Anda di halaman 1dari 26

Biofarmasetika Sediaan

Oral Modified Release


Oral availability | 6

Pharmaceutical availability

Biological availability
Modifikasi:
Targeted release
✓ Kecepatan
✓ Waktu
✓ Tempat
pelepasan
| 15

Tablet
› Tablet tidak bersalut
› Tablet salut
› Tablet Effervescent
› Tablet Soluble
› Dispersible tablets
› Orodispersible tablets
Gastroresistant tablets (enteric coated)

Modified-release tablets (prolonged, delayed, pulsatile)

Tablets for use in the mouth

Oral lyophilisates

Modified (controlled) release
|

Controlled release (CR)= sediaan yg dirancang untuk melepaskan obat dengan kecepatan
konstan dan menyediakan konsentrasi plasma obat bervariasi terhadap waktu.

➢ Delayed release (lag time)


Sediaan yang dirancang agar obat tidak segera direlease setelah pemberian. Penghantaran obat dg
target pelepasan spesifik merupakan tipe delayed release yang mana ditagetkan untuk pelepasan di
saluran gastrointestinal. Misalnya diusus kecil atau kolon
Melindungi obat dari keasaman di lambung
➢ Gastroresistan
Bentuk sediaan yg didesain dg mekanisme yg sama dg delayed release dimana memungkinkan obat release
ketika berada pada lingkungan pH yg sesuai. Cth umum dari btk sediaan ini adl sediaan yg dipastikan
untuk tidak release pd cairan lambung yg asam tapi pd pH yg lebih tinggi di usus kecil.
Btk sediaan ini lebih kita kenal sbg bentuk sediaan salut enterik.
Extended release
 Extended release (ER)= sediaan yg dirancang dg release obat yg lambat,
sehingga konsentrasi plasma tetap dijaga pada level terapi selama periode
waktu yg panjang (umumnya 8 sampai 12 jam).
o Reduction of dose frequency
o More constant plasma levels
o Protection against irritation (gastrointestinal wall)
o Bentuk sediaan ini jg dikenal dg istilah prolonged release atau sustained
release serta controlled release.
o Cth: gastroretentive
Nelson mengelompokkan sediaan dengan aksi terkendali
(controlled release) menjadi tiga golongan yaitu :
 Sediaan dengan pelepasan atau aksi dipertahankan
(Sustained Release)
 Sediaan dengan aksi diperpanjang (Prolonged Action)
 Sediaan dengan aksi berulang (Repeat Action)

 Repeat action = Sediaan yang dirancang untuk melepaskan satu dosis obat pada permulaan dan
melepaskan dosis-dosis tunggal berikutnya dalam waktu tertentu setelah pemberian obat
(umumnya 2 dosis)
 Prolonged release= Sediaan yang dirancang melepaskan obat secara lambat (obat tersedia untuk
absorpsi dlm waktu yg panjang dibanding sediaan konvensional) dan memberi cadangan obat
secara terus menerus selama selang waktu yang panjang. → onset obat akan lambat karena
lambarnya release obat dari sediaan. Sebagian besar produk ”prolonged release”
memperpanjang lama kerja tapi tidak melepaskan obat pada laju yang tetap.
 Sustained release= Bentuk sediaan yang dirancang melepaskan dosis terapetik awal yang cepat
atau ketersediaan hayati yang dikehendaki, selanjutnya diikuti oleh pelepasan obat yang lebih
lambat dan konstan. Laju pelepasan dosis penjagaan dirancang sedemikian rupa agar laju
pelepasan zat aktif setelah pelepasan dosis awal sama dengan laju eliminasi zat aktif. Sehingga
dengan sediaan sustained release, konsentrasi obat dalam plasma yang konstan akan
dipertahankan dengan fluktuasi yang minimal.
Slow release technology
| 23
o For long-term or chronic therapies
o For drugs showing large and undesired differences in peak and trough blood levels
o Adverse effects, periods with suboptimal therapy
o For drugs that are rapidly eliminated and excreted
o Would require high dosing frequency
o To reduce height of blood peak levels (adverse effects ↓)
o For drugs showing non-linear pharmacokinetics
Sediaan Modified Release
Rute Produk Contoh Keterangan
Oral Extended Diltiazem HCl Dosis satu kali sehari
release extended release
Delayed Aspirin Tablet di salut enterik untuk
release mencegah terlarut dan terlepas pada
pH rendah (lambung) tetapi terlarut
dan lepas di pH yang lebih tinggi di
duodenum dimana obat lebih cepat di
absorpsi dan tidak akan mengiritasi
mukosa lambung.

Targeted Mesalamin Tablet yang di salut dengan resin


release delayed release akrilat yang menunda pelepasan
mesalamin hingga tablet mencapai
terminal ileum dan usus besar.
Persyaratan

Karena beberapa kerugiaan dari produk pelepasan terkendali ini maka


pemilihan bentuk sediaan ini hanya dilakukan jika memenuhi beberapa
persyaratan berikut:
 Kelarutannya cukup terutama di area yang diperkirakan obat akan terabsorpsi
maksimum.
 Waktu paruh biologi (t1/2) nya tidak terlalu kecil (<1 jam) atau yang cukup
besar (>8 jam)
 Zat aktif tidak terurai dalam saluran cerna dan diserap dalam daerah yang
cukup luas
Modified release
| 24

Profil plasma darah vs waktu dari immediate dan extended release.


Polimer yg dapat mempengaruhi pelepasan obat
Contoh
Modified release systems | 25
Release profiles in vitro | 27
Plasma profiles in vivo | 28
Tipe kecepatan pelepasan
Mekanisme yg dpt mengontrol kecepatan dan
perpanjangan pelepasan obat:
1. Disolusi API
2. Difusi API yg telah terdisolusi

4 proses pd sediaan MR yg akan


memfasilitasi mekanisme tsb:
1. Hidrasi dari sistem (pengembangan
atau disolusi dr komponen sediaan)
2. Difusi air ke dalam system
3. Disolusi obat
4. Difusi ZA yg telarut keluar dari sistem.

Matrix tablet dan penyalut untuk modified release


Profil pelepasan matriks tablet hidrofilik untuk extended
release (fast, medium dan slow).

Mekanisme pelepasan dari


pompa osmotic delivery system

Matriks tablet kering tidak larut memiliki ruang


antara dlm polimer yg kemudian mengembang Mekanisme pelepasan obat dari sediaan dg
dan menyebabkan obt berdifusi keluar. penyalutan membran modified release.
Beberapa penelitian sediaan dg pelepasan gastroretentif
Pendekatan formula Konsep Pertimbangan formula Biofarmasi

Mekanisme pelepasan obat dari


gastroresistan

Mekanisme pelepasan obat dari colonic


targeting yg dipicu oleh bakteri
Contoh Pola Pelepasan Modified Release

➢ Constant release rates


➢ Declining drug release profile
➢ Delayed release
➢ Bimodal release

Anda mungkin juga menyukai