Pasal 11:
Pasal 8
Tenaga di bidang kesehatan terdiri atas:
Tenaga Kesehatan (NAKES) dan Asisten Tenaga Kesehatan (ATK)
Pasal 64: Setiap orang yang bukan tenaga kesehatan dilarang melakukan
praktik seolah-olah sebagai tenaga kesehatan yang memiliki izin.
Pasal 83: Setiap orang yang bukan tenaga kesehatan melakukan praktik
seolah-olah sebagai tenaga kesehatan sebagai mana dimaksud dalam Pasal
64 dipidana dengan penjara paling lama 5 tahun.
Pasal 85 : Setiap tenaga kesehatan yang dengan sengaja menjalankan
praktik tanpa memiliki STR sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 44
Ayat 1, dipidana dengan pidana denda paling banyak Rp100 juta.
(Pasal 44 Ayat 1): Setiap tenaga kesehatan yang menjalankan praktik wajib
memiliki STR
Profesi Atau
Bukan?
1.Tukang delman
2.Tukang Becak
3.Tukang Baso
4.Tukang Ojek
CIRI CIRI PROFESI
Adanya pengetahuan khusus
Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi
Mengabdi pada kepentingan masyarakat
Ada izin khusus untuk bisa menjalankan suatu profesi
Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu
organisasi profesi
ETIKA FARMASI
Etika Farmasi adalah Nilai dan norma moral yang
menentukan prilaku manusia dalam hidupnya,
khususnya dalam pekerjaan yang dilakukan karena
melibatkan dan mengandalkan suatu keahlian dalam
bidang farmasi /obat-obatan.
PRINSIP ETIKA PROFESI
1. Tanggung jawab profesi
Dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai profesional harus
senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua
kegiatan yang dilakukannya.
2. Kepentingan publik
Berkewajiban untuk senantiasa bertindak dalam kerangka pelayanan kepada
publik, menghormati kepentingan publik, dan menunjukkan komitmen atas
profesionalisme. Satu ciri utama dari suatu profesi adalah penerimaan
tanggung jawab kepada publik.
3. Integritas
Sebagai seorang profesional, dalam memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik,
harus memenuhi tanggung jawab profesionalnya tersebut dengan menjaga integritasnya
setinggi mungkin.
4. Objektivitas
Kualitas yang memberikan nilai atas jasa yang diberikan anggota. Etika profesi
berlandaskan objektivitas mengandung pengertian bahwa setiap anggota harus bersifat
objektif dan bebas dari benturan kepentingan dalam pemenuhan kewajiban
profesionalnya
5. Kompetensi
Dituntut harus melaksanakan jasa profesionalnya dengan penuh kehati-hatian, kompetensi,
dan ketekunan, serta mempunyai kewajiban untuk mempertahankan pengetahuan dan
keterampilan profesionalnya.
6. Kerahasiaan
Kerahasiaan yang dimaksud yaitu setiap anggota harus menghormati kerahasiaan informasi
yang diperoleh selama melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai atau
mengungkapkan informasi tersebut tanpa persetujuan, kecuali bila ada hak atau kewajiban
profesional atau hukum untuk mengungkapkannya.
7. Perilaku profesional
Seorang apoteker profesional dituntut untuk berperilaku konsisten selaras dengan reputasi
profesi yang baik dan menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesinya.