Anda di halaman 1dari 11

Norma-norma

dalam
kehidupan
masyarakat
Pengertian Norma, Moral, dan Etika
• Norma
Norma merupakan kata yang berasal dari bahasa Belanda yaitu norma yang memiliki arti patokan, pedoman, atau pokok
kaidah dan bahasa Latin yaitu mos yang memiliki arti tata kelakuan, adat istiadat, atau kebiasaan. Menurut E. Utrecht yang
merupakan ilmuwan sekaligus pakar hukum yang lahir di Surabaya, menggambarkan bahwa norma sebagai segala
himpunan petunjuk hidup yang digunakan untuk mengatur berbagai tata tertib di dalam masyarakat maupun bangsa dimana
peraturan tersebut harus ditaati oleh setiap masyarakat, dan jika melanggar akan ada suatu bentuk konsekuensi dari pihak
yang berwenang.
• Moral
Kata Moral berasal dari kata latin “mos” yang berarti kebiasaan dan Moralitas adalah istilah manusia menyebut ke
manusia atau orang lainnya dalam tindakan yang mempunyai nilai positif. Manusia yang tidak memiliki moral disebut
amoral artinya dia tidak bermoral dan tidak memiliki nilai positif di mata manusia lainnya. Moral secara ekplisit adalah hal-
hal yang berhubungan dengan proses sosialisasi individu tanpa moral manusia tidak bisa melakukan proses sosialisasi.
Moral dalam zaman sekarang mempunyai nilai implisit karena banyak orang yang mempunyai moral atau sikap amoral itu
dari sudut pandang yang sempit. Moral itu sifat dasar yang diajarkan di sekolah-sekolah dan manusia harus mempunyai
moral jika ia ingin dihormati oleh sesamanya. Moral adalah nilai ke- absolutan dalam kehidupan bermasyarakat secara
utuh. Penilaian terhadap moral diukur dari kebudayaan masyarakat setempat.
Pengertian Norma, Moral, dan Etika

• Etika
Etika secara umum adalah aturan, norma, kaidah, ataupun tata cara yang biasa digunakan sebagai
pedoman atau asas suatu individu dalam melakukan perbuatan dan tingkah laku. Penerapan norma ini
sangat erat kaitannya dengan sifat baik dan buruknya individu di dalam bermasyarakat. Sedangkan
Secara bahasa kata ‘etika’ lahir dari bahasa Yunani, ethos yang artinya tampak dari suatu kebiasaan.
Dalam hal ini yang menjadi perspektif objeknya adalah perbuatan, sikap, atau tindakan manusia.
Pengertian etika secara khusus adalah ilmu tentang sikap dan kesusilaan suatu individu dalam
lingkungan pergaulannya yang kental akan aturan dan prinsip terkait tingkah laku yang dianggap
benar.
Macam-Macam Norma
Ada 4 jenis norma yang berlaku di masyarakat :
1. Norma Kesusilaan
Norma kesusilaan adalah peraturan sosial yang berasal dari suara hati nurani manusia yang dapat menghasilkan
akhlak. Norma kesusilaan berlaku umum bagi seluruh anggota masyarakat (universal).
Contoh norma kesusilaan antara lain: manusia tidak boleh menyakiti hati orang lain, harus bertindak adil, selalu
berkata jujur, menghindari perasaan iri, dan tidak merasa tinggi hati.

2. Norma Kesopanan
Norma kesopanan adalah peraturan sosial yang mengarah pada cara seseorang bertingkah laku secara wajar dalam
kehidupan bermasyarakat. Norma kesopanan selalu mengedepankan asas kepantasan, kepatutan, dan kebiasaan
yang seharusnya berlaku dalam kehidupan bermasyarakat.
Contoh norma kesopanan seperti : tidak meludah di sembarang tempat, memberi atau menerima sesuatu dengan
tangan kanan, menghormati orang yang lebih tua, serta saling bertegur sapa dengan orang yang dikenal.
Macam-Macam Norma
3. Norma Agama
Norma agama merupakan aturan yang bersifat mutlak, tidak dapat ditawar, dan diubah aturannya. Norma agama berisi
perintah dan aturan dari Tuhan dan berlaku bagi orang-orang yang meyakini agamanya. Pelaksanaan norma agama bersifat
otonom, artinya bebas bagi setiap individu sesuai kepercayaan yang diyakini. Pemeluk agama yang taat atau selalu
menjalankan kaidah-kaidah agama akan mendapat pahala.
Contoh penerapan norma agama dalam masyarakat seperti : rajin beribadah sesuai agamanya masing-masing, menghormati
kedua orang tua, menjaga hubungan baik antar umat beragama, dan membantu orang yang mengalami kesusahan.

4. Norma Hukum
Jenis norma yang terakhir adalah norma hukum, yang merupakan aturan berisi perintah dan larangan yang dibuat oleh
pihak berwenang (negara) dan berlaku bagi seluruh warga negara tanpa terkecuali (berlaku secara universal). Pelaksanaan
norma hukum bersifat memaksa, jadi bagi yang melanggar akan mendapatkan sanksi tegas berupa denda atau hukuman
penjara.
Contoh : pelaksanaan norma hukum seperti : wajib menyalakan lampu utama pada pengendara sepeda motor saat siang
dan malam hari, kewajiban membuat KTP untuk masyarakat yang usianya 17 tahun ke atas, wajib membawa SIM dan STNK
saat berkendara, serta wajib membayar pajak.
Arti Penting Norma
Arti penting norma dapat dilihat dari fungsinya dalam masyarakat antara lain:

• Pedoman dalam bertingkah laku. Norma memuat aturan tingkah laku masyarakat dalam pergaulan
sosial.
• Menjaga kerukunan anggota masyarakat. norma mengatur agar perbedaan dalam masyarakat tidak
menimbulkan kekacauan atau ketidaktertiban.
• Sistem pengendalian sosial. Tingkah laku anggota masyarakat diawasi dan dikendalikan oleh aturan
yang berlaku.

Dalam kehidupan sosial, pastilah ada norma yang mengatur kehidupan tersebut. Sebagai makhluk
sosial, manusia lahir, berkembang, dan meninggal dunia dalam masyarakat. Setiap individu berinteraksi
dengan individu atau kelompok lainnya. Interaksi yang dilakukan manusia senantiasa didasari oleh atuan,
adat, atau norma yang berlaku dalam masyarakat.
Hakikat norma – norma, kebiasaan, adat istiadat yang berlaku di
kehidupan masyarakat

Dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, setiap manusia akan berhadapan dengan lingkungan yang
sama - sama mempunyai kemerdekaan pribadi, kehendak, keinginan, dan perasaan. Setiap hari kita saling berhubungan,
saling menolong, dan bergotong royong, tetapi kadang-kadang terjadi pula benturan dan perselisihan. Sebagian besar
perselisihan terjadi karena tidak terdapat kesesuaian pendapat atau karena masing-masing pihak merasa dirugikan. Selain
itu, mereka hanya mau berpegang pada pendapat sendiri dengan menyalahkan pendapat orang lain. Oleh karena itu,
untuk menghindari terjadinya perselisihan perlu dibuatkan pedoman, petunjuk atau peraturan dan pegangan bersama
dalam pergaulan. Hal tersebut agar warga masyarakat dalam perbuatannya berpangkal pada aturan yang sama, yang
disebut norma-norma masyarakat atau hukum masyarakat. Lingkungan budaya akan berusaha menumbuhkan kebiasaan-
kebiasaan baik pada setiap individu. Dengan mengajarkan urutan-urutan tindakan yang teratur, orang tua mengusahakan
pengaturan kecenderungan-kecenderungan alamiah pada anak ke arah terbentuknya pola-pola kebiasaan yang baik.
Hakikat norma – norma, kebiasaan, adat istiadat yang berlaku di
kehidupan masyarakat

Apabila perbuatan tadi tidak dilakukan, maka akan dianggap sebagai suatu penyimpangan terhadap kebiasaan
umum dalam masyarakat. Kebiasaan menghormati orang-orang yang lebih tua, merupakan suatu kebiasaan dalam
masyarakat dan setiap orang akan menyalahkan penyimpangan terhadap kebiasaan umum tersebut. Kebiasaan memang
tuntunan perilaku yang tidak tertulis namun mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam perilaku seseorang. Artinya,
kebiasaan tersebut bisa menjadi hukum yang tidak tertulis. Hukum kebiasaan merupakan hukum yang lahir dan timbul
dari dan di dalam masyarakat melalui sikap tindak tanduk yang ajek (berkesinambungan). Beralihnya kebiasaan
menjadi hukum kebiasaan tergantung pada keadaan.

Pada umumnya, kebiasaan menjadi hukum kebiasaan apabila memenuhi empat syarat, yaitu :
a. Harus ada serentetan sikap tindak sejenis, yang jumlahnya tergantung keadaan.
b. Kebiasaan yang lama harus dapat ditunjukkan.
c. Kebiasaan yang lama itu harus merupakan kebiasaan anggota masyarakat suatu bangsa atau golongan yang dapat
mewakili bangsa atau golongan itu.
d. Kebiasaan yang lama itu harus berdasar atas kesadaran hukum.
Hubungan Dalam Norma
Hubungan Antar Norma (Agama, Kesusilaan, Kesopanan dan Hukum
Norma) ialah kumpulan kaidah-kaidah sebagai pedoman hidup manusia guna
memperoleh ketertiban serta kedamaian di dalam masyarakat. Sanksi yang
diterapkan dari pelanggaran terhadap norma ini membedakan norma dengan
produk sosial yang lain seperti budaya dan adat. Norma-norma pasti ada
kaitannya satu sama lain artinya saling berhubungan.

Kehidupan manusia dalam bermasyarakat, selain diatur dengan hukum


juga diatur dengan adanya norma-norma agama, kesusilaan, dan kesopanan,
serta kaidah-kaidah lainnya. Kaidah-kaidah sosial itu akan mengikat yang
berarti harus dipatuhi oleh anggota masyarakat di mana kaidah itu berlaku.
Hubungan antara hukum dan kaidah-kaidah sosial lainnya itu saling mengisi.
Artinya kaidah sosial mengatur kehidupan manusia dalam masyarakat di
mana hal-hal hukum tidak mengaturnya. Selain saling mengisi, juga saling
memperkuat. Suatu kaidah hukum. Kaidah agama, kesusilaan, dan kesopanan
juga berisi suruhan yang sama. Dengan demikian, tanpa adanya kaidah
hukum masyarakat sudah ada larangan. Hal yang sama juga berlaku untuk
pelanggaran hukum lainnya.
Hubungan Dalam Norma
Norma agama, kesusilaan, kesopanan, dan hukum tidak dapat dipisahkan antara
satu sama lainnya, hanya saja dapat dibedakan karena masing-masing norma
tersebut memiliki sumber yang berlainan.

Sumber-sumber dari keempat norma tersebut, sebagai berikut.


a. Sumber norma agama adalah kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
b. Sumber norma kesusilaan adalah moral.
c. Sumber norma kesopanan adalah keyakinan masyarakat yang bersangkutan.
d. Sumber norma hukum, adalah peraturan perundang-undangan, yurisprudensi,
kebiasaan, doktrin, dan agama.
Thank you!

Anda mungkin juga menyukai