”
atau hampir konstan dalam plasma dengan mengurangi fluktuasi melalui lepas lambat
selama jangka waktu tertentu.
5. Controlled Release (CR)
Controlled release melepaskan obat konstan sehingga memberikan konsentrasi obat
dalam plasma tetap setiap waktu. Sistem pemberian dari obat disampaikan dengan
laju yang telah ditentukan untuk jangka panjang.
Istilah controlled release, prolonged release, sustained atau slow release dan long-
acting telah digunakan secara sinonim dengan extended release (Bhowmik, et al.,
2012).
6. Sustained Release (SR) 7. PULSATILE RELEASE
Sustained release menunjukkan
Pulsatile release melibatkan
pelepasan terhambat,
pelepasan sejumlah terbatas obat
berkepanjangan atau pelepasan
pada interval waktu yang berbeda
lambat untuk jangka waktu lama.
yang diprogram ke dalam produk
Sistem pelepasan berkelanjutan
obat (singhvi dan singh, 2011).
hanya memperpanjang terapi
obat untuk jangka waktu lama
(Bhowmik, et al., 2012).
8. Timed release
Timed release digunakan untuk mendapatkan pelepasan dengan jeda waktu
sekitar 4-5 jam. Sediaan dilapisi selulosa asetat ftalat untuk memberikan
perlindungan asam lambung. Lapisan menyebabkan keterlambatan pelepasan
obat, menunda pelepasan obat di usus halus. Waktu pelepasan obat
dikendalikan sehingga dapat terhambat hingga 5 jam menargetkan obat untuk
usus besar.
Orde reaksi
1. Orde nol
Proses yang mengacu kepada pelepasan obat dg jumlah konstan dari penghantaran sediaan
obat seperti tablet oral, trasndermal, dan sediaan lain
Constant: Jumlah obat yang sama dilepaskan per unit waktu
Dinyatakan :
Q: Jumlah yg dilepaskan, Q0= jumlah awal dalam larutan, K0= konstanta pelepasan orde nol
Sediaan memiliki pelepasan orde nol akan melepaskan zat aktif dengan kecepatan
konstan. Peningkatan konsentrasi obat berbanding lurus dengan waktu (Aiache,
1993). Data pelepasan obat yang diperoleh secara in vitro diplot sebagai jumlah
kumulatif obat terlepas terhadap waktu dan dihasilkan grafik linear jika kondisi
yang ditetapkan terpenuhi seperti Gambar 2 (Lokhandwal, et al., 2013).
Gambar 2. Pelepasan Model Orde Nol Fomulasi Obat Sustained Release.
2. Orde 1