Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

NORMA, ETIKA DAN MORAL


SEBAGAI MASYARAKAT, MAHASISWA DAN TENAGA KESEHATAN

Oleh :
Nira Dwi Anggraeni
18/FAM/106

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
IBNU SINA AJIBARANG
2021
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Di era globalisasi saat ini para pelajar seperti kehilangan arah dan tujuan. Mereka
terjebak pada lingkaran dampak globalisasi yang lebih mengedepankan sikap tidak peduli
akan tetapi lebih mengarah pada sifat anarkisme bahkan banyak masyarakat yang
menganggap generasi muda sekarang ini tidak memberikan pengaruh positif sebagai
seorang yang terpelajar. Sistem pendidikan kita selama ini masih lebih menitikberatkan
pada penguasaan kognitif akademis sementara afektif dan psikomotorik bukan menjadi
prioritas lagi padahal nilai tersebut sangat penting dalam membentuk pribadi sang anak
sehingga pada akhirnya menjadi pribadi yang miskin tata krama, sopan santun dan etika
moral.
Faktor dari kemajuan teknologi dan informasi serta masuknya pengaruh
kebudayaan barat yang masuk ke Indonesia secara bebas menyebabkan kemerosotan
moral para generasi muda saat ini. Hal ini tentu saja sangat cepat berpengaruh pada diri
mereka baik itu dilihat dari sopan santun dalam berperilaku, gaya berbicara serta sikap
toleransi, menghormati dan menghargai orang yang ada di lingkungan sekitar sehingga
nilai-nilai Pancasila tidak lagi dijadikan sebagai pedoman hidup generasi muda Indonesia
saat ini. Krisis moralitas juga terjadi karena nilai-nilai Pancasila sekarang ini mulai luntur
dan tidak lagi diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat, ini terjadi karena
generasi kita sendiri tidak memiliki pedoman dasar baik itu dari pola asuh dari orang tua,
pola berfikir sesaat mereka yang tidak memikirkan akibat buruk yang akan terjadi
setelahnya, kestabilan emosi yang masih sangat rentan, pembelajaran dan sosialisasi
tentang kehidupan dan akhlak remaja pun masih kurang dan kurangnya kesadaran dari
mereka sendiri untuk menjadi lebih baik. Hilangnya sopan santun dalam berperilaku juga
tidak terjadi di kalangan anak muda terkadang banyak orang dewasa juga masih banyak
yang berperilaku tidak baik. Berperilaku sopan santun tidak hanya di terapkan di sekolah
saja melainkan di dalam hubungan sosial dengan masyarakat dan pekerjaan. Untuk itu
akan di bahas mengenai etika, norma dan moral untuk lebih mendalami makna dari etika,
norma dan moral.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan norma ?
2. Apa yang dimaksud dengan Etika ?
3. Apa yang dimaksud dengan Moral ?
4. Macam-Macam Norma, Etika dan Moral dalam masyarakat, Mahasiswa, Tenaga
kesehatan ?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui Norma, Etika dan Moral dalam bermasyarakat, Mahasiswa dan
Tenaga Kesehatan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Norma
Bahasa latin norma berarti “siku-siku” (yang dipakai untuk mengukur), aturan dan
pedoman dasar. Kata sifatnya adalah normalis yang berarti menyelaraskan dengan
ukuran. Jika di artikan lebih luas pengertian norma adalah aturan-aturan yang berlaku
dalam masyarakat baik tertulis maupun tidak tertulis yang disertai dengan sanksi atau
ancaman bagi pelanggarnya.
Pada mulanya norma berbentuk secara tidak terencana. Pada saat itu, norma
hanya sebagai konsekuensi hidup bersama. Aturan atau norma ini hanya berupa
perintah lisan dari orang yang lebih tua atau orang yang dituakan. Lama-kelamaan
perintah lisan tersebut berkembang menjadi aturan atau norma tertulis yang sengaja
dibuat agar lebih muda dipelajari dan tidak mudah untuk berubah-ubah. Dalam
kehidupan bermasyarakat selalu terdapat aturan, kaidah atau norma, baik yang berupa
suatu keharusan, anjuran atau larangan. Kaidah atau norma yang ada di masyarakat
ini merupakan aplikasi atau perwujudan dari nilai-nilai yang di anut oleh masyarakat
tersebut.

