Anda di halaman 1dari 16

Bentuk sediaan kapsul

konvensional serta
pengembangannya
Here is where our presentation begins
Introduction
1. Heni febri yasmita sitorus (1801011080)
2. Nanda putri banjarnahor (1801011028)
3. Feti marida (1801011078)
4. Yuyun Rejeki (1801011028)
5. Anisa aziza (1801011076)
6. Dame febriyanti saragi (1801011043)
7. Nadiva anjani (1801011510)
8. Faisal siregar (1801011183)
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat diberbagai bidang,
khususnya farmasi telah menghasilkan perubahan yang signifikan dalam
teknologi sediaan farmasi, khususnya obat-obatan.

Berbagai bentuk dan sistem penghantaran obat telah banyak dikembangkan


untuk menggantikan bentuk dan sistem penghantaran obat yang konvensional.

Sistem penghantaran obat dikatakan ideal jika dapat diberikan dengan satu kali
pemberian untuk seluruh periode pengobatan, menghasilkan kadar obat dalam
darah yang relatif konstan selama periode waktu tertentu untuk mendapatkan
efek obat yang optimal dan menghantarkan obat langsung ke sasaran.

Sistem penghantaran obat dengan pelepasan yang dimodifikasi (modified release


drug delivery system) merupakan sistem penghantaran obat yang mendekati
ideal.
KAPSUL

Kata kapsul berasal dari Wadah yang dimaksud Kapsul juga dapat diartikan
bahasa latin, yaitu caapsula. berupa cangkang dan sebagai sediaan padat yang
Capsula jika diterjemahkan biasanya terbuat dari terdiri dari satu macam obat
berarti kotak atau wadah kecil. gelatin. Namun cangkang atau lebih atau bahan inert
Istilah kapul didalam bidang juga dapat terbuat dari pati lainnya yang dimasukkan ke
farmasi menggambarkan atau bahan lain yang dalam cangkang kapsul
sedian solida dosis oral yang sesuai. gelatin keras atau lunan yng
terdiri dari wadah atau berisi dapat larut
senyawa obat
KELEBIHAN
DAN
KEKURANGAN
KAPSUL
KELEBIHAN KEKURANGAN

Tidak dapat digunakan untuk diisi dengan zat- zat


Bentuknya menarik dan
mudah menguap sebab pori-pori cangkang tidak
praktis
menahan penguapan
Tidak berasa, sehingga bisa menutup Tidak untuk zat-zat yang higrokopis
rasa dan bau dari obat yg kurang enak (mudah mencair)

Mudah ditelan dan cepat hancur didalam Tidak untuk zat-zat yang bereaksi dengan
perut sehingga bahan segera di absorbsi cangkang kapsul
diusu
Dokter dapat memberikan resep
kombinasi dari bermacam-macam bahan Tidak untuk balita
obat dengan dosis yang beda –beda
menurut kebutuhan pasien

Kapsul dapat diisi dengan cepat, tidak Tidak bisa dibagi (misal ¼ kapsul)
memerlukan bahan penolong seperti pil
atau tablet yang mungkin mempengaruhi
absorbsi bahan obatnya.
Bahan tambahan adalah semua komponen selain zat aktif yang ditambahkan
pada suatu bentuk sediaan.
Bahan tambahan pada penggunaan oral misalnya kapsul yang ditambahkan
dapat berfungsi untuk modifikasi bentuk sediaan misalnya pada proses granulasi,
modifikasi sifat kimia dan fisika, mempengaruhi kompaktibilitas, maupun
mempengaruhi aksi kerja obat misalnya pada penggunaan sediaan lepas
terkendali
Menurut USP XXXII tahun 2009 sediaan dengan pelepasan yang dimodifikasi
(modified release dosage form) dibedakan atas pelepasan yang diperpanjang
(extended release) dan lepas tunda (delayed release) :

Sediaan dengan pelepasan yang diperpanjang Sediaan lepas tunda adalah sediaan yang
adalah bentuk sediaan yang memungkinkan melepaskan zat aktifnya pada waktu yang
frekuensi pemberiannya dapat dikurangi paling tertunda. Sediaan lepas tunda ditujukan untuk
sedikit dua kali dibandingkan terhadap mendapatkan efek lokal di usus atau untuk
pemberian bentuk sediaan konvensional. melindungi lambung dari efek yang tidak
diinginkan.
Sediaan pelepasan diperpanjang terdiri dari dua jenis, yaitu :

 sustained release (sustained action = prolong action) atau sediaan lepas lambat dan
controlled
Sediaan lepas lambat adalah bentuk sediaan yang diformulasi sedemikian rupa agar pelepasan zat
aktifnya lambat sehingga kemunculan dalam sirkulasi sistemik diperlambat sehingga profil
plasmanya mempunyai waktu yang lama (Robinson, 1976).
Pada prinsipnya pengembangan sediaan lepas lambat umumnya digunakan untuk
pengobatan yang bersifat kontinuitas (berkelanjutan) dan merupakan suatu pengobatan yang
efektif.

Sediaan lepas lambat biasanya digunakan untuk pengobatan penyakit yang pemberiannya
dapat beberapa kali dalam sehari.

 release (time release) atau pelepasan terkendali. Pelepasan terkendali adalah sediaan
yang dapat memberikan kendali terhadap pelepasan zat aktif dalam tubuh. Sistem ini
berusaha mengendalikan konsentrasi zat aktif dalam jaringan atau sel target (Robinson,
sistem penghantaran obat
terkontrol
adalah sistem penghantaran obat dengan
kecepatan yang telah ditentukan
sebelumnya, baik secara lokal maupun
sistemik, untuk jangka waktu tertentu.
Suatu sistem penghantaran obat yang ideal
memiliki dua hal mendasar yang wajib
dimiliki.
Pertama Kedua
sistem tersebut harus mampu
membawa zat aktif langsung ke site
sistem tersebut mampu menjadi
of action, sehingga meminimalkan
dosis tunggal selama
atau menghilangkan efek samping.
pengobatan, baik selama
berhari-hari atau berminggu-
minggu seperti pada infeksi,
ataupun seumur hidup pasien
seperti pada hipertensi atau
diabetes.

Untuk mencapai dua hal ini, perlu adanya sistem penghantaran


langsung ke reseptor, sel, atau area spesifik dalam tubuh. Pada sistem
ini, diperlukan perubahan yang berbeda-beda tergantung pada kondisi
penyakit ataupun jenis obat yang digunakan.
What is
” Sediaan Lepas Terkendali”?
adalah suatu bentuk sediaan sediaan yang memberikan efek
lebih panjang. Sediaan lepas terkendali merupakan suatu
sistem yang yang dibuat untuk memberikan efek terapeutik
yang terkontrol (Rathbone et all, 2003).

Bentuk sediaan lepas terkendali dapat memberikan


kenyamanan penggunaan obat pada pasien seperti :

• pada jumlah dan frekuensi pemberian dosis.

• Mengurangi kemungkinan munculnya efek samping


yang tidak diinginkan pada jumlah obat dalam
darah yang tinggi pada penggunaan obat
konvensional (Notari, 1980)
Kerugian produk pelepasan terkendali umumnya kurang fleksibel. Bila
timbul efek yang tidak diinginkan misalnya :

 mual, aritmia dan efek-efek lain maka pasien tidak dapat


mengendalikan frekuensi pemberiannya sebagaimana jika
menggunakan bentuk sediaan konvensional.

 Bentuk sediaan ini dapat menyebabkan absorbsi berubah-


ubah.

 Dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti : faktor


biologis misalnya, absorbsi dan metabolisme, juga faktor
fisika kimia misalnya jumlah dosis, kelarutan, maupun
stabilitas yang dipengaruhi oleh banyak faktor. (Rathbone er
all 2003),

 Selain itu dari segi ekonomi kurang menguntungkan karena


prosesnya jauh lebih mahal dan peralatan yang digunakan
— finish!!
ANY QUESTION?
Thank you your
participation

Anda mungkin juga menyukai