OLEH :
KELOMPOK 1
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MAHAPUTRA MUHAMMAD YAMIN
SOLOK
2023
NORMA DAN NORMA HUKUM
A. Pengertian Norma
Norma merupakan kata yang berasal dari bahasa Belanda
yaitu norm yang memiliki arti patokan, pedoman, atau pokok kaidah dan
bahasa Latin yaitu mos yang memiliki arti tata kelakuan, adat istiadat, atau
kebiasaan. Berdasarkan KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, norma
memiliki arti sebagai aturan maupun ketentuan yang sifatnya mengikat suatu
kelompok orang didalam masyarakat. Dimana norma diterapkan sebagai
panduan, tatanan, dan juga pengendali tingkah laku yang sesuai.1
1. Pengertian Norma Menurut Para Ahli
a) Craig Calhoun merupakan sosiologis asal Amerika
menyatakan, norma baginya merupakan suatu pedoman
maupun aturan yang menyatakan bagaimana seorang individu
seharusnya bertindak di dalam suatu situasi ditengah
masyarakat.
b) Menurut E. Utrecht yang merupakan ilmuwan sekaligus pakar
hukum yang lahir di Surabaya, menggambarkan bahwa norma
sebagai segala himpunan petunjuk hidup yang digunakan
untuk mengatur berbagai tata tertib di dalam masyarakat
maupun bangsa dimana peraturan tersebut harus ditaati oleh
setiap masyarakat, dan jika melanggar akan ada suatu bentuk
konsekuensi dari pihak yang berwenang.
c) Broom dan Selznic mengatakan bahwa norma adalah sebuah
rancangan yang sifatnya ideal serta berasal dari perilaku
manusia yang memberikan batasan bagi suatu anggota
masyarakatnya dengan tujuan agar bisa mencapai tujuah hidup
yang lebih sejahtera.
1
Umam, Artikel: Pengertian Norma: Fungsi, Jenis, Contoh dan Ciri-Cirinya, diakses pada
tanggal 23 Oktober 2023 pada pukul 22.29.
1
d) Soerjono Soekanto yang merupakan Lektor Kepala Sosiologi
dan Hukum Adat di Fakultas Hukum Universitas Indonesia
juga menyatakan bahwa norma sosial adalah sebuah perangkat
yang di mana norma tersebut dibuat agar hubungan yang ada
di dalam suatu lingkungan masyarakat dapat berjalan sesuai
dengan yang diinginkan atau diharapkan.
B. Fungsi Norma
Norma merupakan suatu hal yang penting bagi masyarakat untuk
menjaga keseimbangan dan kedamaian bersama. Berikut beberapa fungsi
norma yang ada di masyarakat:2
1. Untuk memastikan terciptanya kehidupan masyarakat yang lebih aman
dan tertib.
2. Untuk mengatur perbuatan masyarakat agar sesuai dengan nilai yang ada
dan berlaku.
3. Agar dapat mencegah adanya benturan kepentingan antar masyarakat.
4. Untuk membantu masyarakat dalam mencapai tujuan atau kesepakatan
bersama.
5. Digunakan sebagai petunjuk maupun pedoman yang dapat digunakan
untuk menjalani hidup di lingkungan masyarakat sebagai individu.
6. Norma digunakan agar dapat mengatur perilaku masyarakat.
7. Norma digunakan agar adanya suatu batasan untuk tidak dilanggar .
8. Norma digunakan untuk mendorong individu untuk dapat beradaptasi
dengan lingkungan masyarakat yang ada berdasarkan nilai-nilai yang
berlaku.
C. Macam-Macam Norma
Di dalam lingkungan masyarakat sendiri, norma dibagi menjadi 2
berdasarkan sifatnya yang terdiri dari:3
2
Ibid.
3
Ibid.
