• Untuk menilai kompleksasi, kelebihan obat yang sukar larut dalam air
dimasukkan ke dalam vial yang mengandung pelarut dalam jumlah yang sama
(biasanya air). Pada suspensi ini ditambahkan siklodekstrin dalam jumlah yang
semakin banyak dan suspensi yang dihasilkan dikocok atau diaduk dalam
jangka waktu lama hingga kesetimbangan tercapai. Mereka kemudian disaring
(untuk menghilangkan kelebihan obat padat) dan konsentrasi obat ditentukan
dalam filtrat.
• Dalam diagram kelarutan fase yang dihasilkan, konsentrasi molar obat terlarut
(obat dalam filtrat yang dapat terdispersi secara molekuler atau dikomplekskan
dalam siklodekstrin) diplot versus konsentrasi molar siklodekstrin, seperti
ditunjukkan pada Gambar
Meningkatkan kelarutan obat pada tingkat koloid
• Peningkatan disolusi dan kelarutan obat pada tingkat koloid juga dapat dilakukan
dengan melarutkan obat dalam sistem koloid. Termasuk mikroemulsi emulsi dan
submikron.
• Koloid dapat didefinisikan sebagai partikel dalam kisaran ukuran nanometer
(sekitar 10 - 500 nm).
• Koloid terbentuk melalui dispersi partikel yang jauh lebih besar (misalnya partikel
berukuran mikrometer kasar dalam dispersi cair) atau terdiri dari asosiasi molekul
yang lebih kecil menjadi partikel koloid yang lebih besar, seperti misel dan
liposom
• Larutan koloid stabil secara termodinamika
Klasifikasi Lipid
Dari persamaan ini kita dapat melihat bahwa, jika proses formulasi
meningkatkan kelarutan jenuh obat (C), maka laju disolusi juga
meningkat
PRODUK-PRODUK:
NANOSIZING 1. Rapamune, mengandung sirolimus imunosupresan
Tujuan: mencapai 2. Emend, mengandung obat antiemetic
bioavailabilitas yang lebih 3. Tricor dan Triglide, mengandung obat antihiperkolesterolemia fenofibrate
tinggi dan mengurangi efek 4. Megace ES, mengandung megesterol asetat perangsang nafsu makan
makanan
menjaga material
berukuran nano sebagai untuk menghindari agregasi
partikel individual
18
Meningkatkan Kelarutan Obat Dengan Menggunakan Polimorf
Metastabil
• Satu senyawa yang membentuk kristal dalam berbagai bentuk
POLIMORF
• Contoh obat yang menunjukkan polimorfisme termasuk karbamazepin sulfathiazol
dan saquinavir.
• Jika obat kristalin dipanaskan, perubahan tajam pada banyak sifat termodinamika terjadi pada titik leleh dimana obat
diubah menjadi lelehan cair.
• Pada suhu di bawah titik leleh obat. malt yang sangat dingin terbentuk. Keadaan ini juga dikenal sebagai keadaan kenyal.
• jika suhu diturunkan lebih lanjut, gradien perubahan sifat termodinamika berubah dalam kisaran suhu tertentu. Kisaran
suhu ini dikenal sebagai suhu transisi gelas dan menandai suhu ketika keadaan kenyal berubah menjadi keadaan seperti
kaca.
Pertimbangan:
• Suhu transisi gelas dari bentuk amorf harus lebih tinggi
dari suhu penyimpanan untuk mencapai stabilitas fisik
yang cukup dari keadaan amorf melawan kristalisasi
• Air bertindak sebagai bahan pemlastis (plasticiser) yang
kuat
2 1 yang menurunkan suhu transisi gelas obat secara
substansial bahkan pada konsentrasi air yang rendah Gambar 2.8 Jalur pemanasan dan pendinginan suatu pertemuan.
Jika obat dan polimer membentuk fase Pedoman umum dalam pemilihan an
tunggal amo, hal ini menyebabkan polimer yang sesuai dan rasio polimer obat
peningkatan yang kuat dalam kelarutan dan termasuk:
laju disolusi obat karena:
metode standar untuk mengukur pelepasan obat dari bentuk sediaan padat.
Uji disolusi intrinsik (untuk obat murni): kecepatan disolusi dari bahan obat dalam bentuk murni dengan
luas permukaan yang tetap dan tidak dipengaruhi oleh faktor formulasi. Disolusi intrinsik juga mengukur
sifat-sifat intrinsik dari obat sebagai fungsi terhadap media disolusi seperti pH, kekuatan ion, dan counter-
ion.
Media disolusi yang disebut biorelevan telah dikembangkan untuk mensimulasikan keadaan puasa dan
keadaan makan. Media disolusi biorelevan digunakan untuk memprediksi perilaku formulasi in vivo
terutama dalam proses pengembangan. Penggunaan media disolusi yang biorelevan dapat sangat
mempengaruhi dan memfasilitasi optimalisasi formulasi.
24
Super disintegran Formulasi tablet effervescent,
biasanya menggunakan kombinasi
Disintegrasi tablet yang cepat dapat dicapai dengan asam sitrat dan asam tartrat.