OLEH :
Apt. Nurussakinah, S.Farm.,
M.Si
Pengertian ontogeni
•
pediatric
Make Effective Presentations (BPA)
•
Neonatus awal
Anak
Bayi
2 thn - 12
1 bln -2 thn
thn
Beberapa pertimbangan yang perlu diambil sehubungan dengan
pemakaian obat pada anak adalah:
●
Pertimbangan
Pertimbangan dosis
dosis terapetik
terapetik dan
dan toksik,
toksik, yakni
yakni termasuk
termasuk pemakaian
pemakaian obat
obat
2
●
dengan
dengan lingkup
lingkup terapi
terapi lebar
lebar atau
atau sempit.
sempit.
●
● Dan
Dan interaksi
interaksi berdasarkan
berdasarkan perjalanan
perjalanan penyakit.
penyakit.
3 ●
Perhitungan dosis
• pH lambung
•Kecepatan pengosongan lambung
•Motilitas usus dan
•Aliran darah
Sehingga dapat berpengaruh terhadap beberapa hal seperti :
•
kali lipat
Make Effective Presentations
• Using Awesome Backgrounds
Sawar darah otak bayi baru lahir lebih permiabel
•2 Engage your
●
●
Audience
→mudah ditembus obat dan mikroorganisme
Ekspresi enzim fase I seperti sitokrom P-450 (CYPs) berubah secara nyata selama
perkembangannya. CYP3A7, merupakan isoform CYP yang dominan pada hati janin,
yang melindungi janin dengan cara detoksifikasi sulfat dehidroepiandrosterone dan
potensi teratogenik dari derivat asam retinoat.
Ontogeni metabolisme obat dapat juga diturunkan dari studi farmakokinetik
metabolisme obat oleh isoform CYP tertentu. Bersihan midazolam intravena dari plasma
merupakan fungsi utama dari aktivitas CYP3A4 dan CYP3A5 dan tingkat aktivitas
meningkat dari 1,2 hingga 9 ml/menit/Kg BB selama tiga bulan pertama kehidupan.
Bersihan karbamazepin dari plasma juga sangat tergantung pada CYP3A4 yang nilainya
lebih besar pada anak-anak dibandingkan pada orang dewasa, sehingga mengharuskan
penyesuaian dosis dengan berat badan dari obat untuk mencapai konsentrasi terapeutik
dalam plasma.
Perkembangan Enzim Fase II
• Dosis dosis obat disesuaikan dengan umur , berat badan, protein serum, dan
jaringan lemak klien.
• Perubahan dalama terapi obat diperlukan pada bayi dengan berat lahir
rendah, bayi baru lahir, bayi dan lanjut usia.
• Karena adanya organ organ yang belum matang pada (bayi), resio yang dapat
menyebabkan kecacatan ataupun kematian pada bayi dalam kandungan (ibu
hamil) dan menurunnya fungsi fungsi organ (lanjut usia).
• Maka efek terapi obat harus diawasi dengan ketat untuk mencegah resiko
terjadinya reaksi yang merugikan dari obat dan kemungkinan terjadinya
toksisitas obat .
Gangguan yang terjadi pada pertumbuhan
dan perkembangan manusia
Ada beberapa macam gangguan kehamilan yang sering dialami para wanita gangguan
ini terjadi karena berbagai sebab diantaranya perubahan hormonal, kinerja organ tubuh
yang semakin berat Aktivitas yang mengganggu kehamilan, dan lain sebagainya.
Morning sickness adalah istilah yang merujuk pada gangguan mual muntah pada
kehamilan, yang biasanya dialami wanita hamil pada trimester pertama.
Menurut flaxman, seorang ahli dari universitas colorado menyatakan bahwa morning
sickness dipicu oleh situasi tertentu, seperti pandangan, bau-bauan, dan rasa dari
makanan (daging atau sayuran) yang mungkin akan membawa bahaya untuk janin,
termasuk terhadap rokok atau alkohol. Sesungguhnya morning sickness adalah suatu
bentuk mekanisme pertahanan diri baik bagi ibu maupun janinnya. Hal ini umumnya
terjadi pada minggu ke-6 sampai 18 kehamilan, yang merupakan periode palingrentan
bagi janin terhadap ketidakseimbangan kimiawi.