2
1. Norma Formal
Norma formal merupakan suatu aturan yang dijalankan oleh
masyarakat yang dirumuskan oleh pihak yang berwenang seperti
pemerintah maupun lembaga masyarakat atau institusi resmi yang
berguna untuk mengatur masyarakat dan memastikan adanya
kesepakatan bersama yang sifatnya resmi maupun formal. Contoh dari
norma formal yaitu: (1) Mengenai pelestarian lingkungan hidup yang
diatur dalam Peraturan Daerah No. 6 Tahun 2008 yang tertera pada
Lembaran Daerah (2) Norma mengenai penataan pemukiman yang diatur
dalam Peraturan Daerah No. 7 Tahun 2008 yang tertera pada Lembaran
Daerah (3) Kependudukan yang diatur dalam Peraturan Daerah No. 15
Tahun 2008 yang tertera pada Lembaran Daerah, dan masih banyak lagi.
D. Jenis-Jenis Norma
1. Norma Agama
Norma agama merupakan aturan-aturan yang dijalankan oleh
masyarakat yang sumbernya berasal dari Tuhan Yang Maha Esa.
3
Norma ini biasanya berisi akan perintah yang harus dijalankan oleh
seseorang, ajaran yang merupakan segala ilmu ataupun pedoman bagi
para penganut agama tersebut, maupun larangan yang berarti tidak
melakukan suatu perbuatan yang seharusnya dihindari.
Contoh norma agama adalah di mana dalam Agama Islam dilarang
memakan makanan yang mengandung babi, sedangkan agama memiliki
pantangan lain yang berbeda mengikuti ajaran agama masing-masing.
2. Norma Kesusilaan
Norma kesusilaan merupakan aturan-aturan yang dijalankan oleh
masyarakat yang sumbernya berasal dari hati nurani seseorang. Norma
ini merupakan sesuatu yang kita jalani dan rasakan setiap harinya,
dimana seseorang didorong untuk melakukan tindakan yang baik dan
menghindari tindakan yang buruk. Intinya, norma ini memiliki tujuan
untuk mengatur perbuatan atau tingkah laku yang dilakukan seseorang.
Berdasarkan ajaran norma ini, biasanya orang yang melanggar akan
mendapatkan sanksi berupa perasaan bersalah, penyesalan, atau bahkan
dikucilkan di tengah masyarakat.
Contoh Norma Kesusilaan; bagaimana seorang siswa yang
mengetahui bahwa menyontek adalah perbuatan yang salah sehingga
dia lebih memilih untuk belajar daripada menyontek teman sekolahnya,
yang jika ketahuan siswa tersebut akan mendapat sanksi bukan hanya di
sekolah tapi juga lingkungan.
3. Norma Kesopanan
Norma kesopanan merupakan aturan-aturan yang menekankan
pada perbuatan seseorang untuk menjaga kesopan santunan, tata krama
mereka, dan juga ada istiadat setiap individu. Hal tersebut dikarenakan
Indonesia merupakan negara dengan beragam suku, budaya, dan adat
istiadat yang berbeda-beda dan hidup berdampingan satu sama lain.
Norma kesopanan ini diberlakukan untuk menjaga dan menghargai satu
4
sama lain dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan diberlakukannya norma
kesopanan adalah penerimaan diri dari masyarakat, mampu menghargai
orang lain khususnya orang yang lebih tua, memahami hakikat dan tata
etika dalam bergaul, dan mampu bersosialisasi dengan baik tanpa
melanggar hal-hal yang tidak baik.
Contoh Norma Kesopanan; menghormati orang yang lebih tua
dengan memanggil panggilan kakak kepada orang yang lebih tua, tidak
membuang ludah sembarangan di tempat umum, siswa yang bersikap
sopan sebagai bentuk hormat terhadap pengajar.
4. Norma Hukum
Norma hukum merupakan aturan-aturan yang dibuat oleh badan
yang bertanggung jawab seperti pemerintah yang dikemas dalam bentuk
Undang-Undang. Norma ini memiliki sifat yang memaksa guna
menjaga dan melindungi kepentingan masyarakat. Norma ini
diberlakukan untuk memastikan adanya keadilan yang diterima setiap
orang dan menciptakan kehidupan masyarakat yang tertib, aman, rukun,
serta damai. Karena sifat norma ini tertulis dan memaksa, maka jika
aturan yang ada dilanggar, maka akan mendapatkan hukuman atau
sanksi yang tegas yang sesuai dengan peraturan yang ada seperti
membayar denda atau dipenjara.
Contoh Norma Hukum; Seperti pada contohnya di Indonesia
sendiri aturan hukum yang ada diatur berdasarkan Undang-Undang
Dasar 1945, sehingga jika melakukan pelanggaran seperti mencuri atau
tidak membayar pajak sesuai ketentuan akan mendapatkan sanksi sesuai
dengan Undang-Undang yang ada.4
E. Ciri-Ciri Norma
Norma sebagai aturan di tengah masyarakat memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
4
Anisa Medina, Artikel: Norma Sosial: Pengertian, Fungsi, Ciri dan Contohnya, 2023.
5
1. Norma yang ada biasanya tidak tertulis dan dilakukan sebagai bentuk
kebiasaan.
2. Norma yang tercipta di suatu lingkungan masyarakat biasanya
merupakan hasil kesepakatan yang dapat diterima dan dijalankan
setiap orang.
3. Sebagai masyarakat dimana norma tersebut dijalankan, sudah menjadi
kewajiban untuk menaati norma yang ada.
4. Jika seseorang melanggar norma yang sudah disepakati bersama,
maka orang tersebut akan mendapat sanksi maupun hukuman yang
telah disepakati.
5. Dengan semakin berkembangnya zaman, norma yang ada juga dapat
berubah seiring perubahan dan sifatnya menyesuaikan.
6. Dan yang terakhir, norma yang berlaku di lingkungan masyarakat
dibuat dan disepakati secara sadar
F. Norma Hukum
1. Pengertian Norma Hukum
Norma hukum adalah ketentuan-ketentuan yang kompleks
mengenai kehidupan dan penghidupan manusia dalam pergaulan
sehari-hari, yang berlaku pada waktu dan tempat tertentu yang
berisikan peraturan-peraturan yang ditetapkan diberlakukan dalam
suatu negara.5 Pengertian norma hukum menurut para ahli:6
a. Purnadi Purbacarakan dan Soerjono Soekanto berpendapat
bahwa norma hukum terdiri dari kata norma atau kaidah
ukuran ataupun pedoman untuk perilaku atau bertindak dalam
hidupnya.
b. Maria Farida mengatakan bahwa norma hukum berasal dari
kata norma yang berarti suatu ukuran yang harus dipatuhi oleh
seseorang dalam hubungannya dengan sesamanya atau
lingkungannya.
5
Budi Pramono, Norma Sebagai Sarana Menilai Bekerjanya Hukum Dalam Masyarakat, Jurnal
Perspektif Hukum, Vol 17, No.1 Mei 2017, hal.110, diakses pada tanggal 23 Oktober 2023 pukul
21.00 WIB.
6
Yusuf Abdhul Aziz, Artikel: Pengertian Norma Hukum: Sanksi, Ciri-Ciri dan Contoh, 2023,
diakses pada tanggal 23 Oktober 2023 pada pukul 21.05 WIB.
6
c. Hans Kelsen mengatakan, norma hukum adalah sesuatu yang
seharusnya ada atau seharusnya terjadi, khususnya bahwa
manusia harus berperilaku dengan cara tertentu.
d. Jimmy Asshiddiqie berpendapat bahwa norma hukum berasal
dari kata norma atau kaidah yang merupakan pelembagaan
nilai-nilai baik dan buruk dalam bentuk tata aturan yang berisi
kebolehan, anjuran, atau perintah.
7
Ibid.
7
sehingga ketika kita berada dalam lingkungan tertentu harus
beradaptasi dengan norma-norma yang berlaku.
8
Ibid.
9
Bayu Dwi Anggono, Ilmu Perundang-Undangan, UPT Penerbitan, Universitas Jember, 2021,
hal.21.
8
b. Sanksi-sanksi pelanggaran terhadap norma internal bersifat
psikis, sangat abstrak, sedangkan sanksi terhadap pelanggaran
norma hukum bersifat fisik dan nyata (konkret).
c. Sifat memaksanya sangat jelas dan dapat dipaksakan oleh alat
negara (pemerintah), sedangkan norma etika tidak dapat
dipaksakan oleh pemerintah karena penerapannya didasari
atas dorongan dari dalam diri pribadi manusia.
