Kelebihan pasta dibanding se- diaan topikal yang lain yaitu pasta mengikat cairan sekret sehingga untuk luka akut lebih baik dibandingkan unguentum, bahan obat dalam sediaan pasta lebih melekat pada kulit sehingga meningkatkan daya kerja lokal, konsentrasi pasta lebih kental dari salep, dan daya absorpsi pasta lebih besar dan kurang berlemak dibandingkan dengan sediaan salep (Lieberman, 1994) 2. kenapa pake basis hidrokarbon? Jawaban : basis hidrokarbon Menghambat kehilangan air pada kulit dengan membentuk lapisan tahan air dan meningkatkan absorbsi obat melalui kulit. Contohnya adalah Vaselin, White Petrolatum/Paraffin, White Ointment. Dan Vaselin juga merupakan bahan yang inert sehingga jarang dijumpai adanya inkompatibilitas (Rowe et al., 2006). 3. mekanisme basis? Jawaban: Basis hidrokarbon bersifat melunakkan kulit (emolien) dengan meninggalkan lapisan dipermukaan kulit akibatnya hidrasi kulit akan meningkat karena penguapan air pada lapisan kulit dihambat.Efek hidrasi basis hidrokarbon dapat meningkatkan absorpsi obat, selain itu penempelan basis pada kulit dalam waktu lama juga akan meningkatkan absorpsi obat. Basis yang mudah menyebar dipermukaan kulit akan meningkatkan absorpsi obat (Ansel, 1989). Daya sebar dari salep hidrokarbon lebih besar dibandingakan dengan basis lainnya, hal tersebut menunjukkan kemampuan sediaan untuk menyebar pada kulit sehingga absorpsi obat akan meningkat (Naibaho et al., 2013). Contoh dari basis hidrokarbon adalah vaselin album, vaselin flavum, cera alba, cera flavum (Syamsuni, 2006). 4. indikasi zat aktif? Jawaban : zinc oxide adalah obat yang umumnya digunakan untuk mengobati dan mencegah ruam di kulit akibat popok pada bayi 5. kenapa pake pengental ? jawaban : 6. Mekanisme pengental Jawaban : Mekanisme yang paling sederhana dan mudah dari pengental polimerik adalah melalui perpanjangan rantai. Rantai polimer terlarut dalam pelarut, dalam aplikasi kosmetik biasanya menggunakan pelarut air atau kombinasi air dan alkohol, membentuk perpanjangan rantai. Viskositas larutan meningkat seiring meningkatnya konsentrasi polimer karena semakin banyak rantai yang terbentuk dalam tempat yang terbatas. Dengan meningkatnya konsentrasi polimer, maka semakin sukar untuk memisahkan rantai polimer satu sama lain dengan pemberian gaya geser (Gruber, 1999) 7. kenapa pilih na cmc bukan yg lain? Jawaban: CMC-Na bersifat anionik, stabil pada range pH 5,5 hingga 9,5, bersifat stabil terhadap elektrolit serta ion kalsium dan cocok untuk sebagian besar formulasi pasta gigi (Rieger, 2000). CMC-Na sebagai polisakarida anionik dapat membentuk ikatan kuat dengan beberapa kation multivalent seperti ion Ca2+.CMC-Na dapat meningkatkan viskositas larutan dengan mekanisme perpanjangan rantai dengan bobot molekular tinggi .Dengan adanya air koloid hidrofilik akan membentuk suatu matriks dimana peningkatan viskositas akan terjadi sebagai hasil dari entanglement atau perpanjangan rantai polimer yang berdampingan. 8. mekanisme na cmc jawaban : Mekanisme yang paling sederhana dan mudah dari pengental polimerik adalah melalui perpanjangan rantai. Rantai polimer terlarut dalam pelarut, dalam aplikasi kosmetik biasanya menggunakan pelarut air atau kombinasi air dan alkohol, membentuk perpanjangan rantai. Viskositas larutan meningkat seiring meningkatnya konsentrasi polimer karena semakin banyak rantai yang terbentuk dalam tempat yang terbatas. Dengan meningkatnya konsentrasi polimer, maka semakin sukar untuk memisahkan rantai polimer satu sama lain dengan pemberian gaya geser (Gruber, 1999). 9. kenapa pake antioksidan? Jawaban: Pada paparan sinar, kemurnian dari vaselin album mungkin berubah warna dan teroksidasi serta menghasilkan bau yang tidak diinginkan. Oksidasi mungkin dapat dicegah dengan penambahan antioksidan yang cocok seperti BHT, BHA dan tokoferol. Vaselin mungkin disterilisasi dengan pemanasan kering. Meskipun dapat disterilisasi dengan iradiasi gamma, tetapi proses tersebut dapat mempengaruhi sifat fisik dari vaselin album seperti mengembang, berubah warna, bau dan perilaku reologi. Vaselin harus disimpan dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya ditempat sejuk dan kering. Vaselin album merupakan material inert dengan sedikit inkompatibilitas 10. mekanisme antioksidan jawaban : mekanisme BHT BHT dipilih sebagai antioosidan karena BHT mampu mendonorkan atom H untuk meredam aktivitas oksidatif. selain struktur BHT juga sangat memungkinkan melakukan resonansi. BHT juga tidak bereaksi dengan zat lain serta mempunyai kelarutan yang baik dalam minyak lemak. BHT juga merupakan antioksidan sintetik yg paling banyak digunakan untuk mencegah ketengikan paling efektif. 11. kenapa pake dapar? Jawaban : karena rentang ph dari zat aktif 6,9-7,3. Hal ini merupkan rntang ph yang sempit. Jadi dibutuhkan dapar untuk mmperthankan ph dari zat aktf 12. alasan pake dapar fosfat? Jawaban: Karena berdasarkan ph dari zat aktif, maka digunakan dapar fospat. Dimana ph dapar fospat 4-9,1. Jadi ph zat aktif masih masuk rentang ph dapar fospat. 13. farmakokinetik zat aktif? Jawaban : Setelah 72 jam diaplikasikan atau dioleskan, penyerapan zinc secara perkutan meningkatkan konsentrasi zinc di seluruh kulit dan epidermis. Ion zinc meresap ke dalam kulit, dan dapat ditemukan dalam dermis dan darah.45 14. Jenis- jenis Pasta Jawaban : Menurut Prescription, Pasta terbagi menjadi dua kelas seperti sediaan salep untuk penggunaan luar. Pasta berlemak seperti pasta ZnO dan pasta tidak berlemak mengandung gliserin dengan pektin, gelatin, tragakan dan lain-lain. Pasta biasanya sangat kental atau kaku dan kurang berlemak dibandingkan dengan salep dimana bahan-bahan serbuk seperti pati, ZnO dan kalsium karbonat pada basisnya memiliki bagian yang tinggi Sehingga secara umum pasta adalah sediaan semi padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat yang digunakan secara topikal. Biasanya mengandung serbuk sampai 50% hingga pasta lebih kaku dan kental dan kurang berminyak dibandingkan salep. Pasta tidak melebur pada suhu tubuh dan memberi perlindungan berlebih pada daerah dimana pasta digunakan. 15. Beda pasta dan salep ? Jawaban : Pasta sama dengan salep digunakan untuk pemakaian luar kulit, namun perbedaannya dengan salep adalah kandungannya, secara umum persentase bahan padat pada pasta lebih besar dibandingkan salep. Oleh karena itu pasta lebih kental dan kaku, daya absorbsinya lebih besar dan kurang berlemak daripada salep yang dibuat dengan komponen yang sama. 16. Cara absobsi Pasta Jawaban : Cara Absorbsi Pasta a. Penetrasi Penetrasi pasta ke dalam kulit dimungkinkan melalui dinding folikel rambut. Apabila kulit utuh maka cara utama untuk penetrasi masuk umumnya melalui lapisan epidermis lebih baik dari pada melalui folikel rambut atau kelenjar keringat. Absorpsi