Anda di halaman 1dari 18

SISTEM PENGHANTARAN

OBAT MODIFIKASI (controlled


release dan delayed release)

DOSEN PENGAMPU : HENNI ROSAINI M,Si, M. Farm.


KELOMPOK 1
ANGGOTA KELOMPOK :
1. DELTA WULANDARI 21011053
2. ENJEL DUI JULIA 21011072
3. HAFISH NAUFAL SEPTIAN 21011096
4. MISDA SAPUTRI 21011138
5. WINDI RAHMADANI JOHANDA 21011251
PENGERTIAN
Sistem penghantaran obat atau DrugDelivery System (DDS) didefinisikan
sebagai formulasi yang memungkinkan masuknya suatu zat terapeutik ke
dalam tubuh serta meningkatkan kemanjuran dan keamanannya dengan
mengendalikan laju, waktu, dan tempat pelepasan obat di dalam tubuh.

Sistem penghantaran obat terkini pada penyakit yang membahayakan


jiwa masih menggunakan metode pengobatan seperti kemoterapi.
Namun demikian, penggunaan motode tersebut masih memiliki
kekurangan dalam segi keamanan, oleh karena itu kemampuan
penghantaran obat pada target spesifik banyak diteliti dan dikembangkan
dalam penelitian farmasi untuk mengurangi toksisitas dan efek samping
yang tidakdinginkan pada sistem nontarget (Jain,2019;Winarti, 2015).
01.
CONTROLLED
RELEASE
Elegant Lines Pitch Deck // 2021
Pengertian Sediaan Lepas Terkendali (Controlled
Release)

Sediaan padat lepas terkendali (controlled release)


adalah sediaan berupa tablet atau kapsul yang bersalut atau
tidak bersalut yang mengandung bahan tambahan tertentu
atau disediakan melalui proses tetentu dengan cara terpisah
atau bersamaan yang pelepasan terkendali bertujuan
untukmengendalikan konsentrasi pelepasan bahan obat untuk
memperpanjang secara teratur dan mengefisienkan efek obat.
Prinsip Sediaan Lepas Terkendali (Controlled
Release)
Secara umum, tujuan dari dosis lepas terkendali ini
adalah untuk mempertahankan tingkat terapeutik darah atau
jaringan obat untuk periode yang diperpanjang, ini biasanya
dilakukan dengan mencoba untuk mendapatkan orde nol rilis
atau pelepasan dari bentuk sediaan, orde nol rilis merupakan
pelepasan obat dari bentuk sediaan.
Polimer Dalam Sistem Pelepasan Terkendali
(Controlled Release)
Sistem pengontrolan pelepasan dibentuk menggunakan
polimer-polimer tertentu yang menghasilkan profil pelepasan
yang berbeda-beda. Hal ini berkaitan dengan sifat kelarutan
dan sensitivitas polimer terhadap kondisi fisiologis tubuh
seperti pH, suhu, enzim, dan sistem imun. Berdasarkan
sifatnya tersebut, polimer dibuat dalam bentuk matriks atau
sistem penyalutan sehingga obat dapat lepas secara terkontrol
melalui stimulasi kondisi fisiologis tubuh.
Penggunaan Polimer dalam Sistem Pelepasan
Terkendali (Controlled Release)
Polimer baik yang natural dan sintetik dapat digunakan
dalam pembentukan sistem pelepasan terkontrol. Syarat utama
agar polimer dapat digunakan dalam pengobatan adalah
bersifat biodegradabel, biokompatibel, dan non-imunogenik.
Tujuannya untuk menghindari toksisitas dalam aplikasinya ke
tubuh. Berikut beberapa contoh polimer biodegradabel yang
telah digunakan dalam pengembangan sistem pelepasan
terkendali.
Metode Formulasi Sediaan Lepas Terkendali
(Controlled Release)
a. Penyalutan
Penyalutan ini berfungsi mengendalikan ketersediaan
bahan aktif dalam bentuk larutan. Penyalutan serbuk bahan
aktif dapat dilakukan dengan metode mikroenkapsulasi.
b. Sistem Matriks
Pencampuran dengan matriks adalah dengan mencampurkan
bahan obat yang akan dibuat sediaan lepas lambat, digabungkan dengan
bahan lemak atau bahan selulosa, kemudian diproses menjadi granul yang
dapat dimasukkan dalam kapsul atau ditablet.

c. Sistem terkontrol membran atau reservoir


Membran dalam sistem ini berfungsi sebagai pengontrol
kecepatan disolusi dari bentuk sediaan. Agar obat dapat berdifusi kelar
maka membran harus bersifat permeable terhadap obat misalnya dengan
hidrasi air di saluran gastrointestinal.

d. Sistem pompa osmotik (pompa osmotik)


Pelepasan obat dari sistem pompa osmotik dikontrol oleh suatu membran
yang mempunyai satu lubang (hole).
Keuntungan dan Kerugian Obat Lepas Terkendali
(Controlled Release)
KEUNTUNGAN :
1. Dapat mengatur pelepasan obat sesuai kehendak
2. Dapat melespaskan obat dengan sempurna secara bertahap
3. Meningkatkan absorbsi obat dibandingkan dengan sediaan yang instant released.

KERUGIAAN :
1. Membutuhkan biaya yang produksi yang lebih besar
2. Kemungkinan tercemarnya dengan polutan dan lingkungan.
3. Kemungkinan bisa terjadi keracunan
4. Membutuhkan tenaga ahli dalam pembuatannya
Prinsip Sediaan Lepas Terkendali (Controlled
Release)

Secara umum, tujuan dari dosis lepas terkendali ini


adalah untuk mempertahankan tingkat terapeutik darah atau
jaringan obat untuk periode yang diperpanjang, ini biasanya
dilakukan dengan mencoba untuk mendapatkan orde nol rilis
atau pelepasan dari bentuk sediaan, orde nol rilis merupakan
pelepasan obat dari bentuk sediaan.
02.
DELAYED RELEASE
Sistem Penghantaran Delayed Release

Delayed release atau lepas tunda adalah sediaan yang


bertujuan untuk menunda pelepasan obat sampai
sediaan telah melewati lambung misalnya sediaan
salut enterik
Tujuan Sediaan Lepas Tunda
Sediaan lepas tunda adalah sediaan yang melepaskan
zat aktifnya pada waktu yang tertunda. Sediaan lepas tunda
ditujukan untuk mendapatkan efek lokal di usus atau untuk
melindungi lambung dari efek yang tidak diinginkan.
Keuntungan Sediaan Lepas Tunda
Keuntungan bentuk sediaan lepas tunda dibandingkan bentuk
sediaan konvensional lainnya adalah sebagai berikut :
a) Mengurangi fluktuasi kadar obat dalam darah
b) Mengurangi frekuensi pemberian obatserahkan kepada
pengguna
c) Meningkatkan kepuasan dan kenyamanan pasien
d) Mengurangi efek samping yang merugikan
e) Mengurangi biaya pemeliharaan kesehatan
Kelemahan Sediaan Lepas Tunda
1. Membutuhkan waktu yang lama untuk mencapai konsentrasi
obat dalam tubuh yang dapat memberikan efek terapi.
2. Peningkatan bioavailabilitas bervariasi.
3. Menambah efek metabolisme lintas pertama.
4. Dose dumping.
5. Kecenderungan over dosis karena konsentrasi yang terus
berkelanjutan.
6. Dosis kurang fleksibel
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai