Anda di halaman 1dari 12

AmVit

( Vitamin C Injection )

KOMPOSISI :
Tiap 4 ml mengandung :
Asam Askorbat……………………………….5 gram
NaHCO3……………………………………2,4gram
Aqua Pro Injeksi……………………….@10ml

INDIKASI :
Untuk pengobatan pada kekurangan vitamin C (misal: Skorbut)

KONTRA INDIKASI :
Penderita yang hipersensitif terhadap vitamin C. pemberian secara Intravena yang cepat dapat
menyebabkan pusing dan pingsan. Pemberian dosis tinggi dapat menyebabkan diare.

CARA PEMAKAIAN :
Secara Subkutan,Intramuscular,dan Intravena.

DOSIS:
-Dewasa: 100-200mg 1-2 kali sehari selama beberapa hari
-Anak-anak: 100-300 mg/hari dalam dosis terbagi

EFEK SAMPING :
-Penggunaan pada dosis besar (>1000mg/hari) dalam jangka panjang dapat menyebabkan
ketergantungan pada Vitamin C. efek ini akan berkurang dengan mengurangi dosis secara
bertahap.
-Dosis 600mg/hari lebih dapat menimbulkan efek diuretik.

INTERAKSI OBAT :
Obat-obatan yang menyebabkan kejenuhan jaringan dari asam askorbat,meliputi asetosal,nikotin
dari rokok,alkohol,beberapa obat penekan nafsu makan,besi,fenitoin,beberapa obat anti
konvulsan,komponen estrogen dan kontrasepsi oral dan tetrasiklin.

PENYIMPANAN :
Disimpan pada suhu 250C terlindung dari cahaya matahari.

PERINGATAN DAN PERHATIAN :


-Pemberian Vitamin C dalam dosis besar secara parenteral dapat menyebabkan oskalosis yang
meluas,aritmia jantung serta kerusakan fungsi ginjal.
-Dosis besar juga dapat menyebabkan dysuria akibat iritasi uretra bagian destal.

HARUS DENGAN RESEP DOKTER


KEMASAN :
Botol Ampul Coklat @ 4ml

No.REG : DKL2020010043A1
No.Batch : IM170620S2
ED : 26.06.2021
HET : Rp. 20.500,-

Diproduksi Oleh:

PT. UM Steril Farma


Kudus-Indonesia
AmVit
( Vitamin C Injection )

KOMPOSISI :
Tiap 4 ml mengandung :
Asam Askorbat……………………………….5 gram
NaHCO3……………………………………2,4gram
Aqua Pro Injeksi……………………….@10ml

INDIKASI :
Untuk pengobatan pada kekurangan vitamin C (misal: Skorbut)

KONTRA INDIKASI :
Penderita yang hipersensitif terhadap vitamin C. pemberian secara Intravena yang cepat dapat
menyebabkan pusing dan pingsan. Pemberian dosis tinggi dapat menyebabkan diare.

CARA PEMAKAIAN :
Secara Subkutan,Intramuscular,dan Intravena.

DOSIS:
-Dewasa: 100-200mg 1-2 kali sehari selama beberapa hari
-Anak-anak: 100-300 mg/hari dalam dosis terbagi

EFEK SAMPING :
-Penggunaan pada dosis besar (>1000mg/hari) dalam jangka panjang dapat menyebabkan
ketergantungan pada Vitamin C. efek ini akan berkurang dengan mengurangi dosis secara
bertahap.
-Dosis 600mg/hari lebih dapat menimbulkan efek diuretik.

INTERAKSI OBAT :
Obat-obatan yang menyebabkan kejenuhan jaringan dari asam askorbat,meliputi asetosal,nikotin
dari rokok,alkohol,beberapa obat penekan nafsu makan,besi,fenitoin,beberapa obat anti
konvulsan,komponen estrogen dan kontrasepsi oral dan tetrasiklin.