B. Macam – Macam Norma


1. Norma Kesopanan

Adalah norma yang berpangkal dari tingkah laku yang berlaku di masyarakat
seperti cara berpakaian, cara bersikap, bergaul dan berbicara. Norma ini
bersikap relatif artinya penerapannya berbeda di berbagai tempat, lingkungan
dan waktu.

2. Norma Hukum

Adalah himpunan petunjuk hidup atau perintah dan larangan yang mengatur
tata tertib dalam suatu masyarakat (negara). Sanksi norma hukum bersifat
mengikat dan memaksa.
3. Norma Agama

Adalah suatu norma yang berdasarkan ajaran atau kaidah suatu agama. Norma
ini bersifat mutlak dan mengharuskan ketaatan bagi para pemeluk dan
penganutnya.Yang taat akan mendapatkan keselamatan di akhirat, sedangkan
yang melanggar akan mendapatkan hukuman di akhirat.

4. Norma Kebiasaan

Merupakan hasil dari perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang dalam


bentuk yang sama sehingga menjadi kebiasaan.

5. Norma Kesusilaan

Di dasarkan pada hati nurani dan akhlak manusia. Norma kesusilaan bersifat
universal, artinya setiap orang di dunia ini memilikinya, hanya bentuk dan
perwujudannya saja yang berbeda.

C. Fungsi Norma
1. Sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok msayarakat dalam
rangka mencapai masyarakat yang sejahtera, tentram, tertib dan aman.
2. Sebagi pedoman cara berfikir dan bertindak
3. Sebagi pedoman yang mengatur kehidupan masyarakat.

D. Tingkatan dan Jenis-Jenis Norma Dalam Masyarakat :


1. Tata Cara (Usage)

Adalah norma yang paling lemah daya pengikatnya atau norma dengan sanksi
yang sangat ringan terhadap pelanggarnya karena orang yang melanggar
hanya mendapatkan sanksi dari masyarakat berupa cemoohan atau ejekan
saja. Cara atau usage menunjuk pada suatu perbuatan yang berkaitan dengan
hubungan antarindividu dalam masyarakat.

2. Kebiasaan (Folkways)

Adalah suatu aturan dengan kekuatan mengikat yang lebih kuat daripada
usage, karena kebiasaan merupakan perbuatan yang dilakukan berulang-ulang
sehingga menjadi bukti bahwa orang yang melakukannya menyukai dan
menyadari perbuatannya.

3. Tata kelakuan (Mores)

Adalah aturan yang sudah diterima masyarakat dan dijadikan alat pengawas
atau kontrol secara sadar atau tidak sadar, oleh masyarakat kepada anggota-
anggotanya. Pelanggaran terhadap kelakuan akan diberi sanksi berat seperti
diarak di depan umum atau bahkan dirajam.

4. Adat Istiadat (Custom)

Adalah norma yang tidak tertulis namun sangat kuat mengikat sehingga
angota-anggota masyarakat yang melanggar adat istiadat akan mendapat
sanksi keras yang secara langsung dikenakan kepada pelanggar adat istiadat
tersebut.

5. Hukum (Law)

Adalah norma-norma yang dirumuskan dan diwajibkan secara jelas dan tegas
serta berlaku bagi semua masyarakat. Hukum merupakan norma yang tertulis
dan dibukukan serta diberlakukan secara resmi dalam bentuk kitab Undang-
Undang Hukum Pidana. Pelanggaran terhadap norma hukum dikenakan
hukuman yang tegas sesuai peraturan hukum yang berlaku.

