Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIK

PROGRAM PEMBINAAN KEPEMUDAAN


PENDIRIAN TEMPAT WISATA MINUM SUSU SAPI BERVARIAN RASA
DI DESA MAWAR KECAMATAN PURBALINGGA
KABUPATEN PURBALINGGGA
MATA KULIAH
PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN

DISUSUN OLEH :
NAMA : HENGKI
NIM : 73457991

PROGRAM STUDI S1 PGSD

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

2020
1. PENDAHULUAN

Mayoritas masyarakat di Indonesia bertempat tinggal di desa. Tidak


sedikit masyarakat Indonesia yang berasal dari desa meninggalkan desanya
untuk mencari pekerjaan yang layak di kota. Padahal, masyarakat di kota juga
sudah kesusahan untuk mencari pekerjaan. Untuk mensejahterakan
masyarakat-masyarakat desa, dibutuhkan pelatihan-pelatihan yang bersifat
menumbuhkan kemampuan para masyarakat desa. Salah satu cara untuk
mensejahterakan masyarakat desa adalah dengan memberi pelatihan dan
penjelasan tentang kewirausahaan. Kewirausahaan adalah suatu proses
dalam mengerjakan sesuatu yang baru atau kreatif dan berbeda (inovatif)
yang bermanfaat dalam memberikan nilai lebih. Wirausaha memberikan
banyak manfaat seperti membuka lowongan pekerjaan, memberi contoh
ketekunan, kerja keras dan pribadi unggul serta mendidik pribadi menjadi
mandiri, tekun, disiplin dan jujur dalam bekerja.

Pemuda adalah generasi penerus bangsa, dimana sosok pemuda


diharapkan dapat melanjutkan perjuangan dari generasi sebelumnya. Melalui
generasi muda tentunya dapat melahirkan inspirasi untuk membangun kearah
yang lebih baik dan dapat mengatasi berbagai kondisi dan masalah yang
diperhadapkan kepada kita pada era reformasi saat ini . Karang taruna pada
hakekatnya adalah wadah pembinaan dan pengembangan generasi muda
demi terwujudnya kesejahteraan generasi muda. kreatifitas generasi muda
agar secara terarah generasi muda di pedesaan membina dirinya sebagai
pendukung pembangunan pedesaan.

Di desa Mawar tempat Hengki tinggal masih banyak warga yang belum
memiliki pekerjaan. Dalam pandemi covid ini mereka hanya bergantung pada
pendapatan mereka bekerja di pabrik industri bulu mata palsu padahal saat
pandemi mereka hanya bekerja bisa di hitung dalam satu bulan hanya
berangkat 2 minggu. Maka dari itu Hengki bersama dengan rekan karang
taruna melakukan kegiatan pelatihan berwirausaha untuk memajukan
pembangunan desa dan mengurangi angka pengangguran warga desa.
2. MASALAH
a. Tidak ada kesadaran membangun desa
b. Tidak ada penggerak untuk membangun desa
3. METODE
a. Memberikan pemaparan cara berwirausaha dan membangkitkan
kesadaran membangun desa
b. Mempraktekan wirausaha
4. HASIL
a. Tempat pelaksanaan : Lapangan Desa Mawar
b. Waktu pelaksanaan :

No Hari/Tangga Tempat Pelaksanaan Keterangan


l
1 Minggu ke 4, Halaman Melakukan Mengundang

29 November Balai Desa pemaparan materi warga 30 orang


2020 Mawar tentang
kewirausahaan
2 Minggu ke 5, Lapangan Kegiatan Mengundang 6

06 Desember Badminton membuat dan calon

2020 Desa mendirikan pewirausaha


Mawar sebuah tempat
wisata minum
susu sapi berbagai
rasa
3. Minggu ke 7, Lapangan Tempat wisata Dibuka untuk

20 Desember Badminton minum susu sapi umum berjalan

2020 Desa dibuka secara dengan lancar.


Mawar resmi

c. Hasil Kegiatan
Hasil kegiatan setelah bimbingan untuk membangun ekonomi desa dari ke
6 calon pewirausaha :
No. Nama Pemaparan materi Membuat varian
susu sapi
Paham Tidak Bisa Tidak
paham bisa
1. Endah √ - √ -
2. Sulis √ - √ -
3. Eko √ - √ -
4. Fajar √ - √ -
5. Novita √ - √ -
6. Bima √ - √ -

5. PEMBAHASAN
Mengingat masalah kemiskinan  disebabkan oleh faktor ekonomi
maupun budaya, maka untuk mengatasi kemiskinan perlu dilakukan program
pemberdayaan dan dilengkapi pendidikan kewirausahaan. Dalam
berwirausaha diperlukan jiwa kewirausahaan. Jiwa kewirausahaan
merupakan nyawa kehidupan dalam kewirausahaan yang pada prinsipnya
merupakan sikap dan perilaku kewirausahaan dengan ditunjukkan melalui
sifat, karakter, dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam
mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif. Dalam
memenuhi tugas mata kuliah pembelajaran berwawasan masyarakat penulis
melakukan kegiatan untuk melakukan pembinaan kepemudaan. Bersama
dengan pemuda karang taruna Desa Mawar melakukan pembinaan kepada
warga tentang kewirausahaan untuk membangun kesejahteraan ekonomi
desa. Selama 3 minggu kami lakukan secara bertahap pertama kami jelaskan
tentang kewirausahaan kepada 30 warga. Kemudian dari 30 warga terdapat 6
orang yang akan membantu dalam mendirikan tempat wisata minum sapi.
Dari 6 orang ini nantinya akan menjadi calon pewirausaha setelah kegiatan ini
selesai. Pada minggu yang kedua kami melakukan pelatihan membuat susu
sapi dengan berbagai rasa seperti strawberry, coklat, kopi dan perisa buah
lainnya. Hasilnya 6 orang tersebut bisa membuat semuanya karena
pembuatannya memang sangat mudah. Kami memilih susu sapi karena
konsumen susu sapi di Desa ini memiliki potensi yang tinggi. Pendirian
tempat wisata yang didirikan di lapangan badminton dengan menggunakan
tenda selesai dengan lancar. Pada Minggu terakhir kami secara resmi
membuka tempat wisata minum susu sapi untuk umum. Warga sangat
antusias dengan kegiatan ini bahkan dari tetangga desa banyak yang singgah
di tempat wisata ini. Hasil pendapatan yang didapat diluar dugaan melebihi
perkiraan awal. Semoga kegiatan seperti ini dapat dilakukan lagi kedepannya
untuk meningkatkan kesejahteraan desa.
6. KESIMPULAN

Masyarakat desa membutuhkan pelatihan - pelatihan yang menambah


kemampuan baru bagi mereka untuk meningkatkan kesejahteraan
ekonominya. Untuk itu dilakukan pembelajaran tentang kewirausahaan di
desa untuk mensejahterakan desa. Dari hasil penelitian kegiatan ini
berlangsung dengan baik dan dapat menghasilkan pendapatan dengan hasil
buatan sendiri, masyarakat mulai menyadari pentingnya berwirausaha.
Dengan kegiatan ini diharapkan jumlah pengangguran di Desa
Mawar semakin berkurang dan para pemuda usia produktif dapat
mengembangkan keterampilan yang dimilikinya serta dapat melatih
kemandirian.

DAFTAR PUSTAKA

Andhika Giri P, Anggita Chaula R.2015.Meningkatkan Kesadaran Dalam


Berwirausaha Melalui Potensi Hasil Panen (Mie Tomat). Jurnal Inovasi dan
Kewirausahaan. Volume 4 No. 2, Mei 2015 Halaman 88-92.

Nurul Faimala.2014.Laporan Kegiatan Kepemudaan UT UPBJJ Semarang.


http://rifanafamily.blogspot.com/2015/03/laporan-kegiatan-kepemudaan-ut-
upbjj.html diakses tanggal 13 Desember 2020.
Wulan Damayanti.2018. Contoh Laporan Praktik Program Pembinaan Kepemudaan
Universitas Terbuka (UT). http://sugiyantofitri.blogspot.com/2018/11/contoh-
laporan-praktik-program.html. diakses tanggal 13 Desember 2020.

Husain Kaani.2017.  Partisipasi Karang Taruna Dalam Pembangunan Desa di Desa


Mekar Jaya Kecamatan Duhiadaa Kabupaten Pohuwato.
http://siat.ung.ac.id/files/wisuda/2016-2-2-69201-281410025-bab1-
08042017114538.pdf. Diakses tanggal 13 Desember 2020.

Sri Widiarti.2013. Penanaman Nilai-Nilai Karakter Pada Pemuda Desa Melalui


Kegiatan Kepemudaan Karang Taruna (Studi Kasus Pada Karang Taruna
“Gapura” Dukuh Purosari Desa Kembang Kecamatan Ampel Kabupaten
Boyolali). http://eprints.ums.ac.id/24470/15/02._Naskah_Publikasi.pdf. Diakses
tanggal 13 Desember 2020.

Sukidjo.2012. Peran Pendidikan Kewirausahaan Dalam   Pemberdayaan


Masyarakat Miskin Di Indonesia. Jurnal Economia, Volume 8, Nomor 1, April
2012.

Mochamad Ridwan A, Agus Satmoko A.2014. Peran Karang Taruna Dalam


Pembinaan Remaja Di Dusun Candi Desa Candinegoro Kecamatan Wonoayu
Kabupaten Sidoarjo. Kajian Moral dan Kewarganegaraan Nomor 2 Volume 1
Tahun 2014, hal 190-205.

Sukirman.2017. Jiwa Kewirausahaan Dan Nilai Kewirausahaan Meningkatkan


Kemandirian Usaha Melalui Perilaku Kewirausahaan. Volume 20 No. 1, April
2017.

Anda mungkin juga menyukai