PENYIMPANAN :
Disimpan pada suhu 250C terlindung dari cahaya matahari.

PERINGATAN DAN PERHATIAN :


-Pemberian Vitamin C dalam dosis besar secara parenteral dapat menyebabkan oskalosis yang
meluas,aritmia jantung serta kerusakan fungsi ginjal.
-Dosis besar juga dapat menyebabkan dysuria akibat iritasi uretra bagian destal.

HARUS DENGAN RESEP DOKTER


KEMASAN :
Botol Ampul Coklat @ 4ml

No.REG : DKL2020010043A1
No.Batch : IM170620S2
ED : 26.06.2021
HET : Rp. 20.500,-

Diproduksi Oleh:

PT. UM Steril Farma


Kudus-Indonesia
VialVit Injection
( Vitamin C Injection )

KOMPOSISI :
Tiap Vial 10 ml mengandung :
Asam askorbat………….10 %
Na EDTA…………….......0,1%
As. Sitrat………………...0,5%
NaHCO3…………………..1,3%
Aqua Pro Injeksi………@10 ml

INDIKASI :
Untuk pengobatan pada kekurangan vitamin C (misal: Skorbut)

KONTRA INDIKASI :
Penderita yang hipersensitif terhadap vitamin C. pemberian secara Intravena yang cepat dapat
menyebabkan pusing dan pingsan. Pemberian dosis tinggi dapat menyebabkan diare.

CARA PEMBERIAN :
Secara Subkutan,Intramuscular,dan Intravena.

DOSIS:
-Dewasa: IM,IV,subcutan 100-250mg 1-2 kali sehari selama minimal 2 minggu
-Anak-anak: 100-300 mg/hari dalam dosis terbagi selama minimal 2 minggu.

EFEK SAMPING :
-Penggunaan pada dosis besar (>1000mg/hari) dalam jangka panjang dapat menyebabkan
ketergantungan pada Vitamin C. efek ini akan berkurang dengan mengurangi dosis secara
bertahap.
-Dosis 600mg/hari lebih dapat menimbulkan efek diuretik.

INTERAKSI OBAT :
Obat-obatan yang menyebabkan kejenuhan jaringan dari asam askorbat,meliputi asetosal,nikotin
dari rokok,alkohol,beberapa obat penekan nafsu makan,besi,fenitoin,beberapa obat anti
konvulsan,komponen estrogen dan kontrasepsi oral dan tetrasiklin.

PENYIMPANAN :
Disimpan pada suhu 250C terlindung dari cahaya matahari.

PERINGATAN DAN PERHATIAN :


-Pemberian Vitamin C dalam dosis besar secara parenteral dapat menyebabkan oskalosis yang
meluas,aritmia jantung serta kerusakan fungsi ginjal.
-Dosis besar juga dapat menyebabkan dysuria akibat iritasi uretra bagian destal.

HARUS DENGAN RESEP DOKTER


KEMASAN :
Botol Ampul Coklat @ 10ml

No.REG : DKL2030010043A1
No.Batch : IF170620S2
ED : 26.06.2021
HET : Rp. 19.500,-
Diproduksi Oleh:

PT. UM Steril Farma


Kudus-Indonesia
VialVit Injection
( Vitamin C Injection )

KOMPOSISI :
Tiap Vial 10 ml mengandung :
Asam askorbat………….10 %
Na EDTA…………….......0,1%
As. Sitrat………………...0,5%
NaHCO3…………………..1,3%
Aqua Pro Injeksi………@10 ml

INDIKASI :
Untuk pengobatan pada kekurangan vitamin C (misal: Skorbut)

KONTRA INDIKASI :
Penderita yang hipersensitif terhadap vitamin C. pemberian secara Intravena yang cepat dapat
menyebabkan pusing dan pingsan. Pemberian dosis tinggi dapat menyebabkan diare.

CARA PEMBERIAN :
Secara Subkutan,Intramuscular,dan Intravena.

DOSIS:
-Dewasa: IM,IV,subcutan 100-250mg 1-2 kali sehari selama minimal 2 minggu
-Anak-anak: 100-300 mg/hari dalam dosis terbagi selama minimal 2 minggu.

EFEK SAMPING :
-Penggunaan pada dosis besar (>1000mg/hari) dalam jangka panjang dapat menyebabkan
ketergantungan pada Vitamin C. efek ini akan berkurang dengan mengurangi dosis secara
bertahap.
-Dosis 600mg/hari lebih dapat menimbulkan efek diuretik.

INTERAKSI OBAT :
Obat-obatan yang menyebabkan kejenuhan jaringan dari asam askorbat,meliputi asetosal,nikotin
dari rokok,alkohol,beberapa obat penekan nafsu makan,besi,fenitoin,beberapa obat anti
konvulsan,komponen estrogen dan kontrasepsi oral dan tetrasiklin.

PENYIMPANAN :
Disimpan pada suhu 250C terlindung dari cahaya matahari.

PERINGATAN DAN PERHATIAN :


-Pemberian Vitamin C dalam dosis besar secara parenteral dapat menyebabkan oskalosis yang
meluas,aritmia jantung serta kerusakan fungsi ginjal.
-Dosis besar juga dapat menyebabkan dysuria akibat iritasi uretra bagian destal.

HARUS DENGAN RESEP DOKTER


KEMASAN :
Botol Ampul Coklat @ 10ml

No.REG : DKL2030010043A1
No.Batch : IF170620S2
ED : 26.06.2021
HET : Rp. 19.500,-
Diproduksi Oleh:

PT. UM Steril Farma


Kudus-Indonesia
VialVit Injection
( Vitamin C Injection )

KOMPOSISI :
Tiap Vial 10 ml mengandung :
Asam askorbat………….10 %
Na EDTA…………….......0,1%
As. Sitrat………………...0,5%
NaHCO3…………………..1,3%
Aqua Pro Injeksi………@10 ml

INDIKASI :
Untuk pengobatan pada kekurangan vitamin C (misal: Skorbut)

KONTRA INDIKASI :
Penderita yang hipersensitif terhadap vitamin C. pemberian secara Intravena yang cepat dapat
menyebabkan pusing dan pingsan. Pemberian dosis tinggi dapat menyebabkan diare.

CARA PEMBERIAN :
Secara Subkutan,Intramuscular,dan Intravena.

DOSIS:
-Dewasa: IM,IV,subcutan 100-250mg 1-2 kali sehari selama minimal 2 minggu
-Anak-anak: 100-300 mg/hari dalam dosis terbagi selama minimal 2 minggu.

EFEK SAMPING :
-Penggunaan pada dosis besar (>1000mg/hari) dalam jangka panjang dapat menyebabkan
ketergantungan pada Vitamin C. efek ini akan berkurang dengan mengurangi dosis secara
bertahap.
-Dosis 600mg/hari lebih dapat menimbulkan efek diuretik.

INTERAKSI OBAT :
Obat-obatan yang menyebabkan kejenuhan jaringan dari asam askorbat,meliputi asetosal,nikotin
dari rokok,alkohol,beberapa obat penekan nafsu makan,besi,fenitoin,beberapa obat anti
konvulsan,komponen estrogen dan kontrasepsi oral dan tetrasiklin.

PENYIMPANAN :
Disimpan pada suhu 250C terlindung dari cahaya matahari.

PERINGATAN DAN PERHATIAN :


-Pemberian Vitamin C dalam dosis besar secara parenteral dapat menyebabkan oskalosis yang
meluas,aritmia jantung serta kerusakan fungsi ginjal.
-Dosis besar juga dapat menyebabkan dysuria akibat iritasi uretra bagian destal.