melalui epidermis relatif lebih cepat karena luas permukaan epidermis 100 sampai 1000 kali lebih besar dari rute lainnya Stratum korneum, epidermis yang utuh, dan dermis merupakan lapisan penghalang penetrasi obat ke dalam kulit. Penetrasi ke dalam kulit ini dapat terjadi dengan cara difusi melalui penetrasi transeluler (menyeberangi sel), penetrasi interseluler (antar sel), penetrasi transepidageal (melalui folikel rambut, keringat, dan perlengkapan pilo sebaseus) b. Disolusi Disolusi didefinisikan sebagai tahapan dimana pasta mulai masuk ke dalam larutan dari bentuk padatnya atau suatu proses dimana suatu bahan kimia atau obat menjadi terlarut dalam pelarut. Dalam sistem biologis pelarut obat dalam media aqueous merupakan bagian penting sebelum kondisi absorpsi sistemik. Supaya partikel padat terdisolusi molekul solut pertama-tama harus memisahkan diri dari permukaan padat, kemudian bergerak menjauhi permuk aan memasuki pelarut. c. Difusi Difusi adalah suatu proses perpindahan massa molekul suatu zat yang dibawa oleh gerakan molekul secara acak dan berhubungan dengan adanya perbedaan konsentrasi aliran molekul melalui suatu batas, misalnya membran polimer. Difusi pasif merupakan bagian terbesar dari proses trans-membran bagi umumnya obat. Tenaga pendorong untuk difusi pasif ini adalah perbedaan konsentrasi obat pada kedua sisi membran sel. Menurut hukum difusi Fick, molekul obat berdifusi dari daerah dengan konsentrasi obat tinggi ke daerah konsentrasi obat rendah 17. Perbedaan pasta berlemak dan salep Jawaban : Pasta berlemak ternyata kurang berminyak dan ternyata lebih menyerap dibandingkan dengan salep karena tingginya kadar obat yang mempunyai afinitas terhadap air. Pasta ini cenderung menyerap sekresi seperti serum dan mempunyai daya penetrasi dan daya maserasi yang lebih rendah dari salep. Oleh karena itu, pasta digunakan untuk lesi akut yang cenderung membentuk karat, mengelembung dan mengeluarkan cairan. 18. Cara penggunaan zinc Jawaban: cara penggunaan Oleskan tipis pada setiap lesi dua kali sehari setelah wajah dibersihkan. Hindari kontak dengan mata atau selaput lendir lainnya. Jika terjadi iritasi, kekeringan atau kulit kemerahan yang berlebihan pengobatan dihentikan 19. Cara Pemakaian Obat Pasta Jawaban : Cuci tangan Sediakan peralatan yang dibutuhkan, seperti obatnya dan tissu Posisikan diri dengan tepat dan nyaman, pastikan hanya membuka area yang akan diberi obat.Periksa kondisi kulit.Cuci area yang sakit, bersihkan semua kotoran pada kulit.Keringkan atau biarkan area kering oleh udaraOleskan obat (pasta) pada area kulit yang sakitPastikan tangan yang digunakan untuk mengoleskan sudah bersihJika sudah dioleskan, cuci tangan kembali 20. Mekanisme terjadinya ruam Jawaban : Mekanisme Terjadinya Diaper Dermatitis Urin menyebabkan overhidrasi pada kulit, membuat permukaan kulit lebih rapuh dan merusak integritas kulit area diaper.Overhidrasi juga meningkatkan permeabilitas kulit oleh iritan dan meningkatkan koefisien gesekan pada kulit yang dapat mengakibatkan kerusakan mekanik pada lapisan stratum korneum 21. Kenapa tidak buat gel atau emul gel? Jawaban : Karena untuk meminimalisir bahan, karena kalau di gel atau emul gel terlalu banyak zat tambahan. 22. Alasan digunakan na cmc Jawaban: Sebagai bahan pengikat berupa gelling agent (senyawa pembentuk gel) yang berfungsi untuk memberikan bentuk semi solid yang stabil.