Pada dasarnya kehidupan manusia di dalam pergaulan masyarakat diliputi oleh norma ,yaitu
peraturan hidup yang memengaruhi tingkah laku manusia di dalam masyarakat .Sejak masa
kecil manusia merasakan adanya peraturan peraturan hidup yang membatasi dalam
mengarungi hidup .Dalam masyarakat terdapat berbagai golongan dan aliran .Walaupun
golongan dan aliran beraneka ragam dan masing-masing mempunyai kepentingan sendiri
,akan tetapi kepentingan bersama mengharuskan adanya ketertibandalam kehidupan
masyarakat .Keamanan dalam masyarakat akan terpelihara ,bilamana tiap warga masyarakat
itu tidak mengganggu sesamanya .Bila keamanan terganggu ,maka masyarakat akan kacau
.Maka norma (suatu aturan ) akan memberi batasan aturan yang bersifat perintah dan anjuran
serta larangan - larangan .Ketentuan - ketentuan larangan untuk perbuatan perbuatan yang
apabila dilakukan atau tidak dilakukan dapat membahayakan kehidupan bersama ,sebaliknya
perintah-perintah adalah ditujukan agar dilakukan perbuatan - perbuatan yang dapat memberi
kebaikan bagi kehidupan bersama.
Pada kenyataannya dalam kehidupan manusia di dalam pergaulan masyarakat diliputi oleh
peraturan atau norma hidup yang mempengaruhi tingkah laku manusia di dalam
masyarakat .Adanya suatu norma untuk memberi petunjuk kepada manusia bagaimana
seorang harus bertindak dalam masyarakat serta perbuatan perbuatan mana yang harus
dijalankan dan perbuatan mana pula yang harus dihindari .Apabila perilaku warga masyarakat
menuruti norma atau kaidah maka perbuatannya dipandang wajar atau normal ,dan apabila
sebaliknya dianggap tidak normal atau menyimpang,sehingga akan menerima reaksi dari
masyarakat .Dapat dikatakan suatu kaidah atau norma adalah ukuran atau pedoman untuk
berperilaku atau bersikap ,bertindak ,dalam hidup .Dalam kajian makalah ini akan diuraikan
tentang kaedah atau norma hukum dan norma yang lainnya yang berguna untuk menjaga
ketertiban keamanan dalam masyarakat.
Pengertian Norma
Setiap manusia memiliki pemikiran yang berbeda beda ,sehingga mempunyai kepentingan
individu (sendiri) dan juga manusia mempunyai kepentingan bersama yang mengharuskan
adanya keamanan dalam masyarakat.
Adapun yang memimpin kehidupan bersama ,yang mengatur tingkah laku manusia dalam
masyarakat adalah peraturan hidup .Supaya dapat memenuhi kebutuhankebutuhannya
dengan aman dan tentram dan damai tanpa gangguan ,maka bagi setiap manusia memerlukan
adanya suatu tata (orde atau ordnung).Tata itu berwujud aturan-aturan yang menjadi pedoman
bagi segala tingkah laku manusia dalam pergaulan hidup ,sehingga kepentingan masingmasing dapat terpelihara dan terjamin .Setiap anggota masyarakat mempunyai hak dan
kewajiban .Secara etimologi Tata itu lazim disebut KAEDAH (berasal dari bahasa arab ) atau
NORMA (berasal dari bahasa Latin ) atau ukuranukuran.
Norma norma itu mempunyai dua macam isi dan menurut isinya berwujud :
1) Perintah yang merupakan keharusan bagi seseorang untuk berbuat sesuatu oleh karena
akibatakibatnya dipandang baik.
2) Larangan yaitu keharusan bagi seseorang untuk tidak berbuat sesuatu oleh karena itu
akibatakibatnya dipandang tidak baik .
Jadi kaidah atau norma adalah ketentuan-ketentuan baik buruknya perilaku manusia ditengah
pergaulan kehidupan masyarakat ,dengan menentukan perangkat-perangkat atau penggalan penggalan aturan yang bersifat perintah dan anjuran serta larangan larangan dalam hidup
bermasyarakat. Apabila perilaku warga masyarakat menuruti norma atau kaidah maka
perbuatannya dapat dipandang normal dan sebaliknya apabila perbuatan dianggap tidak
normal atau menyimpang akan mendapat reaksi dari masyarakat .
