8. Pewarna Alami
Zat warna alami merupakan zat warna yang diperoleh dari tumbuhan, hewan,
atau mineral yang diperoleh dari mengekstraksi tanaman dengan pelarut yang
sesuai. Metabolit sekunder dari tanaman yang dapat digunakan sebagai zat
warna adalah antosianin. Antosianin merupakan pewarna yang tersebar luas
dalam tumbuhan untuk memberi warna pada bunga, daun, dan buah. Antosianin
memiliki kelarutan dalam air, metanol, dan etanol. Etanol sering digunakan
sebagai pelarut karena dalam penyimpanan tidak mudah ditumbuhi oleh bakteri
dibandingkan dengan air, sedangkan metanol dapat menyebabkan toksik akut
dan kronik. Stabilitas zat warna antosianin dipengaruhi oleh beberapa faktor
diantaranya pH, kelarutan, kualitas mikrobiologi, paparan cahaya, dan oksidasi.
Antosianin akan menghasilkan warna merah yang stabil dalam keadaan asam
(Ditjen POM, 2000; Gould, Davies and Winefield, 2009).
6. Perbedaan pewarna sintetik dan pewarna alami
7. Pewarna Sintetik yang Berbahaya
- Rhodamin B
Zat warna sintetis yang biasa digunakan untuk pewarnaan kertas, tekstil atau
tinta. Zat tersebut dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan saluran pernafasan
serta merupakan zat bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker). Rhodamin B
pada konsentrasi tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada hati (Putri, 2009).
- Metanil yellow
Pewarna sintetis berbentuk serbuk, berwarna kuning kecokelatan, serta dapat
larut di dalam air dan alkohol. Pewarna yang satu ini umumnya digunakan
sebagai pewarna tekstil, kertas, tinta, plastik, kulit, cat, dan sebagainya. Metanil
yellow dapat menyebabkan iritasi saluran cerna, mual, muntah, sakit perut,
diare, demam, lemah, dan tekanan darah rendah. Selain itu, mengonsumsi
dikhawatirkan dapat memengaruhi sistem saraf pusat dan menyebabkan kanker
kandung kemih.
- SX Purple
Warna yang dihasilkan adalah merah hati keunguan. Selain memicu
hiperaktivitas, pewarna ini dianggap penyebab kanker. Digunakan untuk
mewarnai kue, selai, agar- agar, dan minuman.
- Tartrazine
Pewarna kuning ini banyak digunakan dalam makanan dan obat-obatan.
Pewarna ini menimbulkan efek hipersensitif seperti kelelahan, pandangan
kabur, peningkatan sekresi nasofaringal, perasaan sesak nafas, jantung
berdebar, gatal yang hebat, bengkak atau bilur di bawah kulit, ruam kulit, rinitis
(hidung meler), asma, purpura (kulit lebam), dan anafilaksis sistemik (shock).
- Alura Red
Pewarna sintetis yang banyak digunakan pada permen dan minuman.
Menimbulkan efek gatal-gatal dan ruam kulit.
9. Contoh Pewarna Alami
- Karotenoid
Karotenoid merupakan zat warna (pigmen) berwarna kuning, merah dan oranye
yang secara alami terdapat dalam tumbuhan dan hewan, seperti dalam wortel,
tomat, jeruk, algae, lobster, dan lain-lain.
- Antosianin
Zat warna (pigmen) ini larut dalam air dan warnanya oranye, merah dan biru.
Secara alami terdapat dalam anggur, stawberry, rasberry, apel, bunga ros, dan
tumbuhan lainnya
- Kurkumin
Kurkumin merupakan zat warna alami yang diperoleh dari tanaman kunyit
(Zingeberaceae) memberikan warna orange dan kuning
- Biksin
Zat ini diperoleh dari ektraksi kulit biji pohon Bixa orellana yang banyak terdapat
pada daerah tropis. Warna yang dihasilkannya adalah kuning mentega sampai
kuning warna buah persik. Zat pewarna ini sangat stabil terhadap oksidasi tapi
tidak tahan terhadap cahaya dan panas. Biksin sering digunakan untuk
mentega, margarin, minyak jagung, dan salad dressing.
- Cochineal, Karmin dan Asam Karminat
• Cochineal adalah zat yang berwarna merah yang diperoleh dari hewan coccus
cacti
betina yang dikeringkan. Hewan ini hidup pada sejenis kaktus di Kepulauan
Canary
dan Amerika Selatan. Zat pewarna yang terdapat di dalamnya adalah asam
karminat.
• Karmin diperoleh dari mengekstraksi asam karminat, kemudian dilapisi dengan
alumunium, jadi merupakan lake asam karminat. Zat pewarna karmin ini mahal
dan jarang dipakai. Karmin dipergunakan untuk melapisi bahan berprotein yang
diproses menggunakan retort dan memberikan lapisan merah jambu.
10. Contoh sediaan lip tint di pasaran
− 3CE Velvet Lip Tint
− Etude House Dear Darling Tint
− Innisfree Vivid Creamy Tint
− Madame Gie Magnifique Lip Tint
− A’pieu Water Light Tint
11. Bahan
- Pewarna : Pemberi warna
- Propilen Glikol : Humektan, melarutkan berbagai jenis zat
- TEA : Emulsifier, Alkali agent (pengontrol pH)
- Gliserin : Humektan, Pelembab
- Sorbitol : Humektan, Pelembab
- CMC : Pengikat, Penstabil emulsi, pengental (bisa diganti
dengan yang lain seperti HPMC)
- Nipagin : Pengawet
- Aquadest : Pelarut
14. Kenapa bibir harus dilembabkan?
Karena dr fisiologisnya, terdiri dr stratum korneum yg tipis, tidak ada
kelenjarnya, sehingga dia perlu di lindungi dengan memberi pelembab
15. Cara menjaga kesehatan bibir
- Jangan terlalu sering menjilat bibir, dapat menyebabkan bibir kering
- Jangan mengigit gigit bibir
- Menghentikan kebiasaan merokok (Jauhi merokok)
- Banyak mengonsumsi air putih
- Menggunakan pelembab bibir yang mengandung vitamin
- Cahaya UV matahari juga menyebabkan bibir rusak
16. Apakah sunscreen bisa digunakan di bibir?
- Sunscreen untuk wajah tidak dianjurkan untuk diaplikasikan ke bibir, karena
formula
yang digunakan beda, fisiologisnya kulit wajah dan bibir saja sudah beda,
sehingga bisa menyebabkan iritasi, apalagi bisa masuk tertelan ke tubuh yang
dapat menyebabkan efek yang tidak diinginkan.
- SPF untuk bibir perlu, apalagi bibir ini sensitif. Sediaan kosmetik bibir harus di
beri SPF dimana SPF yang digunakan sedang tidak tinggi, dan lebih baik dibuat
pada lip balm karena pembawanya bagus
17. Kenapa CMC Na dikembangkan di air panas dan lumpang panas?
Karena CMC Na itu gelling agent, jadi dikembangkan di air panas supaya lebih
cepat ngembangnya terus lebih homogen juga. kalau kembanginnya pake air
dingin juga bisa tapi butuh waktu yang lama terus belum tentu homogen
sempurna karena ada granul-granul kecil atau butiran kecil.
18. Syarat sediaan lip tint dan pewarna yang digunakan
- Mudah diaplikasikan pada bibir
- pH sesuai dengan bibir 4.5-6
- Warnanya bertahan lama dan semenarik mungkin
- Tidak memberikan reaksi alergi/iritasi pada bibir
- Tidak toksik (karena kan ni dipake di bibir ada kemungkinan termakan), FDA
approve,
pewarna nya harus larut dalam basis yang kita buat, harus larut dalam
pembawanya, tidak mengiritasi.
19. Perbedaan utama liptint : membekas pada bibir / ngestain karena dari
namanya aja udah tint gitu, lebih ringan karena basis nya air etanol atau gak gel,
tahan lebih lama (balik lagi krn nge stain). liptint yg basis nya air atau etanol itu
cenderung buat bibir kering terus kadang ngecrack gitu jadi stain di beberapa
tempat di bibir
- Lipstick dan Lipcream itu lebih padat, basis nya wax atau vaselin, cara kerja
mereka membentuk lapisan gitu jadi kalau udah kering warna nya juga pasti
stay di bibir gitu
- Liptint basisnya bukan pake wax/ vaselin jadi lebih ringan, tapi dia ngestain
jadi setelah dipake ada bekas gitu di bibir
- Lipbalm basisnya untuk melembabkan bibir gitu jadi lebih ke medicated lips
sih, biasanya tidak mengandung pewarna cuman zaman sekarang udah ada
lipbalm yang pake pewarna
20. Kelebihan dan Kekurangan Liptint
- Warnanya awet dan tahan lama
- Memiliki tampilan glossy yang bikin wajah terlihat segar
- Cenderung kurang coverage sehingga tidak terlalu cocok untuk bibir yang
hitam
- Agak susah dibersihkan jika kita ingin menghapusnya
- Terasa kering dan bikin bibir terasa ditarik
21. Kenapa bibir bisa kusam/menghitam ?
- Sering terkena paparan sinar UV
- Kebiasaan merokok
- Sering mengonta-ganti produk bibir
- Sering mengopek/mengelupas bibir Ciri-ciri bibir yang sehat
- Berwarna merah alami
- Lembab dan tidak pecah-pecah/kering
22. Apakah lip tint boleh digunakan setiap hari?
Sebenarnya tidak boleh karena jika digunakan sering dapat membuat bibir
kering karena kadang lipting mengandung pewarna-pewarna sintetik jadi jika
ingin dipakai sering maka harus dilakukan perawatan pada bibir seperti
menggunakan lip balm/scrub bibir.
22. Kenapa pH yang didapat bisa 8?
Karena penambahan dari ekstrak buah merah yang buat konsentrasinya makin
tinggi maka pH nya tidak sesuai dengan syarat pH kulit dimana buah merah ini
mengandung antosianin. Jika pH terlalu tinggi dapat menyebabkan bibir
menjadi rusak/kusam jika terlalu rendah akan mengiritasi sehingga membuat
bibir mudah terkelupas dan luka.