Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

PENDIDIK
AN
KEWARGANEGA
RAAN
Disusun Oleh
Sanghyang Wenang
Mangkualam

Kelas VII-G

Norma
Apa yang dimaksud dengan norma? Pada hakikatnya, norma hadir, tumbuh,
dan dikembangkan oleh manusia-manusia yang hidup dalam masyarakat. Manusia
sebagai makhluk sosial selalu membutuhkan orang lain dalam keberlangsungan
hidupnya. Dalam kehidupan bersama agar dapat berjalan teratur, manusia
memerlukan aturan-aturan tertentu karena tidak semua orang bisa berbuat menurut
kehendak hatinya. Jika keinginan seseorang dipaksakan terhadap orang lain, akan
terjadi benturan dengan keinginan pihak lain. Agar mencapai keteraturan dan
kenyamanan hidup bersama, manusia melakukan kesepakatan tentang hal yang
boleh dilakukan, hal yang sebaiknya dilakukan, dan hal yang tidak boleh dilakukan
kepada orang lain. Kesepakatan itulah yang menjadi cikal bakal lahirnya norma.
Lantas, apa itu norma? baca penjelasannya melalui uraian berikut ini....

Pengertian Norma
Kata norma berasal dari bahasa Belanda norm, yang berarti pokok kaidah,
patokan, atau pedoman. Dalam Kamus Hukum Umum, kata norma
atau norm diberikan pengertian sebagai kaidah yang menjadi petunjuk, pedoman
bagi seseorang untuk berbuat atau tidak berbuat, dan bertingkah laku dalam
lingkungan masyarakatnya, misalnya norma kesopanan, norma agama, dan norma
hukum. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa istilah norma berasal dari
bahasa latin, mos yang merupakan bentuk jamak dari mores, artinya adalah
kebiasaan, tata kelakuan, atau ada istiadat.
Norma adalah bentuk nyata dari nilai-nilai sosial di dalam masyarakat yang
berbudaya, memiliki aturan-aturan, dan kaidah-kaidah, baik yang tertulis maupun
tidak. Norma-norma ini mengatur kehidupan manusia dalam bermasyarakat. Di
dalam norma terkandung aturan-aturan dan pentunjuk kehidupan mengenai benar
dan salah, baik atau buruk, pantas atau tidak pantas, yang harus ditaati oleh warga
masyarakat. Jika norma itu dilanggar, si pelanggar akan terkena sanksi. Norma

memiliki kekuatan yang mengingat dan memaksa pihak lain untuk mematuhi aturan
yang berlaku. Jadi, secara sederhana pengertian norma adalah aturan yang
mengandung sanksi. Terbentuknya norma didasari oleh kebutuhan demi terciptanya
hubungan yang harmonis, selaras, dan serasi di antara warga masyarakat.

Macam-macam Norma
1. Norma Agama
Norma agama adalah norma yang paling awal dalam sejarah kehidupan
manusia. Norma ini hadir bersamaan dengan kehadiran manusia dimuka bumi ini.
Norma agama merupakan suatu petunjuk
hidup yang berasal dari Tuhan bagi
penganutnya agar mereka mematuhi
segala perintah-Nya dan menjauhi segala
larangan-Nya. Jadi, norma agama
berisikan peraturan-peraturan hidup yang
diterima sebagai perintah, anjuran, dan
larangan yang berasal dari Tuhan. Norma
ini biasanya dimuat dalam kitab suci para
pemeluk agama dan diyakini sebagai
Beribadah menurut Agama
tuntunan hidup menuju jalan yang benar.
dan Kepercayaan masingSebagian besar norma agama bersifat
masing merupakan
umum (universal). Artinya bahwa norma
perwujudan Norma Agama di
berlaku bagi seluruh golongan manusia di
Indonesia
dunia terlepas dari agama yang dianutnya.
Contohnya ialah semua agama mengajarkan agar umatnya tidak
mencelakakan orang lain. Bagi yang melanggarnya akan mendapatkan sanksi, baik
di dunia maupun di akhirat kelak.

2. Norma Hukum
Norma hukum adalah norma yang bersumber dari Negara melalui lembaga
berwenang, yang berisi perintah dan larangan. Ciri utama dari norma hukum adalah
sifatnya yang memaksa dan memiliki sanksi tegas bagi yang melanggar. Dalam
masyarakat, norma hukum memiliki peran penting dalam memelihara dan menjaga
ketertiban pergaulan hidup. Mengetahui dan memahami hak dan kewajiban sebagai

warga masyarakat merupakan tugas setiap orang. Dengan adanya norma hukum,
hak dan kewajiban anggota masyarakat dapat terjaga dan terpelihara agar
kehidupan teratur, tertib, dan damai dapat
tercipta.

3. Norma Kesusilaan
Norma kesusilaan adalah aturan hidup
Sidang, sebagai salah satu
tentang baik dan buruk suatu perbuatan,
upaya penegasan Norma
yang berasal dari hati nurani setiap
Hukum yang berlaku
orang. Sebagai bagian dari norma, norma
kesusilaan juga diyakini sebagai
pedoman hidup yang diyakini memiliki
kebenaran. Karena terletak dalam hati
nurani, bentuk pelanggaran kesusilaan
dapat disebut sebagai pengingkaran
terhadap hati nurani. Sanksi atas
pelanggaran norma kesusilaan muncul
dalam bentuk kegelisahan, penyesalan,
atau rasa malu. Meskipun memang, bagi
Membagi-bagikan Bingkisan
orang yang tidak memiliki hati nurani
untuk anak-anak SD yang
tentunya tidak akan muncul penyesalan
membutuhkan.
atas kesalahannya. Contoh pelanggaran
norma kesusilaan misalnya, berbohong atau berbuat asusila. Lebih lengkap tentang
norma kesusilaan.

4. Norma Adat (Kesopanan)


Norma adat adalah aturan hidup yang berasal dari tradisi pergaulan sekelompok
manusia yang dianggap sebagai tuntunan dalam kehidupan sehari-hari. Norma adat
aturan yang diwariskan turun-temurun dan dijaga kelestariannya untuk dilaksanakan
generasi selanjutnya. Norma adat tidak berlaku universal, artinya setiap kelompok
masyarakat memiliki perbedaan dalam penerapan norma adat. Oleh karena itu,
sanksi atas pelanggaran norma adat berasal dari kelompok masyarakat itu pula.
Sanksinya dapat berupa pengucilan atau pengusiran dari suatu kelompok
masyarakat. Biasanya diangkat pemimpin atau tetua adat yang berwenang untuk
mengawasi penerapan norma adat oleh masyarakat.
Mencium tangan bila bertemu
guru merupakan salah satu
contoh Norma Kesopanan.

Pelanggaran
Norma
Pelanggaran terhadap norma agama
akan mendapatkan sanksi berupa dosa. Pelanggaran terhadap norma agama berarti
menentang perintah dan larangan Tuhan. Akibatnya, si pelanggar akan mendapat
hukuman dari Tuhan di akhirat nanti.
Norma hukum bersifat mengatur dan memaksa, jika dilanggar, sanksinya
adalah berupa hukuman. Itu sebabnya keberlakuan norma sifatnya tegas dan pasti,
karena ditunjang dan dijamin oleh hukuman atau sanksi bagi pelanggarnya.
Barangsiapa yang melanggar norma ini berarti dianggap sebagai orang yang
asusila atau tidak bermoral. Oleh sebab itu, norma kesusilaan disebut juga norma
moral karena bersumber dari kesusilaan, yang juga moral manusia.
Pelanggaran terhadap Norma Kesopanan akan mengakibatkan pengucilan
atau orang lain menagnggap kita tidak sopan dan patut dihukum.

Contoh-contoh Penerapan Norma


1. Norma Agama
Beribadah dengan Sebaik-baiknya
Setiap penganut agama wajib untuk beribadah sesuai dengan agama yang
dianutnya. Misalnya, umat Muslim di masjid, Nasrani di gereja, Hindu beribadah di
Pura, dan Buddha di Wihara.
Rajin memberikan bantuan kepada orang yang tidak mampu
Saling membantu merupakan salah satu contoh norma agama. Semua agama
mengajarkan bahwa tolong-tolong menolong sesama manusia itu wajib hukumnya.
Orang yang rajin memberikan bantuan akan diganjar pahala yang sangat besar
disisi Tuhan YME.

