Anda di halaman 1dari 36

SISTEM PENGHANTARAN

SEDIAAN ORAL
Apt. Sisri Novrita., M.Clin.Pharm
PENGGOLONGAN SEDIAAN
BERDASARKAN PELEPASAN ZAT AKTIF

konvensional - pelepasanzat aktif segera/immediate release

- delayed-release
-repeated-release
Lepas tunda -controlled-release
-sustained-release

Produk harus memenuhi persyaratan secara farmasetika; diterima oleh


konsumen
E xte n de d – release dosage forms
sediaan yang pelepasan zat aktifnya diatur
melalui sistem penghantaran tertentu dengan
proses/teknologi yang sesuai

Parameter :
• jumlah obat yang dihantarkan
• laju penghantaran dan pelepasan
PRINSIP MEMPERSIAPKAN SEDIAAN

A. Penggunaan fase farmakokinetika


• Perpanjangan masa absorbsi
• Perpanjangan metabolisme
• Perpanjangan ekskresi
B. Penggunaan reaksi kimia
• Pembentukan senyawa kompleks (bentuk garam)
• Modifikasi molekul senyawa kimia
C. Proses teknologi formulasi
• Penggantian tipe pelarut
• Penambahan senyawa peningkat viskositas
• Melapisi sediaan (coating, dll)
• Penyisipan / embedding zat aktif dalam bahan tambahan tertentu
TUJUAN PEMBERIAN
1. Mengurangi frekuensi pemberian obat; 5. Memperoleh aksi farmakologi yang
menghindari kesalahan penggunaan atau konstan,sekalipun utk senyawa dengan t½
kehilangan dosis biologis yang pendek
2. Mengurangi frekuensi penyuntikan; 6. Mengurangi jumlah zat aktif yang
menghilangkan rasa nyeri/infeksi pada lokasi dibutuhkan untuk pengobatan melalui
penyuntikan pengurangan konsentrasi yang cenderung
3. Mempertahankan konsentrasi obat pada tingkat tinggi
terapetik selama periode waktu tertentu
7. Mengurangi resiko resisten untuk keadaan
4. Mengurangi kerugian yang dapat bersifat toksik
saat kadar darah dibawah konsentrasi
atau efek samping lainnya yang timbul segera
minimal antibakteriostatik
setelah pemberian obat
Teknologi modifikasi formulasi

zat aktif
(karakterisasi/sifat
Eksipien
fisika kimia)

Proses
Penghantaran sediaan oral/oral drug delivery system

Merupakan rute yang paling banyak dalam


menghantarkan obat secara sistemik
Terbatas

Bagi API yang absorpsinya rendah di


GI, dan tidak stabil terhadap enzim
pencernaan

Pengembangan sistem Perlu dimodifikasi


penghantaran oral
Sistem penghantaran yang digunakan:

a. Immediate Release (Pelepasan Segera), cepat mencapai onset dan efek terapi,
cepat dieliminasi.
b. Controlled Release (Pelepasan Terkendali), Mempertahankan kadar obat dalam
darah dengan mengendalikan pelepasan dan disolusi obat, meningkatkan
keamanan penggunaan obat.
c. Targeted Release (Pelepasan Tertarget), menghantarkan obat pada lokasi aksi
dan mempertahankan obat tetap berada pada lokasi tersebut.
Mekanisme untuk sistem pelepasan terkontrol dengan
menggunakan polimer :
Ø Mengendalikan laju difusi
Ø Bioerosi atau degradasi
Ø Mengembang (Swelling) atau dengan tekanan osmotik
Kelebihan:
• Mengurangi fluktuasi kadar obat dalam darah
• Mengurangi frekuensi penggunaan obat
• Mengurangi penggunaan dosis obat
• Mengurangi efek samping obat pada GI
• Meningkatkan efikasi dan bioavailabilitas obat
• Meningkatkan kepatuhan pasien
Kekurangan:
• Membutuhkan waktu yang lama untuk mencapai konsentrasi obat dalam tubuh
yang dapat memberikan efek terapi
• Peningkatan bioavailabilitas bervariasi
• Menambah efek metabolisme lintas pertama
• Dose dumping
• Kecenderungan over dosis karena konsentrasi yang terus berkelanjutan
• Dosis kurang fleksibel
Kriteria obat yang TIDAK SESUAI untuk
sistem penghantaran obat oral terkontrol
• memiliki waktu paruh yang panjang dan yang terlalu
pendek. (idealnya 2-4 jam).
• Signifikan dimetabolisme lintas pertama
• Absorpsi yang rendah pada saluran cerna
• Kelarutan yang rendah
• Konsentrasi obat yang tidak sesuai dengan aksi farmakologi atau
efek terapi.
Kadar obat yang konstan dalam darah pada sistem pelepasan terkendali rute
oral dapat tercapai dengan cara:
ü Mengatur laju pelepasan API dari bentuk sediaan obat.
ü Adanya API yang segera dilepaskan (immediated) dan API cadangan (Maintenance) dalam
tubuh.