Manfaat norma adalah untuk memberi petunjuk kepada manusia bagaimana seseorang harus
bertindak dalam masyarakat serta perbuatanperbuatan mana yang harus dijalankan dan
perbuatan-perbuatan mana yang harus dihindari.Norma-norma itu dapat dipertahankan
dengan sanksi-sanksi,yaitu ancaman hukuman terhadap siapa saja yang melanggarnya .Sanksi
itu merupakan suatu pengukuh terhadap berlakunya norma-norma dan merupakan pula reaksi
terhadap perbuatan yang melanggar norma .
menerus demikian maka tidak dapatlah dikatakan ,bahwa ada penghidupan yang teratur
dalam masyarakat itu.
Tetapi di dunia ini manusia terikat oleh peraturan hidup yang disebut norma ,tanpa atau
disertai sanksi .Apabila seseorang melanggar suatu norma ,maka orang lain itu akan
mengalami sanksi yang berbagi sifat dan beratnya.
Kehidupan manusia di dalam pergaulan masyarakat diliputi oleh norma ,yaitu peraturan
hidup yang memengaruhi tingkah laku manusia di dalam masyarakat .Sejak masa kecil
manusia merasakan adanya peraturan-peraturan hidup yang membatasi sepak terjangnya
.Pada permulaannya yang dialami hanyalah peraturan-peraturan hidup yang berlaku dalam
lingkungan keluarga yang dikenalnya ,kemudian juga yang berlaku diluarnya ,dalam
masyarakat .Yang paling dirasakan adalah peraturan-peraturan hidup yang berlaku dalam
suatu negara.
Akan tetapi dengan adanya normanorma itu dirasakan pula olehnya adanya penghargaan dan
perlindungan terhadap dirinya dan kepentingankepentingannya.
Demikianlah norma-norma itu mempunyai tujuan supaya kepentingan masing masing warga
masyarakat dan ketentraman dalam masyarakat terpelihara dan terjamin.
Bahkan yidak hanya ditujukan sikap lahir saja tetapi seringkali sudah puas dengan sikap
semu atau pura-pura saja. Jadi tidak semata-mata menghendaki sikap batin. Sopan santun
menyentuh manusia tidak semata-mata sebagai individu, tetapi sebagai makhluk sosial, jadi
menyentuh keehidupan bersama.
Selanjutnya perasaan kesopanan dapat menjelma menjadi perasaan kebiasaan. Norma
kebiasaan dapat menjelma menjadi norma kesopanan yang wajib diindahkan karena
pelanggaran dianggap tidak biasa dan dianggap salah oleh masyarakat. Kebiasaan yang
demikian itu disebut pula adat.
Kaidah atau norma sopan santun jika dilanggar atau diabaikan hanyalah menimbulkan celaan,
umpatan atau cemoohan saja. Sanksi inipun dirasakan kurang cukup memuaskan, karena
dikhawatirkan pelaku pelanggaran akan mengulangi perbuatanya lagi karena sanksinya
dirasakan terlalu ringan.
Tiga macam norma yang disebutkan diatas yaitu norma agama, kesusilaan, dan kesopanan
bertujuan membina ketertiban kehhidupan manusia. Namun ketiga peraturan hidup itu belum
cukup memberi jaminan untuk menjaga ketertiban dalam masyarakat. Ketiga macam norma
itu tidak mempunyai sanksi (pengukuh) yang tegas jika salah satu peraturanya dilanggar.
Jadi kepentingan manusia didalam masyarakat dirasakan belum cukup terlindungi oleh ketiga
kaidah sosial tersebut diatas. Oleh karena itu, diperlukan perlindungan kepentingan atau
kaidah sosial lain yang melindungi lebih lanjut secara lebih memuaskan kepentingankepentingan manusia yang sudah mendapat perlindungan dari kaidah sosial yang telah
disebutkan tadi. Kaidah sosial itu adalah norma atau kaidah hukum.
Norma hukum dan norma agama sangat erat hubungannya karena norma agama sangat
menunjang tercapainya tujuan norma hukum. Jika manusia mematuhi norma atau kaidah
agama, takwa kepada Tuhan maka tidak ada manusia yang mempunyai sikap batin yang
buruk, tidak ada rencana perbuatan jahat, hubungan antara masyarakat baik, masyarakat
menjadi tertib dengan rasa keadilan, maka tujuan norma hukum tercapai. Sebaliknya jika
manusia itu semula jahat, dia berani melakukan pelanggaran norma karena takut akan hukum,
maka sikap batin itu berubah menjadi baik dan akhirnya takwa kepada Tuhan. Dengan kata
lain norma atau kaidah agama mendukung tercapainya norma agama.
Norma hukum dengan norma kesusilaan mempunyai hubungan yang sangat erat karena
keduanya saling melengkapi. Kedua kaidah tersebut saling melengkapi dalam arti saling
menunjang tercapainya tujuan masing-masing norma.
Kedua kaidah atau norma ini pun saling mengisi, saling melengkapi, maka hubungan
keduanya pun erat sekali. Dengan kata lain norma hukum juga mendukung tercapainya tujuan
dari norma kesopanan
Yaitu jika isi dari norma atau kaidah sosial lainya saling bertentangan.
Contoh : larangan oleh salah satu agama membunuh sesama manusia dengan alasan apapun
bertentangan dengan undang-undang wajib militer.
Kesamaan antara norma hukum dengan norma sosial lainya yaitu terletak pada tujuanya.
Maksud atau tujuan norma hukum dan norma-norma lainya adalah sama yakni melindungi
kepentingan perorangan maupun umum, sehingga terdapat tata tertib dalam masyarakat.
KESIMPULAN
Kehidupan manusia dalam bermasyarakat, selain diatur oleh hukum juga diatur oleh normanorma agama, kesusilaan, dan kesopanan, serta kaidah-kaidah lainnya.Kaidah-kaidah sosial
itu mengikat dalam arti dipatuhi oleh anggota masyarakat di mana kaidah itu
berlaku.Hubungan antara hukum dan kaidah-kaidah sosial lainnya itu saling mengisi.
Dalam kehidupan masyarakat, norma memiliki beberapa fungsi atau kegunaan. Apa sajakah
fungsi norma dalam kehidupan masyarakat?
Kita mengenal beberapa fungsi norma, yaitu sebagai berikut.
A. Pedoman hidup yang berlaku bagi semua anggota masyarakat pada wilayah tertentu.
B. Memberikan stabilitas dan keteraturan dalam kehidupan bermasyarakat.
C. Mengikat warga masyarakat, karena norma disertai dengan sanksi dan aturan yang tegas
bagi para pelanggarnya.
D. Menciptakan kondisi dan suasana yang tertib dalam masyarakat.
E. Adanya sanksi yang tegas akan memberikan efek jera kepada para pelanggarnya,
sehingga tidak ingin mengulangi perbuatannya melanggar norma.
SARAN
Penulis mengharapkan dengan adanya artikel ini dapat memberi informasi mengenai normanorma atau kaidah yang ada di dalam masyarakat, sehingga masyarakat menjadi sadar
sebagai pelaku untuk mematuhi aturan aturan yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
http://dingklikkelas.blogspot.co.id/2014/03/norma-atau-kaidah-dalam-masyarakat.html
Drs.C.S.T Kansil ,PENGANTAR ILMU HUKUM dan TATA HUKUM INDONESIA ,
S.H,1989, JAKARTA , PN BALAI PUSTAKA hal 82
http://alfinnitihardjo.ohlog.com/norma-sosial.oh112674.html
DR.SOEDJONO DIRJOSISWORO ,S.H ,PENGANTAR ILMU HUKUM ,1983,
JAKARTA ,PT Raja Grafindo Persada ,hal 37
http://www.crayonpedia.org/mw/NormaNorma_yang_Berlaku_dalam_kehidupan_Bermasyarakat,_Berbangsa_dan_Bernegara
_7.1