HARUS DENGAN RESEP DOKTER


KEMASAN :
Botol Ampul Coklat @ 10ml

No.REG : DKL2030010043A1
No.Batch : IF170620S2
ED : 26.06.2021
HET : Rp. 19.500,-
Diproduksi Oleh:

PT. UM Steril Farma


Kudus-Indonesia
VialVit Injection
( Vitamin C Injection )

KOMPOSISI :
Tiap Vial 10 ml mengandung :
Asam askorbat………….10 %
Na EDTA…………….......0,1%
As. Sitrat………………...0,5%
NaHCO3…………………..1,3%
Aqua Pro Injeksi………@10 ml

INDIKASI :
Untuk pengobatan pada kekurangan vitamin C (misal: Skorbut)

KONTRA INDIKASI :
Penderita yang hipersensitif terhadap vitamin C. pemberian secara Intravena yang cepat dapat
menyebabkan pusing dan pingsan. Pemberian dosis tinggi dapat menyebabkan diare.

CARA PEMBERIAN :
Secara Subkutan,Intramuscular,dan Intravena.

DOSIS:
-Dewasa: IM,IV,subcutan 100-250mg 1-2 kali sehari selama minimal 2 minggu
-Anak-anak: 100-300 mg/hari dalam dosis terbagi selama minimal 2 minggu.

EFEK SAMPING :
-Penggunaan pada dosis besar (>1000mg/hari) dalam jangka panjang dapat menyebabkan
ketergantungan pada Vitamin C. efek ini akan berkurang dengan mengurangi dosis secara
bertahap.
-Dosis 600mg/hari lebih dapat menimbulkan efek diuretik.

INTERAKSI OBAT :
Obat-obatan yang menyebabkan kejenuhan jaringan dari asam askorbat,meliputi asetosal,nikotin
dari rokok,alkohol,beberapa obat penekan nafsu makan,besi,fenitoin,beberapa obat anti
konvulsan,komponen estrogen dan kontrasepsi oral dan tetrasiklin.

PENYIMPANAN :
Disimpan pada suhu 250C terlindung dari cahaya matahari.

PERINGATAN DAN PERHATIAN :


-Pemberian Vitamin C dalam dosis besar secara parenteral dapat menyebabkan oskalosis yang
meluas,aritmia jantung serta kerusakan fungsi ginjal.
-Dosis besar juga dapat menyebabkan dysuria akibat iritasi uretra bagian destal.

HARUS DENGAN RESEP DOKTER


KEMASAN :
Botol Ampul Coklat @ 10ml

No.REG : DKL2030010043A1
No.Batch : IF170620S2
ED : 26.06.2021
HET : Rp. 19.500,-
Diproduksi Oleh:

PT. UM Steril Farma


Kudus-Indonesia

TemaTropin
( Tetes mata Atropin )

KOMPOSISI :
Tiap lo ml mengandung :
Atropin Sulfat ………….1 %
Metil paraben…………..0,05%
NaCl…..………………0,76%
Dinatril Edetas……….0,05%
Aqua Pro Injeksi…….@ 10 ml

INDIKASI :
Untuk memberikan efek midratik (Pelebaran pupil mata)

KONTRA INDIKASI :
Hindari penggunaan pada pasien glaucoma, meastenia gravis, prostat hiper trofi, refluks
esophagitis, paralitik ileus.

CARA PEMAKAIAN :
Teteskan 2-3 tetes pada mata pada selaput mata

EFEK SAMPING :
Mulut kering, gangguan miksik (rasa buang air kecil), metiorisma sering terjadi pada orang tua,
demensia.

