DELIVERY SYSTEM
Anatomi hidung
Tipe sel pada epitelia hidung
Mekanisme absorpsi intranasal
Hambatan pada absorpsi obat intranasal
Faktor-faktor yang mempengaruhi absorpsi
Strategi meningkatkan absorpsi obat secara intranasal
Bentuk sediaan intranasal
Keuntungan dan keterbataasn sistem penghantaran
intranasal
Aplikasi sistem penghantaran intranasal
ANATOMI HIDUNG
TIPE SEL PADA EPITELIA HIDUNG
-Sel yang bersilia memfasilitasi
pergerakan mukus ke
nasofaring.
- Sel basal bertindak sebagai
stem cell untuk menggantikan
sel epitelia yang lain.
- Sel goblet mengandung
granul yang berisi musin, yang
menghasilkan sekresi
pembentuk lapisan lendir. 95
% mengandung air, 2% musin,
1% garam, 1% protein lain
(albumin, IGG, lisozim,
laktoferin), <1% lemak.
- 1,5-2 L lendir/ hari
- ketebalan 5 - 20 μm
Mekanisme Absorpsi Intranasal
Mekanisme pertama
Transportasi rute air disebut juga rute paraselular
tetapi lambat dan pasif. Terdapat interaksi
berbanding terbalik antara absorpsi intranasal
dengan berat molekul obat yang larut air. Berat
molekul lebih dari 1000 Da memiliki bioavailabilitas
yang buruk.
Mekanisme kedua
Meliputi rute lipoidal disebut juga proses
transelular. Digunakan untuk obat-obat yang
bersifat lipofil. Obat juga melewati membran dengan
rute transport aktif melalui jalur yang diperantarai
pembawa atau melalui tight junction yang terbuka.
Hambatan pada proses absorpsi di
hidung
Faktor-faktor yang mempengaruhi
absorpsi obat di hidung
I. Faktor Biologis
struktur hidung
perubahan biokimia
II. Faktor Fisiologis
penyediaan darah dan pengaturan neuronal
sekresi hidung
mucociliary clearance
kondisi patofisiologis
kondisi lingkungan
permeabilitas membrane
Faktor-faktor yang mempengaruhi
absorpsi obat di hidung
C.
a. Single dose
b. Bi-dose
c. Multi dose
e. Direct Haler