OBAT (LIPOSOM)
ADEL ZILVIA NATASHA
1601001
PENGERTIAN LIPOSOM
kantong dalam skala mikron yang
Lipo = Lemak
LIPOSOM terdispersi di lingkungan air. Dinding
kantong berupa membran bilayer yg
Soma = Kantong bersifat ampifilik.
Kolesterol berfungsi sebagai buffer fluiditas, dimana dibawah temperatur fase transisi menyebabkan membran kurang
tertata baik serta kurang permeabel sedang di atas temperatur fase transisi menyebabkan membran dalam tatanan
teratur dan lebih stabil.
Penambahan kolesterol pada liposom bilayer membawa perubahan besar pada preparasi membran. Kolesterol sendiri
tidak dapat membentuk bilayer. Kolesterol ditambahakan dalam konsentrasi tinggi dengan rasio 1:1 hingga 2:1
(kolesterol:fosfatidilkolin).
Kolesterol terselip dalam membran dengan gugus hidroksil berorientasi terhadap permukaan air dan rantai alifatik
secara pararel berorientasi pada rantai asil pada pusat bilayer. Adanya kolesterol menyebabkan membran lebih rigid.
LAMELA
Lamela adalah struktur menyerupai pelat datar yang muncul pada awal pembentukan
liposom. Fosfolipid bilayer pertama muncul sebagai lamela sebelum akhirnya terkonversi
menjadi bentuk sferis. Beberapa lamela dari fosfolipid bilayer tersusun menumpuk di atas
lamela lain selama pembentukan liposom membentuk struktur multilamelar.
Kedua, liposom melepas isinya ke ruang interstisial untuk selanjutnya substansi secara aktif diambil oleh sel melalui
transport paraseluler. Dengan demikian, transpor para seluler substansi aktif dalam liposom dapat berlangsung pada usus
halus melalui dinding usus. Cara ini terjadi pada liposom yang sensitive pada perubahan temperatur. Jadi, liposom akan
pecah sat terjadi perubahan suhu dan liposom akan melepaskan isinya ke ruang ekstraseluler.
KEUNTUNGAN LIPOSOM SEBAGAI PEMBAWA OBAT
Liposom sebagai reservoir obat yang melepaskan obat secara perlahan sehingga akan
meningkatkan efektivitas obat dan memperpanjang masa edarobat dalam darah
Liposom melindungi pasien dari efek samping langsung dari obat yang terpapar dan
melindungi jaringan yang sehat dari obat
Liposom dapat melarutkan obat lipofilik yang sulit diberikan secara intravena sehingga
pemberiannya di kemudian hari akan lebih mudah
Liposom memiliki keterbatasan sebagai pembawa obat termasuk kurang stabil secara fisika kimia,
problem sterilitas, inkompatibilitas dengan obat, efek imunologi dan toksikologi.
Penggunaan liposom dalam bentuk suspensi berair menjadi terbatas sehingga formulasi sebaiknya
disimpan dalam bentuk kering dan dihidrasi sebelum digunakan untuk menghasilkan suspensi berair
liposom (PROLIPOSOM). Proliposom merupakan granular yang free flowing dan pada saat
ditambahkan air terdispersi menjadi suspensi isotonik untuk pemakaian intravenus atau pemberian
melalui rute lain.Studi stabilitas menunjukkan distribusi ukuran proliposom yang terhidrasi tidak
berubah secara signifikan lebih dari 9 bulan pada suhu 20oC.
INTERAKSI LIPOSOM DENGAN SEL DAPAT MELALUI MEKANISME SEBAGAI
BERIKUT:
PENGGUNAAN LIPOSOM