10
Maria Farida Indrati, Ilmu Perundang-undangan : Jenis, Fungsi, dan Materi Muatan, Kanisius,
Yogyakarta, 2007, hal. 26.
9
Norma hukum tunggal adalah norma hukum yang berdiri
sendiri dan tidak diikuti oleh suatu norma hukum lainnya jadi
isinya hanya merupakan suatu suruhan tentang bagaimana
seseorang hendaknya bertindak atau bertingkah laku.
Sedangkan norma hukum berpasangan terbagi menjadi dua
yaitu norma hukum primer yang berisi aturan/patokan
bagaimana cara seseorang harus berperilaku di dalam
masyarakat dan norma hukum sekunder yang berisi tata cara
penanggulangannya apabila norma hukum primer tidak
dipenuhi atau tidak dipatuhi.
10
Menurut Hans Nawiasky, isi Staatfundamentalnorm ialah
norma yang merupakan dasar bagi pembentukan konstitusi atau
undang-undang dasar suatu negara (staatsverfassung), termaksud
norma pengubahannya, dalam negara norma dasar ini disebut juga
sebagai landasan dasar filosofisnya yang mengandung kaidah-
kaidah dasar bagi pengaturan negara lebih lanjut.
2. Kelompok II : Staatgrundgesetz (Auran dasar/pokok negara)
Aturan dasar negara adalah aturan pokok negara
(Staatsgrudgesetz) merupakan kelompok norma hukum yang
diabwa norma fundamental negara, norma-norma dari aturan
dasar/pokok negara ini merupakan aturan Yang bersifat pokok
danmerupaka n aturan-aturan umumyang masih bersifat garis besar
sehingga masih merupakan normal tunggal dan belum disertai
norma sekunder. Menurut Hans Nawiaky, suatu aturan dasar/ pkok
suatu negara dapat dituangkan dalam suatu dekomen negara yang
disebut staatsgrudgesetz atau dapat juga dituangkan dalam
beberapa dekumen yang tersebar yang disebut istilah
Staatsgrundgesetz.
Di dalam aturan pokok biasanya diatur mengenai pembagian
kekuasaan negara dipuncak pemerintahan, dan selain itu diatur juga
hubungan antara lemabaga-lembaga tinggi/tertinggi negara serta
diatur hubungan antar negara dan warga negara. Di negara
Indonesia maka aturan pokok tersebut tertuang dalam Batang
Tubuh UUD 1945 dan ketetapan Majelis pemusyawaratan.
3. Kelompok III : Formell Gesetz (Undang-undang formal)
Ini merupakan kelompok yang merupakan dibawah aturan
dasar /pokok negara, atau disebut Undang-undang dalam arti
(Formal) berbeda dengan kelompok-kelompok diatasnya, maka
norma dalam suatu undang-undnag adalah norma yang kongkrit
terinci serta dapat langsung berlaku dalam suatu masyarakat.
Norma hukum dalam undang-undang ini tidak hanya norma yang
bersifat tunggal, tetapi sebagai norma hukum sudah dilekati oleh
norma sekunder disamping norma primernya, sehingga suatu
undang-undang sudah dapat mencantumkan norma yang berisi
sanksi, baik itu sanksi pidana maupun sanksi perdata. Dan norma
ini berbeda dengan norma yang lain karena norma ini dibentuk
oleh lembaga legislatif.
4. Kelompok IV: Verordnung dan autonome satzung (aturan
pelaksana dan aturan otonom).
11
Kelompok hukum norma terakhir adalah peraturan pelaksana
(Verordnung)dan peraturan Otonom (autonomer satzung) ini
merupakan peraturan yang etrletak dibawah undang-undang yang
berfungsi menyelenggarakan ketentuan dalam undang-undang,
dimana peraturan pelaksana bersumber dari kewenangan delegasi,
sedanggkan otonom bersumber dari kewenangan atribusi.
12