DOSIS PENGGUNAAN :
Radang iris,radang Uvea
-Dewasa: 1 tetes (larutan 1%) hingga 4x sehari
-anak: 1 tetes (larutan 1%) hingga 3x sehari
Prosedur pemeriksaan Refraksi
-Dewasa: 1 tetes (larutan 1%) 2x sehari sebelum prosedur pemeriksaan refraksiatau 1x tetes
larutan 1% 1 jam sebelum pemeriksaan.
->5 tahun:1 tetes (larutan 1%) 2x sehari sebelum prosedur pemeriksaan refraksi dan 1 tetes
berikutnya 1 jam sebelum pemeriksaan.

PENYIMPANAN :
Disimpan pada suhu 50C jangan dibekukan terlindung dari sinar matahari.

PERINGATAN DAN PERHATIAN :


Dapat memicu serangan akut glaucoma sudut tetutup kususnya pada lansi. Pada bayi <3 bulan
lebih dianjurkan penggunaan salep karena sediaan tetes mata atropine berisiko menimbulkan
efek sistemik. Setelah menggunakna obat ini, hindari aktivitas yang memerlukan keterampilan
seperti menyetir atau mengoperasikan mesin tertentu sampai penglihatan kembali jelas.

HARUS DENGAN RESEP DOKTER


KEMASAN :Botol tetes mata 10 ml

No.REG : DKL2040020046A1
No.Batch : TM 180620S2
ED : 26.06.2021
HET : Rp.25.500 ,-
Diproduksi Oleh:

PT. UM Steril Farma


Kudus-Indonesia

TemaTropin
( Tetes mata Atropin )
KOMPOSISI :
Tiap lo ml mengandung :
Atropin Sulfat ………….1 %
Metil paraben…………..0,05%
NaCl…..………………0,76%
Dinatril Edetas……….0,05%
Aqua Pro Injeksi…….@ 10 ml

INDIKASI :
Untuk memberikan efek midratik (Pelebaran pupil mata)

KONTRA INDIKASI :
Hindari penggunaan pada pasien glaucoma, meastenia gravis, prostat hiper trofi, refluks
esophagitis, paralitik ileus.

CARA PEMAKAIAN :
Teteskan 2-3 tetes pada mata pada selaput mata

EFEK SAMPING :
Mulut kering, gangguan miksik (rasa buang air kecil), metiorisma sering terjadi pada orang tua,
demensia.

DOSIS PENGGUNAAN :
Radang iris,radang Uvea
-Dewasa: 1 tetes (larutan 1%) hingga 4x sehari
-anak: 1 tetes (larutan 1%) hingga 3x sehari
Prosedur pemeriksaan Refraksi
-Dewasa: 1 tetes (larutan 1%) 2x sehari sebelum prosedur pemeriksaan refraksiatau 1x tetes
larutan 1% 1 jam sebelum pemeriksaan.
->5 tahun:1 tetes (larutan 1%) 2x sehari sebelum prosedur pemeriksaan refraksi dan 1 tetes
berikutnya 1 jam sebelum pemeriksaan.

PENYIMPANAN :
Disimpan pada suhu 50C jangan dibekukan terlindung dari sinar matahari.

PERINGATAN DAN PERHATIAN :


Dapat memicu serangan akut glaucoma sudut tetutup kususnya pada lansi. Pada bayi <3 bulan
lebih dianjurkan penggunaan salep karena sediaan tetes mata atropine berisiko menimbulkan
efek sistemik. Setelah menggunakna obat ini, hindari aktivitas yang memerlukan keterampilan
seperti menyetir atau mengoperasikan mesin tertentu sampai penglihatan kembali jelas.

HARUS DENGAN RESEP DOKTER


KEMASAN :Botol tetes mata 10 ml

No.REG : DKL2040020046A1
No.Batch : TM 180620S2
ED : 26.06.2021
HET : Rp.25.500 ,-
Diproduksi Oleh:

PT. UM Steril Farma


Kudus-Indonesia

Neomycita
( salep mata Neomycin sulfat )
KOMPOSISI :
Tiap 10 gram mengandung :
Neomycin sulfat………….0,05 gram
Asam Askorbat……………0,05gram
Nipagin…………………….0,02 gram
Parafin cair……………..0,04 gram
Adeps lanae ……………@ 10 gram

INDIKASI :
Konjungtivitas akut dan kronk,keratis akut dan kronik, keratokonjungtivitis,ulkus
kornea,infiltrate kornea perifer,pencegahan dan pengobatan infeksi sebelum dan setelah oprasi
mata.

