Daerah No. 6 Tahun 2008 yang tertera pada Lembaran Daerah. Yang kedua, norma
mengenai penataan pemukiman yang diatur dalam Peraturan Daerah No. 7 Tahun 2008 yang
tertera pada Lembaran Daerah. Selanjutnya, kependudukan yang diatur dalam Peraturan Daerah
No. 15 Tahun 2008 yang tertera pada Lembaran Daerah, dan masih banyak lagi.
Berbagai norma formal lainnya, seperti nilai Pancasila dan juga UUD 1945 daat kamu pelajari
dalam buku Teori Hierarki Norma Hukum yang membahas mengenai wujud penerapan dari
sistem negara hukum Indonesia.
 
2. Norma Non Formal
Norma non-formal adalah suatu bentuk ketentuan maupun aturan yang dijalankan masyarakat
dalam sebuah lingkungan tanpa diketahui siapa yang merumuskannya dan biasanya bentuk dari
norma non-formal ini tidak tertulis, namun masyarakat menjalankannya karena kesadaran
ataupun sudah menjadi kebiasaan dalam diri untuk menjaga keharmonisan lingkungan
masyarakat yang sifatnya tidak resmi dan tidak memaksa masyarakatnya untuk menjalankan
aturan tersebut.
 
Contoh dari norma non-formal, yaitu aturan-aturan yang ada di rumah maupun keluarga, seperti
bagaimana cara kita bersikap ketika makan maupun minum, dan juga bagaimana cara kita
berpakaian yang biasanya norma non-formal ini berbentuk sebuah kebiasaan.
 
E. Jenis-jenis Norma dan Contohnya
Dalam lingkup masyarakat Indonesia terdapat 4 norma yang masih menjadi pedoman berperilaku
di Indonesia, yaitu norma adat, norma agama, norma moral, dan norma hukum (negara) yang
akan saya jelaskan lebih lanjut sebagai berikut:
 
1. Norma Agama
Norma agama merupakan aturan-aturan yang dijalankan oleh masyarakat yang sumbernya
berasal dari Tuhan Yang Maha Esa. Norma ini biasanya berisi akan perintah yang harus
dijalankan oleh seseorang, ajaran yang merupakan segala ilmu ataupun pedoman bagi para
penganut agama tersebut, maupun larangan yang berarti tidak melakukan suatu perbuatan yang
seharusnya dihindari.
 
Berdasarkan pengertian norma agama, maka didalamnya memiliki sifat yaitu dogmatis yang
berarti bahwa aturan yang ada tidak boleh ditambah maupun juga dikurangi nilainya sesuai
dengan yang tertulis pada kitab suci masing-masing agama.
 
Norma agama sendiri dipercaya jika dilanggar memiliki sanksi yang nantinya akan diberikan
setelah orang tersebut meninggal dunia berupa dosa maupun hukuman yang harus dijalankan
berdasarkan ajaran masing-masing agama di akhirat.
 
Di Indonesia sendiri, norma agama berbeda-beda dikarenakan terdapat enam agama berbeda
yang hidup saling berdampingan, seperti Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu,
Buddha, dan Konghucu yang memiliki baik perintah, ajaran, maupun larangan yang berbeda
antara satu sama lain.

Contoh Norma Agama:


Di mana dalam Agama Islam dilarang memakan makanan yang mengandung babi, sedangkan
agama memiliki pantangan lain yang berbeda mengikuti ajaran agama masing-masing.
 
2. Norma Kesusilaan
Norma kesusilaan merupakan aturan-aturan yang dijalankan oleh masyarakat yang sumbernya
berasal dari hati nurani seseorang. Norma ini merupakan sesuatu yang kita jalani dan rasakan
setiap harinya, dimana seseorang didorong untuk melakukan tindakan yang baik dan
menghindari tindakan yang buruk. Intinya, norma ini memiliki tujuan untuk mengatur perbuatan
atau tingkah laku yang dilakukan seseorang.
Biasanya orang yang melanggar akan mendapatkan sanksi berupa perasaan bersalah, penyesalan,
atau bahkan dikucilkan di tengah masyarakat.

