SUGIYARTONO
Tijauan Modul
1. Deskripsi singkat modul
Materi disajikan dalam bentuk tatap muka , meliputi :
• Pengertian tentang sediaan lepas lambat
• Praformulasi sediaan lepas lambat
• Formulasi sediaan lepas lambat
• Evaluasi sediaan lepas lambat
2. Manfaat Modul
Setelah mempelajari modul ini mahasiswa diharapkan
mampu menjelaskan rancangan sediaan lepas lambat
dengan dasar-dasar teori yang memadai
3. Tujuan Instruksional
Pada akhir perkuliahan, mahasiswa semester V akan dapat
menjelaskan sediaan lepas lambat dengan memper-
timbangkan aspek praformulasi, formulasi dan
evaluasi sediaan lepas lambat.
4. Organisasi materi bahan ajar
Pengertian sediaan lepas lambat
a. Sediaan konvensional :
Kr Ka Ke
Sediaan Larutan Target Area
Pelepasan Absorpsi eliminasi
(laju absorpsi sebagai tahap penentu)
2. Sustained Release
3. Repeat action
1. Controlled Release :
Sediaan Controlled release e :
a. Mempunyai dosis awal dan dosis penjagaan
Dosis awal (loading dose):
- Untuk mencapai kadar puncak dalam darah
- Menghasilkan efek terapi
- Berada diantara kadar minimum yang efektif serta kadar
maksimal yang aman
Dosis penjagaan (maintenance dose)
Mempertahankan kadar obat agar senantiasa berada dalam
level terapi dalam jangka waktu tertentu.
b. Obat senantiasa berada dalam level terapi selama waktu tertentu
dan berada diantara MEL & MSL (kadar Efektif Minimal dan
Kadar Aman Maksimal)
c. Tidak mengalami fluktuasi
MSL
Tp
Kadar
dlm.
darah MEL
t
2. Suatained Release
a. Obat dilepas secara lambat
b. Tidak mengandung dosis awal
Dalan darah
Kadar
(%)
Waktu
3. Repeat action
Dua bagian dosis atau lebih
- Dosis pertama adalah bagian yang dilepas segera
- Dosis kedua adalah bagian yang akan dilepas beberapa waktu
kemudian.
Ciri-ciri :
a. Dosis pertama dilepas dalam waktu cepat
b. Dosis berikutnya dilepas sesaat kemudian, setelah dosis pertama
mengalami penurunan kadar
c. Tidak dirancang untuk pengobatan kondisi tunak (steady state)
MSL
M E L
Conventional Dosage form
D
0 2 4 6 8 10 12
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PENGGUNAAN SEDIAAN LEPAS LAMBAT
Keuntungan :
1. Mengurang frekuensi penggunaan obat
2. Mengurangi fluktuasi, sehingga memperbaiki terapi
3. Meningkatkan kepatuhan penderita
4. Mencegah penggunaan obat dimalam hari
5. Mendapatkan efek yang lebih seragam
6. Mengurangi terjadinya iritasi
Kerugian :
1. Harganya mahal
2. Korelasi in vitro-in vivo lemah dan sering tidak dapat diramal
3. Kemungkinan terjadi dose dumping
4. Tidak dapat dilakukan pengaturan dosis secara leluasa
5. Meningkatkan kemungkinan terjadinya first-pass clearance dan secara
umum akan menghasilkan availabilitas obat yang jelek.
PENUTUP
Untuk mengukur pemahaman terhadap apa yang sudah anda pelajari
maka kerjakan latihan soal dibawah ini :
• Jelaskan mengapa untuk mendapatkan kadar obat dalam darah pada
level terapi dapat dicapai dengan mengendalikan pelepasan.
• Apa yang dimaksud dengan dosis awal (loading dose) dan dosis
muatan (maintainance dose)
PRAFORMULASI ??
1. Sifat obat.
Sifat fisika kimia obat : stabilitas, kelarutan, koefisien partisi, muatan
dan ikatan protein
3. Jaringan tubuh/organ
Untuk mengurangi efek samping obat, fraksi obat yang dapat
mencapai jaringan atau organ sasaran harus dimaksimalkan.
Antibiotika dan bahan dengan BM yang besar, kelarutan besar tapi permiasi
rendah.Sesuai untuk sistem matriks namun bioavailabilitas rendah
Berat Molekul besar, misalnya BM 500-700 sulit dibuat sediaan lepas lambat
Stabilitas Obat : tidak tahan dalam asam lambung, dirancang untuk lepas di usus
Ikatan protein : obat terikat pada protein darah, dapat dimanfaatkan untuk depo
Rute Penggunaan obat :
Per oral : first pass effect, asam lambung dsb
Otot gluteus : sirkulasi darah
Kulit(transdermal) : sirkulasi darah
Target Organ :memerlukan pembawa agar obat hanya dilepas di target organ
½ Td = 6 jam Td = 8 jam Td = 12
jam
a. Pembentukan komplek
b. pembentukan obat-absorbat
c. pembentukan prodrug.
A. Pembentukan komplek
Mekanisme pelepasan :.
Disolusi disosiasi Absorbsi
DC (Solid) DC(Solution) D
AD = Adsorbat – Drug
D = Drug
Contoh :
Metabolisme Eliminasi
D
PD = Produg
D = Drug
Klasifikasi Prodrug :
1. Karier : obat direaksikan dengan karier ( misalnya
ester atau amida)
Lipofilitas bahan obat seringkali berubah, karena
beraksi dengan karier
Pelepasan bahan obat : secara hidrolisa baik secara
kimia maupun enzimatik
1. Triamcinolone palmitate
2. Azidothymidine palmitate
3. Ciprofloxacin - p-hydroxyacetophenon
2. Cara Modifikasi Bentuk Sediaan.
Sebagian besar produk lepas lambat per oral : kapsul atau tablet.
Modifikasi bentuk sediaan :
C
C