Anda di halaman 1dari 22

INSTRUMEN

PENILAIAN
KURIKULUM MERDEKA

PENDIDIKAN PANCASILA

Ditulis oleh :

Nurul wakhidah, S.Pd

UNIVERSITAS P G R I
S E M A R A N G 2023
Instrumen Penilaian

A. Identitas
Kelas : Fase E
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila
Materi : macam-macam norma yang ada didalam masyarakat sekitar
atau disekolah

B. Capaian Pembelajaran

Elemen UUD NRI Tahun 1945


Peserta didik mampu menganalisis Pengenalan norma dalam pengalaman hidup sehari-
hari, baik dalam kedudukannya sebagai peserta didik maupun sebagai warga
masyarakat
C. Tujuan Pembelajaan
Melalui pembelajaran model Problem Based Learning, pendekatan alur merdeka, diskusi, dan
ceramah peserta didik mampu:
a. Menganalisis norma dalam kehidupan sehari – hari.(C4)
b. Menyimpulkan macam-macam norma yang ada didalam masyarakat sekitar atau
disekolah (C5)
c. Menerapkan macam-macam norma yang ada didalam masyarakat sekitar atau
disekolah (P5)

EVALUASI PROSES DAN HASIL PEMBELAJARAN

1. Penilaian pengetahuan
 Penilaian pretes
Untuk mengukur kemampuan awal siswa dilakukan menggunakan geogle form link
https://forms.gle/yJUngEnHQ5ventsLA
 Penilain kelompok
Lampiran
Materi Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Arti Penting Norma
Aturan dalam masyarakat memiliki arti penting bagi terciptanya
ketertiban dan keharmonisan masyarakat. Norma dalammasyarakt
terbentuk karena ada berbagai perbedaan individu. Sebagai makhluk
individu, manusia memiliki kepribadian, kepentingan, keinginanm
tujuan hidup yang berbeda satu dengan yang lain.
Agar segala perbedaan tersebut tidak menimbulkan perpecahan
dan ketidaktertiban dalam masyarakat, dibuatlah peraturan atau
norma. Fungsi aturan dalam masyarakat antara lain:
1) Pedoman dalam bertingkah laku
2) Menjaga kerukunan anggota masyarakat
3) Sistem pengendaian social
Dalam kehidupan sosial, pastilah ada norma yang mengatur
kehidupan tersebut. Sebagai makhluk sosial, manusia lahir,
berkembang, dan meninggalkan dunia dalam masyarakat. Setiap
individu berinteraksi dengan individua atau kelompok lainnya. Interaksi
yang dilakukan manusia senantiasa didasari oleh norma yang berlaku
dalam masyarakat.
Dengan demikian, keberadaan norma melekat dalam kehidupan
bermasyarakat. Norma juga diperlukan untuk mewujudkan dan
menjaga tatanan kehidupan Bersama yang harmonis. Tanpa adanya
norma maka akan terjadi ketidakteraturan dalam kehidupan
bermasyarakat.
Norma dibuat dengan tujuan untuk menciptakan ketertiban
dalam kehidupan bermasyarakat. Menurut ahi ilmu sosial Soerjono
Soekanto, pembuatan norma adalah “Agar hubungan di dalam suatu
masyarakat dapat berjalan seperti yang diharapkan”. Ketika suasana
keluarga serta masyarakat tertib, maka seluruh orang di keluarga
maupun masyarakat akan damai.
Terdapat beberapa nilai penting norma yang perlu diperhatikan.
Di antaranya nilai penting norma tersebut adalah:
1) Menciptakan ketertiban dan keamanan bersama
2) Mencegah benturan kepentingan antarwarga
3) Membentuk akhlak atau karakter manusia
4) Menjadi petunjuk bagi setiap individu dalam menjalani kehidupan di
masyarakat
5) Mewujudkan keadilan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara
Maka banyak ahli menyebutkan bahwa nilai penting utama norma
adalah keadilan di masyarakat. Dengan adanya pengaturan dari norma,
setiap orang akan mendapatkan manfaat yang sama atas pengaturan
tersebut. Itulah yang melahirkan keadila bagi semua orang di
masyarakat, sejalan dengan sila “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia”.
2. Macam - Macam Norma
a. Norma Kesusilaan
Norma kesusilaan adalah peraturan hidup yang berkenaan dengan
bisikan kalbu dan suara hati nurani manusia. Kehadiran norm aini
bersamaan dengan kelahiran atau keberadaan manusia itu sendiri,
tanpa melihat jenis kelamin dan suku bangsanya. Suara hati Nurani
yang dimiliki manusia selalu mengatakan kebenaran dan tidak akan
dapat dibohongi oleh siapa pun. Suara hati Nurani sebagai suara
kejujuran merupakan yang akan mengarahkan manusia kepada
kebaikan. Sebagai contoh, seseorang yang memiliki hati nurani tidak
mungkin mengambil dompet seseorang ibu yang jatuh atau tertinggal di
tempat umum. Seorang siswa yang mengikuti suara hati Nurani tidak
mungkin menyontek ketika ulangan karena tahu menyontek itu
perbuatan salah.
b. Norma Kesopanan
Norma kesopanan adalah nora yang berhubungan dengan
pergaulan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Norma kesopanan
bersumber dari tata kehidupan atau budaya yang berupa kebiasaan-
kebiasaan masyarakat dalam mengatur kehidupan kelompoknya.
Manusia sebagai makhluk sosial memiliki kecenderungan berinteraksi
atau bergaul dengan manusia lain dalam masyarakat. Hubungan antar
manusia dalam masyarakat ini membentuk aturan-aturan yang
disepakati tentang mana yang pantas dan mana yang tidak pantas. Ada
perbuatan yang sopan atau tidak sopan, boleh dilakukan atau tidak
boleh dilakukan. Inilah awal mula terbentuk norma kesopanan. Oleh
karena norma ini terbentuk atas kesepakatan bersama, maka
perbuatan atau peristiwa yang sama memungkinkan terbentuk aturan
yang berbeda antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang
lain.
c. Norma Agama
Norma agama adalah sekumpulan kaidah atau peraturan hidup
manusia yang sumbernya dari ahyu Tuhan. Penganut agama meyakini
bahwa apa yang diatur dalam norma agam berasal dari Tuhan Yang
Maha Esa, yang disampaikan kepada nabi dan rosulnya untuk
disebarkan kepada umat manusia di dunia. Pemahaman akan sumber
norma agama yang berasal dari Tuhan membuat manusia berusaha
mengendalikan sikap dan perilaku dalam hidup dan kehidupannya.
Setiap manusia harus melakukan perintah Tuhan dan meninggalkan
apa yang dilarang-Nya. Contoh pelaksanaan norma agam misalnya
perintah melaksanakan ibadah sesuai dengan ajaran agamanya.
Melanggar norma agama adalah perbuatan dosa sehingga pelaku
pelanggarannya akan mendapatkan sanksi siksaan di neraka. Norma
agama hanya akan dipatuhi oleh orang beragama sehingga orang yang
atheis (tidak percaya pada Tuhan) tidak akan mentaati dan
mempercayai adanya norma agama.
d. Norma Hukum
Norma hukum adalah peraturan mengenai tingkah laku manusia
dalam pergaulan masyarakat dan dibuat oleh badan-badan resmi
negara serta bersifat memaksa sehingga perintah dan larangan dalam
norma hukum harus ditaati oleh masyarakat. Oleh karena itu, dalam
kehidupan sehari-hari apparat penegak hukum, seperti polisi, jaksa,
dan hakim dapat memaksa seseorang untuk menaati hukum dan
memberikan sanksi bagi pelanggar hukum. Norma hukum juga
mengatur kehidupan lainnya, seperti larangan melakukan tindak
kejahatan dan pelanggaran, larangan melakukan korupsi,
laranganmerusak hutan serta kewajiban memelihara hutan,
dankewajiban membayar pajak. Peraturan tersebut harus dilaksanakan
oleh seluruh warga negara Indonesia. Negara Indonesia merupakan
negara yang melaksanakan norma hukum. Hal itu dapat kita lihat
dalam pasal 1 ayat 3 UUD NRI Tahun 1945 yang berbunyi “Negara
Indonesia adalah negara hukum”. Norma hukum mutlak diberlakukan
disuatu negara. Hal itu untuk menjamin ketertiban dalam kehidupan
bernegara.