Gangguan pada kehamilan yang berupa infeksi dibawah ini yaitu:
1. Pada masa kehamilan
Salah satu gangguan yang dapat menghambat proses kehamilan
adalah penyakit TORCH. Ada baiknya sebelum hamil ibu
mewaspadai berbagai penyakit yang dapat mengganggu
kehamilan. Salah satu gangguan kesehatan yang dapat
menghambat proses kehamilan adalah penyakit TORCH, yaitu
gabungan dari 4 penyakit infeksi: Toxoplasma, Rubella,
Cytomegalovirus, dan Herpes. Ke-empat jenis penyakit
tersebut sama-sama berbahaya bagi janin bila infeksi diderita
oleh ibu hamil.
a.Toxoplasmosis
Disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii. Infeksi
toksoplasma berbahaya bila terjadi saat ibu sedang
hamil. Penularan dapat melalui kucing dan daging.
Umumnya infeksi terjadi tanpa disertai gejala yang
spesifik, namun gejala yang muncul biasanya ringan,
mirip gejala influenza: lelah, meriang, atau demam.
Untuk mengetahui penyakit ini, diperlukan pemeriksaan
laboratorium, antara lain: Anti- Toxoplasma IgG, IgM
serta aviditas Anti-Toxoplasma IgG
b. Rubella
Infeksi Rubella dapat meningkatkan angka kematian
prenatal dan sering menyebabkan cacat bawaan pada janin.
Sering dijumpai apabila infeksi pada kehamilan trimester
pertama, resiko terjadinya kelainan adalah sekitar 30-50%.
Infeksi Rubella ditandai dengan demam akut, ruam kulit dan
pembesaran kelenjar getah bening. Tanda dan gejala
Rubella pada tiap ibu bervariasi dan bahkan pada beberapa
pasien, ruam merah pada kulit juga tidak tampak. Lakukan
pemeriksaan berkala ke dokter, dan jika ibu belum memiliki
kekebalan segera lakukan vaksinasi sebelum ibu hamil.
c. Cytomegalovirus (CMV)
Infeksi CMV disebabkan oleh virus Cytomegal, sebuah
virus yang termasuk golongan keluarga Herpes. Virus
ini dapat tinggal secara laten di dalam tubuh dan bisa
menyerang saat daya tahan tubuh ibu melemah. Ibu
hamil yang terinfeksi virus CMV, janinnya memiliki
resiko tertular sehingga bisa mengalami gangguan
seperti pembesaran hati, sakit kuning (jaundice),
pengapuran otak, gangguan pendengaran, retardasi
mental, dan lain sebagainya
d. Herpes Genital
Infeksi Herpes pada alat kelamin atau Herpes Genital
disebabkan oleh virus Herpes Simpleks Tipe II (HSV II) . Virus
ini dapat berada dalam bentuk laten, menjalar melalui serabut
sensorik dan berdiam di Ganglion sistem syaraf otonom.
Pemeriksaan Laboratorium yaitu Anti_HSV II IgG dan IgM
sangat penting untuk deteksi dini infeksi dan mencegah bahaya
lebih lanjut pada bayi ibu. Penyebab utama dari virus dan parasit
TORCH adalah hewan yang ada di sekitar kita (hewan
peliharaan), juga bisa berasal dari perantara (penyebab tidak
langsung) seperti memakan sayuran yang tidak bersih atau
daging setengah matang.
2. Pasca Kehamilan
Autis kelihatan di saat umur anak di atas 3 tahun. Penyebab autis secara
pasti belum di ketahui, diduga autis disebabkan karena adanya gangguan
sistem saraf pusat, faktor genetik, metabolisme dan biokimia.
D. Sindrom Angelman
• Adalah kelainan genetik kompleks nan langka yang menyerang sistem saraf, sehingga
mengakibatkan keterlambatan proses tumbuh kembang anak, baik secara fisik maupun
intelektual.
• Gejalanya yaitu Gangguan keseimbangan dan koordinasi (ataksia), Lengan mudah
gemetar atau bergerak-gerak. Suka menjulurkan lidah. Tungkai lebih kaku dari biasanya.
Mata juling (strabismus). Kulit berwarna pucat. Rambut dan mata berwarna lebih terang.
Skoliosis. Kesulitan mengunyah dan menelan makanan.