E. Pengertian Etika
Etika berasal dari bahasa Yunani kuno. Kata Yunani ethos dalam bentuk tunggal
mempunyai banyak arti yaitu tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang;
kebiasaan, adat; akhlak, watak; perasaan, sikap, cara berpikir. Jadi, etika adalah nilai-
nilai dan norma-norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau kelompok
dalam mengatur tingkah lakunya. Etika tidak sama dengan etiket, “Etika” berarti
“moral” dan “Etiket” berarti “sopan santun”.
Etika adalah suatu ilmu yang membahas tentang bagaimana dan mengapa kita
mengikuti suatu ajaran moral tertentu atau bagaimana kita harus mengambil sikap
yang bertanggung jawab berhadapan dengan berbagai ajaran moral.(Suseno, 1987).
Etika berkaitan dengan nilai, norma, dan moral. Di dalam Dictionary of Sosciology
and Related Sciences dikemukakan bahwa nilai adalah kemampuan yang dipercayai
dan pada suatu benda untuk memuaskan manusia. Jadi nilai itu hakikatnya adalah
sifat atau kualitas yang melekat pada suatu objek, bukan objek itu sendiri.Etika adalah
ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral
(akhlaq), kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlaq, nilai mengenai
nilai benar dan salah, yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
F. Macam – macam etika
1. Etika deskriptif
Etika yang berbicara mengenai suatu fakta yaitu tentang nilai dan pola perilaku
manusia terkait dengan situasi dan realitas yang membudaya dalam kehidupan
masyarakat.
2. Etika Normatif
Etika yang memberikan penilaian serta himbauan kepada manusia tentang
bagaimana harus bertindak sesuai norma yang berlaku. Mengenai norma norma
yang menuntun tingkah laku manusia dalam kehidupan sehari hari.
Etika dalam keseharian sering dipandang sama denga etiket, padahal sebenarnya
etika dan etiket merupakan dua hal yang berbeda. Dimana etiket adalah suatu
perbuatan yang harus dilakukan. Sementa etika sendiri menegaskan bahwa suatu
perbuatan boleh atau tidak. Etiket juga terbatas pada pergaulan. Di sisi yang lain
etika tidak bergantung pada hadir tidaknya orang lain. Etiket itu sendiri
bernilairelative atau tidak sama antara satu orang dengan orang lain. Sementa itu
etika bernilaiabsolute atau tidak tergantung dengan apapun. Etiket memandang
manusia dipandang dari segi lahiriah. Sementara itu etika manusia secara utuh.
Dengan ciri-ciri yang demikian itu, maka etika lebih merupakan ilmu
pengetahuan yang berhubungan dengan upaya menentukan perbuatan yang
dilakukan manusia untuk dikatakan baik atau buruk. Dengan kata lain etika adalah
aturan atau pola tingkah laku yang dihasilkan oleh akal manusia.
G. Peranan Etika
Adapun peranan etika yakni, dengan etika seseorang/kelompok mampu
mengemukakan penilaian tentang perilaku manusia, menjadi alat control atau menjadi
rambu-rambu bagi seseorang/kelompok dalam melakukan suatu tindakan atau
aktivitasnya sebagai mahasiswa, etika dapat memberikan prospek untuk mengatasi
kesulitan moral yang kita hadapi sekarang, etika dapat menjadi prinsip yang mendasar
bagi mahasiswa dalam menjalankan aktivitas kemahasiswaanya, etika menjadi
penuntun agar dapat bersikap sopan, santun, dan dengan etika kita bisa di cap sebagai
orang baik di dalam masyarakat.

H. Pengertian Moral
Kata Moral berasal dari kata latin “mos” yang berarti kebiasaan. Moral berasal
dari Bahasa Latin yaitu Moralitas adalah istilah manusia menyebut ke manusia atau orang
lainnya dalam tindakan yang mempunyai nilai positif. Manusia yang tidak memiliki
moral disebut amoral artinya dia tidak bermoral dan tidak memiliki nilai positif di mata
manusia lainnya. Sehingga moral adalah hal mutlak yang harus dimiliki oleh manusia.
Namun demikian karena manusia selalu berhubungan dengan masalah keindahan baik
dan buruk bahkan dengan persoalan-persoalan layak atau tidak layaknya sesuatu.

Moral secara ekplisit adalah hal-hal yang berhubungan dengan proses sosialisasi
individu tanpa moral manusia tidak bisa melakukan proses sosialisasi.

Moral dalam zaman sekarang mempunyai nilai implisit karena banyak orang yang
mempunyai moral atau sikap amoral itu dari sudut pandang yang sempit. Moral itu sifat
dasar yang diajarkan di sekolah-sekolah dan manusia harus mempunyai moral jika ia
ingin dihormati oleh sesamanya. Moral adalah nilai ke-absolutan dalam kehidupan
bermasyarakat secara utuh. Penilaian terhadap moral diukur dari kebudayaan masyarakat
setempat. Moral adalah perbuatan/tingkah laku/ucapan seseorang dalam berinteraksi
dengan manusia. apabila yang dilakukan seseorang itu sesuai dengan nilai rasa yang
berlaku di masyarakat tersebut dan dapat diterima serta menyenangkan lingkungan
masyarakatnya, maka orang itu dinilai mempunyai moral yang baik, begitu juga
sebaliknya. Moral adalah produk dari budaya dan Agama. Moral juga dapat diartikan
sebagai sikap, perilaku, tindakan, kelakuan yang dilakukan seseorang pada saat mencoba
melakukan sesuatu berdasarkan pengalaman, tafsiran, suara hati, serta nasihat, dll.

