26/03/12
Enhancer kimia dapat meningkatkan permeabilitas
stratum corneum melalui beberapa mekanisme yaitu:
• meningkatkan fluiditas lipid di kulit;
• melalui hidrasi jalur polar;
• melalui aksi keratolitik;
• meningkatkan kelarutan obat;
• meningkatkan partisi stratum corneum
CONTOH PEMAKAIAN SISTEM
TRANSDERMAL
1) Skopolamin
yg digunakan secara transdermal, dikulit bagian belakang
telinga (untuk mengatasi motion sickness/mual muntah)
• Skopolamin mempunyai range terapetik yg sempit,
sehingga menguntungkan jika diberikan secara
transdermal, karena dapat memberikan obat dalam
keadaan steady state sehingga mencegah terjadinya
fluktuasi kadar obat dalam plasma
• Pemberian skopolamin dapat sampai 3 hari (72 jam)
• Contoh produknya: Transderm-Scop Ciba (merupakan perekat
bundar dan datar yg dirancang untuk melepaskan skopolamin
secara kontinue melalui membran dengan pori-pori mikro
pengatur laju.
26/03/12
2) nitrogliserin, untuk obat jantung.
contoh produknya:Transderm-Nitro (Ciba), Nitro-Dur
(Key), Nitro-Disk ( Searle), produk-produk tersebut
digunakan untuk penggunaan selama 24 jam
Nitrogliserin berfungsi sebagai antiangina yg mempunyai
dosis rendah, waktu paruh plasmanya pendek
• Bila digunakan dibawah lidah maka akan dengan cepat
dimetabolisme oleh hati, sehingga bioavailabilitasnya rendah
26/03/12
• Transdermal drug delivery systems (TDDS) juga disebut
dengan patches atau plester.
1. Impermeable backing atau lapisan penyangga, biasanya
terbuat dari lapisan polyester, ethylene vinyl alcohol (EVA),
atau lapisan polyurethane. Lapisan ini berguna untuk
melindungi obat dari air dan sebagainya yang dapat
merusak obat. Lapisan ini harus lebih luas dari pada
lapisan di bawahnya untuk.
2. Drug Reservoir atau lapisan yang mengandung obat (zat
aktif) beserta dengan perlengkapannya seperti material
pengatur kecepatan pelepasan obat, dsb. Obat
terdispersi dengan baik dalam eksipien cair yang inert
dalam lapisan ini.
3. Lapisan perekat atau semacam lem untuk menempelkan
impermeable back beserta drug reservoir pada kulit.; serta
4. Lapisan pelindung yang akan dibuang ketika plester
digunakan. Lapisan ini berguna untuk mencegah
melekatnya lapisan perekat pada kemasan sebelum
digunakan.
TRANSDERMAL PATCH
• Patch transdermal terbagi menjadi 4 jenis utama, antara
lain:
1. Single layer drug in adhesive
2. Multi layer drug in adhesive
3. Reservoir
4. Matriks
SINGLE LAYER DRUG IN ADHESIVE
• Single-layer Obat-in-Adhesive sistem ini ditandai dengan
masuknya obat langsung dalam perekat
• Dalam sistem desain transdermal, perekat
tidak hanya berfungsi untuk menempelkan sistem untuk
kulit, tapi juga
berfungsi sebagai dasar formulasi, yang berisi obat
• Laju pelepasan obat dari jenis sistem tergantung pada difusi
di seluruh kulit
MULTI LAYER DRUG IN ADHESIVE
• Obat-in-Adhesive multi-lapisan mirip dengan Single-
layer Obat-in-Adhesive di bahwa obat
inidimasukkan langsung ke dalam perekat.
• Namun, multi-layer ada penambahan membran
SISTEM MEMBRAN
(RESERVOIR)
• Dalam sistem ini, reservoir tertanam antara lapisan backing
layer dan sebuah lapisan membran. Lapisan membran
dapat berpori atau tidak berpori.
• Obat bisa dalam bentuk larutan, suspensi, gel atau tersebar
dalam matrik polimer padat.
• Polimer hipoalergenik adesif dapat diterapkan sebagai
permukaan luar membran polimer yang kompatibel
dengan obat.
SISTEM MATRIK
• Sistem matrik pada patch transdermal terdiri dari 2
komponen utama, yaitu backing layer dan matrik.
• Pada sistem ini, obat di dalam eksipien seperti polimer,
plasticizer, permeation enhancer dan perekat
diformulasikan menjadi satu, yang kemudian dibiarkan
mengering hingga membentuk matrik.
• Selanjutnya, matrik ditempelkan pada backing layer.
• Keuntungan dari sistem matrik yaitu akan membentuk suatu
patch yang tipis sehingga nyaman untuk digunakan
EVALUASI SEDIAAN TRANSDERMAL
1. Evaluasi Fisikokimia : film tickness,keseragaman
kandungan, weight variation,tahanan lipat, tensil strength
dansebagainya.
2. Evaluasi In vitro :
uji permeasi kulitmenggunakan hewan dan uji pelepasano
bat dari patch in vitro.
3. Evaluasi In vivo : uji permeasi kulit in vivodan uji iritasi kulit.