Anda di halaman 1dari 35

SISTEM PENGHANTARAN SEDIAAN ORAL

ORAL DRUG DELIVERY SYSTEM

TEAM TEACHING

SEMESTER GANJIL 2021-2022


Visi Program Studi Farmasi : pada tahun 2028 menjadi prophetic teaching program studi yang menghasilkan sarjana farmasi dengan memiliki
kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial berkemajuan
QS. As-Sajdah ayat 9, As-Syam ayat 7-8 , At-Tin ayat 4 tentang kesempurnaan
ciptaan Allah melalui anatomi tubuh manusia sebagai rahmat bagi orang-orang
yang bersyukur
KAJIAN
1. Teori sistem penghantaran obat/ Drug Delivery System
2. Prinsip teknologi dalam penghantaran sediaan oral dengan pelepasan
termodifikasi/lepas tunda
3. Aplikasi sistem penghantaran sediaan obat oral
4. Perkembangan teknologi dalam sistem penghantaran obat oral
PENGGOLONGAN SEDIAAN
BERDASARKAN PELEPASAN ZAT AKTIF

konvensional - pelepasan zat aktif segera/immediate


release

- delayed-release
-repeated-release
Lepas tunda -controlled-release
-sustained-release

Produk harus memenuhi persyaratan secara farmasetika; diterima


oleh konsumen

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


Extended – release dosage forms
sediaan yang pelepasan zat aktifnya diatur
melalui sistem penghantaran tertentu dengan
proses/teknologi yang sesuai

Parameter :
• jumlah obat yang dihantarkan
• laju penghantaran dan pelepasan

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


PRINSIP MEMPERSIAPKAN SEDIAAN

A. Penggunaan fase farmakokinetika


• Perpanjangan masa absorbsi
• Perpanjangan metabolisme
• Perpanjangan ekskresi
B. Penggunaan reaksi kimia
• Pembentukan senyawa kompleks (bentuk garam)
• Modifikasi molekul senyawa kimia
C. Proses teknologi formulasi
• Penggantian tipe pelarut
• Penambahan senyawa peningkat viskositas
• Melapisi sediaan (coating, dll)
• Penyisipan / embedding zat aktif dalam bahan tambahan tertentu

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


TUJUAN PEMBERIAN

1. Mengurangi frekuensi pemberian 5. Memperoleh aksi farmakologi yang


obat; menghindari kesalahan
penggunaan atau kehilangan dosis konstan,sekalipun utk senyawa dengan t½
2. Mengurangi frekuensi penyuntikan; biologis yang pendek
menghilangkan rasa nyeri/infeksi 6. Mengurangi jumlah zat aktif yang
pada lokasi penyuntikan dibutuhkan untuk pengobatan melalui
3. Mempertahankan konsentrasi obat pengurangan konsentrasi yang cenderung
pada tingkat terapetik selama tinggi
periode waktu tertentu
7. Mengurangi resiko resisten untuk keadaan
4. Mengurangi kerugian yang dapat saat kadar darah dibawah konsentrasi
bersifat toksik atau efek samping
lainnya yang timbul segera setelah minimal antibakteriostatik
pemberian obat

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


Teknologi → modifikasi formulasi

zat aktif
(karakterisasi/sifat
Eksipien
fisika kimia)

Proses
Penghantaran sediaan oral/oral drug delivery system

Merupakan rute yang paling banyak dalam


menghantarkan obat secara sistemik

Terbatas
Bagi API yang absorpsinya rendah di
GI, dan tidak stabil terhadap enzim
pencernaan

Pengembangan sistem
penghantaran oral Perlu dimodifikasi

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


Sistem penghantaran yang digunakan:
a. Immediate Release (Pelepasan Segera), cepat mencapai onset dan efek terapi,
cepat dieliminasi.
b. Controlled Release (Pelepasan Terkendali), Mempertahankan kadar obat dalam
darah dengan mengendalikan pelepasan dan disolusi obat, meningkatkan
keamanan penggunaan obat.
c. Targeted Release (Pelepasan Tertarget), menghantarkan obat pada lokasi aksi
dan mempertahankan obat tetap berada pada lokasi tersebut.

