Anda di halaman 1dari 49

[School]

[Course title]
BAB I
PENDAHULUA
N

A. Definisi
Skripsi adalah laporan tertulis hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dengan
bimbingan Pembimbing dan atau tanpa Pembimbing Pendamping untuk dipertahankan di
hadapan Penguji Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh derajat Sarjana Farmasi.
Skripsi bersifat asli, memperbaharui atau mengembangkan ilmu-ilmu kefarmasian dan ilmu-
ilmu yang berhubungan dengan ilmu kefarmasian serta dapat berupa penelitian dasar,
penelitian terapan, atau pengembangan eksperimental. Penelitian dapat berupa penelitian
laboratorium dan atau penelitian lapangan.
Topik skripsi merupakan suatu problema yang menyangkut Bidang Kimia Farmasi,
Farmakologi-Toksikologi, Farmakognosi-Fitokimia, Teknologi Farmasi, Farmakoterapi-
Farmasi Klinis, Manajemen Farmasi-Farmasi Sosial. Pengelompokan rumpun ilmu dapat
dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Pengelompokan Rumpun Ilmu
No Rumpun Ilmu Bidang Ilmu
1. Farmasi Sains dan Teknologi Kimia Farmasi
Farmakologi-Toksikologi
Farmakognosi-Fitokimia
Teknologi Farmasi
Mikrobiologi
2. Klinik dan Komunitas Farmakoterapi-Farmasi Klinis
Manajemen Farmasi-Farmasi Sosial

B. Pemilihan Problema Penelitian


Pada dasarnya mahasiswa sendiri yang harus mencari dan memilih problema penelitian,
sehingga penelitian yang dilakukan akan benar‐benar sesuai dengan minat dan
kemampuannya. Problema penelitian dapat ditemukan dengan cara melakukan pengamatan
secara saksama terhadap pengalaman selama mengikuti kuliah, praktikum, dan studi pustaka.
Studi pustaka merupakan tahap yang amat penting dalam proses penyusunan skripsi.
1
Problema penelitian ilmu kefarmasian dapat diangkat dari beberapa topik yang muncul dari
sub bidang ilmu:
Kimia Farmasi
Mencakup: perbandingan metode, perbaikan metode yang sudah ada, pengembangan metode
baru, penerapan metode yang sudah ada dan atau metode baru untuk analisis obat, makanan
dan kosmetika dalam berbagai formulasi (lama atau baru) dan metabolitnya. Identifikasi
kualitatif dan kuantitatif hasil isolasi, sintesis, maupun produk degradasi

Farmakologi‐Toksikologi
Mencakup: Penelitian farmakokinetika, ketersediaan hayati, interaksi obat dengan obat, dan
obat dengan makanan atau bahan alam, metabolisme obat in vitro dan in‐vivo; induksi dan
inhibisi enzim; interaksi obat dengan reseptor; dan skrining farmakologi obat‐obat sintetik,
bahan alam, dan tradisional, penelitian ketoksikan umum dan khusus, penelitian tentang
evaluasi keamanan suatu senyawa.

Farmakognosi‐Fitokimia
Mencakup: skrining kandungan organisme terestrial dan kelautan, isolasi dan identifikasi
senyawa atau komponen senyawa termasuk senyawa marker. Pengembangan teknik budidaya
tumbuhan obat untuk menghasilkan bibit unggul dan metabolit sekunder baik secara
konvensional maupun menggunakan teknik kultur jaringan tanaman dan bioteknologi.
Pengembangan teknik ekstraksi, standardisasi simplisia, standardisasi ekstrak yang
mempunyai aktivitas tertentu.

Teknologi Farmasi
Mencakup: Penelitian dasar formulasi dan teknologi sediaan farmasi yang mencakup
permasalahan tentang penelitian dan pengembangan bahan aktif, bahan tambahan atau
penolong, metode, dan peralatan. Penelitian dan evaluasi sediaan farmasi mencakup
permasalahan tentang optimasi formulasi dan kaitannya dengan ketersediaan farmasetika yang
telah ditentukan berdasarkan pada variabel atau parameter tertentu. Sediaan farmasi yang
dimaksud meliputi: sediaan injeksi, padat, semi padat, cair, aerosol, dan kosmetika.
Mikrobiologi
Mencakup: Penelitian dasar mikrobiologi meliputi antara lain: Penemuan obat antimikroba,
pengembangan pada bidang bioteknologi, uji aktivitas antimikroba.

Farmakoterapi dan Farmasi Klinik


Mencakup: tinjauan atau evaluasi ketepatan penggunaan obat, analisis Drug Related Problem
(DRP), studi pustaka tentang pengobatan berbasis bukti (evidence based medicine), analisis
peran farmasi klinik dalam pelayanan kesehatan, tinjauan klinik interaksi obat dan Adverse
Drug Reaction (ADR), farmakoekonomi, farmakoepidemiologi, uji klinik obat, Therapeutic
Drug Monitoring (TDM) dan farmakokinetika klinik.

Manajemen Farmasi dan Farmasi Sosial


Mencakup: Masalah compounding and dispensing obat, kosmetika, food supplement, alat
kesehatan, dan rute penggunaan obat. Penelitian tentang aspek sosial dari implementasi
kebijakan kesehatan dan farmasi, pola penulisan resep, penggunaan obat yang rasional,
promosi kesehatan, praktek pendistribusian obat dan alat kesehatan, implementasi
pharmaceutical care. Penelitian tentang manajemen farmasi pada sarana kesehatan, meliputi:
efisiensi, penggunaan, seleksi, pengadaan, penyimpanan, distribusi, dan sistem informasi obat,
penulisan resep yang rasional, dan periklanan.
BAB II
PENYUSUNAN USULAN SKRIPSI

A. KETENTUAN UMUM
Penulisan usulan untuk skripsi adalah sebagai berikut :
1. Usulan skripsi ditulis di kertas HVS 80 gram, ukuran kuarto (21,59 x 29,54 cm), tidak
bolak balik, diketik dan dijilid rapi dengan soft cover warna sampul biru muda.
2. Usulan skripsi diketik dengan huruf Times New Roman ukuran 12 pt, spasi 2, kecuali
untuk bagian tertentu yang telah disebutkan.
3. Penomoran halaman usulan skripsi :
a. Halaman sampul dalam sampai daftar isi ditulis dengan angka romawi kecil (i, ii,
iii,...dst) di tengah bawah.
b. Halaman judul usulan skripsi sampai dengan daftar pustaka ditulis dengan angka arab
(1,2,3,4,...dst) di kanan atas tiap halaman.
4. Batas pengetikan untuk tepi atas dan tepi kiri 4 cm, tepi bawah dan tepi kanan 3 cm.
5. Usulan skripsi dibuat sebanyak enam exemplar yaitu untuk Pembimbing Utama,
Pembimbing Pendamping, Penguji 1, penguji 2, Prodi S1 Farmasi (biro skripsi), dan arsip
mahasiswa

B. BAGIAN AWAL USULAN SKRIPSI


Bagian awal usulan penelitian untuk skripsi terdiri atas:
1. Halaman Sampul
Sampul usulan skripsi berwarna biru muda. Isi halaman sampul ditulis simetris dari
keempat tepi halaman dengan menggunakan huruf kapital (kecuali bagian tertentu yang
dinyatakan lain), tercetak tebal (bold) dan memuat:
a. Judul usulan skripsi
Judul usulan skripsi hendaknya singkat (tidak lebih dari 25 kata), jelas, deskriptif, dan
dengan tepat menunjukkan masalah yang hendak diteliti dan tidak membuka peluang
penafsiran yang beraneka ragam, ditulis dengan huruf kapital (kecuali bagian tertentu
yang disyaratkan dengan penulisan khusus seperti nama latin tumbuhan atau hewan),
ukuran huruf 12 pt dan spasi 1.
b. Tulisan USULAN SKRIPSI, ukuran huruf 12 pt.
c. Lambang Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional
Lambang berbentuk segilima simetris dengan diameter 6 cm.
d. Tulisan Oleh, ukuran huruf 12 pt dan huruf kapital hanya pada awal kata.
e. Nama dan nomor mahasiswa
Nama ditulis lengkap, tidak boleh disingkat, dan di bawah nama dicantumkan nomor
mahasiswa (dengan jarak spasi 1). Nama dan NIM ditulis dengan ukuran huruf 12 pt.
f. Tulisan PROGRAM STUDI S1 FARMASI, ukuran huruf 12 pt.
g. Tulisan SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NASIONAL, ukuran huruf 12 pt.
h. Tulisan SURAKARTA, ukuran huruf 12 pt.
i. Waktu pengajuan ditunjukkan dengan menuliskan Tahun.
Poin f, g, dan h ditulis dengan spasi 1. Contoh halaman judul Usulan Skripsi seperti pada
Lampiran 1.