Contoh Norma Kesusilaan:


Bagaimana seorang siswa yang mengetahui bahwa menyontek adalah perbuatan yang salah
sehingga dia lebih memilih untuk belajar daripada menyontek teman sekolahnya, yang jika
ketahuan siswa tersebut akan mendapat sanksi bukan hanya di sekolah tapi juga lingkungan.
 
3. Norma Kesopanan
Norma kesopanan merupakan aturan-aturan yang menekankan pada perbuatan seseorang untuk
menjaga kesopan santunan, tata krama mereka, dan juga ada istiadat setiap individu. Hal tersebut
dikarenakan Indonesia merupakan negara dengan beragam suku, budaya, dan adat istiadat yang
berbeda-beda dan hidup berdampingan satu sama lain.
 
Norma kesopanan ini diberlakukan untuk menjaga dan menghargai satu sama lain dalam
kehidupan sehari-hari. Tujuan diberlakukannya norma kesopanan adalah penerimaan diri dari
masyarakat, mampu menghargai orang lain khususnya orang yang lebih tua, memahami hakikat
dan tata etika dalam bergaul, dan mampu bersosialisasi dengan baik tanpa melanggar hal-hal
yang tidak baik.
 
Contoh Norma Kesopanan:
Menghormati orang yang lebih tua dengan memanggil panggilan kakak kepada orang yang lebih
tua, tidak membuang ludah sembarangan di tempat umum, siswa yang bersikap sopan sebagai
bentuk hormat terhadap pengajar, dll.
4. Norma Hukum
Norma hukum merupakan aturan-aturan yang dibuat oleh badan yang bertanggung jawab seperti
pemerintah yang dikemas dalam bentuk Undang-Undang. Norma ini memiliki sifat yang
memaksa guna menjaga dan melindungi kepentingan masyarakat.
 
Norma ini diberlakukan untuk memastikan adanya keadilan yang diterima setiap orang dan
menciptakan kehidupan masyarakat yang tertib, aman, rukun, serta damai. Karena sifat norma ini
tertulis dan memaksa, maka jika aturan yang ada dilanggar, maka akan mendapatkan hukuman
atau sanksi yang tegas yang sesuai dengan peraturan yang ada seperti membayar denda atau
dipenjara.
 
Contoh Norma Hukum:
Di Indonesia sendiri aturan hukum yang ada diatur berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945,
sehingga jika melakukan pelanggaran seperti mencuri atau tidak membayar pajak sesuai
ketentuan akan mendapatkan sanksi sesuai dengan Undang-Undang yang ada.
 
F. Contoh Norma
Contoh beberapa norma dalam kegiatan bermasyarakat yaitu:
• Berperilaku dan menggunakan bahasa yang sopan kepada orang yang lebih tua
• Menaati peraturan lalu lintas agar terhindar dari kecelakaan
• Mengikuti dan menaati peraturan hukum yang berlaku
• Selalu mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru
• Menghargai hari raya umat agama lain agar menciptakan toleransi
• Melaksanakan Ibadah sesuai dengan kepercayannya masing-masing
• Memberikan hukuman kepada siswa yang telah mencontek
• Mengucapkan terima kasih setelah diberikan bantuan
• Mengucapkan maaf ketika sudah berbuat suatu kesalahan
 
Tujuan Norma
Norma yang ada di lingkungan masyarakat juga memiliki beberapa tujuan, diantaranya:
1. Supaya perilaku masyarakat sesuai dengan nilai-nilai kehidupan bermasyarakat yang sudah
berlaku.
2. Menjaga sekaligus meningkatkan keharmonisan antar anggota masyarakat.
3. Dengan adanya norma, setiap anggota masyarakat bisa berperilaku tertib serta berbuat adil.
4. Dapat memberikan sanksi terhadap anggota masyarakat yang telah melanggar norma-norma
yang telah berlaku.

Beberapa cara untuk mempertahankan norma-norma yang hidup di masyarakat yaitu :


- Mematuhi Norma tersebut.
- Membiasakan mengamalkan norma dalam berperilaku sehari-hari.
- Mengajak orang lain untuk mematuhi norma
- Menanamkan kesadaran menaati norma sejak dini
- Memberi nasehat kepada orang yang melanggar Norma

Sekian dari saya


Terima kasih

Sumber :
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-norma/
BMP HKUM4403/ Edisi 2 halaman 2.4-2.5

Anda mungkin juga menyukai