Anda di halaman 1dari 3

BAB II

PENDAHULUAN

A. NIOSOME

1. Pengertian Niosom

Niosom merupakan analog liposom yang telah lebih dahulu dikenal sebagai suatu

pembawa obat. Perbedaan antara keduanya adalah liposom tersusun oleh fosfolipid,

sedangkan niosom dari surfaktan non ionik dan maltodekstrin [1-3]. Pada

perkembangannya, liposom menunjukkan beberapa kekurangan, diantaranya adalah

instabilitas kimia dan mahalnya harga fosfolipid, sehingga timbul pemikiran untuk

mencari alternatif dari liposom yang memiliki sifat-sifat yang serupa namun lebih

murah dan stabil. Niosom dapat mengatasi masalah tersebut. Niosom adalah vesikel

surfaktan non ionik seperti liposom yang mempunyai struktur bilayer yang dapat

menjerap senyawa hidrofob, lipofob dan ampifilik [4]. Liposom dan niosom memiliki

beberapa masalah pada aplikasinya sebagai pengantar obat. Dalam larutan, liposom

dan niosom dapat mengalami degradasi oleh hidrolisis atau oksidasi, sedimentasi,

agregasi, dan fusi. Proniosom

[5] dan proliposom [6] dapat memecahkan masalah ini, karena keduanya merupakan

formulasi kering dari niosom (dan liposom). Salah satu bahan dasar untuk membuat

proniosom adalah maltodekstrin yang merupakan hasil hidrolisis parsial pati [7].

Niosom terdiri dari duan komponen utama yang dugunakan untuk preparasi niosom

adalah kolestrol dan surfaktan nonnionik. Kolestrol digunakan untuk memberikan


kelakuan serta memberikan bentuk yang tepat, konformasi dalam preparasi niosom.

Surfaktan memberikan peranan yang penting dalam pembuatan niosom.

2. Struktur Niosom

Struktur niodom terdiri dari bilayer yang tersusun dari surfaktan nonionic dngan ujung

hidrofilik terdapat pada luar vesikel, sementraa rantai hidrofobik saling behadapan di dalam

bilayer. Niosom dapat berupa unilamellar atau multilamellar tegantung dari metode yang

digunakan dalam pembuatanya.

3. Keuntungan Niosome

a. Sistem ini aktif dan stabil secara osmotic dan dapat meningkatkan stabilitas obat

yang terjebak

b. Perlakuan dan penyimpanan surfaktan tidak memberikan kondisi khusus.

c. System ini dapat mencapai tempat aksinya melalui rute oral, parenteral dan juga

topical.

4. Komponen Penyusun Niosome

a. Surfaktan

Ada 4 jenis surfaktan yaitu :

1. Surfaktan anionic

2. Surfaktan kationik

3. Surfaktan non ionic

4. Surfaktan amfolitik

b. Steroid kolestrol
BAB II

METODE PEMBUATAN

Anda mungkin juga menyukai