2. Halaman Pengesahan
Halaman ini memuat judul usulan skripsi, nama dan NIM mahasiswa, persetujuan
Pembimbing 1 (Pembimbing Utama) dan Pembimbing 2 (pembimbing pendamping),
lengkap dengan tanda tangan dan tanggal pengesahan. Contoh halaman pengesahan
usulan skripsi seperti pada Lampiran 2.

3. Halaman Daftar Isi


Halaman ini menuliskan semua bagian-bagian dari usulan skripsi (judul, subjudul,
dan anak subjudul) lengkap dengan nomor halamannya.

C. BAGIAN UTAMA USULAN SKRIPSI


Bagian Utama ini terdiri atas:
1. Judul Usulan Skripsi
Suatu judul usulan skripsi dianggap baik apabila judul tersebut efektif, spesifik, dan
jelas. Yang dimaksud dengan efektif adalah apabila judul tersebut singkat (tidak lebih
dari 25 kata). Yang dimaksud dengan spesifik adalah bila judul tersebut mencakup suatu
rentang pembicaraan yang khusus. Adapun yang dimaksud dengan jelas adalah bila
judul menggambarkan isi secara memadai dan tidak menimbulkan kesalahpahaman.
Penggunaan lambang, rumus, atau istilah yang memerlukan penjelasan lebih lanjut,
sebaiknya dihindari.
Judul tidak dimulai dengan perkataan :
Penelitian tentang........................................
Penelitian pendahuluan tentang.......................

2. Latar Belakang Masalah


Fungsi latar belakang adalah untuk menjelaskan alasan bahwa kegiatan penelitian
yang diusulkan tersebut penting untuk dilakukan. Latar belakang menjadi dasar bagi
identifikasi munculnya permasalahan penelitian. Dengan demikian uraian dalam latar
belakang berhubungan erat dengan permasalahan yang dimunculkan.

3. Perumusan Masalah
Dalam usulan skripsi, permasalahan yang muncul dari latar belakang perlu
dirumuskan. Rumusan masalah biasanya, tetapi tidak selalu, berbentuk pertanyaan.
Suatu rumusan masalah dianggap baik bila rumusan itu jelas dan tajam. Yang dimaksud
dengan jelas adalah apabila rumusan masalah menggambarkan secara memadai
persoalan yang akan dicari jawabannya melalui kegiatan penelitian. Yang dimaksud
dengan tajam adalah bila rumusan masalah menggambarkan secara memadai inti
persoalan yang akan dijawab melalui kegiatan penelitian yang diusulkan.
Permasalahan hendaknya tidak terlalu luas atau umum, dan juga tidak terlalu
sempit. Jenis permasalahan yang akan diteliti dirumuskan dengan jelas dan dinyatakan
dalam hubungan 2 variabel atau lebih.

4. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian memuat uraian singkat dan jelas mengenai tujuan yang ingin
dicapai dalam penelitian tersebut. Tujuan penelitian dapat diuraikan dengan kalimat
pernyataan dalam satu paragraf atau dalam butir-butir kalimat yang menggambarkan
kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka menemukan jawaban atas permasalahan
yang dirumuskan.
5. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka mengandung uraian yang berupa hasil penelaahan kepustakaan
tentang penelitian yang pernah dilakukan dan yang mempunyai kaitan dengan usulan
skripsi yang diajukan. Dalam menyusun usulan skripsi, penyusun perlu memeriksa
relevansi, kemutakhiran, dan otoritas pustaka yang digunakan dalam proposal tersebut.
Pustaka disebut relevan bila pustaka tersebut sesuai dengan topik penelitian; disebut
mutakhir bila tidak lebih dari sepuluh tahun; dan disebut memiliki otoritas bila
pustaka tersebut ditulis oleh seseorang yang ahli dalam bidangnya.
Fakta-fakta yang dikemukakan sejauh mungkin diambil dari sumber aslinya. Uraian
tersebut berfungsi sebagai :
a. Bukti bahwa permasalahan yang akan diteliti belum terjawab atau terpecahkan secara
memuaskan.
b. Landasan teoritik yang dijadikan pedoman bagi pemecahan masalah dan penyusunan
hipotesis yang akan diuji.
c. Usahakan pustaka terbaru (tidak lebih dari 10 tahun), relevan, dan asli semacam
jurnal ilmiah.
d. Sumber pustaka harus ditulis. Cara penulisan pustaka yang digunakan, lihat di bagian
akhir Bab ini.
Penulisan Tinjauan Pustaka Silahkan dilihat pada lampiran 17.

6. Landasan Teori
Landasan teori disebut tepat bila landasan teori tersebut sesuai dengan hakikat
permasalahan penelitian dan dapat digunakan sebagai dasar dalam menjawab
permasalahan penelitian. Landasan teori disebut runtut bila uraian tentang landasan teori
tersebut linier dan menggunakan pola dari yang lebih umum ke yang lebih khusus.

7. Hipotesis
Hipotesis yang memuat pernyataan singkat yang disimpulkan dari landasan teori
atau tinjauan pustaka dan merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang
dihadapi, dan masih harus dibuktikan kebenarannya.
a. Hipotesis hendaknya dikemukakan dalam kalimat pernyataan, bukan kalimat tanya.
b. Hipotesis hendaknya dirumuskan secara jelas dan padat sehingga dapat dimengerti
maksudnya.
c. Hipotesis hendaknya menyatakan hubungan atau perbedaan antara dua/lebih variabel
d. Hipotesis dapat diuji, maksudnya tersedia data yang akan dikumpulkan untuk
mengujinya, selain itu peneliti lain dapat melakukan uji ulang dengan mudah guna
memperkuat suatu pembuktian.

8. Metode Penelitian
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara yang akan ditempuh oleh peneliti
untuk memperoleh jawaban atas permasalahan penelitian. Metode penelitian ini
biasanya mencakup informasi tentang jenis/pendekatan penelitian, jenis dan sumber
data, metode perolehan data, dan teknis analisis data.
Dalam menyusun usulan skripsi, seorang penyusun perlu memperhatikan aspek
ketepatan, kerincian, dan kejelasan uraian tentang metode penelitian dalam proposal
tersebut. Metode penelitian disebut tepat bila cara-cara yang akan ditempuh dalam
memperoleh jawaban atas permasalahan penelitiannya tersebut, baik jenis/pendekatan
penelitian, jenis dan sumber data, metode perolehan data, dan teknis analisis datanya
sesuai dengan inti permasalahan penelitiannya. Metode penelitian disebut rinci bila
uraian tentang metode tersebut juga mencakup unsur-unsur yang lebih kecil yang
menjadi bagian dari suatu unit atau konsep tertentu. Selanjutnya, metode penelitian
disebut jelas bila uraian tentang metode tersebut memberikan informasi yang memadai
dan tidak menimbulkan kesalahpahaman.
Metode penelitian memuat uraian sebagai berikut
a. Definisi operasional penelitian serta variabel penelitian yang digunakan.
b. Bahan dan alat yang akan digunakan. Alat dan bahan disebutkan dengan jelas
spesifikasinya termasuk teknik pengambilan sampel.
c. Rencana penelitian
d. Tempat penelitian
e. Teknik atau model analisis
9. Jadwal Pelaksanaan
Bagian ini memuat garis besar kegiatan yang akan dilakukan. Kegiatan-kegiatan tersebut
merupakan pentahapan penelitian dan dibuat dalam bentuk daftar.
Bulan ke-
Kegiatan 1 2 3 4 5
Persiapan bahan dan pustaka
Pengambilan sampel
Pengumpulan data dan diskusi
Penyusunan laporan
Penyusunan manuskrip dan Publikasi

10. Daftar Pustaka


Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang diacu dan disusun secara alfabetis nama
akhir penulis pertama tanpa penomoran. Cantumkan semua pustaka yang digunakan dalam
penyusunan penulisan dan jangan mencantumkan pustaka yang tidak digunakan. Daftar
pustaka ditulis dengan mengikuti ketentuan Harvard Style.
a. Buku
Nama penulis, tahun terbit, judul buku (dicetak miring atau diberi garis bawah per
kata), jilid, terbitan ke, nomor halaman yang diacu (kecuali kalau seluruh buku), nama
penerbit, dan kotanya. Pustaka ditulis dengan menggunakan spasi 1 dan antar judul diberi
jarak 1 spasi .
Contoh :
1. Buku yang dikarang oleh satu orang
Winter, M. E., 2014, Basic Clinical Pharmacokinetics, Fourth Edition, 2-7, Lippincot
Williams and Wilkins, Philadelphia.