I. Etika, norma dan moral mahasiwa


Beberapa etika, norma, moral sebagai seorang mahasiswa yaitu :
1. Berpakaian rapi dan sopan
2. Melakukan peraturan yang berlaku
3. Member contoh yang baik dalam berperilaku
4. Saling menghormati
5. Berperilaku dan bertutur kata yang sopan
6. Menyapa dosen ketika bertemu
7. Menghadap dosen dengan sopan ketika ada keperluan
8. Bertanya / mengemukakan pendapat dengan baik
9. Bertemu di rumah dosen dengan sopan
10. Membangun saling percaya antar rekan mahasiswa
11. Komitmen dan disiplin yang bersifat terbuka, dan mau menerima pendapat rekan
mahasiswa lainnya
12. Saling berbagi informasi
13. Menganggap rekan mahasiswa sebagai mitra belajar bukan saingan

J. Etika, norma dan moral di masyarakat


Beberapa contoh etika, norma dan moral di lingkungan masyarakat :
1. Hormati perasaan orang lain, tidak mencoba menghina atau menilai mereka cacat.
2. apabila mengundang tamu, tidak melibatkan orang tertentu saja
3. apabila bertamu, hendaknya jangan terlalu lama dan selalu melihat waktu yang
tepat untuk bertamu.
4. apabila bertemu dengan tetangga hendaknya menyapa
5. apabila melewati orang tua hendaknya menyapa dan menundukan badan.

K. Etika, norma dan moral Tenaga Medis


Dalam bidang kesehatan, ada suatu etika dan norma yang berlaku pada tenaga
medis. Etika dalam pelayanan kesehatan berkembang secara dinamis mengikuti
perkembangan masyarakat dan teknologi kesehatan. Etika dan norma tenaga
kesehatan masuk dalam etika profesi. Tenaga kesehatan bekerja tetap sebagai
pelaksanaan fungsi pemasyarakatan berupa karya pelayanan yang pelaksanaannya
dijalankan secara mandiri dengan komitmen dan keahlian berkeilmuan dalam bidang
tertentu yang pengembangannya dihayati sebagai panggilan hidup dan terikat pada
etika umum dan etika khusus (profesi) yang bersumber pada semangat pengabdian
terhadap kepentingan umum. Pada tenaga kesehatan, mereka mengabdikan hidup
mereka dalam melakukan tugas mereka sebagai tenaga kesehatan yang dibutuhkan
oleh masyarakat ( Sidharta, 2004 ). Etika profesi disusun dalam sebuah kode etik
profesi. Kode etik profesi adalah pedoman sikap, tingkah laku, dan perbuatan dalam
melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari-hari. Kode etik dalam sebuah
profesi berhubungan erat dengan nilai sosial manusia yang dibatasi oleh norma –
norma yang mengatur sikap dan tingkah laku manusia itu sendiri, agar terjadi
keseimbangan kepentingan masing – masing di dalam masyarakat. Norma etik tenaga
kesehatan menggariskan kelakuan orang yang mengobati terhadap orang yang
diobati. Norma adalah aturan atau kaidah yang dipakai untuk menilai sesuatu. Maka
dari itu, etika dan norma sangat penting adanya dalam suatu kehidupan bermasyarakat
di Indonesia khususnya. Agar tidak terjadi suatu penyimpangan – penyimpangan
yang dapat merugikan pihak – pihak terkait. Etika menjadi sebuah pengatur yang
membatasi tingkah laku masyarakat yang ada (Wiradharma, 1996).
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan diatas yaitu :


1. Norma adalah aturan-aturan yang berlaku dalam masyarakat baik tertulis maupun
tidak tertulis yang disertai dengan sanksi atau ancaman bagi pelanggarnya.
2. Etika adalah nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.
3. Moral adalah hal mutlak yang harus dimiliki oleh manusia. Namun demikian karena
manusia selalu berhubungan dengan masalah keindahan baik dan buruk bahkan
dengan persoalan-persoalan layak atau tidak layaknya sesuatu.
4. Etika, norma dan moral ketiganya memiliki peran penting dalam kehidupan manusia,
dengan adanya ketiga hal tersebut manusia sebagai makhluk sosial akan dapat hidup
dengan baik didalam lingkungan masyarakat, mahasiswa maupun tenaga kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai