Riana Putri R
S1 Farmasi
UMKU
Drug delivery system
Dengan Pertimbangan :
Farmakokinetik
Farmakodinamik
Kenyamanan pasien
Efek samping, dll
TERMODIFIKASI
KONVENSIONAL (MODIFIED
RELEASE DRUG)
• Menurut United States Pharmacopoeiae disi 30 tahun 2007 sediaan
dengan pelepasan yang dimodifikasi (modified release dosage form)
terdiri dari :
Lepas tunda
Keterangan :
a. Immediate release
b. Delayed release
c. Repeated (gradual) release
d. Prolonge releasee
e. Extended release
f. Controlled release
Tujuan digunakan modified release
1. Mengurangi frekuensi pemakaian obat. Contoh : seorang pasien
harus mengkonsumsi suatu obat tiap 2 jam sekali.
2. Meningkatkan patient convenience dan patient compliance
diharapkan dapat memperbesar peluang tercapainya target terapi.
3. Menghindari pemakaian obat pada saat–saat yang “merepotkan”
atau saat–saat yang mungkin dilupakan oleh pasien, misalnya pada
malam hari
4. Mengurangi fluktuasi kadar obat dalam darah
5. Mengkondisikan agar efek obat lebih uniform
6. Mengurangi risiko iritasi saluran cerna
7. Mengurangi efek samping
• Sustained release, sustained action, prolonged
action, controlled release, extended release,
depot release adalah istilah untuk
mengidentifikasi sistem penyampaian obat yang
dirancang untuk mencapai efek terapi
berkepanjangan oleh obat yang terus
melepaskan selama jangka waktu setelah
pemberian dosis obat tunggal
Karakteristik obat :
Absorbsi obat
• Kelarutan • Transport aktif
• pH • Keadaan
• pKa lambung
• Koefisien partisi
Sediaan lepas terkendali (controlled release)
• adalah sediaan berupa tablet atau kapsul yang bersalut
atau tidak bersalut yang mengandung bahan tambahan
tertentu atau disediakan melalui proses tetentu dengan
cara terpisah atau bersamaan yang pelepasan terkendali
bertujuan untuk mengendalikan konsentrasi pelepasan
bahan obat untuk memperpanjang secara teratur dan
mengefisienkan efek obat
• Istilah lepas terkendali menunjukkan bahwa pelepasan
obat dari bentuk sediaan terjadi sesuai dengan yang
direncanakan, dapat diramalkan dan lebih lambat
daripada biasanya
Prinsip Sediaan Lepas Terkendali
(Controlled Release)
• untuk mempertahankan tingkat terapeutik
darah atau jaringan obat untuk periode yang
diperpanjang, ini biasanya dilakukan dengan
mencoba untuk mendapatkan orde nol rilis atau
pelepasan dari bentuk sediaan, orde nol rilis
merupakan pelepasan obat dari bentuk sediaan.
• Pemberian obat dengan model pelepasan
terkendali tidak hanya berarti memperpanjang
durasi kerja obat , seperti yang dihasilkan oleh
sediaan dengan pelepasan tertunda (sustained
release) atau pelepasan diperpanjang (prolonged
release). Akan tetapi, sediaan dengan pelepasan
terkendali dapat memberikan kinetika pelepsan
obat yang dapat terkontrol dan reprodusibel.
Sasaran terapi CR
2. Sistem matriks
Pencampuran dengan matriks adalah dengan mencampurkan bahan
obat yang akan dibuat sediaan pelepasan terkendali, digabungkan
dengan bahan lemak atau bahan selulosa, kemudian diproses menjadi
granul yang dapat dimasukkan dalam kapsul atau ditablet
3. Pembentukan Kompleks
Bahan obat tertentu jika dikombinasi secara kimia dengan zat kimia
tertentu lainnya membentuk senyawa kompleks kimiawi, yang
mungkin hanya larut secara perlahan-lahan dalam cairan tubuh, hal
ini tergantung pada pH sekitarnya.
7. Durasi : Obat dengan waktu paro yang panjang dan dosis yang besar
tidak cocok untuk dijadikan sediaan pelepasan terkendali.