2. Buku yang dikarang oleh lebih dari satu orang


Pollet, A., dan Nasrullah, 2009, Penggunaan Metode Statistika untuk Ilmu Hayati,
282- 296, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

3. Buku Risalah
Soegihardjo, C.I., 2010, Mencari Kondisi Terbaik untuk Pertumbuhan Kalus pada
Kultur Jaringan Costus speciosus, dalam Risalah Seminar Nasional Metabolit
Sekunder 1987, 202-209, PAU Bioteknologi UGM, Yogyakarta.
b. Majalah, Jurnal, dan Proceeding
Nama akhir penulis, tahun terbit, judul makalah, nama majalah dengan singkatan
resminya (dicetak miring), jilid atau volume, nomor penerbitan, dan nomor halaman yang
diacu. Contoh :
Hakim, L., dan Susidarti, R.A., 2010, Perbandingan Profil Farmakokinetik
Sulfanilamid dan Sulfametizol pada Tikus, Majalah Farmasi Indonesia, 6 (4),
115-120

Sachan N., Chandra P., Yadav M., Pal D. K., Ghosh A. K. 2011, Rapid analytical
procedure for citicoline in bulk and pharmaceutical dosage form by UV
spectrophotometer, J Appl Pharm Sci, 1(6), 191-193

Tucker, J., Grisshammer, R., 2009, Purification of A Rat Neurotensin Receptor


Expressed in Eschericia coli, Biochem J., 317, 891-899

c. Terjemahan
Contoh :
Martin A, Swarbrik, J. Commarota, A. 2012, Phisical Pharmacy and Pharmaceutical
Sciences. Diterjemahkan oleh Yoshita, Edisi 1, Universitas Indonesia, Jakarta.
341.

d. Karangan dalam Surat Kabar


Contoh :
Uchrowi, Z., 2014, Ketombe, Republika, 20 Februari 2014.
e. Sumber Tak Tertulis
Contoh :
Ahaditomo, Pidato Pembukaan Kongres Ilmiah Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia, 2
Mei 2010

Mursyidi, A., wawancara pribadi dengan penulis, 7 Oktober 2013

f. Internet

Contoh :
Kumaidi, 1998, Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tes, Jurnal Ilmu
Pendidikan, (online), jilid 5, No. 4, (http://www.malang.ac.id, diakses 20 Januari
2000)

Naga, D.,S., (ikip-jkt@indo.net.id) 1 Oktober 1997, Artikel untuk JIP, E-mail kepada
Ali Saukah (jipsi@mlg.ywcn.or.id), 2 Juli 2002.
g. Skripsi, Tesis, Disertasi
Contoh :
Marlyne, R. (2012). Uji Efek Analgesik Ekstrak Etanol 70% Bunga Mawar
(Rosachinensis Jacq.) pada Mencit yang Diinduksi Asam Asetat, Skripsi, FMIPA
Universitas Indonesia, Depok.

Maryati, 2009, Mekanisme Antiproliferatif Isolat Flavonoid Daun Sambung Nyawa


(Gynura procumbens (Lour.) Merr.) terhadap Sel T47 D, Tesis, Fakultas Farmasi
Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Supardjan, A. M., 2010, Synthesis and Anti-Inflammatory Activity of Some 4-substitued


Curcumin Derivatives, Dissertation, Gadjah Mada University, Yogyakarta.

Reksohadiprodjo, M.S., 2011, Transformation of Fuel Oil from Indonesian Alcohol


Factories into Product of Higher Value, Disertasi, Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta

h. Laporan
Contoh :
Sudibyo, M., 1997, Studi Inhibisi Kurkumin terhadap Aktivitas Enzim Glutation S-
Transferase Liver Tikus yang Diinduksi Fenobarbital, Laporan Penelitian DPP-
SPP, Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
BAB III
PENYUSUNAN SKRIPSI

A. KETENTUAN UMUM
Ketentuan umum penulisan skripsi adalah sebagai berikut :
1. Skripsi diketik di kertas HVS 80 gram, ukuran kuarto (21,59 x 29,54 cm), tidak bolak
balik, dan dijilid rapi hard cover dengan warna sampul biru muda.
2. Skripsi diketik dengan huruf Times New Roman ukuran 12 pt dengan jarak baris 2 spasi,
kecuali untuk bagian tertentu yang telah disebutkan.
3. Penomoran halaman skripsi:
a. Bagian awal skripsi mulai dari halaman sampul dalam sampai intisari ditulis dengan
angka romawi kecil (i, ii, iii,...dst) di tengah bawah.
b. Bagian pendahuluan sampai akhir skripsi ditulis dengan angka arab (1,2,3,4,...dst) di
kanan atas kecuali pada halaman pertama bab I, II, III, dan IV di sebelah tengah
bawah.
4. Batas pengetikan diatur untuk tepi atas dan tepi kiri 4 cm, tepi bawah dan tepi kanan 3 cm.
5. Skripsi dibuat sebanyak tujuh exemplar baik dalam bentuk hard copy dan soft copy
(dalam bentuk CD). Skripsi diberikan kepada Pembimbing Utama, Pembimbing
Pendamping, Penguji 1, Penguji 2, Prodi S1 Farmasi (biro skripsi), Perpustakaan Pusat
dan untuk arsip mahasiswa.

B. BAGIAN PENDAHULUAN SKRIPSI


Bagian Pendahuluan skripsi terdiri atas:
1. Sampul depan (Cover)
Sampul skripsi berwarna biru muda dengan tulisan hitam. Pada sampul tercetak judul
skripsi, nama lengkap penulis, NIM, logo Stikes Nasional, tahun penyelesaian skripsi.
Tulisan pada sampul depan terletak simetris pada keempat sisinya dengan menggunakan
huruf kapital, tercetak tebal, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Judul Skripsi
Judul skripsi ditulis dengan huruf kapital (kecuali bagian tertentu yang disyaratkan
dengan penulisan khusus seperti nama latin tumbuhan), ukuran huruf 12 pt dan spasi 1.
b. Tulisan SKRIPSI, ukuran huruf 12 pt.
c. Lambang STIKES Nasional
Lambang berbentuk segilima simetris dengan diameter 6 cm.
d. Tulisan Oleh, ukuran huruf 12 pt dan huruf kapital hanya pada awal kata.
e. Nama dan nomor mahasiswa
Nama ditulis lengkap, tidak boleh disingkat, dan dibawah nama dicantumkan nomor
mahasiswa (dengan jarak spasi 1). Nama dan NIM ditulis dengan ukuran huruf 12 pt.
f. Tulisan PROGRAM STUDI S1 FARMASI, ukuran huruf 12 pt.
g. Tulisan SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NASIONAL, ukuran huruf 12 pt.
h. Tulisan SURAKARTA, ukuran huruf 12 pt.
i. Waktu pengajuan ditunjukkan dengan menuliskan Tahun.
Poin f, g, h dan i ditulis dengan spasi 1.
Contoh halaman judul skripsi seperti pada Lampiran 3.
Punggung sampul dituliskan nama penulis, NIM, judul, logo STIKES NASIONAL,
dan tahun penyelesaian. Ukuran huruf pada punggung sampul tergantung ketebalan
skripsi, minimal ukuran skripsi 9 pt dan maksimal 11 pt dengan menggunakan huruf
kapital dan tulisan kuning emas. Format penulisan punggung sampul depan dapat dilihat
pada Lampiran 4.

2. Sampul Dalam
Format penulisan pada halaman sampul dalam sama dengan copy sampul luar tetapi
logo STIKES NASIONAL tercetak sebagai latar dan berdiameter 10 cm. Logo diletakkan
simetris di tengah halaman. Setelah kata “SKRIPSI” disisipkan kalimat berikut ini yang
tercetak tebal:
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai derajat Sarjana Farmasi
(S.Farm) pada Program Studi S1 Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional
di Surakarta
Contoh seperti pada Lampiran 5.
3. Halaman Pengesahan
Halaman ini memuat judul skripsi, nama dan NIM mahasiswa, pernyataan
pengesahan, nama dan tanda tangan pembimbing utama dan pendamping, penguji dan
kaprodi. Semua isi halaman ini dicetak tebal dengan ketentuan:
a. Kata PENGESAHAN SKRIPSI ditulis dengan huruf kapital di letakkan di tengah-
tengah dengan ukuran huruf 12 pt.
b. Judul ditulis dengan huruf kapital ukuran 12 pt dengan spasi 1.
c. Isi teks lainnya ditulis dengan ukuran huruf 12 pt
Contoh halaman pengesahan seperti pada Lampiran 6.

4. Halaman Persembahan
Berisi kata persembahan/motto/kata-kata mutiara. Halaman ini tidak wajib ada dan
tidak diperbolehkan mengucapkan rasa terima kasih dalam bahasa non formal. Pernyataan
persembahan dapat ditulis dengan jenis huruf bebas sesuai keinginan penulis dan ukuran
huruf bebas. Tidak diperkenankan menampilkan gambar, foto atau animasi apapun pada
halaman ini. Contoh halaman persembahan seperti pada Lampiran 7.

5. Halaman Pernyataan
Berisi pernyataan penulis bahwa skripsi yang ditulis bukan merupakan hasil jiplakan
atau plagiat dari karya penulis lain. Lembar halaman pernyataan harus ditandatangani
oleh peneliti untuk menunjang keorisinalitas tulisan. Kata HALAMAN PERNYATAAN
ditulis dengan huruf kapital dan dicetak tebal berukuran 14 pt. Contoh halaman
pernyataan dapat dilihat pada Lampiran 8.

6. Kata Pengantar
Tujuan kata pengantar yaitu untuk mengantarkan dan mempersiapkan pembaca agar
memahami maksud dari skripsi yang dilakukan. Kata pengantar hendaknya memberikan
gambaran umum seluruh tulisan. Kata pengantar juga berisi hal-hal yang tidak ada
hubungannya dengan hasil karya ilmiah yang telah dicapai, tetapi masih berhubungan
dengan penulis, misalnya ucapan terima kasih atau perubahan-perubahan yang terjadi
dengan rencana semula. Kata pengantar tidak boleh menggunakan bahasa sehari-hari
(bahasa non formal), tetapi harus menggunakan bahasa tulisan resmi. Contoh kata
pengantar dapat dilihat pada Lampiran 9.
7. Daftar Isi
Halaman daftar isi ditulis pada halaman baru. Ketentuan penulisan daftar isi adalah
sebagai berikut:
a. Kata DAFTAR ISI ditulis dengan huruf kapital dan dicetak tebal berukuran 12 pt.
b. Penulisan kata: Halaman Judul, halaman pengesahan, sampai intisari ditulis dengan
huruf kapital. Nomor halaman menggunakan angka romawi kecil (i, ii, iii,...dst)
c. Judul bab ditulis dengan huruf kapital sedangkan nomor bab ditulis dengan angka
romawi besar diakhiri titik (Misalnya: BAB I. PENDAHULUAN)
d. Judul sub bab ditulis dengan huruf kapital pada awal kata dan penomorannya
menggunakan huruf kapital yang dipisahkan dengan titik (Misalnya: D. Tinjauan
Pustaka).
e. Jika sub bab memiliki sub-sub bab diberi nomor dengan menggunakan angka arab
yang dipisahkan dengan titik dan judulnya ditulis dengan huruf kapital pada awal kata
(1. Tanaman Secang).
Halaman daftar isi dapat terdiri lebih dari 1 halaman, dan contohnya dapat dilihat pada
Lampiran 10.

8. Daftar Gambar
Halaman daftar gambar memuat nomor gambar, judul gambar dan nomor halaman
tempat gambar dimuat. Halaman ini ditulis pada halaman baru. Kata DAFTAR
GAMBAR ditulis dengan huruf kapital dan dicetak tebal berukuran 12 pt. Nomor gambar
ditulis dengan angka arab yang dipisahkan oleh tanda titik. Contoh format penulisan
daftar gambar dapat dilihat pada Lampiran 11.

9. Daftar Tabel
Halaman daftar tabel memuat nomor tabel, judul tabel dan nomor halaman tempat
tabel dimuat. Halaman ini ditulis pada halaman baru. Kata DAFTAR TABEL ditulis
dengan huruf kapital dan dicetak tebal berukuran 12 pt. Nomor tabel ditulis dengan angka
arab yang dipisahkan oleh tanda titik. Judul tabel dan halaman tidak dicetak tebal. Untuk
contoh format penulisan daftar tabel dapat dilihat pada Lampiran 12.
10. Daftar Lampiran
Halaman daftar lampiran memuat nomor lampiran, judul lampiran dan nomor
halaman tempat lampiran dimuat. Halaman ini ditulis pada halaman baru. Kata
DAFTAR LAMPIRAN ditulis dengan huruf kapital dan dicetak tebal berukuran 12 pt.
Nomor lampiran ditulis dengan angka arab yang dipisahkan oleh tanda titik. Judul
lampiran dan halaman tidak dicetak tebal. Contoh format penulisan daftar lampiran
dapat dilihat pada Lampiran 13.

11. Daftar Singkatan


Halaman daftar singkatan memuat singkatan pada kolom pertama dan kepanjangan
singkatan pada kolom kedua. Halaman ini ditulis pada halaman baru. Kata DAFTAR
SINGKATAN ditulis dengan huruf kapital dan dicetak tebal berukuran 12 pt. Singkatan
dan kepanjangan singkatan tidak tercetak tebal. Contoh format penulisan daftar
singkatan dapat dilihat pada Lampiran 14.

12. Intisari
Berisi uraian singkat dan jelas tentang latar belakang, tujuan, cara penelitian, hasil,
dan kesimpulan yang disusun tidak lebih dari 200 kata dengan jarak penulisan 1 spasi.
Intisari yang memuat hal-hal tersebut diatas bersifat informatif, sehingga pembaca akan
dengan cepat dapat memperoleh gambaran yang jelas tentang penelitian yang telah
dikerjakan.
Intisari terdiri dari 3 paragraf, dimana paragraf pertama berisi latar belakang dan
tujuan penelitian. Paragraf kedua berisi metode penelitian dan paragraf ketiga berisi
hasil penelitian. Pada bagian bawah intisari juga dituliskan kata-kata kunci sebagai
petunjuk. Kata kunci sebanyak 3-5 kata dan merujuk pada indeks internasional.

C. BAGIAN UTAMA SKRIPSI


Bagian utama skripsi terdiri dari 5 bab yaitu pendahuluan, tinjauan pustaka, metode
penelitian, hasil dan pembahasan serta kesimpulan dan saran. Ketentuan penulisan bagian
utama skripsi ini adalah:
a. Judul bab ditulis dengan huruf kapital, tercetak tebal, diatur supaya simetris di tengah
dengan jarak 4 cm dari tepi atas tanpa diakhiri dengan titik.
b. Sub judul ditulis simetris di tengah-tengah, semua kata dimulai dengan huruf besar
(kapital) kecuali kata penghubung dan kata depan, dicetak tebal, dan tanpa diakhiri
dengan titik. Sub judul diberi nomor dengan mengunakan huruf romawi kapital
(Misalnya: A. Latar Belakang). Kalimat pertama sesudah sub judul dimulai dengan
alinea baru.
c. Sub-sub judul diketik mulai dari baris tepi kiri dicetak tebal, tetapi hanya huruf pertama
saja yang berupa huruf besar (kapital), tanpa diakhiri dengan titik. Sub-sub judul diberi
nomor dengan mengunakan angka arab (Misalnya: 1. Ekstrak kental). Kalimat pertama
sesudah sub-sub judul dimulai dengan alinea baru.
d. Sub-sub-sub judul ditulis mulai dari baris tepi kiri dicetak tebal, tetapi hanya huruf
pertama saja yang berupa huruf besar (kapital), tanpa diakhiri dengan titik. Sub-sub-sub
judul diberi nomor dengan mengunakan angka romawi kecil (Misalnya: a. Morfologi).
Kalimat pertama sesudah sub-sub-sub judul dimulai dengan alinea baru.
Contoh:
1. BAB I PENDAHULUAN
Bab I ini memuat tentang:
a. Latar Belakang Masalah
Berisi uraian hal-hal yang melatarbelakangi dilakukannya penelitian (beserta
pustakanya) agar pembaca memperoleh perspektif dan pengertian yang tepat.
b. Perumusan Masalah.
Bagian ini memuat uraian tentang masalah yang akan diteliti. Jenis permasalahan yang
akan diteliti dirumuskan dengan jelas.
c. Tujuan Penelitian (lihat pada Bagian II)

2. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA


a. Tinjauan Pustaka (lihat pada Bab II. Penyusunan Usulan Skripsi)
b. Landasan Teori (lihat pada Bab II. Penyusunan Usulan Skripsi)
c. Kerangka Konsep Penelitian
Kerangka konsep penelitian dituliskan jika dalam penelitian terdapat lebih dari 1
variabel.
d. Hipotesis (lihat Bab II. Penyusunan Usulan Skripsi)
3. BAB III. METODE PENELITIAN
Bagian ini menguraikan cara pelaksanaan penelitian, urutan langkah secara
sistematis dan cara pelaksanaan langkah tersebut. Cara penelitian berisi uraian tentang:
a. Desain penelitian
Desain penelitian memuat rancangan percobaan. Jenis-jenis desain penelitian:
1) Observasional adalah penelitian dimana peneliti hanya melakukan observasi, tanpa
memberikan intervensi pada variabel yang akan diteliti.
a) Deskriptif adalah dalah salah satu jenis penelitian yang tujuannya untuk
menyajikan gambaran lengkap mengenai setting sosial atau dimaksudkan untuk
eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu fenomena atau kenyataan sosial,
dengan jalan mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan
masalah dan unit yang diteliti antara fenomena yang diuji
b) Analitik
(1) Cohort adalah Penelitian kohort adalah penelitian yang digunakan untuk
mempelajari hubungan antara faktor risiko dengan efek. Asal kata kohort
berasal dari bahasa Romawi “cohort” yang berarti sekelompok tentara
yang berbaris maju ke medan perang. Model pendekatan yang digunakan
dalam studi kohort adalah pendekatan waktu secara longitudinal atau time
– period approac.
(2) Case-control adalah suatu penelitian analitik yang dilakukan dengan
menggunakan pendekatan retrospektif yang dimulai dari efek atau suatu
penyakit tertentu pada subyek penelitian. Pada studi kasus kontrol subyek
yang mengalami efek/penyakit tertentu dibandingkan dengan kelompok
yang tidak mengalami efek atau kelompok kontrol. Dalam studi ini di teliti
apakah faktor risiko tertentu berpengaruh terhadap terjadinya efek/penyakit
yang diteliti, dengan membandingkan kekerapan pajanan faktor risiko
tersebut pada kelompok kasus dan kelompok kontrol.
(3) Cross-Sectional adalah isain penelitian yang digunakan untuk mencari
hubungan atau perbedaan antara variabel dependen dengan variabel
independen dengan cara melakukan observasi variabel yang diteliti pada
waktu yang bersamaan (point time). Artinya semua subyek penelitian
hanya
diobservasi satu kali, dan pengukuran variabel tersebut dilakukan pada saat
pengambilan data. Perlu diperhatikan bahwa penelitian yang menggunakan
disain cross sectional hanya mengukur prevalensi, bukan insiden, maka
studi cross sectional disebut juga studi prevalens
2) Eksperimental adalah penelitian yang melakukan kegiatan percobaan yang
bertujuan untuk mengetahui gejala atau pengaruh yang timbul sebagai akibat dari
perlakukan yang diberikan
a) Quasi Experimental, Disain ini tidak mempunyai pembataasn terhadap
randomisasi, dan pada saat yang sama dapat mengontrol ancaman – ancaman
validitas. Disebut eksperimen semu karena disain ini tidak memiliki ciri-ciri
rancangan eksperimen sebenarnya, karena variable – variable yang seharusnya
dikontrol atau di manipulasi sulit dilakukan, validitas penelitian menjadi kurang
untuk disebut eksperimen yang sebenarnya.
b) True Experimental/RCT, Dikatakan true experimental (eksperimen yang
sebenarnya/betul-betul) karena dalam desain ini peneliti dapat mengontrol
semua variabel luar yang mempengaruhi jalannya eksperimen. Dengan
demikian validitas internal (kualitas pelaksanaan rancangan penelitian) dapat
menjadi tinggi. Ciri utama dari true experimental adalah bahwa, sampel yang
digunakan untuk eksperimen maupun sebagai kelompok kontrol diambil secara
random (acak) dari populasi tertentu. Jadi cirinya adalah adanya kelompok
kontrol dan sampel yang dipilih secara random.
b. Alat dan Bahan
Alat sebaiknya disebutkan spesifikasinya dengan jelas. Alat-alat gelas yang lazim
berada dalam laboratorium tidak perlu disebutkan. Penelitian lapangan/studi kasus bisa
menyebutkan kuesioner yang dibuat, sebagai alat penelitian.
Bahan hendaknya disebutkan spesifikasinya dan dapat dibedakan atas bahan utama
penelitian dan pereaksi. Penulisan bahan hendaknya digunakan cara yang sesuai
menurut Farmakope Indonesia. Untuk penelitian di laboratorium haruslah disebutkan
asal, cara penyiapan, sifat fisis, dan susunan bahan kimia yang digunakan. Hal ini perlu
dikemukakan agar peneliti lain yang ingin menguji ulang penelitian itu tidak sampai
salah langkah.
c. Jalannya Penelitian
Bagian ini berisi cara menjalankan penelitian. Cara penelitian yang dilakukan harus
dapat menjawab sebagian atau seluruh masalah yang sebelumnya telah dirumuskan
dalam perumusan masalah.
d. Alur Penelitian
Alur penelitian berisi jalannya penelitian secara skematis
e. Variabel Penelitian
Variabel penelitian memuat variabel-variabel dalam penelitian
f. Definisi Operasional
Definisi operasional memuat definisi variabel-variabel dalam penelitian.
g. Cara Analisis
Bagian ini menjelaskan cara analisis data hasil penelitian.

4. BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil penelitian dan pembahasan dibuat secara terpadu dan tidak terpecah menjadi
sub judul sendiri. Bagian ini menguraikan hasil yang diperoleh pada penelitian, sebaiknya
disajikan dengan jelas misalnya dalam bentuk tabel, grafik, foto atau gambar.
a. Tabel disajikan dengan format sebagai berikut:
Tabel diletakkan secara simetris (sisa ruang di sisi kanan dan kiri tabel sama).
b. Judul diletakkan simetris di atas tabel tanpa diakhiri titik. Judul tabel dicetak tebal
(bold), ukuran huruf 11 pt dengan huruf kapital di setiap awal kata.
c. Baris-baris judul tabel ditulis dengan spasi 1. Antara judul tabel dan tabel berjarak 1
spasi.
d. Penomoran tabel menggunakan angka arab (1,2,3,...dst).
e. Tabel tidak boleh dipenggal (berada dalam satu halaman yang sama) kecuali jika tabel
memang panjang dan tidak mungkin diketik dalam 1 halaman. Halaman lanjutan tabel
mencantumkan nomor tabel dan kata lanjutan tanpa judul.
f. Jika tabel dibuat memanjang, maka bagian atas tabel diletakkan di sebelah kiri atas.
g. Kolom-kolom dalam tabel diberi nama (sub judul) dan pemisahan kolom harus cukup
jelas. Jika kolom mengandung data kuantitatif, maka satuan yang digunakan (misalnya
mg, mg/ml), dimasukkan sebagai bagian dari sub judul.
h. Tabel yang diacu dalam naskah, huruf pertama kata tabel ditulis dengan huruf kapital
(contoh: Hasil uji aktivitas antiradikal tersaji dalam Tabel 1.).
Contoh tabel dapat dilihat pada Lampiran 15.
Grafik, foto, peta dan gambar dikelompokkan sebagai gambar. Gambar disajikan dengan
format sebagai berikut:
a. Gambar diletakkan secara simetris (sisa ruang di sisi kanan dan kiri gambar sama)
dengan ukuran yang proporsional (tidak terlalu besar atau kecil).
b. Judul gambar diletakkan di bawah gambar, ditulis dengan huruf kapital di setiap awal
kata.
c. Judul gambar ditulis dengan jarak 1 spasi dari gambar.
d. Jika judul gambar memerlukan keterangan lanjutan, maka dapat ditambahkan baris-
baris keterangan gambar. Keterangan gambar ditulis dengan huruf kecil kecuali pada
awal kalimat menggunakan huruf kapital.
e. Judul gambar dan keterangan gambar ditulis dengan ukuran huruf 11 pt, spasi 1 dan
tercetak tebal.
f. Penomoran gambar menggunakan angka arab (1,2,3,...dst).
g. Jika gambar dibuat memanjang, maka bagian atas tabel diletakkan di sebelah kiri atas.
h. Skala pada grafik harus dibuat agar mudah untuk mengadakan interpolasi dan
ekstrapolasi.
i. Gambar yang diacu dalam naskah, huruf pertama kata gambar ditulis dengan huruf
kapital (contoh: Hasil uji sitotoksik ekstrak etanol ditunjukkan pada Gambar 1.).
Contoh gambar dapat dilihat pada Lampiran 16.
Pembahasan berisi penjelasan tentang hasil yang diperoleh dan dapat berupa uraian
teoritik, kualitatif dan kuantitatif, maupun statistik. Pembahasan juga dapat
mengemukakan ada tidaknya perbandingan antara hasil yang diperoleh pada penelitian
dengan hasil penelitian yang pernah dikerjakan orang lain, di samping dihubungkan
dengan teori yang ada.
Pembahasan harus menyeluruh dengan bahasa yang mudah dipahami. Jika ada data
yang ditolak atau diterima maka cara uji yang digunakan harus disebutkan. Penjelasan
juga harus diberikan jika diperoleh hasil yang menyimpang dari perkiraan awal.
5. BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Kesimpulan mengandung uraian singkat dan tepat tentang hasil penelitian. Jika
digunakan hipotesis maka harus ditarik kesimpulan yang berkaitan dengan hipotesis
tersebut, (yang berarti) untuk membuktikan kebenaran hipotesis. Kesimpulan
menjawab tujuan penelitian atau permasalahan.
2. Saran
Saran dibuat berdasarkan pada pengalaman dan pertimbangan mahasiswa selama
melakukan penelitian. Saran ditujukan kepada peneliti dalam bidang yang sejenis, yang
ingin melanjutkan atau mengembangkan penelitian yang sudah diselesaikan.

D. BAGIAN AKHIR SKRIPSI


Bagian akhir memuat daftar pustaka dan lampiran.
1. Daftar Pustaka
Daftar pustaka disusun seperti pada usulan penelitian (lihat sub judul daftar pustaka
pada Bab II. Penyusunan Usulan Skripsi).

2. Lampiran
Lampiran memuat keterangan tambahan untuk melengkapi skripsi. Kalau lampiran
dihilangkan, maka isi skripsi tidak terganggu. Lampiran biasanya memuat kompilasi data,
peta, cara perhitungan, gambar, daftar, dan lain-lain yang bersifat melengkapi skripsi.
Ketentuan dalam penulisan lampiran:
a. Judul lampiran ditempatkan secara simetris di atas lampiran, tanpa diakhiri dengan
titik. Judul lampiran harus singkat, jelas, dan dalam bentuk topik, tidak harus dalam
kalimat sempurna. Judul ditulis dengan spasi 1.
b. Penomoran lampiran menggunakan angka arab (1,2,3,...) disertai titik.
c. Lampiran diketik simetris dan tidak boleh dipenggal, kecuali memang panjang,
sehingga tidak mungkin diketik dalam 1 halaman. Halaman lanjutan lampiran
mencantumkan nomor lampiran dan kata lanjutan tanpa judul.
d. Kolom-kolom diberi nama (sub judul) dan dijaga agar pemisahan kolom cukup jelas.
Jika kolom mengandung data kuantitatif, maka satuan yang digunakan (mis: %, mg)
dimasukkan sebagai bagian dari sub judul.
Lampiran yang lebih besar dari ukuran lebar kertas jika harus dibuat memanjang, maka
bagian atas lampiran harus diletakkan di sebelah kiri atas.
Catatan: Format penulisan Skripsi silahkan lihat pada Bab V. Tata Cara Penulisan.
BAB IV
PENYUSUNAN NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI

A. KETENTUAN UMUM
Makalah skripsi merupakan ringkasan dari skripsi. Makalah skripsi merupakan bentuk
publikasi skripsi untuk diterbitkan dalam jurnal ilmiah. Ketentuan umum penulisan makalah
skripsi adalah sebagai berikut :
1. Makalah skripsi ditulis di kertas HVS 80 gram, ukuran kuarto (21,59 x 29,54 cm), tidak
bolak balik, diketik dan dijilid rapi dengan soft cover warna sampul biru muda.
2. Makalah skripsi diketik dengan huruf Times New Roman ukuran 12 pt dengan jarak baris
1,5 spasi, kecuali untuk bagian tertentu yang telah disebutkan.
3. Penomoran halaman makalah skripsi :
a. Bagian awal makalah skripsi mulai dari halaman sampul dan halaman pengesahan
ditulis dengan angka romawi kecil (i, ii) di bawah tengah halaman.
b. Bagian intisari sampai akhir makalah skripsi ditulis dengan angka arab (1,2,3,4,...dst)
di kanan atas kecuali pada judul di bawah tengah.
4. Batas pengetikan diatur untuk tepi atas dan tepi kiri 4 cm, tepi bawah dan tepi kanan 3
cm.
5. Naskah Publikasi dibuat sebanyak 2 exemplar.
Makalah skripsi diberikan kepada Program Studi S1 Farmasi (biro skripsi), dan untuk
arsip mahasiswa.

B. BAGIAN NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI


Bagian naskah publikasi skripsi terdiri atas:
1. Sampul depan (Cover)
Sampul makalah skripsi berwarna biru tua. Ketentuan penulisan sampul makalah
sama dengan usulan skripsi, hanya saja kata USULAN SKRIPSI diganti dengan kata
NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI.
2. Halaman Pengesahan
Halaman ini memuat judul skripsi, nama dan NIM mahasiswa, pernyataan
pengesahan, hari dan tanggal pengesahan, nama dan tanda tangan pembimbing
pendamping atau pembimbing utama (bila pembimbing pendamping tidak ada).
a. Kata PENGESAHAN NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI ditulis dengan huruf kapital di
letakkan di tengah-tengah dengan ukuran huruf 12 pt.
b. Judul ditulis dengan huruf kapital ukuran 12 pt dan spasi 1.
c. Isi teks lainnya ditulis dengan ukuran huruf 12 pt.
3. Isi Naskah Publikasi Skripsi
Naskah publikasi ditulis tanpa bab dan penomoran sub bab. Keseluruhan isi makalah
dari abstrak sampai daftar pustaka tidak lebih dari 15 halaman. Isi makalah terdiri atas:
a. Intisasi
Intisari ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris (Abstract). Ketentuan
penulisannya sama dengan Intisari dalam skripsi, hanya saja ditambahkan nama
peneliti dan pembimbing serta institusi asal.
b. Pendahuluan
Berisi latar belakang penelitian yang disajikan lebih ringkas. Kata PENDAHULUAN
ditulis dengan huruf kapital dan tercetak tebal, terletak di tepi kiri. Isi pendahuluan
berada pada baris selanjutnya.
c. Metode Penelitian
Terdiri dari alat, bahan, cara penelitian dan metode analisis yang digunakan. Kata
METODE PENELITIAN ditulis dengan huruf kapital, tercetak tebal, dan terletak di
tepi kiri. Sub judul (alat, bahan, cara penelitian dan metode analisis) ditulis dengan
huruf kapital pada awal kata, tercetak tebal, dan terletak di tepi kiri.
d. Hasil dan Pembahasan
Berisi uraian hasil penelitian dan pembahasannya yang disajikan secara terintegrasi
dengan gambar dan tabel. Ketentuan penulisan tabel dan gambar dapat dilihat pada
Bab
III. Penyusunan Skripsi.
e. Kesimpulan
f. Saran
g. Ucapan Terima Kasih
Ucapan terima kasih diberikan kepada pembimbing dan pemberi dana/hibah penelitian
(jika ada).
h. Daftar Pustaka
Mencantumkan pustaka yang diacu dalam makalah.
BAB V
TATA CARA PENULISAN