• Salah satu penanganan yang bisa dilakukan adalah pemberian obat. Bagi pengidap
sindrom Angelman yang mengalami gejala kejang, dokter dapat memberi obat
antiepileptik untuk mengendalikan kejang, seperti asam valproat dan clonazepam.
• Terapi yang dapat diberikan yaitu berupa Terapi kegiatan, untuk membantu pengidap
dalam melakukan kegiatan, seperti berenang, berkuda, atau bermain musik.Terapi tingkah
laku, untuk mengatasi gangguan tingkah laku, seperti hiperaktif atau perhatian yang
mudah teralihkan. Terapi komunikasi, untuk mengembangkan kemampuan nonverbal dan
E. Sepsis Neonatorum
• adalah infeksi darah yang terjadi pada bayi yang baru lahir.
• Gejala Perubahan suhu tubuh; suhu tubuh bisa rendah atau tinggi
(demam). Bayi tampak kuning, Muntah-muntah, Penurunan kesadaran,
Kurang mau menyusui, Diare, Perut membengkak, Detak jantung menjadi
cepat atau lambat, Kejang-kejang, Kulit pucat atau kebiruan,, Sesak napas
• Cara penangganan Pemberian antibiotik dapat diberikan selama 7-10 hari
jika tidak ditemukan pertumbuhan kuman pada pemeriksaan kultur darah
atau cairan otak.
• Jika ditemukan bakteri pada pemeriksaan, maka antibiotik dapat
diberikan hingga 3 minggu. Sedangkan jika sepsis neonatorum disebabkan
oleh virus HSV, Si Kecil akan diberi obat antivirus acyclovir.
KASUS
• Seorang bayi berusia 9 bulan demam selama 3 hari,
telah diberikan Paracetamol drop tetapi setelah 4 jam
suhunya kembali naik, suhu tertinggi mencapai 38,5⁰C.
Anak tersebut rewel dan nafsu makan serta minum
ASI turun. Pada hari ketiga anak tersebut diare dengan
konsistensi cair dan frekuensi 3 kali sehari tanpa lendir
atau darah. Ibu anak tersebut datang ke apotek untuk
mengatasi permasalahan pada bayinya.
• Penanganan yang diberikan
Pemberian Parasetamol drop pada bayi sudah tepat, dosis 60 mg di bawah 1 tahun. Anak
rewel dan nafsu makan turun akibat demam. Terapi non farmakologi dari demam yaitu
memberi cairan dalam jumlah banyak, tidak memakaikan baju yang terlalu tebal dan dengan
mengkompres anak dengan air hangat. Selain itu penggunaan obat Paracetamol untuk bayi
menggunakan jenis Paracetamol drop (tetes) untuk memudahkan bayi dalam meminum
obat. Terapi diare menggunakan Oralit dan Zinc.
Pengobatan ada 5 yaitu Oralit sebagai pertolongan pertama karena untuk mencegah
dehidrasi. Penanganan kedua itu dengan Zinc karena bisa menghentikan diare dan
menambah nafsu makan, mengurangi volume tinja dan mengurangi keparahan diare.
Penanganan ketiga, ASI tetap di berikan. Tahap keempat diberi antibiotik selektif dan terakhir
memberi edukasi pada orang tua tentang penyakit diare dan cara penanggulangannya
terhadap anak bayi maupun anak kecil, termasuk penggunaan antibiotik yang tidak boleh
digunakan sembarangan karena bisa mengakibatkan resisten pada anak. Konsumsi ibu
menyusui, baik makanan atau obat yang dikonsumsi harus diperhatikan dan dimonitoring
agar produksi ASI tetap berkualitas dan tidak berbahaya bagi bayi
• CONTOH KASUS
Seorang ibu membawa anak laki-laki berusia 3,5 tahun ke rumah sakit yang
mengalami demam, kejang-kejang 2 kali selama 5 menit. Setelah melakukan
pemeriksaan ternyata anak tersebut mengalami demam tinggi dengan suhu
38.5 derajat celcius pengobatan apa yang tepat untuk anak tersebut
Jawab:
Pertolongan pertama pada anak pemasangan infus RL 20/m dan diberikan
injeksi diazepam 50 mg secara rektal yang bertujuan untuk mengatasi kejang
kemudian ijeksi poricef 3x500 mg untuk antibiotik untuk mencegah terjadinya
infeksi dan memberikan sanmol sirup 3x1,5 sendok teh
TERIMAKASIH