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


Mekanisme untuk sistem pelepasan terkontrol dengan menggunakan
polimer :
➢Mengendalikan laju difusi
➢Bioerosi atau degradasi
➢Mengembang (Swelling) atau dengan tekanan osmotik

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


Kelebihan:
• Mengurangi fluktuasi kadar obat dalam darah
• Mengurangi frekuensi penggunaan obat
• Mengurangi penggunaan dosis obat
• Mengurangi efek samping obat pada GI
• Meningkatkan efikasi dan bioavailabilitas obat
• Meningkatkan kepatuhan pasien

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


Kekurangan:
• Membutuhkan waktu yang lama untuk mencapai konsentrasi obat dalam tubuh
yang dapat memberikan efek terapi
• Peningkatan bioavailabilitas bervariasi
• Menambah efek metabolisme lintas pertama
• Dose dumping
• Kecenderungan over dosis karena konsentrasi yang terus berkelanjutan
• Dosis kurang fleksibel

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


Kriteria obat yang TIDAK SESUAI untuk sistem
penghantaran obat oral terkontrol
• memiliki waktu paruh yang panjang dan yang terlalu pendek.
(idealnya 2-4 jam).
• Signifikan dimetabolisme lintas pertama
• Absorpsi yang rendah pada saluran cerna
• Kelarutan yang rendah
• Konsentrasi obat yang tidak sesuai dengan aksi farmakologi atau efek
terapi.

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


Kadar obat yang konstan dalam darah pada sistem pelepasan terkendali rute oral
dapat tercapai dengan cara:
✓Mengatur laju pelepasan API dari bentuk sediaan obat.
✓Adanya API yang segera dilepaskan (immediated) dan API cadangan (Maintenance)
dalam tubuh.

Keterbatasan dalam mendesain sistem:


i. Dosis API vi. Waktu paruh
ii. Ukuran molekul API vii. Stabilitas
iii. pH API viii. Absorbsi
iv. Kelarutan ix. metabolisme
v. Koefisien partisi x. Batas keamanan, Toksisitas dan Respon klinis.

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


Proses Absorpsi Obat dalam saluran cerna
• Obat pada umumnya dapat diabsorpsi pada saluran cerna mulai dari mulut
(mukosa), lambung, usus halus, kolon dan rektum.
• Obat diabsorpsi dengan cara
✓Transselular pasif
✓Paraselular pasif
✓Transpor aktif
✓Fagositosis
✓Pinositosis
✓Endositosis

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


Anatomi Fisiologis saluran cerna:
• Luas permukaan ± 50 m2
• Waktu transit efektif ± 8 jam
• pH bervariasi
• Lambung memiliki pilorus dgn ukuran terbatas dan keberadaan rongga udara
• Mikroflora yang bervariasi
• Jumlah dan jenis enzim yang beragam

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


Desain Sistem Penghantaran Obat Oral
Sistem pelepasan terkontrol-disolusi
• Pelepasan obat dikontrol → mengendalikan laju disolusi polimer sebagai eksipien
dalam sediaan obat.
• Selain itu laju disolusi polimer juga dapat dikendalikan dengan ada/tidaknya
reaksi kimia dengan subunit polar pada polimer
• sistem pelepasan terkontrol disolusi terbagi:
❖Enkapsulasi disolusi terkontrol
❖Matriks disolusi terkontrol

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


Enkapsulasi disolusi terkontrol

• obat disalut dengan polimer yang kelarutannya lambat/rendah


• Kecepatan pelepasan obat dikendalikan dengan mengatur ketebalan dan
laju disolusi dari polimer penyalut
• Cth: Mikroenkapsulasi → mikrokapsul (obat terjerap didalam polimer
penyalut).

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


Matriks disolusi terkontrol

• Obat terdispersi didalam matriks polimer


• Pelepasan obat dikendalikan dengan mengatur laju difusi dan laju
disolusi matriks polimer.

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


Pelepasan Obat Terkontrol Osmotik
➢Pelepasan obat dikendalikan dengan laju difusi pembawa melewati suatu
membran semipermeabel dan tekanan osmotik yang dihasilkan oleh agen
osmotik.
➢Sistem ini dapat tergantung pada pH sehingga dapat menjadi sistem sustained
release untuk sistem penghantaran oral
➢Ada 2 tipe yaitu:
a) Miniosmotik pump
b) Elementary osmotik pump

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


Miniosmotik pump
• sistem ini →letak resevoir obat terpisah dengan agen osmotik.
• Bagian kompartemen osmotik terdapat membran semipermeabel
yang menjadi barier terhadap pelepasan obat.

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


Elementary osmotik pump/OROS

• Pada sistem ini agen osmotik beserta obat berada dalam satu tempat
yang dikelilingi oleh membran semipermeabel.

• Sistem OROS dapat meningkatkan kualitas sistem


terapetik obat terhadap pasien dengan mengontrol efek
farmakologi karena adanya konsentrasi obat yang konstan
didalam plasma.
• Acutrim by Alza’s OROS system : phenylpropanolamine
(not produce adrenergic-like side effect)

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


Pelepasan Terkontrol Difusi
Pada sistem ini pelepasan obat dikendalikan dengan cara mengatur
koefisien difusi obat melewati suatu membran polimer.
Penurunan koefisien difusi obat dengan cara meningkatkan berat
molekul, ukuran partikel, kristalisasi polimer dan bahan tambahan lain
pada polimer.
Meningkatkan koefisien difusi obat dengan cara meningkatkan zat
pemplastis (plasticizer) dan pelarut pengembang dalam polimer.
Cth: hydrogel, resevoir device dan matriks device
Pelepasan terkontrol kimiawi
Reaksi kimia yang terjadi seperti pelarutan matriks polimer atau
pelepasan obat dari rantai polimer. Pelepasan solute dikontrol oleh
bentuk geometrik dari polimer.
Sistem ini terdiri atas 2 golongan yaitu:
❑Hidrolisis sistem
❑Enzimatik sistem
Obat dapat terdispersi dalam matriks polimer atau ter-enkapsulasi.
Mekanisme pelepasan obat:
➢Biodegradasi/bioerosi bertahap dari polimer yang mengandung obat.
➢Biodegradasi rantai polimer yang tidak stabil dimana obat terikat
pada rantai tersebut
➢Difusi obat dan biodegradasi mikrobeads

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


• Aksi kinetika pada sistem ini tergantung pada:
✓Komposisi kimia dari polimer
✓Kelarutan obat dalam polimer
✓Aspek penyiapan dari matriks polimer
Semua produk degradasi harus termetabolisme atau tereksresi tanpa
terakumulasi banyak atau permanen dalam tubuh setelah semua obat
dapat dilepaskan.

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


• Polimer yang dapat digunakan dalam sistem pelepasan bioerodasi
dan biodegradasi antara lain:
➢Polylactides (PLA)
➢Polyglycolides (PGA)
➢Polylactide-co-glycolides (PLGA)
➢Polyanhydrides
➢Polyorthoesters

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID
Bentuk lain dari sistem penghantaran obat oral terkendali
Resin Penukar ion
❖ Resin : water insoluble materials containing salt-forming groups
❖ Prolonged and sustained release over 8 to 12 h into the GI tract
❖ Drug release depends on pH, electrolyte, property of resin
❖ Resin-drug complex : increase stability of the drug by protecting from hydrolysis
or degradative enzymes, improve palatability of the formulation
❖ Preparation by mixing the resins with a drug solution → drug-resin complex
washed & dried
✓ By repeated exposure of the resin to the drug in a chromatographic column
✓ By prolonged contact of the resin to the drug

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


• Rate of diffusion
• controlled by the area of diffusion, diffusional path length and the amount of cross-
linking agent (i.e., rigidity of resin)
• Modified by coating the drug-resin complex
(by microencapsulation process)
• Polystyrol resin for oral depot preparations of alkaloids such as ephedrine
and amphetamine
• Alkaline exchange resin : prolong release rate
Prodrug
– Prodrug is a chemical derivative of a drug that is bioconvertible into the active parent
drug or an active metabolite responsible for the therapeutic effect
– Prodrug cleavage by enzymatic or hydrolytic cleavage
➢ Increase intestinal absorption
➢ Reduce local side effect such as irritation
– Water soluble derivative of a water soluble drug
➢ A substrate for enzyme in the surface coat of the brush border region of the microvillus
membrane
– Less soluble prodrug
➢ Slow dissolution rate
– Classifications of prodrug : lipophilic drugs (include slightly sol salt-quinidine, esters-
enalapril or complexes) & water-soluble prodrug (exp: fosfenitoin)
www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID
Tujuan Penggunaan Prodrug:
• Modifikasi kelarutan (meningkatkan/menurunkan)
• Menutup rasa pahit
• Meningkatkan lipofilisitas
• Meningkatkan absorbsi
• Menurunkan efek samping lokal
• Mengganggu distribusi jaringan obat asal/induk

Prodrug ideal :
• tidak menunjukkan aktivitas farmakologi
• eliminasi lebih lambat dari obat induk (parent compund)
• nontoksik
• biaya pembuatan tdk mahal

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


TUGAS:
• Membaca sistem penghantaran sediaan kolon tertarget
• Meringkas materi kuliah
• Mencari dan meringkas jurnal yang berkaitan dengan perkembangan sistem penghantaran sediaan
oral dan kolon (Oral DDS dan Colon-DDS) terhadap keberhasilan terapi

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID

Anda mungkin juga menyukai