Tidak boleh mencuri, merampok, membunuh sesama manusia


Semua agama mengajarkan larangan mencuri, merampok, dan membunuh sesama
manusia. Perbuatan-perbuatan ini dapat berbuah dosa dan mendatangkan siksa
diakhirat nanti bagi pelakunya.
Menjauhi miras, narkoba, dan barang memabukkan lainnya.
Segala hal yang menghilangkan kesadaran dilarang dalam agama. Miras dan
narkoba adalah barang yang dapat menghilangkan kesadaran manusia. Jika
kesadaran hilang, maka dengan mudah dapat tercipta kekacauan. Tentunya, ini
bertentangan dengan cita-cita tentram dan damai yang selalu didambakan manusia.
Karena itulah, agama sangat keras melarangnya.

2. Norma Hukum

Setiap warga wajib mempunyai Kartu Tanda Penduduk kalau sudah berumur 17
tahun.

Kepala keluarga wajib memiliki kartu keluarga.

Menjaga keamanan di lingkungan seperti ikut melaksanakan siskamling.

Setiap anak wajib mengikuti pendidikan atau sekolah.

Orang yang melakukan kesalahan harus dihukum seperti korupsi.

Orang yang menggunakan jalan raya harus menaati aturan lalu lintas, seperti
memakai helm kalau menggunakan sepeda motor, berhenti kalau lampu merah
menyala.

Jika menginap di salah satu kerabat di daerah lain harus melaporkan diri kepada
ketua RT setempat.

3. Norma Kesusilaan
Bertindak dan Berprilaku Jujur
Bertindak dan berprilaku jujur merupakan salah satu contoh norma kesusilaan.
Contoh bertindak dan berprilaku jujur misalnya; ketika seseorang menemukan
barang atau benda milik orang lain, jika ia berprilaku jujur tentu akan mengembalikan
benda yang ditemukan kepada pemiliknya.

Meminta Maaf Bila Melakukan Kesalahan


Meminta maaf bila melakukan kesalahan adalah salah satu bentuk norma
kesusilaan. Bersegera meminta maaf bila melakukan kesalahan dan tidak bersikap
seperti pecundang yang lari dari kesalahan atau balik menyalahkan pihak lain.
Bersikap jantan dan kesatria untuk meminta maaf akan membuat seseorang menjadi
pribadi dewasa yang bertanggung jawab dan bisa dipercaya.
Berpakaian sesuai dengan situasi
Norma kesusilaan mencakup juga cara berpakaian. Berpakaian hendaknya
disesuaikan dengan bentuk tubuh, warna kulit, warna baju, situasi, waktu, dan
tempat ataupun acara yang dihadiri. Pakaian yang dipakai membentuk keserasian
dengan penampilan. Berpakaian secara sembarangan akan menjadi pusat perhatian
atau keanehan dalam pergaulan.
Berbicara hal-hal yang baik
Berbicara merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan manusia.
Berbicara baik akan memberikan dampak yang baik, Sebaliknya, bicara hal-hal
negatif akan memberikan dampak negatif. Jika seseorang berbicara baik tentang
orang lain, maka perkataan yang baik itu akan kembali kepada dirinya. Jika memang
tidak ada hal-hal yang baik untuk dibicarakan, jangan berbicara. Itu akan
menyelamatkan banyak 'jiwa'.
Menghormati orang yang lebih tua dan menghargai yang muda
Norma kesusilaan hendaknya dihadirkan dalam tata cara pergaulan. Dalam
pergaulan sopan santun yang muda harus menghormati yang lebih tua umur pada
waktu bertemu, yang muda terlebih dahulu hormat kepada yang tua. Begitupun
sebaliknya, meskipun umur kita lebih tua dari teman sepergaulan, tetapi kita harus
menghargainya. Jika ini dilakukan, maka akan tercipta keharmonisan.
Tidak boleh mengambil hak orang lain
Sebagai makhluk sosial, manusia hidup bersama orang lain. Dalam hidup bersama,
tentu seorang manusia tidak dapat bertindak sesukanya. Mengambil hak orang lain
merupakan perbuatan yang sangat merugikan bagi orang yang diambil haknya.

4. Norma Kesopanan
.Tidak asal bicara.

Menghargai Pendapat Orang Lain.

Anda mungkin juga menyukai