DRUG
DELIVERY
Introduction . . .
• Farmakoterapi didefinisikan sebagai pengobatan dan pencegahan
penyakit melalui obat-obatan yang berasal dari bahan kimia
maupun biologi.
• Sistem penghantaran obat yang digunakan dapat mengontrol
Tindakan farmakologis suatu obat, memengaruhi profil
farmakokinetik dan terapeutik.
• Perkembangan berkelanjutan di bidang kimia, biologi molekuler,
dan genomic mendukung penemuan dan pengembangan obat baru
dan target obat baru
• Sistem penghantaran obat yang optimal memastikan
bahwa obat aktif tersedia dengan durasi kerja yang
tepat
• Konsentrasi obat pada lokasi yang tepat harus berada
di atas MEC dan harus dibawa MTC
Dirancang untuk memberikan kerja obat yang cepat Untuk meningkatkan stabilitas, keamanan dankemanjuran obat
guna meningkatkan hasil terapeutik dari pengobatan dan/atau
untuk meningkatkan kepatuhan pasien dan kenyamanan
pemberian
Immediate Release
Alasan Permulaan kerjanya sangat cepat untuk
suntikan dan infus intravena dan efek
farmakologisnya dapat terlihat dalam hitungan
detik setelah pemberian:
1. Obatnya sudah dalam bentuk larutan, jadi
sangat ketat berbicara obat itu tidak harus
dilepaskan dari bentuk sediaan sama sekali
2. Obat langsung diberikan ke dalam tubuh,
sehingga tidak ada waktu yang terbuang
akibat perembesan obat melalui kulit atau
membran mukosa, sebelum organ sasaran
dapat yang dicapai
First order kinetic: Laju proses sebanding dengan
Immediate release dosage forms biasanya konsentrasi salah satu reaktan, dalam kasus kita
melepaskan obat dalam bentuk aksi Tunggal adalah obat.
mengikuti profil kinetika orde pertama. Bateman function: Fungsi ini awalnya digunakan untuk
menggambarkan konsentrasi bahan radioaktif B yang
berasal dari peluruhan orde pertama bahan radioaktif A
lainnya dan kemudian meluruh lebih lanjut menjadi
bahan lain C.
Sustained Release
Profil pelepasan optimum spesifik dapat bervariasi tergantung pada zat yang dilepaskan, efek terapeutik yang
diinginkan, dan karakteristik sistem target. Contoh pada kasus diabetes, artritis rematoid, osteoporosis dan lain-
lain.
Difusi pasif
Rute transseluler
Endositosis
Rute paraseluler
Obat juga dapat melintasi epitel melalui celah (dikenal
sebagai gap junction) antara sel. Rute ini diatur oleh
difusi pasif dan molekul hidrofilik kecil dapat melewati
sambungan celah ini.
Efflux
Proses keluarnya obat dari suatu area tertentu,
khususnya melalui membran atau saluran
yang memungkinkan pergerakan obat keluar
dari suatu ruang atau sel.