Anda di halaman 1dari 21

MK: BIOFARMASI DAN FARMAKOKINETIKA OBAT

PERTEMUAN KE-6 (ENAM) :


BIOAVAILABILITAS DAN
BIOEQIVALENSI SEDIAAN OBAT

Mariadi, S.Farm., M.Si., Apt.


PERTEMUAN KE-6 (ENAM)
TIU : Mampu Mengevaluasi Ketersediaan Hayati
(Bioavailabilitas) dan Nilai Farmakokinetik
Sediaan Obat
TIK : Mampu menghitung dan menentukan nilai
bioavailabilitas dan bioeqivalensi sediaan obat
PARAMETER PENILAIAN BIOAVAILABILITAS

Parameter Penilaian
Bioavailabilitas (laju
dan banyaknya
absorpsi obat) ada tiga:
- AUC
- Cmaks
- Tmaks
PARAMETER PENILAIAN BIOAVAILABILITAS

AUC(daerah yg diarsir),
merupakan area di bawah
kurva kadar obat dalam
plasma vs waktu.

AUC sebanding dengan


jumlah total obat aktif yang
mencapai sirkulasi
sistemik, dengan demikian
menjadi ciri banyaknya
tingkat penyerapan.
PARAMETER PENILAIAN BIOAVAILABILITAS

Cmaks, Konsentrasi plasma


puncak menunjukkan
konsentrasi obat maksimum
dalam plasma.
- Konsentrasi maksimum obat
dalam plasma adalah fungsi
dari laju dan banyaknya
penyerapan.
- Cmaks akan meningkat
dengan kenaikan dosis,
serta dengan kenaikan laju
penyerapan.
PARAMETER PENILAIAN BIOAVAILABILITAS

Tmaks adalah waktu


yang diperlukan untuk
mencapai konsentrasi obat
maksimum setelah
pemberian obat.
- Tmaks mencerminkan
laju penyerapan obat,
dan menurun seiring
meningkatnya laju
penyerapan.
BIOAVAILABILITAS
ABSOLUT DAN RELATIF

Bioavailabilitas Absolut
• Bioavailabilitas absolut dinyatakan dengan F, adalah fraksi dari
dosis pemberian yang benar-benar mencapai sirkulasi
sistemik, dan berkisar dari F = 0 (tidak ada penyerapan obat)
sampai F = 1 (penyerapan obat sempurna).
• Bioavailabilitas absolut adalah ketersediaan obat secara
sistemik setelah pemberian ekstravaskular (misalnya oral,
rektal, transdermal, subkutan) yang dibandingkan dengan
dosis Intravena (IV).
BIOAVAILABILITAS
ABSOLUT DAN RELATIF

Bioavailabilitas Absolut

Bioavailabilitas absolut umumnya diukur dengan


membandingkan AUC setelah pemberian ekstravaskuler dan
Intravena IV.
persamaan:

Bioavailabilitas absolut, dapat dinyatakan sebagai fraksi (F) atau


sebagai persen dengan mengalikan F x 100.
BIOAVAILABILITAS
ABSOLUT DAN RELATIF

Bioavailabilitas Relatif

"Bioavailabilitas "Relatif" atau "Comparatif"


adalah availabilitas dari suatu produk obat
dibandingkan dengan “bentuk sediaan lain selain
sediaan intravena”
BIOAVAILABILITAS
ABSOLUT DAN RELATIF

Bioavailabilitas Relatif

Bioavailabilitas relatif dari produk A dibandingkan


dengan produk B, kedua produk mengandung dosis
yang sama dari obat yang sama, availabilitas relatif
diperoleh dengan membandingkan AUC masing-
masing.
BIOAVAILABILITAS
ABSOLUT DAN RELATIF

Bioavailabilitas Relatif

Bila dosis yang diberikan berbeda, koreksi untuk ukuran


dosis dibuat, seperti pada persamaan berikut:

[AUC]A / dose A
Relative Bioavailabilty =
[AUC]B / dose B
Perbedaan antara bioavailabilitas absolut dan relatif
diilustrasikan melalui contoh berikut:

Semua sediaan mengandung dosis yang sama, diberikan pada


kelompok subjek dalam suatu crossover study.
Penyelesaian:
F Produk B : 50/100 = 0,5 atau 50%

F Produk B : 40/100 = 0,4 atau 40%

RB Generik terhadap Brand : 40/50 = 80%


• Absolute availability using urinary drug
excretion data can be determined by the
following:

Cumulative amount of drug excreted in the urine (Du)


• Urinary drug excretion data may also be used
to measure relative availability.
• The percent relative availability using urinary
excretion data can be determined as follows:
BIOEQUIVALENSI
• Bioequivalence is a comparison of the
bioavailability of two or more drug products.
• Thus, two products or formulations containing
the same active ingredient are bioequivalent if
their rates and extents of absorption are the
same.
BIOEQUIVALENSI
• Implicit in the FDA guidelines is the assumption
that a -20%/ +25% change in mean serum
concentration of drugs can be safely tolerated.

• However, there is little documentation


demonstrating whether 20% variation in
bioavailabilities does or does not affect the
safety and efficacy of drugs.
BIOEQUIVALENSI
Bioequivalent: Jika perbandingan ke 3 (tiga) parameter
bioavailabilitas memenuhi syarat, sbb:
[AUC]generic / dose generic
0.80 < < 1.25
[AUC]brand / dose brand

[Cmax]generic / dose generic


0.80 < < 1.25
[Cmax]brand / dose brand

[Tmax]generic / dose generic


0.80 < < 1.25
[Tmax]brand / dose brand
Contoh:
This study deals with the pharmacokinetics of caffeine. Caffeine doses of
2.5 mg/kg were administered both intravenously and orally to horses with
an average weight of about 500 kg. A summary of the some of data
obtained from this experiment is given below. Fill in the empty cells.
Penyelesaian:

[AUC]generic 57 ug/ml.hr
0.80 < < 1.25 = = 0,95 = yes
[AUC]brand 60 ug/ml.hr

Kesimpulan : Produk generik dan brand Tidak Bioeqivalen


Cefixime is a broad-spectrum cephalosporin which is active against a variety
of gram positive and gram negative bacteria. In this study, sixteen subjects
each received a 200 mg intravenous dose and then a 200 mg capsule with a
washout period between the administration of each dosage form. A summary
of the some of data obtained from this experiment is given below.

Dari data di atas tentukan nilai F, Relative Bioavailability, and Generic


Equivalent?
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai