Anda di halaman 1dari 2

NORMA SOSIAL

1. Pengertian Norma
Norma merupakan kata yang berasal dari bahasa Belanda yaitu norm yang memiliki
arti patokan, pedoman, atau pokok kaidah dan bahasa Latin yaitu mos yang memiliki arti
tata kelakuan, adat istiadat, atau kebiasaan. Berdasarkan KBBI atau Kamus Besar Bahasa
Indonesia, norma memiliki arti sebagai aturan maupun ketentuan yang sifatnya mengikat
suatu kelompok orang didalam masyarakat. Dimana norma diterapkan sebagai panduan,
tatanan, dan juga pengendali tingkah laku yang sesuai.
Craig Calhoun merupakan sosiologis asal Amerika menyatakan, norma baginya
merupakan suatu pedoman maupun aturan yang menyatakan bagaimana seorang individu
seharusnya bertindak di dalam suatu situasi ditengah masyarakat.
Sedangkan, menurut E. Utrecht yang merupakan ilmuwan sekaligus pakar hukum
yang lahir di Surabaya, menggambarkan bahwa norma sebagai segala himpunan petunjuk
hidup yang digunakan untuk mengatur berbagai tata tertib di dalam masyarakat maupun
bangsa dimana peraturan tersebut harus ditaati oleh setiap masyarakat, dan jika melanggar
akan ada suatu bentuk konsekuensi dari pihak yang berwenang.
Berdasarkan pengertian yang ada dari berbagai macam ahli dan Kamus Besar
Bahasa Indonesia di atas mengenai pengertian norma, dapat disimpulkan bahwa normal
sosial merupakan aturan yang dibentuk karena adanya suatu kebutuhan masyarakat akan
ketertiban yang ingin dicapai dalam kehidupan sehari-hari, dan jika norma atau peraturan
yang ada dilanggar, orang tersebut akan mendapatkan sanksi sesuai dengan kesepakatan
yang sudah berlaku.
2. Fungsi Norma
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, norma merupakan suatu hal yang penting bagi
masyarakat untuk menjaga keseimbangan dan kedamaian bersama. Berikut beberapa
fungsi norma yang ada di masyarakat:
a) Untuk memastikan terciptanya kehidupan masyarakat yang lebih aman dan tertib.
b) Untuk mengatur perbuatan masyarakat agar sesuai dengan nilai yang ada dan berlaku.
c) Agar dapat mencegah adanya benturan kepentingan antar masyarakat.
d) Untuk membantu masyarakat dalam mencapai tujuan atau kesepakatan bersama.
e) Digunakan sebagai petunjuk maupun pedoman yang dapat digunakan untuk menjalani
hidup di lingkungan masyarakat sebagai individu.
f) Norma digunakan agar dapat mengatur perilaku masyarakat.
g) Norma digunakan agar adanya suatu batasan untuk tidak dilanggar.
h) Norma digunakan untuk mendorong individu untuk dapat beradaptasi dengan
lingkungan masyarakat yang ada berdasarkan nilai-nilai yang berlaku.

3. Jenis-Jenis Norma
Norma Agama
Norma agama merupakan aturan-aturan yang dijalankan oleh masyarakat yang sumbernya
berasal dari Tuhan Yang Maha Esa. Norma ini biasanya berisi akan perintah yang harus
dijalankan oleh seseorang, ajaran yang merupakan segala ilmu ataupun pedoman bagi para
penganut agama tersebut, maupun larangan yang berarti tidak melakukan suatu perbuatan
yang seharusnya dihindari.
Norma agama sendiri dipercaya jika dilanggar memiliki sanksi yang nantinya akan
diberikan setelah orang tersebut meninggal dunia berupa dosa maupun hukuman yang
harus dijalankan berdasarkan ajaran masing-masing agama di akhirat.
Contoh:
Di mana dalam Agama Islam dilarang memakan makanan yang mengandung babi,
sedangkan agama memiliki pantangan lain yang berbeda mengikuti ajaran agama masing-
masing.

Norma Kesusilaan
Norma kesusilaan merupakan aturan-aturan yang dijalankan oleh masyarakat yang
sumbernya berasal dari hati nurani seseorang. Norma ini merupakan sesuatu yang kita
jalani dan rasakan setiap harinya, dimana seseorang didorong untuk melakukan tindakan
yang baik dan menghindari tindakan yang buruk. Intinya, norma ini memiliki tujuan untuk
mengatur perbuatan atau tingkah laku yang dilakukan seseorang.
Berdasarkan ajaran norma ini, biasanya orang yang melanggar akan mendapatkan sanksi
berupa perasaan bersalah, penyesalan, atau bahkan dikucilkan di tengah masyarakat.
Contoh:
Seperti salah satu contoh kasus norma kesusilaan adalah bagaimana seorang siswa yang
mengetahui bahwa menyontek adalah perbuatan yang salah sehingga dia lebih memilih
untuk belajar daripada menyontek teman sekolahnya, yang jika ketahuan siswa tersebut
akan mendapat sanksi bukan hanya di sekolah tapi juga lingkungan.

Norma Kesopanan
Norma kesopanan merupakan aturan-aturan yang menekankan pada perbuatan seseorang
untuk menjaga kesopan santunan, tata krama mereka, dan juga ada istiadat setiap individu.
Hal tersebut dikarenakan Indonesia merupakan negara dengan beragam suku, budaya, dan
adat istiadat yang berbeda-beda dan hidup berdampingan satu sama lain.
Norma kesopanan ini diberlakukan untuk menjaga dan menghargai satu sama lain dalam
kehidupan sehari-hari. Tujuan diberlakukannya norma kesopanan adalah penerimaan diri
dari masyarakat, mampu menghargai orang lain khususnya orang yang lebih tua,
memahami hakikat dan tata etika dalam bergaul, dan mampu bersosialisasi dengan baik
tanpa melanggar hal-hal yang tidak baik.
Contoh:
Seperti pada contohnya adalah, menghormati orang yang lebih tua dengan memanggil
panggilan kakak kepada orang yang lebih tua, tidak membuang ludah sembarangan di
tempat umum, siswa yang bersikap sopan sebagai bentuk hormat terhadap pengajar, dan
masih banyak lagi.

Norma Hukum
Norma hukum merupakan aturan-aturan yang dibuat oleh badan yang bertanggung jawab
seperti pemerintah yang dikemas dalam bentuk Undang-Undang. Norma ini memiliki sifat
yang memaksa guna menjaga dan melindungi kepentingan masyarakat.
Norma ini diberlakukan untuk memastikan adanya keadilan yang diterima setiap orang
dan menciptakan kehidupan masyarakat yang tertib, aman, rukun, serta damai. Karena
sifat norma ini tertulis dan memaksa, maka jika aturan yang ada dilanggar, maka akan
mendapatkan hukuman atau sanksi yang tegas yang sesuai dengan peraturan yang ada
seperti membayar denda atau dipenjara.
Contoh:
Seperti pada contohnya di Indonesia sendiri aturan hukum yang ada diatur berdasarkan
Undang-Undang Dasar 1945, sehingga jika melakukan pelanggaran seperti mencuri atau
tidak membayar pajak sesuai ketentuan akan mendapatkan sanksi sesuai dengan Undang-
Undang yang ada.

Anda mungkin juga menyukai