KONTRA INDIKASI :
Penderita yang hipersensitif atau alergi terhadap neomycin. Sensitivitas silang dapat terjadi
terhadap antibiotic lain seperti framisetin,kanamisin ,gentamisin, atau antibiotik lainnya.
Penderita dengan gangguan pendengaran (tuli ringan-berat) dimana kemungkinan penyerapan
sistemik akan terjadi..

CARA PEMAKAIAN :
Oleskan pada mata 2-3 kali sehari sampai keluhan menghilang.

EFEK SAMPING :
Reaksi hipersensitivitas terhadap neomycin. Reaksi alergi umumnya jarang terjadi. Reaksi alergi
dapat terjadi berupa kemerahan pada kulit,tampak seperti dermatitis eksaserbasi atau penyakit
tidak kunjung sembuh.

INTERAKSI OBAT :
Apabila terjadi penyerapan sistemik, neomycin dan meningkatkan potensi dan memperpanjang
efek neuromuscular blocking drugs.

PERINGATAN DAN PERHATIAN:


Penggunaan antibiotic dapat menyebabkan terjadinya pertumbuhan organisme patogen lain yang
tidak peka terutama jamur,jika terjadi maka penanganan yang tepat dilakukan dengan
pengawasan dokter. Jika terjadi eritema konjungtiva(selaput ikat mata),hentikan pemakaian
obat.

PENYIMPANAN :
Disimpan pada suhu 12-250C terlindung dari sinar matahari.

HARUS DENGAN RESEP DOKTER


KEMASAN :
Wadah salep netto 10 gram

No.REG : DKL2070040031A1
No.Batch : SM 200620S1
ED : 26.06..2021
HET : Rp.34.500 ,-
Diproduksi Oleh:

PT. UM Steril Farma


Kudus-Indonesia

Neomycita
( salep mata Neomycin sulfat )

KOMPOSISI :
Tiap 10 gram mengandung :
Neomycin sulfat………….0,05 gram
Asam Askorbat……………0,05gram
Nipagin…………………….0,02 gram
Parafin cair……………..0,04 gram
Adeps lanae ……………@ 10 gram

INDIKASI :
Konjungtivitas akut dan kronk,keratis akut dan kronik, keratokonjungtivitis,ulkus
kornea,infiltrate kornea perifer,pencegahan dan pengobatan infeksi sebelum dan setelah oprasi
mata.

KONTRA INDIKASI :
Penderita yang hipersensitif atau alergi terhadap neomycin. Sensitivitas silang dapat terjadi
terhadap antibiotic lain seperti framisetin,kanamisin ,gentamisin, atau antibiotik lainnya.
Penderita dengan gangguan pendengaran (tuli ringan-berat) dimana kemungkinan penyerapan
sistemik akan terjadi..

CARA PEMAKAIAN :
Oleskan pada mata 2-3 kali sehari sampai keluhan menghilang.

EFEK SAMPING :
Reaksi hipersensitivitas terhadap neomycin. Reaksi alergi umumnya jarang terjadi. Reaksi alergi
dapat terjadi berupa kemerahan pada kulit,tampak seperti dermatitis eksaserbasi atau penyakit
tidak kunjung sembuh.

INTERAKSI OBAT :
Apabila terjadi penyerapan sistemik, neomycin dan meningkatkan potensi dan memperpanjang
efek neuromuscular blocking drugs.