Keterbatasan dalam mendesain sistem:


i. Dosis API vi. Waktu paruh
ii. Ukuran molekul API vii. Stabilitas
iii. pH API viii. Absorbsi
iv. Kelarutan ix. metabolisme
v. Koefisien partisi x. Batas keamanan, Toksisitas dan Respon klinis.
Proses Absorpsi Obat dalam saluran cerna
• Obat pada umumnya dapat diabsorpsi pada saluran cerna mulai dari
mulut (mukosa), lambung, usus halus, kolon dan rektum.
• Obat diabsorpsi dengan cara
ü Transselular pasif
ü Paraselular pasif
ü Transpor aktif
ü Fagositosis
ü Pinositosis
ü Endositosis
Anatomi Fisiologis saluran cerna:

• Luas permukaan ± 50 m2
• Waktu transit efektif ± 8 jam
• pH bervariasi
• Lambung memiliki pilorus dgn ukuran terbatas dan keberadaan
rongga udara
• Mikroflora yang bervariasi
• Jumlah dan jenis enzim yang beragam
Desain Sistem Penghantaran Obat Oral

Sistem pelepasan terkontrol-disolusi


• Pelepasan obat dikontrol mengendalikan laju disolusi polimer sebagai eksipien
dalam sediaan obat.

• Selain itu laju disolusi polimer juga dapat dikendalikan dengan ada/tidaknya
reaksi kimia dengan subunit polar pada polimer
• sistem pelepasan terkontrol disolusi terbagi:
v Enkapsulasi disolusi terkontrol
v Matriks disolusi terkontrol
Enkapsulasi disolusi terkontrol

• obat disalut dengan polimer yang kelarutannya lambat/rendah


• Kecepatan pelepasan obat dikendalikan dengan mengatur
ketebalan dan laju disolusi dari polimer penyalut
• Cth: Mikroenkapsulasi mikrokapsul (obat terjerap didalam
polimer penyalut).
Matriks disolusi terkontrol
• Obat terdispersi didalam matriks polimer
• Pelepasan obat dikendalikan dengan
mengatur laju difusi dan laju disolusi matriks
polimer.
Pelepasan Obat Terkontrol Osmotik
Ø Pelepasan obat dikendalikan dengan laju difusi pembawa
melewati suatu membran semipermeabel dan tekanan
osmotik yang dihasilkan oleh agen osmotik.
Ø Sistem ini dapat tergantung pada pH sehingga dapat menjadi
sistem sustained release untuk sistem penghantaran oral
Ø Ada 2 tipe yaitu:
a) Miniosmotik pump
b) Elementary osmotik pump
Miniosmotik pump
• sistem ini letak resevoir obat terpisah dengan agen osmotik.
• Bagian kompartemen osmotik terdapat membran
semipermeabel yang menjadi barier terhadap pelepasan obat.
Elementary osmotik pump/OROS

• Pada sistem ini agen osmotik beserta obat berada dalam satu tempat yang
dikelilingi oleh membran semipermeabel.

• Sistem OROS dapat meningkatkan kualitas sistem terapetik


obat terhadap pasien dengan mengontrol efek farmakologi
karena adanya konsentrasi obat yang konstan didalam plasma.
• Acutrim by Alza’s OROS system : phenylpropanolamine
(not produce adrenergic-like side effect)
Pelepasan Terkontrol Difusi
Pada sistem ini pelepasan obat dikendalikan dengan cara mengatur
koefisien difusi obat melewati suatu membran polimer.
Penurunan koefisien difusi obat dengan cara meningkatkan berat
molekul, ukuran partikel, kristalisasi polimer dan bahan tambahan lain
pada polimer.
Meningkatkan koefisien difusi obat dengan cara meningkatkan zat
pemplastis (plasticizer) dan pelarut pengembang dalam polimer.
Cth: hydrogel, resevoir device dan matriks device
Pelepasan terkontrol kimiawi
Reaksi kimia yang terjadi seperti pelarutan matriks polimer atau
pelepasan obat dari rantai polimer. Pelepasan solute dikontrol oleh
bentuk geometrik dari polimer.
Sistem ini terdiri atas 2 golongan yaitu:
q Hidrolisis sistem
q Enzimatik sistem
Obat dapat terdispersi dalam matriks polimer atau ter-enkapsulasi.
Mekanisme pelepasan obat:

Ø Biodegradasi/bioerosi bertahap dari polimer yang


mengandung obat.
ØBiodegradasi rantai polimer yang tidak stabil
dimana obat terikat pada rantai tersebut
Ø Difusi obat dan biodegradasi mikrobeads
• Aksi kinetika pada sistem ini tergantung pada:
ü Komposisi kimia dari polimer
ü Kelarutan obat dalam polimer
ü Aspek penyiapan dari matriks polimer
Semua produk degradasi harus termetabolisme atau
tereksresi tanpa terakumulasi banyak atau permanen dalam
tubuh setelah semua obat dapat dilepaskan.
• Polimer yang dapat digunakan dalam sistem pelepasan
bioerodasi dan biodegradasi antara lain:
Ø Polylactides (PLA)
Ø Polyglycolides (PGA)
Ø Polylactide-co-glycolides (PLGA)
Ø Polyanhydrides
Ø Polyorthoesters
Bentuk lain dari sistem penghantaran obat oral terkendali
Resin Penukar ion
v Resin : water insoluble materials containing salt-forming groups
v Prolonged and sustained release over 8 to 12 h into the GI tract
v Drug release depends on pH, electrolyte, property of resin
v Resin-drug complex : increase stability of the drug by protecting from hydrolysis
or degradative enzymes, improve palatability of the formulation
v Preparation by mixing the resins with a drug solution drug-resin complex washed &
dried
ü By repeated exposure of the resin to the drug in a chromatographic column
ü By prolonged contact of the resin to the drug
• Rate of diffusion
• controlled by the area of diffusion, diffusional path length and the
amount of cross-
linking agent (i.e., rigidity of resin)
• Modified by coating the drug-resin complex
(by microencapsulation process)
• Polystyrol resin for oral depot preparations of alkaloids such
as ephedrine and amphetamine
• Alkaline exchange resin : prolong release rate
PRODRUG
• Prodrugs adalah bentuk obat yang tetap inaktif selama
penghantarannya melintasi membran biologis atau hingga mencapai
tempat kerja.
• Prodrug adalah prekursor obat yang inaktif.
• Rekonversi prodrug menjadi bentuk aktifnya terjadi di dalam organ,
jaringan, atau sel tertentu.
• Pada sebagian besar kasus metabolik yang normal seperti pemutusan
ikatan ester dengan esterase digunakan untuk mencapai rekonversi
prodrug.
Tipe prodrug:
1. Prodrug tipe pertama, mengalami rekonversi
menjadi obat aktif di dalam sel.
2. Prodrug tipe kedua, kombinasi dua zat atau
lebih.
3. Prodrug ketiga, suatu sistem penghantaran obat
(DDS) yang ditargetkan, meliputi 3 komponen,
yaitu : obat, gugus penargetan, pembawa
Tujuan Penggunaan Prodrug:
• Modifikasi kelarutan (meningkatkan/menurunkan)
• Menutup rasa pahit
• Meningkatkan lipofilisitas
• Meningkatkan absorbsi
• Menurunkan efek samping lokal
• Mengganggu distribusi jaringan obat asal/induk

Prodrug ideal :
• tidak menunjukkan aktivitas farmakologi
• eliminasi lebih lambat dari obat induk (parent compund)
• nontoksik
• biaya pembuatan tdk mahal
SEE YOU NEXT DAY

Anda mungkin juga menyukai