Pertemuan 2
3. Perilaku Sesuai Norma
Norma kesusilaan, noma kesopanan, dan norma hukum akan
selaras apabila pelaksanaannya dilandasi dengan nilai-nilai Ketuhanan
Yang Maha Esa. Kehidupan dalam masyarakat tidak akan berjalan
secara selaras dan harmonis apabila masyarakat tidak mematuhi
norma-norma yang berlaku. Manusia sebagai makhluk sosial, hidup
dan berada di tengah-tengah masyarakat sekaligus menjadi warga dan
anggota masyarakat yang ber- sangkutan. Sudah merupakan kelaziman
bahwa dalam suatu masyarakat ada norma dan aturan yang berlaku.
Norma, dan aturan tersebut wajib ditaati oleh semua anggota
masyarakat.
Ketataan adalah sikap patuh pada aturan yang berlaku.
Kepatuhan harus muncul dari dorongan tanggung jawab sebagai warga
negara yang baik. Bukan disebabkan oleh adanya sanksi atau hadirnya
aparat negara. Sikap taat akan muncul pertama kali dalam diri sendiri
apabila sudah menjadi kebiasaan. Di mana pun berada, tentunya akan
selalu menaati norma yang berlaku. Sikap patuh terhadap norma-
norma yang berlaku dalam kehidupan ber- masyarakat, berbangsa dan
bernegara bukan lahir karena keadaan terpaksa, takut dikenakan
sanksi atau karena kehadiran aparat penegak hukum. Kepatuhan harus
muncul dari dorongan tanggung jawab kalian sebagai warga negara yang
baik. Sikap patuh akan muncul pertama kali dalam diri sendiri apabila
sudah menjadi kesadaran. Kesadaran diri akan arti penting, tujuan dan
fungsi norma dalam kehidupan akan mendorong seseorang terbiasa
untuk mematuhi norma-norma yang berlaku. Munculnya kesadaran diri
untuk patuh pada norma-norma dalam kehidupan bermasyarakat
harus dibiasakan sejak dini. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika
kalian membina sikap dan budaya sebagai berikut.
a. Budaya malu, yaitu sikap malu jika melanggar aturan. Misalnya,
malu datang terlambat hadir di sekolah.
b. Budaya tertib, yaitu membiasakan bersikap tertib di mana pun
kalian berada. Misalnya, mengikuti antrian sesuai dengan nomor
antrian.
c. Budaya bersih, yaitu sikap untuk berkata dan berperilaku jujur dan
bersih dari tindakan-tindakan kotor. Misalnya tidak menyontek
ketika ulangan atau ujian.
Dalam kehidupan sehari-hari masih banyak ditemukan perilaku
tidak patuh terhadap norma. Ada beberapa penyebab kesadaran
terhadap kepatuhan pada norma-norma dalam kehidupan masih
rendah, yaitu sebagai berikut.
a. Faktor pribadi, yaitu berkaitan atau sifat dan karakter dalam diri
sendiri yang belum memiliki kesadaran berlaku taat aturan.
b. Faktor lingkungan, yaitu pengaruh lingkungan kehidupan baik
keluarga maupun masyarakat yang belum memberikan daya dukung
terhadap pembentukan watak patuh pada aturan. Misalnya, karena
kurangnya perhatian dari orangtua, pergaulan dengan teman sebaya
yang tingkah lakunya kurang baik, atau tinggal di lingkungan yang
kurang teratur dan kumuh.
Suatu norma dalam masyarakat untuk menjadi aturan yang nyata
berlaku perlu melalui proses sosialisasi. Pertama, aturan harus
diketahui oleh anggota masyarakat, melalui pemberitahuan di media
massa, penyuluhan, atau penyebaran infomasi. Selanjutnya peraturan
akan diakui oleh anggota masyarakat, artinya masyarakat akan merasa
memiliki aturan tesebut dan terikat oleh aturan. Tahap selanjutnya
aturan akan dihargai oleh masyarakat. Suatu aturan akan dihargai
apabila masyarakat memahami tentang tujuan dan manfaat norma.
Apabila masyarakat menyadari bahwa aturan tersebut memang
diperlukan dan memiliki manfaat bagi semua orang, maka aturan akan
lebih mudah akan ditaati.

Sumber:
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2016.
Buku Siswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas x.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia.
2. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik
Indonesia. 2021. Buku Siswa Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan Kelas x. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
Lembar Kerja Peserta Didik
Pertemuan 1

Petunjuk :
1. Guru membagi peserta didik menjadi 5 kelompok
2. Peserta didik mendiskusikan penugasan terkait macam-macam
norma dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
beserta contoh dan sanksi pelanggarannya melalui google form (Link:
https://forms.gle/8KqiGZkLFWrMg8rW6)
3. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya

Tampilan LKPD pada Google Form:


Kisi-Kisi, Intrumen dan Rubrik Penilaian
1. Penilaian Pengetahuan
Pertemuan 1
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila
Kelas/Smt : X/ 1
Fase :E
Unit Pembelajaran : Pengenalan norma dalam pengalaman kehidupan sehari -hari

Unit Level Bentuk


Lingkup Pembelajar Nomo
No. Indikator Kognit Soal
Materi an r Soal
if
1. Norma,  Arti  Peserta didik mampu menelaah fungsi norma sebagai C4 1 PG
Hak dan Penting sistem pengendalian social
Kewajiban Norma  Peserta didik mampu menyebutkan sumber dari norma C1 2 PG
Warga  Macam- kesopanan
Macam  Peserta didik mampu menguraikan contoh penerapan C4 3 PG
Negara
Norma norma agama
 Disajikan sebuah pernyataan peserta didik mampu C2 4 PG
mengklasifikasikan ciri-ciri norma kesusilaan
 Disajikan data numerik dalam sebuah tabel peserta didik C2 5 PG
dapat mengidentifkasikan kasus pelanggaran norma
hukum
 Peserta didik dapat menyebutkan alat hukum yang C1 6 PG
digunakan dalam penegakkan norma hukum
Unit Level Bentuk
Lingkup Pembelajar Nomo
No. Indikator Kognit Soal
Materi an r Soal
if
 Peserta didik dapat menelaah arti penting norma dalam C4 7 PG
menjaga kerukunan anggota masyarakat
 Peserta didik dapat menampilkan sikap patuh terhadap C2 8 PG
norma
 Disajikan sebuah data peserta didik dapat menyusun C3 9 PG
proses berlakunya norma menjadi aturan yang berlaku
 Peserta didik dapat mengimplementasikan penerapan C3 10 PG
norma agama
Rumusan Soal:
1. Berikut adalah pernyataan yang benar terkait fungsi norma sebagai
pengendalian sosial yaitu …
a. Norma memuat aturan tingkah laku masyarkat dalam pergaulan
sosial
b. Norma mengatur agar perbedaan dalam masyarakat tidak
menimbulkan kekacauan atau ketidaktertiban
c. Tingkah laku anggota masyarakat diawasi dan dikendalikan oleh
aturan yang berlaku
d. Norma merupakan sebuah aturan tertulis yang tegas sanksinya
2. Terdapat beberapa norma dalam kehidupan bermasyarakat,
bernegara dan berbangsa. Salah satu dari norma tersebut adalah
norma yang bersumber pada kebiasaan masyarakat dan bersifat
relatif yang disebut dengan norma …
a. norma agama
b. norma kesusilaan
c. norma hukum
d. norma kesopanan
3. Perhatikan gambar berikut:

Gambar di atas merupakan contoh penerapan norma dalam


kehidupan yaitu ….
a. norma kesopanan
b. norma kesusilaan
c. norma agama
d. norma hukum
4. Perhatikan pernyataan berikut :
1) Berkenaan dengan bisikan kalbu
2) Bersumber dari masyarakat
3) Bersifat tegas dan memaksa
4) Sanksinya berupa penyesalan
5) Memiliki keterkaitan dengan norma agama
Yang merupakan ciri-ciri norma kesusilaan ditunjukan nomor ….

a. (1), (2) dan (3)


b. (1), (3) dan (4)
c. (1), (4) dan (5)
d. (1), (3) dan (5)
5. Perhatikan data pada tabel berikut!

Berdasarkan data pada tabel di atas menunjukkan bahwa penerapan


norma dalam kehidupan bermasyarakat belum dapat dilaksanakan
dengan baik karena masih banyak terjadi kasus kejahatan yang
merupakan salah satu bentuk pelanggaran pada norma ….
a. kesusilaan
b. kesopanan
c. sosial
d. hukum
6. Dalam sebuah kasus kejahatan tidak memungkinkan masyarakat
setempat dapat memberikan sanksi dan menyelesaikan sendiri
kasus-kasus tersebut karena kasus kejahatan merupakan
pelanggaran norma hukum yang dalam penyelesaiannya memerlukan
alat hukum atau aparat penegak hukum yaitu ….
a. kepolisian
b. tokoh agama
c. angakatan militer
d. tokoh adat
7. Sejatinya norma mengatur agar perbedaan dalam masyarakat tidak
menimbulkan kekacauan atau ketidaktertiban. Hal tersebut
menandakan bahwa norma memiliki arti penting dalam mewujudkan
keadilan yaitu ….
a. menjadi pedoman dalam bertingkah laku
b. menjaga kerukunan anggota mesyarakat
c. menjadi sistem pengendalian sosial
d. menjamin kesejahteraan masyarakat
8. Sikap patuh terhadap norma yang berlaku dalam kehidupan
bermasyarakat bukan lahir karena keadaan terpaksa melainkan
harus muncul dari ….
a. kesadaran diri
b. pengaruh pemimpin
c. budaya malu
d. kebiasaan masyarakat
9. Perhatikan pernyataan berikut:
1) Peraturan akan diakui oleh anggota masyarakat
2) Aturan harus diketahui oleh anggota masyarakat melalui
pemberitahuan, penyuluhan, atau penyebaran informasi
3) Aturan akan mudah ditaati oleh masyarakat
4) Aturan akan dihargai oleh masyarakat
Yang merupakan tahapan proses suatu norma dalam masyarakat
menjadi aturan yang nyata berlaku secara urut ditunjukkan pada
nomor ….
a. (1), (2), (3), (4)
b. (2), (1), (4), (3)
c. (3), (2), (1), (4)
d. (4), (3), (2), (1)
10. Melaksanakan norma agama dapat diwujudkan dengan selalu
melakukan tindakan yang positif. Contoh pelaksanaan norma agama
dalam hidup di masyarakat adalah ….
a. mempelajari semua ajaran agama
b. merayakan hari besar agama dengan pesta yang meriah
c. memeluk agama yang dianjurkan oleh orang lain
d. rajin berdoa dan selalu bersyukur
Kunci Jawaban:
No. Jawaban No. Jawaban
1. C 6. A
2. D 7. B
3. C 8. A
4. C 9. B
5. D 10. D

Penilaian:
Pemberian soal di atas dilakukan dengan menggunakan Intelegensi Artifisial
(AI) dengan menggunakan Google Form (link :
https://forms.gle/yJUngEnHQ5ventsLA
Penilaian Keterampilan
Mata Pelajaran
Lembar Penilaian Penyajian dan Laporan Hasil Telaah
Kelas : ..........................
Materi : ..........................
Kemampuan Memberi
Nama Kemampuan
Menjawab Masukan Mengapresiasi
No. Peserta Bertanya
/Berargumentasi /Saran
Didik
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1.
2.
3.
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25

Keterangan : Diisi dengan tanda ceklist ()


Kategori Penilaian 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang

Skor Perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal
2. Penilaian Sikap
Kelas : ..........................
Hari, Tanggal : ..........................
Pertemuan Ke- : ..........................
Materi Pokok : ..........................
Aspek Penilaian
Bertakwa Bergotong Kreatif
Nama
Kepada royong
No. Peserta Bernalar
Tuhan Mandiri
Didik Kritis
Yang
Maha Esa
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18
19
20
21
22
23
24
25
Skor penilaian menggunakan skala 1-4, yaitu:

Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang
dinilai.
Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang
dinilai.
Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai.
Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai.

NormaPenilaian :

Nilai = Skor perolehan X 5


Media Pembelajaran

Menggunakan media Power Point, Video, Google Form

Untuk Meningkatkan Semangat


Mari kita bernyayi dahulu!

Pelajar Pancasila..
Beriman dan bertakwa..
Pada Tuhan Yang Esa..
Dan berakhlak mulia..
Berkebhinnekaan global..
Gotong royong, mandiri…
Kreatif, dan bernalar kritis…

Tujuan Pembelajaran
• Peserta didik mampu menelaah arti penting norma dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara melalui pengamatan pada
video dengan baik
• Peserta didik mampu menguraikan macam−macam norma dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara melalui diskusi
kelompok dengan detail
Mari Kita Analisis
Bagaimana Tanggapanmu?
Apa yang menyebabkan Mengapa dalam
terjadinyaperistiwa kehidupanmasyarakat
tersebut? masih terjadiperistiwa
tersebut?

Bagaimanacara mengatasi
agar masalahtersebut tidak
terulang?

Arti PentingNorma
1. Pedoman dalam bertingkah laku
2. Menjaga kerukunan anggota masyarakat
3. Sistem pengendalian sosial
Macam-Macam Norma

1. Norma Kesopanan
2. Norma Kesusilaan
3. Norma Agama
4. Norma Hukum

Diskusikan dengan Kelompok!

LKPD

Presentasikan!
No Macam Norma Contoh Penerapan Sanksi Pelanggaran
Norma Norma
1. Norma Kesopanan

2. Norma Kesusilaan

3. Norma Agama

4. Norma Hukum
Kesimpulan
• Terdapat empat norma dalam masyarakat
• Setiap norma memiliki sumber dan sanksi
pelanggaran masing−masing
• Jika seseorang tidak mematuhi norma maka
akan mendapatkan sanksi
• Keberadaan norma untuk mengatur
kehidupan dalam masyarakat

Pelajar Pancasila!
Luar Biasa!
Thank you….

Anda mungkin juga menyukai