PERINGATAN DAN PERHATIAN:


Penggunaan antibiotic dapat menyebabkan terjadinya pertumbuhan organisme patogen lain yang
tidak peka terutama jamur,jika terjadi maka penanganan yang tepat dilakukan dengan
pengawasan dokter. Jika terjadi eritema konjungtiva(selaput ikat mata),hentikan pemakaian
obat.

PENYIMPANAN :
Disimpan pada suhu 12-250C terlindung dari sinar matahari.

HARUS DENGAN RESEP DOKTER


KEMASAN :
Wadah salep netto 10 gram

No.REG : DKL2070040031A1
No.Batch : SM 200620S1
ED : 26.06..2021
HET : Rp.34.500 ,-
Diproduksi Oleh:

PT. UM Steril Farma


Kudus-Indonesia

TedoKain
( Tetes telinga Lidokain Hcl )

KOMPOSISI :
Tiap 10 ml mengandung :
Lidokain HCL……….1%
Metil paraben……….0,05%
Gliserin……..@10ml

INDIKASI :
Untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakan akibat peradangan telinga tengah (otitis media)

KONTRA INDIKASI :
-Hipersensitif terhadap salah satu dari komponen obat ini
- produk ini jangan digunakan jika diduga atau diketahui adanya gangguan pada ruang telinga
luar disebabkan infeksi virus kulit seperti: Herpes simplex atau virus varicella-zoster.

CARA PEMAKAIAN :
Teteskan kedalam telinga Dewasa: 4-5 tetes 3-4 x sehari.
Anak-anak : 2-3 tetes 3-4 x sehari.

EFEK SAMPING :
Iritasi local, seperti gatal,rasa panas dermatitis vesikuler dan mukolopapular

PENYIMPANAN :
Disimpan pada suhu dibawah 250C terlindung dari cahaya matahari dan jangan dibekukan

PERINGATAN DAN PERHATIAN :


Hati-hati jika ada perforasi membrane timpani karena dapat menimbulkan ototoksisitas,
pemakaian jangka lama ; superinfeksi.

HARUS DENGAN RESEP DOKTER


KEMASAN :
Wadah tetes telinga 10 ml

No.REG : DKL2050020048A1
No.Batch : TTL180620S2
ED : 26.06.2021
HET : Rp. 52.500,-

Diproduksi Oleh:

PT. UM Steril Farma


Kudus-Indonesia

TedoKain
( Tetes telinga Lidokain Hcl )
KOMPOSISI :
Tiap 10 ml mengandung :
Lidokain HCL……….1%
Metil paraben……….0,05%
Gliserin……..@10ml

INDIKASI :
Untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakan akibat peradangan telinga tengah (otitis media)

KONTRA INDIKASI :
-Hipersensitif terhadap salah satu dari komponen obat ini
- produk ini jangan digunakan jika diduga atau diketahui adanya gangguan pada ruang telinga
luar disebabkan infeksi virus kulit seperti: Herpes simplex atau virus varicella-zoster.

CARA PEMAKAIAN :
Teteskan kedalam telinga Dewasa: 4-5 tetes 3-4 x sehari.
Anak-anak : 2-3 tetes 3-4 x sehari.

EFEK SAMPING :
Iritasi local, seperti gatal,rasa panas dermatitis vesikuler dan mukolopapular

PENYIMPANAN :
Disimpan pada suhu dibawah 250C terlindung dari cahaya matahari dan jangan dibekukan

PERINGATAN DAN PERHATIAN :


Hati-hati jika ada perforasi membrane timpani karena dapat menimbulkan ototoksisitas,
pemakaian jangka lama ; superinfeksi.

HARUS DENGAN RESEP DOKTER


KEMASAN :
Wadah tetes telinga 10 ml

No.REG : DKL2050020048A1
No.Batch : TTL180620S2
ED : 26.06.2021
HET : Rp. 52.500,-

Diproduksi Oleh:

PT. UM Steril Farma


Kudus-Indonesia

Anda mungkin juga menyukai