A. Pengetikan
1. Pengisian Ruangan
Ruangan yang terdapat pada halaman naskah makalah skripsi harus diisi penuh,
artinya pengetikan harus dimulai dari batas tepi kiri sampai batas tepi kanan dan jangan
sampai ada ruangan yang terbuang, kecuali:
a. Memulai alinea baru
b. Persamaan, daftar, gambar, sub judul, atau hal-hal khusus.
2. Alinea Baru
Alinea baru dimulai pada ketukan yang ke-6 dari batas tepi kiri ketikan.
3. Perincian ke bawah
Jika pada penulisan naskah terdapat perincian yang harus disusun ke bawah, maka
pakailah nomor urut dengan angka atau huruf. Adapun derajat perinciannya sebagai
berikut: Angka Romawi (I, II, III, dst.), huruf besar, angka Arab, huruf kecil, angka Arab
dengan kurung penutup, huruf kecil dengan kurung penutup, angka Arab dengan kurung
pembuka dan penutup, dan huruf kecil dengan kurung pembuka dan penutup.
1. Contoh Penulisan:

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental
B. Alat dan Bahan
1. Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah pipet, cawan porselin
2. Bahan
Bahan yang digunakan
C. Jalannya Penelitian
1. Pembuatan pereaksi
a. Pereaksi 2,6-diklorofenoindofenol
1). Larutan asam metafosfat-asam asetat
a). Stabilisasi asam metafosfat-asam asetat
(1). ..................
(a). ..............
Catatan:
Penggunaan garis penghubung (-) atau bentuk bullet lain yang diletakkan di depan
perincian tidaklah dibenarkan, sebagai pengganti dapat digunakan penomoran dengan
angka Arab dan diketik mulai ketikan ke-9.
2. Bilangan dan Satuan
a. Bilangan ditulis dengan angka kecuali pada permulaan kalimat, angka harus ditulis
lengkap (dieja).
Contoh : Ditimbang seksama 10 gram bahan
Sepuluh gram bahan yang ditimbang seksama
b. Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan titik.
c. Satuan yang digunakan haruslah satuan resmi yang berlaku tanpa titik di
belakangnya. Contoh: mg, ml, g, cm, m, det, dsb.
3. Nama bahan kimia atau yang lain
a. Nama lazim bahan kimia ditulis dengan huruf kecil, misalnya tolbutamida,
kloramfenikol, morfina, asam sulfat, asam nitrat, dan seterusnya.
b. Nama ilmiah lengkap untuk tumbuhan dan hewan terdiri dari nama genus yang
diawali dengan huruf besar dan nama spesies yang diawali dengan huruf kecil
(dicetak miring) dan diikuti singkatan nama orang yang pertama kali menggunakan
nama ilmiah tersebut dan diakui. Contoh: Gynura procumbens (Lour.) Merr.
Cetak miring juga diberikan kepada nama sub spesies, varietas, sub varietas, format
dan sub format.
Contoh:
Andropogon ternatus subsp. Macrothrix Saxifraga aizoon var. izoon subvar.
brevifolia forma multicaulis subforma surculosa.
4. Persamaan
Nomor urut persamaan yang berbentuk rumus matematik, reaksi kimia dan lain-
lainnya ditulis dengan angka Arab di dalam tanda kurung ( ) dan ditempatkan di dekat
batas tepi kanan. Contoh: Na2SO4 + K2CO3 Na2CO3 + K2SO4 (3)

B. Bahasa
1. Bahasa yang dipakai
Bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia baku (ada subyek dan predikat) dan
supaya lebih sempurna hendaknya juga ada obyek dan keterangan.
2. Bentuk kalimat
Kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama atau kedua (saya, kami, kita,
engkau dan lainnya), tetapi dalam bentuk pasif. Penyajian ucapan terima kasih pada kata
pengantar, saya diganti dengan penulis.
3. Istilah
a. Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau yang sudah di-Indonesia-kan.
b. Istilah asing yang terpaksa digunakan, harus dicetak miring (italic).
4. Kesalahan yang sering terjadi
a. Kata penghubung seperti sehingga dan sedangkan tidak boleh dipakai untuk memulai
suatu kalimat.
b. Kata depan, seperti pada, sering dipakai tidak pada tempatnya, misalnya diletakkan di
depan subyek sehingga merusak susunan kalimat.
c. Kata di mana dan dari, sering kurang tepat pemakaiannya, dan diperlakukan seperti kata
where dan of dalam bahasa Inggris. Pemakaian kata tersebut dalam bahasa Indonesia
tidak baku, dan hendaknya jangan dipakai.
d. Awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan di.
e. Tanda baca harus digunakan dengan tepat.

C. Penulisan Nama
1. Nama penulis yang diacu dalam uraian
Penulis yang tulisannya diacu dalam uraian hanya disebutkan nama akhirnya saja, sedang
kalau penulis lebih dari 2 orang, maka yang disebut hanya nama akhir penulis pertama
kemudian diikuti dkk atau et al. Contoh:
a. Menurut Mariana (2006) Penulisnya adalah Neni Mariana
b. Contoh radikal bebas adalah radikal peroksid (Badami dan Permana, 2005)
Penulisnya adalah Irwan Badami dan Indra Permana
c. Hubungan kadar fenol terhadap antiradikal sangat tinggi (Javanmardi et al., 2003)
Ternyata pada contoh butir c di atas, sebenarnya penulisnya 4 orang, yaitu: Javanmardi,
J., Stushno, C., Locke, E., dan Vivanco, J.M.
d. Menurut Ujihara et al (1988) cit Van Bladeren dan Van Ommen (1991)
2. Nama penulis dalam daftar pustaka
Semua nama penulis harus dicantumkan dalam daftar pustaka dan tidak boleh hanya
penulis pertama yang kemudian diikuti dkk atau et al.
3. Nama penulis lebih dari dua suku kata
Jika nama penulis terdiri dari 2 suku kata atau lebih, maka cara penulisannya ialah nama
akhir diikuti dengan koma, singkatan nama depan, tengah dan seterusnya dan semuanya
diberi titik. Contoh:
a. Muhammad Dai ditulis : Dai, M.
b. Donald Fitgerald Othmer ditulis: Othmer, D.F.
4. Nama dengan garis penghubung
Kalau nama penulis dalam sumber aslinya ditulis dengan garis penghubung di antara dua
suku kata, maka keduanya dianggap sebagai satu suku kata. Contoh: Sanches-Moreno
ditulis: Sanches-Moreno
5. Nama yang diikuti dengan singkatan
Nama yang diikuti dengan singkatan dianggap bahwa singkatan itu menjadi satu dengan
suku kata yang ada di depannya.
Contoh:
a. Hermawan A.I. ditulis: Hermawan A.I.
b. William D. Ross Jr. Ditulis: Ross Jr., W.D.
6. Derajat kesarjanaan
Derajat akademik (kesarjanaan) tidak boleh dicantumkan.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Contoh Sampul Depan (Cover) Usulan Skripsi

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAUN SAMBUNG NYAWA


(Gynura procumbens (Lour.) Merr.) DENGAN METODE FRAP

USULAN SKRIPSI

Oleh :

AFIF NAUFAL ABDILLAH


4161001

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NASIONAL
SURAKARTA
2019
Lampiran 2. Contoh Halaman Pengesahan Usulan Skripsi

PENGESAHAN USULAN SKRIPSI

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAUN SAMBUNG NYAWA


(Gynura procumbens (Lour.) Merr.) DENGAN METODE FRAP

Oleh:

AFIF NAUFAL ABDILLAH


4161001

Telah disetujui dan disahkan pada


Hari :
Tanggal :

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Lusia Murtisiwi, S. Farm., M. Sc., Apt. Dian Puspitasari, S. Farm., M. Sc., Apt.
Lampiran 3. Contoh Halaman Sampul Depan Skripsi

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAUN SAMBUNG NYAWA


(Gynura procumbens (Lour.) Merr.) DENGAN METODE FRAP

SKRIPSI

Oleh :

AFIF NAUFAL ABDILLAH


4161001

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NASIONAL
SURAKARTA
2019
Lampiran 4. Contoh Punggung Sampul

AFIF NAUFAL
SKRIPSI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAUN SAMBUNG
ABDILLAH
NYAWA (Gynura procumbens (Lour.) Merr.) 4161001

DENGAN METODE FRAP


Lampiran 5. Contoh Halaman Sampul Dalam Skripsi (Penulisan judul dimulai dari batas
atas margin, penulisan tahun pada batas bawah margin)

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAUN SAMBUNG NYAWA


(Gynura procumbens (Lour.) Merr.) DENGAN METODE FRAP

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai derajat Sarjana Farmasi (S.Farm)
pada Program Studi S1 Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional di Surakarta

Oleh:

AFIF NAUFAL ABDILLAH


4161001

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NASIONAL
SURAKARTA
2019
Lampiran 6. Contoh Halaman Pengesahan Skripsi

SKRIPSI

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAUN SAMBUNG NYAWA


(Gynura procumbens (Lour.) Merr.) DENGAN METODE FRAP

Oleh:
AFIF NAUFAL ABDILLAH
4161001

Dipertahankan di hadapan Penguji Skripsi Program Studi S1 Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Nasional Pada tanggal : 4 Desember 2019

Pembimbing Utama Mengetahui,


Program Studi S1 Farmasi
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional
Lusia Murtisiwi, S. Farm., M. Sc., Apt Ketua Program Studi,

Pembimbing Pendamping
Novena Yeti Lindawati, S. Farm., M. Sc., Apt.

Dian Puspitasari, M. Sc., Apt.

Tim Penguji
Ketua: Novena Yeti Lindawati, S. Farm., M. Sc., Apt. ........................
Anggota:
1. Diah Pratimasari, M. Farm., Apt 1. ..................
2. Lusia Murtisiwi, S. Farm., M. Sc., Apt 2. ....................
3. Dian Puspitasari, M. Sc., Apt. 3. ..................
Lampiran 7. Contoh Halaman Persembahan

Dengan Menyebut Nama Allah


SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang
“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan
Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Alloh benar-benar
beserta
orang-orang yang berbuat baik.”

(Al-Ankabuut: 69)

Karya ini saya persembahkan kepada


Ayah dan Bunda Tercinta,
Kakak dan adikku tersayang
Lampiran 8. Contoh Halaman Pernyataan

HALAMAN PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang
pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan
oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar
pustaka.

Surakarta, 4 Desember 2019


Peneliti

(Afif Naufal Abdillah)

(Catatan: Harus ditanda tangani sebelum pendadaran (ujian tertutup) Nama Peneliti ditulis
lengkap.)
Lampiran 9. Kata Pengantar
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Pengasih dan Penyayang atas segala karunia dan
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dengan judul “Aktivitas
Antioksidan Daun Sambung Nyawa (Gynura procumbens (Lour.) Merr.) dengan Metode FRAP”
sebagai salah satu syarat menyandang gelar Sarjana Farmasi di Progran Studi S1 Farmasi
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional. Dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari
bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Novena Yeti Lindawati, S. Farm., M. Sc., Apt., selaku Ketua Program Studi S1 Farmasi
Sekolah Tinggi IlmuLesehatan Nasional dan selaku dosen penguji atas saran dan masukan
yang diberikan.
2. Lusia Murtisiwi, S. Farm., M. Sc., Apt, selaku pembimbing utama yang telah memberikan
bimbingan, pengarahan, nasehat serta bantuan dalam penyelesaian skripsi.
3. Dian Puspitasari, M. Sc., Apt., selaku pembimbing pendamping yang selalu memberikan
motivasi, pengarahan, bimbingan, nasehat dan teladan selama penyelesaian skripsi.
4. Diah Pratimasari, M. Farm., Apt selaku dosen penguji atas saran dan masukan yang diberikan.
5. Ibu, ayah, dan kakak yang selalu mendoakan, memberikan nasehat dan memberikan
semangat dalam proses penelitian dan penyusunan tesis.
6. Teman-teman S1 Farmasi angkatan 2016 yang memberikan bantuan dan semangat dalam
menyelesaikan penelitian
7. Staf dan Karyawan Program Studi-S1 Farmasi STIKES Nasional, Bagian Biologi Farmasi
STIKES Nasional, Bagian Kimia Farmasi STIKES Nasional.
8. Pihak-pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan, baik moral maupun material.
Akhir kata, penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pengembangan
penelitian, ilmu pengetahuan maupun dunia medis. Penulis menyadari skripsi ini masih jauh
dari kesempurnaan sehingga kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.

Surakarta, 1 Desember 2019

PENULIS
Lampiran 10. Contoh Halaman Daftar Isi

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL..............................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................................ii
PERSEMBAHAN..................................................................................................................iii
HALAMAN PERNYATAAN...............................................................................................iv
KATA PENGANTAR...........................................................................................................v
DAFTAR ISI..........................................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................................x
DAFTAR TABEL..................................................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................................xi
DAFTAR SINGKATAN.......................................................................................................xi
INTISARI...............................................................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.....................................................................................3
B. Perumusan Masalah............................................................................................8
C. Tujuan Penelitian...............................................................................................9
D. Tinjauan Pustaka................................................................................................9
E. Landasan Teori...................................................................................................10
F. Hipotesis.............................................................................................................11
Lampiran 10. Contoh Halaman Daftar Isi
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1. Struktur Asam Galat..........................................................................................15
Gambar 2. Reaksi FRAP.....................................................................................................20
Gambar 3. Diagram Spektrofotometer................................................................................32
Gambar 4. Skema Ekstraksi................................................................................................40
Lampiran 12. Contoh Halaman Daftar Tabel

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1. Penetapan TIC50 Ekstrak Etanol...............................................................................30
Tabel 2. Penetapan TIC50 Ekstrak Etil Asetat.........................................................................34
Tabel 3. Penetapan TIC50 Ekstrak Kloroform.........................................................................35
Tabel 4. Penetapan TIC50 Vitamin E......................................................................................37
Tabel 5. Penetapan IC50 Vitamin E.......................................................................................40
Lampiran 13. Contoh Halaman Daftar Lampiran

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman

Lampiran 1. Surat Keterangan Determinasi.......................................................................47


Lampiran 2. Surat Keterangan Pengambilan Larva...........................................................49
Lampiran 3. Foto Tanaman Secang...................................................................................50
Lampiran 4. Foto Alat Soxhletasi......................................................................................51
Lampiran 5. Analisis Korelasi............................................................................................52
Lampiran 14. Contoh Halaman Daftar Singkatan

DAFTAR SINGKATAN

IC50 Inhibition Concentration 50%


TIC50 Time of Inhibition Concentration 50%
KLT Kromatografi Lapis Tipis
DPPH 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil
Rf Retardation factor
Lampiran 15. Contoh Penyajian Tabel

Hasil uji aktivitas penangkap radikal ekstrak kloroform, etil asetat dan etanol daun sambung
nyawa ditunjukkan pada Tabel 1.

Tabel 1. Nilai IC50 Ekstrak Daun Sambung Nyawa

Ekstrak Persamaan garis Nilai IC50 (μg/ml)

Kloroform Y= 0,1947 X + 23,57 135,75


Etil asetat Y= 0,9652 X + 0,54 51,24
Etanol Y= 0,302 X + 21,23 95,26
Lampiran 16. Contoh Penyajian Gambar

Fase terakhir proses proliferasi adalah fase M (mitosis) yang merupakan fase tersingkat.
Pada fase ini sel mengalami pembelahan menjadi dua sel yang identik. Setelah membelah, sel
dapat melanjutkan siklus sel dengan memasuki fase G1 atau memasuki fase G0 (Meiyanto, 2002)
(Gambar 1).

Gambar 1. Siklus Sel. Siklus sel terdiri dari empat fase yaitu fase G1, S, G2 dan fase M.
Untuk dapat melewati restriction point sel memerlukan sinyal ekstra seluler (diadaptasi
dari Robens, 2000).
Lampiran 17. Penulisan Tinjauan Pustaka
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Daun Sambung Nyawa (langsung ke teori-teori yang mendukung)


1. Deskripsi Tanaman
2. Kandungan Kimia Tanaman
3. Kegunaan Tanaman
B. Antioksidan
C. Metode FRAP

Anda mungkin juga menyukai